Anda di halaman 1dari 11

BAB V

LAPORAN
NERACA ARUS KAS

Kinasih Rahma Dea (182005)


S1 Akuntansi
NERACA
• Disebut juga sebagai Laporan Keuangan, yang
melaporkan aktiva, kewajiban, ekuitas pemegang saham
perusahaan bisnis pada suatu tanggal tertentu. Laporan
keuangan ini menyediakan informasi mengenai sifat dan
jumlah investasi dalam sumber daya perusahaan,
kewajiban kepada kreditor dan ekuitas pemilik dalam
sumber daya bersih.

NEXT
KEGUNAAN & KETERBATASAN NERACA
• Kegunaan untuk menganalisis :
 Likuiditas,
 Solvensi, dan
 Fleksibilitas keuangan perusahaan
• Keterbatasan – keterbatasan Neraca :
1. Sebagian besar aktiva dan kewajiban dicatat pada biaya
historis.
2. Pertimbangan dan estimasi harus digunakan untuk
menentukan berbagai pos yang dilaporkan dalam neraca.
3. Neraca perlu mengabaikan banyak pos yang merupakan nilai
keuangan bagi perusahaan tetapi tidak bisa dicatat secara
objektif.

BACK NEXT
• l
KLASIFIKASI NERACA
• Untuk mengklasifikasikan pos-pos dalam laporan keuangan,
perusahaan mengelompokkan pos-pos yang memiliki
karakteristik serupa dan memisahkan pos-pos yang memiliki
karakteristik yang berbeda. Sebagai contoh, perusahaan harus
melaporkan secara terpisah :
1. Aktiva yang berbeda jenis atau fungsi yang diharapkan dalam
operasi sentral atau aktifitas lainnya. contoh, IBM melaporkan
persediaan barang dagang secara terpisah dari propeti, pabrik
dan peralatan.
2. Aktiva dan kewajiban yang memilki implikasi berbeda atas
fleksibilitas keuangan perusahaan.
3. Aktiva dan kewajiban yang memiliki karakteristik likuiditas
umum yang berbeda.
• Tiga kelompok pos yang umum terdapat dalam neraca adalah
aktiva, kewajiban, dan ekuitas. NEXT
Pos-pos ini kemudian di bagi lagi ke dalam beberapa subklasifikasi:
 AKTIVA LANCAR
 KAS
 INVESTASI JANGKA PENDEK
 PIUTANG
 PERSEDIAAN
 BEBAN DI BAYAR DI MUKA
 AKTIVA TIDAK LANCAR
 INVESTASI JANGKA PANJANG
 PROPERTI PABRIK & PERALATAN
 AKTIVA TAK BERWUJUD
 AKTIVA LAINNYA
 KEWAJIBAN
 KEWAJIBAN LANCAR
 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
 EKUITAS PEMILIK
Secara umum Kewajiban Jangka Panjang dibagi menjadi 3 jenis :

1. Kewajiban yang berasal dari situasi pembiayaan khusus seperti penerbitan

obligasi, kewajiban lease jangka panjang, dan wesel bayar jangka panjang.

2. Kewajiban yang berasal dari operasi normal perusahaan seperti kewajiban

pensiun dan kewajiban pajak penghasilan yang ditangguhkan.

3. Kewajiban yang tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu kejadian atau

lebih di masa depan untuk mengkonfirmasi jumlah yang harus dibayar, atau pihak

yang dibayar, atau tanggal pembayaran seperti jaminan jasa atau produk dan

kontinjensi lainnya NEXT


INFORMASI TAMBAHAN YANG DILAPORKAN
1. KONTINJENSI. Kejadian-kejadian material yang memilki akibat
tidak pasti.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI. Penjelasan mengenai metode penilaian
yang digunakan atau asumsi dasar yang dibuat dalam kaitannya
dengan penilaian persediaan, metode penyusutan, investasi dalam
anak perusahaan, dan sebagainya.
3. SITUASI KONTRAKTUAL. Penjelasan mengenai restriksi atau
ketentuan tertentu yang menyertai aktiva tertentu, atau lebih
mungkin, kewajiban.
4. NILAI WAJAR. Pengungkapan nilai wajar, terutama untuk
instrumen keuangan.

NEXT
TEKNIK PENGUNGKAPAN
1. Penjelasan dalam tanda kurung: Informasi atau uraian
tambahan seringkali ditampilkan dalam tanda kurung setelah
pos tertentu.
2. Catatan: Catatan digunakan jika penjelasan atau uraian
tambahan tidak dapat ditampilkan secara ringkas dalam
tanda kurung.
3. Referensi-silang dan pos-pos kontra: Hubungan langsung
antara suatu aktiva dan kewajiban “direferensi silang” pada
neraca.
4. Skedul pendukung: Sering kali sebuah skedul yang terpisah
dibutuhkan untuk menyajikan informasi yang lebih terinci
menyagkut aktiva atau kewajiban tertentu, karena neraca
hanya menyajikan satu pos ikhtisar.

NEXT
LAPORAN ARUS KAS
• Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan
mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode.
• Untuk meraih tujuan ini, laporan arus kas melaporkan :
1. Kas yang mempengaruhi operasi selama suatu periode
2. Transaksi investasi
3. Transaksi pembiayaan
4. Kenaikan atau penurunan bersih kas selama satu periode
Isi dan format Laporan Arus Kas :
Penerimaan kas dan pembayaran kas selama suatu periode diklasifikasikan dalam
laporan arus kas menjadi 3 aktivitas berbeda antara lain:
5. Aktivitas operasi (operating activities) meliputi pengaruh kas dari transaksi yang
digunakan untuk menentukan laba bersih.
6. Aktivitas investasi (investing activities) meliputi pemberian dan penagihan pinjaman
serta perolehan dan pelepasan investasi (baik utang maupun ekuitas) serta property,
pabrik, dan peralatan.
7. Aktivitas pembiayaan (financing activities) melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas
pemilik. Aktivitas ini meliputi: a) perolehan sumber daya dari pemilik dan
komposisinya kepada mereka dengan pengembalian atas dan dari investasinya, b)
peminjaman uang kreditor serta pelunasannya.
NEXT
PEMBUATAN DAN KEGUNAAN LAPORAN ARUS KAS
• Informasi untuk membuat laporan arus kas biasanya berasal dari :
 Neraca komparatif
 Laporan laba-rugi periode berjalan, dan
 Data transaksi terpilih
• Pembuatan laporan arus kas dari sumber-sumber ini melibatkan langkah-
langkah berikut :
1. Penentuan kas yang disediakan oleh aktivitas atau digunakan dalam operasi.
2. Penentuan kas yang disediakan oleh atau digunakan dalam aktivitas investasi
dan pembiayaan.
3. Penentuan perubahan ( kenaikan atau penurunan) kas selama periode berjalan.
4. Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir.
• KEGUNAAN LAPORAN ARUS KAS
Para kreditor akan memeriksa laporan arus kas secara hati-hati karena mereka
mengkhawatirkan kemampuan perusahaan untuk melunasi pinjaman. Arus kas
bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi dalam kaitannya dengan kewajiban
perusahaan sangat membantu dalam melakukan penilaian ini. Selain itu, jumlah
arus kas bebas juga menyediakan gambaran yang lebih baik kepada kreditor dan
pemegang saham tentang fleksibilitas keuangan perusahaan. LAST
LAST
TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM

BACK EXIT

Anda mungkin juga menyukai