Anda di halaman 1dari 47

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Oleh:
Endah Sri Wahyuni, SE., M.Akt
PERSEDIAAN: TIPE, MANFAAT DAN BIAYA
Jenis Persediaan:
a) Persediaan bahan mentah. Bahan mentah adalah
bahan yang akan digunakan untuk memproduksi barang
dagangan.
b) Persediaan barang setengah jadi. Bahan setengah jadi
adalah barang yang belum selesai sepenuhnya menjadi
barang dagangan.
c) Persediaan barang jadi. Barang jadi adalah barang
yang sudah selesai dikerjakan dan siap untuk dijual.
Manfaat Persediaan Dalam Perusahaan:
 Persediaan diperlukan untuk mengantisipasi ketidak
sempurnaan pasar.
 Contoh:
Jika perusahaan membutuhkan bahan mentah untuk proses
produksinya, bahan mentah akan datang pada saat itu juga.
Jika situasi seperti itu terjadi, maka persediaan bahan
mentah tidak diperlukan. Tetapi kenyataannya, bahan
mentah bisa terlambat datang. Untuk mengantisipasi
keterlambatan tsb. (ketidaksempurnaan pasar), persediaaan
pasar diperlukan, sehingga proses produksi tidak akan
terhambat hanya karena bahan mentah belum datang. Ini
juga bisa diterapkan pada persediaan barang dagangan.
MANFAAT INVESTASI PADA PERSEDIAAN
 1. Memanfaatkan Diskon Kuantitas.
Diskon kuantitas diperoleh jika perusahaan membeli dalam
kuantitas yang besar.
Perusahaan membeli melebihi kebutuhan sehingga ada yang
disimpan sebagai persediaan.
 2. Menghindari kekurangan bahan (Out Of Stock).
Jika pelanggan datang untuk membeli barang dagangan,
kemudian perusahaan tidak mempunyai barang tsb, maka
Perusahaan kehilangan kesempatan untuk memperoleh
keuntungan.
Untuk menghindari situasi tsb, perusahaan harus mempunyai
persediaan barang jadi.
Lanjutan..........
 3. Manfaat pemasaran.
Jika perusahaan mempunyai persediaan barang dagangan yang
lengkap, maka pelanggan/calon pelanggan akan terkesan
dengan kelengkapan barang dagangan yang kita tawarkan.
Reputasi perusahaan bisa meningkat. Disamping itu jika
perusahaan selalu mampu memenuhi keinginan pelanggan pada
saat dibutuhkan maka kepuasan pelanggan semakin baik, dan
Perusahaan semakin untung.
Lanjutan..........
 4. Spekulasi.
Kadang-kadang persediaan digunakan
untuk berspekulasi.
Jika perusahaanan mengantisipasi
kenaikan harga (misal inflasi meningkat),
nilai persediaan akan meningkat dalam
situasi inflasi, maka akan meningkatkan
profitabilitas perusahaan.
BIAYA YANG BERKAITAN DENGAN
PERSEDIAAN
 1. Biaya investasi.
Investasi pada persediaan seperti investasi pada
Piutang /Modal kerja lainnya.
Biaya investasi bisa berupa biaya kesempatan karena dana
tertanam di persediaan dan bukan tertanam pada investasi
lainnya.
 2. Biaya penyimpanan.
Biaya penyimpanan mencakup Biaya Eksplisit, seperti Biaya
Sewa Gudang, Asuransi, Pajak, & Biaya Kerusakan Persediaan.
Lanjutan..........
 3. Biaya order.
Untuk memperoleh persediaaan,
Perusahaan akan melakukan Order
Persediaan tsb.
Biaya Order mencakup biaya administrasi
yang berkaitan dengan aktivitas memesan
Persediaan, Biaya Transportasi dan
Pengangkutan Persediaan.
PENENTUAN SALDO PERSEDIAAN:
MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)

 Berusaha menghitung Persediaan yang


optimal.
 Persediaan yang berlebihan akan memakan
terlalu banyak Biaya.
 Persediaan yang terlalu kecil bisa
menyebabkan perusahaan kehilangan
kesempatan menjual (memperoleh Profit).
Penurunan Model EOQ
 Bagan
berikut ini menggambarkan Argumen
pendekatan EOQ.
 PadaAwal Periode, persediaan sebesar Q datang.
Kemudian persediaan tsb terjual dengan tingkat
penjualan yang konstan untuk setiap periodenya
(misal, setiap hari). Tingkat penjualan tsb
merupakan slope dari garis miring dalam bagan tsb.
 Pada
saat ini persediaan baru sebesar Q datang
kembali ke Perusahaan.
 Q/2 merupakan Rata-Rata Persediaan.
Bagan: Pola Konsumsi Persediaan
Bagan Trade-Off Total Biaya Perdediaan
Total Biaya Persediaan
 Total Biaya = Biaya Simpan + Biaya Pesan

