Anda di halaman 1dari 10

MATERI KULIAH 8

MANAJEMEN PERSEDIAAN
( Manajemen Keuangan )
MANAJEMEN PERSEDIAAN

A. Pengertian Persediaan
B. Biaya Persediaan
C. Economical Order Quantity
D. Reorder Point
A. Pengertian Persediaan

Persediaan adalah : sejumlah barang atau bahan yang dimiliki oleh


perusahaan yang tujuannya untuk dijual dan atau diolah kembali.

Pada perusahaan dagang, persediaan utama yang dimiliki berupa


persediaan barang dagangan. Pada perusahaan manufaktur
persediaan utamanya adalah persediaan bahan baku (raw material
inventory), persediaan bahan setengah jadi (work in process
inventory), dan persediaan barang jadi (finished goods
inventory).
Manajemen Persediaan merupakan sebuah bagian dari perusahaan
yang memiliki tugas untuk mengatur persediaan barang yang dimiliki
oleh perusahaan.
B. Biaya Persediaan

Dalam pengelolaan persediaan bahan baku akan muncul dua


jenis biaya yang dipertimbangkan untuk menentukan jumlah
persediaan yang paling optimal. Kedua jenis biaya tersebut
adalah :
1) Biaya Pesan (Ordering Cost).

2) Biaya Simpan (Carrying Cost).


1. Biaya Pesan (Ordering Cost)

Biaya pesan adalah : semua biaya yang timbul sebagai akibat


pemesanan. Biaya ini bersifat variabel atau berubah-ubah sesuai
dengan frekuensi pesanan. Yang termasuk dalam biaya ini adalah
biaya mulai bahan dipesan sampai bahan baku tersebut masuk ke
gudang, yang terdiri dari :
1) Biaya Persiapan Pemesanan.
2) Biaya Penerimaan.
3) Biaya Pengecekan.
4) Biaya Penimbangan, dan lain-lain.

Biaya Pesan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Biaya Pesan = (R / Q) x S

Dimana : R = Bahan baku yang dibutuhkan dalam 1 tahun (unit).


Q = Bahan baku yang dipesan pada setiap kali
pemesanan (unit).
S = Biaya pesan setiap kali pesan.
2. Biaya Simpan (Carrying Cost)

Biaya simpan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk


menyimpan persediaan selama periode tertentu. Biaya ini bersifat
variabel atau berubah-ubah tergantung pada jumlah bahan baku
yang disimpan. Biaya simpan terdiri dari :
1) Biaya Sewa Gudang.
2) Biaya Pemeliharaan Bahan baku.
3) Biaya Asuransi.
4) Biaya Pajak, dan lain-lain.

Biaya Simpan dapat dihitung dengan rumus berikut :

Biaya Simpan = (Q / 2) x C

Dimana : Q = Bahan baku yang dipesan pada setiap kali


pemesanan (unit).
C = Biaya simpan dari rata-rata bahan yang disimpan.
C. Economical Order Quantity

Metode untuk menentukan persediaan yang paling optimal adalah


Economical Order Quantity (EOQ).
EOQ adalah : Jumlah bahan baku yang dibeli pada setiap kali
pembelian dengan biaya yang paling minimal. EOQ tercapai pada
saat biaya pesan sama dengan biaya simpan.

Rumus EOQ :

EOQ =  { (2xRxS) / C }
EOQ =  { (2xRxS) / P I }
dimana : R = Bahan baku yang dibutuhkan dalam 1 tahun (unit).

S = Biaya pesan setiap kali pesan.

C = Biaya simpan dari rata-rata bahan yang disimpan.


P = Harga per unit
I = Biaya simpan rata rata dalam %
D. Reorder Point

Reorder Point adalah : titik dimana perusahaan harus memesan


kembali bahan baku agar kedatangan bahan baku tepat pada
saat persediaan sama dengan Safety Stock (persediaan
pengaman).

Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan Reorder Point


adalah :
 Kebutuhan bahan baku selama lead time (tenggang waktu
menunggu).
 Besarnya safety stock.

Besarnya Reorder Point adalah :

ROP = Kebutuhan selama Lead Time + Safety Stock


Contoh :

Perusahaan “ASAHI” mempunyai rencana pembelian bahan baku selama Tahun


2018 sebesar 12.000 unit. Biaya pesan Rp 75.000,- setiap kali pesan, dan biaya
simpan sebesar Rp 200,- dari rata-rata bahan yang disimpan.

Pertanyaan :

1) Hitunglah EOQ untuk Perusahaan “ASAHI” !


2) EOQ = V { (2xRxS) / C }
= V (2 x 12.000 x 75.000) = V 9.000.000 = 3000 unit
200
2) Hitunglah biaya persediaan pada tingkat EOQ !
= (Q / 2) x C = (3000/2) x 200 = Rp. 300.000
2) Hitunglah besarnya Reorder Point jika Safety Stock ditetapkan sebesar 250
unit dan Lead Time 0,5 bulan ! Kebutuhan perhari = 12.000/360 = 33,3
Lead Time 0,5 Bulan = 15 hari x 33,3 = 499,5 + 250 = 749,5 = 750
Contoh 2 :

Perusahaan “ANUGERAH” pada Tahun 2019 memproyeksikan penjualan


sebesar 18.000 unit. Untuk membuat satu unit produk jadi dibutuhkan 2,5
Kg bahan baku yang harus dipesan 2 minggu sebelumnya dengan harga
Rp 1.200,- per Kg. Biaya pesan Rp 50.000,- setiap kali pesan. Biaya
simpan terdiri dari biaya sewa gudang sebesar 9% dan biaya asuransi 6%
dari harga bahan baku.

Pertanyaan :

1) Hitunglah EOQ untuk Perusahaan “ANUGERAH” !


2) Hitunglah biaya persediaan pada tingkat EOQ !
3) Hitunglah besarnya Reorder Point jika Safety Stock ditetapkan sebesar
1.000 Kg ! (1 tahun = 50 minggu)

Anda mungkin juga menyukai