Anda di halaman 1dari 22

Management Persediaan

Disusun Oleh:

Anisa Jessica Megah


Latar Belakang
Manajemen persediaan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penentuan kebutuhan material
sehingga persediaan tersebut dapat tersedia dalam jumlah dan waktu yang tepat.
Persediaan merupakan salah satu faktor utama dalam menghasilkan laba untuk
perusahaan, karena dengan persediaan perusahaan dapat menghindari risiko
tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan dan dapat mempertahankan
kelancaran proses produksi. Oleh karena itu, manajemen persediaan yang baik
sangat penting untuk kelancaran produksi, distribusi, dan keuntungan
perusahaan.
Rumusan Masalah
1. Apa itu Manajemen Persediaan?
2. Apa saja jenis manajemen persediaan?
3. Metode perhitungan manajemen persediaan?
4. Studi kasus mengenai manajemen persediaan.
1.Apa itu management persediaan?
Manajemen persediaan adalah proses pengelolaan segala sesuatu atau sumber daya
yang disimpan dalam antisipasi terhadap pemenuhan permintaan. Persediaan
mencakup berbagai jenis produk fisik pada berbagai tahap proses transformasi,
seperti bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi, bahan pembantu,
komponen lain, uang, ruangan fisik, peralatan, dan tenaga kerja. Fungsi utama
manajemen persediaan meliputi menghilangkan risiko keterlambatan pengiriman,
menghilangkan risiko jika material yang dipesan rusak, menghilangkan risiko jika
terjadi kenaikan harga/inflasi, menyimpan bahan baku yang bersifat musiman, dan
mendapatkan keuntungan karena adanya diskon.
1.Apa itu management persediaan?
Istilah persediaan memberikan pengertian yang berbeda-beda tetapi pada dasarnya maksud dan
tujuannya adalah sama. Berikut pendapat para ahli mengenai manajemen persediaan:

1. C. Rolln Niwwonger, Philip E. Fess dan Carl S. Wareen “istilah persediaan (inventories)
merupakan barang dagangan yang disimpan untuk dijual dalam operasi perusahaan dan merupakan
barang yang terdapat dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan itu”.

2. Ikatan Akuntansi Indonesia. Menurut Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, Manajemen Ada
3 yaitu, tersedia untuk dijual (dalam kegiatan operasi normal), dalam proses produksi ( dalam
kegiatan usaha normal), dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supllies) untuk digunakan proses
produksi atau pemberian jasa.
2. Apa saja jenis manajemen persediaan?

Jenis-jenis Management Persediaan:


1. Manajemen Persediaan Bahan Baku: Meliputi pengelolaan persediaan bahan mentah yang diperlukan untuk
proses produksi.
2. Manajemen Persediaan Barang Dalam Proses (Barang Setengah Jadi): Merupakan pengelolaan persediaan
barang yang sedang dalam proses produksi sebelum menjadi barang jadi.
3. Manajemen Persediaan Barang Jadi: Melibatkan pengelolaan persediaan barang yang telah selesai diproduksi
dan siap untuk didistribusikan ke pelanggan
4. Manajemen Persediaan Barang Musiman: Fokus pada pengelolaan persediaan barang yang memiliki pola
permintaan musiman, seperti barangbarang yang lebih diminati pada musim tertentu.
5. Manajemen Persediaan Barang Modal: Merupakan pengelolaan persediaan barang yang digunakan sebagai
modal usaha, seperti peralatan, mesin, dan perlengkapan lainnya.
3. Metode Perhitungan
Management Persediaan

Model Economic Order Quantity (EOQ)


Metode ini, Manajemen harus menghitung biaya yang paling
ekonomis pada setiap jumlah barang yang dibeli (dipesan). Biaya
tersebut adalah saling hubungan antara harga bahan baku, biaya
penyimpanan yang umumnya dihitung berdasar persentase tertentu
dari nilai persediaan rata-rata,jumlah bahan baku yang dibutuhkan
dalam satu periode misalnya dalam satu tahun, dan biaya pesanan.
3. Metode Perhitungan
Management Persediaan
1. Total Biaya Penyimpanan Persediaan ( Total
Carrying Cost / TCC) Biaya TCC ini mencakup
sewa gudang, pemeliharaan barang didalam
gudang, modal yang tertanam dalam inventori,
pajak dan ansuransi. Memiliki rumus sebagai
berikut :

Q = Kuantitas Pesanan
S = Penjualan Tahunan
N = Frekuensi Pemesanan
C = Biaya Penyimpanan
P = Harga Beli Per Uni
3. Metode Perhitungan
Management Persediaan

2. Total Biaya Pemesanan ( Total Ordering Cost /


TOC) Biaya pemesanan persediaan dalam bersifat
Variabel terhadap frekuensi pesanan yang dibeli.
Sehingga rumusnya sebagai berikut:

Q = Kuantitas Pesanan
S = Penjualan Tahunan
F = Biaya Tetap
3. Metode Perhitungan
Management Persediaan