 TC = (Q/2)C + (S/Q)O

Keterangan:
 TC = total biaya
 Q = Kuantitas persediaan yang dipesan
 Q/2 = persediaan rata-rata
 C = biaya simpan
 S = total kebutuhan persediaan per periode
 O = Biaya Pemesanan
Contoh :

 Totalpenjualan selama 1 tahun adalah


unit. Biaya Simpan adalah Rp 20 per unit
persediaan.
 Biaya Pesan adalah Rp 10.000 per pesan.
 Dengan informasi tersebut, berapa Q*
(Persediaan Optimal)
Jawab:
 Q* = [ (2x10.000x100.000)/20]1/2
= 10.000 unit
(Tingkat persediaan yang optimal adalah unit. Dengan kata lain, perusahan
memesan unit setiap kali pesan)

 Total Biaya Persediaan (TC)


= Total Biaya Simpan + Total Biaya Pesan
Lanjutan..........
 TC = [(10.000/2)x20]+[( /10.000)x10.000]
= 100.000 + 100.000
= Rp 200.000
Perusahaan memesan persediaan sebanyak 10 kali dalam
satu tahun. Persediaan rata-rata adalah unit. Dalam 1
tahun ada 10 kali siklus persediaan.
Sehingga:
* Periode Perputaran Persediaan = Asumsi 1 tahun =360 hari.
* 360 hari/10 kali =36 hari
* Tingkat Konsumsi Persediaan (Tingkat Penjualan) adalah:
10.000/36 = 278 unit per hari.
Menentukan Titik Pemesanan Kembali
 Lead time = waktu pesanan dikirim sampai
pesanan datang.
 Jika
lead time = 5 hari, maka perusahaan
harus memesan kembali jika persediaan
berada pada tingkat 1.390 (278 x 5 hari)
Menetapkan Persediaan
 Kesalahandalam menetapkan persediaan
dapat berakibat fatal.
contoh :
Persediaan terlalu kecil
Hilangnya kesempatan untuk menjual dan
memperoleh laba
Persediaan terlalu besar
Adanya biaya besar sehingga memperkecil
laba dan memperbesar resiko
Keuntungan Meningkatkan Persediaan:
Perusahaan dapat:
 Mempengaruhi ekonomi produksi
 Mempengaruhi pembelian
 Dapat memenuhi pesanan dengan lebih cepat

Kerugian Adanya Persediaan:


 Biaya penyimpanan
 Biaya pemindahan
 Pengembalian modal yang tertanam dalam bentuk
persediaan
Fokus Pengelolaan Persediaan
 Berapabanyak yang harus dipesan pada
waktu tertentu ?
 Berapabanyak jenis persediaan yang harus
disimpan ?
 Kapan sebaiknya persediaan dipesan ?
Tujuan Pengelolaan Persediaan:
 Menyediaan persediaan yang dibutuhkan untuk menyokong
operasi dengan biaya minimum

Biaya Persediaan:
 Biaya yang berhubungan dengan persediaan:
* Biaya penyimpanan persediaan
* Biaya pengadaan persediaan
* Biaya akibat kekurangan persediaan
Biaya penyimpanan persediaan
(Carrying cost)
 Bersifat variabel terhadap jumlah inventori yang dibeli
 Total biaya penyimpanan :
TCC = C. P. A
 Persediaan rata-rata
A = Q / 2 atau A = ( S / N ) / 2
Keterangan : Q = kuantitas pesanan
S = Penjualan tahunan
N = Frekwensi pemesanan
C = Biaya penyimpanan
P = Harga beli per unit
Biaya Penyimpanan (Carrying Costs)
 Sewa gudang
 Biaya pemeliharaan barang di dalam gudang
 Biaya modal yang tertanam dalam inventori
 Pajak
 Asuransi
Besarnya Carrying Cost Dapat diperhitungkan
dengan dua cara
 Berdasarkan persentase tertentu dari nilai inventori rata –
rata
 Berdasarkan biaya per unit barang yang disimpan (dari
jumlah rata – rata)
Biaya Pemesanan ( Ordering Cost )
 Bersifat variabel terhadap frekuensi
pesanan
 Totalbiaya pemesanan
TOC = F. ( S / Q )

Keterangan : Q = kuantitas pesanan


S = Penjualan tahunan
F = Biaya tetap
Biaya Pemesanan (Ordering Costs):
 Biaya selama proses pesanan
 Biaya pengiriman permintaan
 Biaya penerimaan barang
 Biaya penempatan barang ke dalam gudang
 Biaya prosesing pembayaran kepada Supplier

Total Biaya Persediaan:


 TIC = TCC + TOC
atau
 TIC = C.P ( Q / 2 ) + F ( S / Q)
Kuantitas Pemesanan Yang Optimal
 Dalam penentuan persediaan yang optimal dapat
digunakan model kuantitas pemesanan yang ekonomis :
Economic Ordering Quantity Model = EOQ
 EOQ adalah Kuantitas persediaan yang optimal atau yang
menyebabkan biaya persediaan mencapai titik terendah 
 Model EOQ adalah Suatu rumusan untuk menentukan
kuantitas pesanan yang akan meminimumkan biaya
persediaan.
Dua Dasar Keputusan Dalam Model EOQ
 Berapa jumlah bahan mentah yang harus dipesan pada
saat bahan tersebut perlu dibeli kembali – Replenishment
cycle
 Kapan perlu dilakukan pembelian kembali – reorder point
Model EOQ:
 EOQ =
√2. F.S
C.P

Keterangan : P = Harga beli per unit


S = Penjualan tahunan
F = Biaya tetap
C = Biaya penyimpanan
Asumsi Model EOQ
 Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat
ditentukan lebih dahulu secara pasti untuk
penggunaan selama satu tahun atau satu
periode
 Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang
konstan secara kontinyu
 Pesananwaktu diterima pada saat tingkat
persediaan sama dengan nol atau diatas Safety
Stock
 Harga konstan selama periode tersebut
Pemesanan Ulang (Reorder Point)
 Titik dimana pemesanan harus dilakukan lagi untuk mengisi
persediaan
 Titik Pemesan Ulang:
 Waktu Tunggu x Tingkat Penggunaan

Persediaan Pengaman (Safety Stocks)


Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga-jaga terhadap
perubahan tingkat penjualan atau kelambatan produksi dalam
pengiriman
Maka :
 Persediaan awal = EOQ + Safety stock
 Persediaan rata – rata = ( EOQ / 2 ) + safety stock
Menentukan Besarnya Safety Stock
 Faktor pengalaman
 Faktor dugaan
 Biaya
 Keterlambatan

Contoh :
Penggunaan per hari 15 Kg
Keterlambatan pengiriman 10 Hari
Maka besarnya Safety Stock = 10 x 15 Kg
= 150 Kg
Contoh Kasus:
 Perusahaan A penjualan 2,6 juta kg terigu,
biaya pemesanan $ 5000, biaya
penyimpanan 2 % dari harga beli dan harga
beli $ 5 /kg.
 Persediaan pengaman 50.000kg dan waktu
pengiriman 2 minggu dan setiap pemesanan
terigu harus dengan kelipatan 2.000kg
 Diasumsikan satu tahun 360 hari
Besarnya EOQ:

EOQ =
√2. F.S
C.P

= √( 2 x 5000 x 2600000) / (0.02 x 5 )


= 509.902Kg Dibulatkan Menjadi 510
= 510Kg
Pemesanan Ulang:
 Penggunaan per minggu
= ( 2.600.000 / 52 ) 52 hasil dari= 2.600.000 : 50.000

= 50.000 Kg Sudah diketahui dari Soal

 Titik pemesan ulang


= Waktu pengiriman + safety stock
= (2 minggu x 50.000) + 50.000
= 100.000 + 50.000
= 150.000Kg
Pemesanan Dalam Satu Tahun:
 Pemesanan Dalam Satu Tahun:
= (2.600.000/510.000) Jika Menghitung Tahunan hanya 360 hari

= 5,098 kali atau 72 hari 72 dpt dari 360 hari:5 kali

= 10 minggu 10 dapat dari 72:7 hari Hasil dibulatkan

 Tingkat Pemakaian per Hari


= (2.600.000 / 365 ) Karena Menghitung harian jd 365 hari

= 7.123, 287Kg Dibulatkan Menjadi


= 7.124Kg
Biaya Penyimpanan:
 TCC = C. P. A atau TCC = C.P. (Q/2)
= (0,02) x ($5) x (510.000/2)
= 0,1 x 255.000
= $25.500

Biaya Pemesanan:
 TOC = F. ( S / Q )
= $ 5000 x (2.600.000/510.000)
= $ 5000 x (5,098)
= $ 25.490,20
Biaya Safety Stock:
 = C. P . (safety stock)
= (0,02) x ( $ 5 ) x (50.000)
= 0,1 x (50.000)
= $ 5.000

Total Biaya Persediaan (TIC):


= B. Penyimpanan + B. Pemesanan + B. Safety Stock
= $25.500 + $25.490,20 + $5.000
= $55.990,20
Grafik EOQ:
Lanjutan Contoh Kasus ……
 Jikaperusahaan A membeli terigu sebanyak
650.000Kg maka biaya pengiriman
ditangung oleh perusahaan pengolahan
gandum sebesar $3.500
 Apakah penawaran ini menguntungkan atau
tidak ?
Biaya Persediaan (TIC):
 Biaya pemesanan = $5.000 - $3.500
= $1.500
 TCC = (0,02) x ($ 5) x (650.000/2 )
= 0,1 x 325.000
= $32.500
 TOC = $1.500 x (2.600.000/ 510.000)
= $1.500 x 5,098
= $7.647
 TIC = $32.500 + $7.647 + $5.000
= $45.147
Analisis
 JikaPesanan Sejumlah:
* 510.000Kg Biaya Persediaan 55.990,20
* 650.000Kg Biaya Persediaan $45.147
 Penawaran dari perusahaan pengolahan gandum
perlu dipertimbangkan
 Pemesanan dalam satu tahun
= 2.600.000/650.000
= 4 kali atau 13 minggu
Sistem Pengendalian Persediaan
 Metode Garis Merah (Red Line Method)
 Metode Dua Peti (Two Bin Method Sistem)
 Pengendalian
Persediaan Dengan Komputer
(Computerized Inventory Control System)
 Sistem A B C (System A B C)
Analisis ABC (ABC analysis)
 Membagi Persediaan yang dimiliki ke dalam tiga
golongan berdasarkan pada volume dolar tahunan.
 Analisis ABC adalah sebuah aplikasi dari prinsip
Pareto. Prinsip Pareto menyatakan bahwa terdapat
"sedikit hal penting dan banyak hal yang sepele”.
 Tujuannya adalah membuat kebijakan persediaan
yang memusatkan sumber daya pada komponen
persediaan penting yang sedikit dan bukan pada yang
banyak tetapi sepele.
 Tidaklah realistis untuk memonitor persediaan yang
murah dengan intensitas yang sama sebagaimana
dengan persediaan yang sangat mahal.
Lanjutan Analisis......
 Untuk menentukan volume dolar tahunan analisis ABC, permintaan
tahunan dari setiap barang persediaan dihitung dan dikalikan dengan
harga per unit.
 Barang Kelas A adalah barang­barang dengan volume dolar tahunan
tinggi.
 Walaupun barang seperti ini mungkin hanya mewakili sekitar 15% dari
total persediaan barang, mereka merepresentasikan 70% hingga 80%
dari total pemakaian dolar.
 Kelas B adalah untuk barang-barang persediaan yang memiliki volume
dolar tahunan menengah.
 Barang ini merepresentasikan sekitar 30% barang persediaan dari 15%
hingga 25% dari nilai total.
 Barang-barang yang memiliki volume dolar tahunan rendah adalah
Kelas C, yang mungkin hanya merepresentasikan 5% dari volume dolar
tahunan tetap. sekitar 55% dari total barang persediaan.
Just In Time (JIT)
 Suatukonsep dimana bahan baku yang
digunakan untuk aktifitas produksi
didatangkan dari Pemasok atau Suplier
tepat pada waktu bahan itu dibutuhkan
oleh proses produksi, sehingga akan
sangatmenghemat bahkan meniadakan
Biaya Persediaan Barang/Penyimpanan
Barang (Stocking Cost)
Tujuan Strategis JIT:
 Meningkatkan laba
 Memperbaiki posisi persaingan perusahaan

Tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara:


 Mengeliminasi atau mengurangi persediaan
 Meningkatkan mutu
 Mengendalikan aktivitas supaya biaya
rendah (sehingga memungkinkan harga jual
rendah dan laba meningkat)
 Memperbaiki kinerja pengiriman
Elemen-Elemen Keberhasilan JIT:
 Tingkat
persediaan yang minimal, Sistem JIT
memotong biaya dengan mengurangi :
 Ruang yang dibutuhkan untuk penyimpanan
bahan baku
 Jumlah penanganan bahan baku
 Jumlah persediaan yang usang.
 Pembenahan tata letak pabrik 
 Pengurangan Setup Time
 Kendali Mutu Terpadu (Total Quality Control)
 Tenaga kerja yang fleksibel
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai