Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN

PERSEDIAAN
FAUZAN HUMAIDI
Definisi
 Persediaan adalah bahan baku atau barang
yang disimpan, yang akan dipergunakan
untuk memenuhi tujuan tertentu, seperti
misalnya untuk dipergunakan dalam proses
produksi ataupun perakitan, untuk dijual
kembali, maupun untuk suku cadang dari
suatu peralatan atau mesin tertentu
Fungsi Persediaan

Beberapa fungsi dari persediaan dalam memenuh ikebutuhan


perusahaan, antara lain yaitu:
1) Menghilangkan risiko keterlambatan pengiriman bahan baku
ataupun barang yang diperlukan oleh perusahaan
2) Menghilangkan risiko terhadap kenaikan harga barang atau inflasi
3) Menghilangkan risiko jika material yang dipesan tidak baik
sehingga harus dikembalikan
4) Untuk menyimpan bahan baku yang dihasilkan secara musiman
sehingga perusahaan tidak akan kesulitan apabila bahan tersebut
tidak tersedia di pasaran
5) Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan tersedianya
barang yang diperlukan
6) Mendapat keuntungan dari pembelian berdasarkan diskon
kuantitas
Jenis-JenisPersediaan

Persediaan bias dikelompokkan kedalam empat jenis, antara lain yaitu:


1) Anticipation stock, yaitu persediaan untuk menghadapi permintaan yang
bisad iramalkan, contohya pada musim permintaan yang tinggi, namun
kapasitas produksi pada saat itu tidak bias memenuhi permintaan.
Persediaan ini dimaksudkan juga untuk menjaga kemungkinan sulitnya
memperoleh bahan baku, sehingga tidak mengakibatkan terhentinya proses
produksi.
2) Flunctuation stock, yaitu persediaan yang bertujuan untuk menjaga
terjadinya fluktuasi permintaan yang tidak diperkirakan sebelumnya, serta
untuk mengatasi jika terjadi kesalahan atau penyimpangan dalam prakiraan
penjualan, waktu produksi, ataupun pengiriman barang.
3) Pipeline inventory, yaitu persediaan dalam proses pengiriman dari tempat
asal menuju ketempat dimana barang tersebut akan digunakan. Seperti
misalnya, barang yang dikirim dari pabrik menuju ketempat penjualan yang
bias memakan waktu beberapa hari atau minggu.
4) Lot-size inventory, yaitu persediaan yang diadakan dalam jumlah lebih
besar dibandingkan dengan kebutuhan saat itu. Persediaan dilaksanakan
untuk memperoleh keuntungan dari harga barang (berupa diskon) karena
membeli dalam jumlah yang besar, atau untuk memperoleh penghematan
dari biaya pengangkutan per unit yang lebih rendah.
Klasifikasi Persediaan

1 . Klasifikasi ABC dalamPersediaan


1) Kelas A
Persediaan yang mempunyai nilai volume tahunan rupiah yang
tinggi.Kelas A ini mewakili sekitar 70% dari total nilai persediaan,
walaupunj umlahnya hanya sedikit, bisa hanya sekitar 20% dari seluruh
item. Persediaan yang termasuk dalamk elas A ini membutuhkanp
erhatian yang tinggi dalam pengadaannya karena berdampak pada
biaya yang tinggi. Pengawasannya harus dilaksanakan secarai ntensif.
2) Kelas B
Persediaan yang mempunyai nilai volume tahunan rupiah yang
menengah.Kelas B ini mewakili sekitar 20% dari tota l nilai eprsediaan
tahunan, serta sekitar 30% dari seluruh item. Disinid ibutuhkan teknik
pengendalian yang moderat.
3) Kelas C
Persediaan yang mempunyai nilai volume tahunan rupiah yang rendah,
yang hanya mewakili sekitar 10% saja dari total nilai persediaan, akan
tetapiterdiri dari sekitar 50% dariseluruh item. Di kelas C
inidibutuhkanteknikpengendalian yang sederhana, pengendaliannya
hanya dilaksanakan sesekalis aja.
2 . Klasifikasi VEN dalam Persediaan
Biaya-Biaya dalam Persediaan

Biaya yang ada dalam persediaan bisa digolongkan menjadi tiga :


1) Biaya Pemesanan (Ordering Costs, Procurement Costs)
Adalah biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pemesanan bahan atau
barang, sejak dari pemesanan sampai pada tersedianya barang di gudang,
mencakup: biaya administrasi dan penempatan order, biaya pemilihan vendor
atau pemasok, biaya pengangkutan serta bongkar muat, biaya penerimaan
dan juga pemeriksaan barang. Biaya pemesanan ini tidak tergantung dari
jumlah yang dipesan, namun tergantung dari berapa kali pesanan
dilaksanakan.

2) Biaya Penyimpanan (Carrying Costs, Holding Costs)


Adalah biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan diadakannya persediaan
barang, mencakup: biaya sewa gudang, gaji pelaksana pergudangan, biaya
administrasi pergudangan, biaya listrik, biaya asuransi, biaya modal yang
tertanam dalam persediaan, biaya kerusakan, kehilangan, atau penyusutan
barang selama dalam masa penyimpanan.

3) Biaya Kekurangan Persediaan (Shortage Costs, Stockout Costs)


Adalah biaya yang timbul sebagai akibat tidak tersedianya barang pada saat
dibutuhkan.Biaya kekurangan persediaan ini pada hakikatnya bukan biaya
nyata (riil), melainkan berupa biaya kehilangan kesempatan.
Presentasi
1. Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
2. Standar Pelayanan Kefarmasian di RS
3. Sistem Distribusi Obat/Alkes di RS
4. Pengelolaan Perbekalan Farmasi

Anda mungkin juga menyukai