3. Total Biaya Persediaan ( Total Inventory Cost /


TIC) Total Biaya Perseddiaan atau TIC ini didapat
dari penjumlahan toatal biaya persediaan dan total
biaya pemesanan
3. Metode Perhitungan
Management Persediaan
Ketiga perhitungan tadi bertujuan untuk mengetahui besaran
biaya dimasing-masing kategori. Setelah itu kita bisa F = Biaya Tetap
mengaitkannya dengan Kuantitas Pemesanan yang Ekonomis S = Penjualan Tahunan
atau dikenal dengan EOQ ( Economic Ordering Quantity C = Biaya Penyimpanan
Model). Hal ini bertujuan untuk mengetahui jumlah bahan P = Harga Beli Per Unit
mentah yang harus dipesan dan kapan dilakukannya pembelian
kembali. Rumus Model EOQ sebagai Berikut:
3. Metode Perhitungan
Management Persediaan
Metode EOQ memiliki kaitan dengan beberapa aktifitas disebuah industri manufaktur,
seperti aktifitas dalam manajemen persediaan di bawah ini: Persediaan Pengaman
(Safety Stocks) Tujuan pesediaan pengamanan ini untuk berjaga-jaga agar aktifitas
disuatu perusahaan tidak berhenti. Jadi bisa disimpulkan menjadi :
4.Studi Kasus
Pada studi kasus ini, kami mengambil salah satu contoh soal dengan menggunakan metode Economic Order
Quantity (EOQ). Sebut saja namanya Pabrik Roti S. Dari kegiatan aktifitasnya diketahui Pabrik Roti S
penjualannya mencapai 2.600.000 Kg tepung terigu. Kemudian biaya pemesannanya mencapai $ 5.000. dari tepung
yang dipesannya setelah sampai diperusahaan dikenakan biaya penyimpanan sebesar 2% dari harga beli. Dan harga
belinya sebesar $5/Kg. Pabrik Roti S ini memprioritaskan persediaan pengaman 50.000 kg tepung terigu. Waktu
pengiriman memakan waktu 2 minggu dan setiap pemesanan terigu harus dengan kelipatan 2000 Kg. Dalam
perjalanan Aktifitasnya, Perusahaan tepung terigu yang biasa dijadikan langganan memberikan penawaran yang
langka. Penawarannya, Jika perusahaan Pabrik Roti S membeli terigu sebanyak 650.000 Kg. Maka biaya
pengiriman ditanggung oleh perusahaan tepung sebesar $ 3.500. Dari aktifitas tersebut seorang manajer disuruh
Direktur Pabrik Roti S untuk membuat perencanaan besarnya persediaan yang harus disiapkan, biaya penyimpanan,
biaya pemesanan, biaya safety stock dan total biaya persediaan serta analisis dari penawaran perusahaan tepung
tersebut.
4.Studi Kasus
Pembahasan:
Diketahui :
- S / Penjualan Pabrik Roti S 2,6 juta kg terigu
- F / Biaya pemesanan $ 5000
- C / Biaya penyimpanan 2% dari harga beli $ 5/Kg
- Safety Stock 50.000 Kg 10
- Waktu tunggu 2 Minggu
- Kelipatan pesanan 2000 Kg
- Jika pembelian 650.000 kg dapat diskon kirim $ 3.500
4.Studi Kasus
• Besarnya EOQ:

= 509.902 Kg → Dibulatkan menjadi 510.000 Kg


4.Studi Kasus
2.Biaya Penyimpanan/TCC
- TCC = C x P x A atau TCC = C x P x (Q/2)
- TCC = C x P x ( Q / 2 )
= 0,02 x $5 x ( 510.000 / 2 )
= 0,1 x 255.000
= $ 25.500
3.Biaya Pemesanan/TOC
- TOC = F. ( S / Q )
= $ 5000 x ( 2.600.000 / 510.000 )
= $ 5000 x 5,098
= $ 25.490,20
4.Studi Kasus
4. Biaya Safety Stock
- Safety Stock = C x P x Safety Stock
= 0,02 x $ 5 x 50.000
= 0,1 x 50.000
= $ 5.000
5. Total Biaya Persediaan / TIC
-TIC = TCC + TOC + Biaya Safety Stock
= $ 25.500 + $ 25.490,20 + $ 5.000
= $ 55.990,20
4.Studi Kasus
6. Biaya Persediaan – TIC Setelah Ada Tawaran
- Biaya Pemesanan
= $ 5.000 - $ 3.500
= $ 1.500
- TCC = 0,02 x $ 5 x ( 650.000 / 2 )
= 0,1 x 325.000
= $ 32.500
- TOC = $ 1.500 x ( 2.600.000 / 510.000 )
= $ 1.500 x 5,098
= $ 7.647
- TIC = $ 32.500 + $ 7.647 + $ 5.000
4.Studi Kasus
7. Hasil Analisis

- Jika pesanan sejumlah


a. 510.000 Kg Biaya persediaan sebesar $ 55.990,20
b. 650.000 Kg Biaya persediaan sebesar $ 45.147
Selesihnya mencapai $ 10.843,20
- Penawaran dari perusahaan pengolahan gandum perlu dipertimbanngkan.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa manajemen persediaan merupakan aspek penting dalam operasi perusahaan, baik
perusahaan manufaktur maupun dagang. Manajemen persediaan melibatkan pengendalian aset atau aktiva
yang digunakan dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan bisnis perusahaan.
Persediaan merupakan elemen penting bagi perusahaan karena digunakan untuk mengindikasikan barang
dagang yang disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis perusahaan, dan bahan yang digunakan
dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan itu. Pengelolaan persediaan yang efektif sangat
penting untuk memastikan ketersediaan barang yang tepat, dalam kuantitas yang tepat, dan pada waktu yang
tepat, serta untuk mengurangi risiko dan memperoleh keuntungan dari pengelolaan persediaan yang efektif.
Dengan mempertimbangkan beberapa faktor, perusahaan dapat mengoptimalkan pengelolaan persediaan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai