Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK MAKALAH TEKNIK RISET OPERASI

“MANAJEMEN PERSEDIAAN”

Disusun Oleh :
1. Yunita Sari
2. Selviana Wiwin

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS NUSA MANDIRI
JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah menganugerahkan
banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik.Makalah Riset Operasi
ini berisi tentang “Metode Pengendalian Persediaan”.
Dalam penyusunan laporan ini,kami menyadari bahwa hasil makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.
Sehingga kami selaku penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sangat membangun dari
pembaca sekalian.Akhir kata semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat untuk
kelompok kami khususnya,dan masyarakat Indonesia umumnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..
1.1 Latar Belakang…………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………
1.3 Tujuan……………………………………………………………..

BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………..…………………………


2.1 Pengertian Pengendalian Persediaan………………………………
2.2 Tujuan dan Fungsi pengendalian Persediaan……...........................
2.3 Konsep-Konsep Dasar Dalam Pengendalian Persediaan………….

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Biaya-Biaya Variabel Yang Perlu Dipertimbangkan…………
3.2 Jenis Dan Sifat Perputaran Persediaan………………………..
3.3 KOMPONEN-KOMPONEN BIAYA PERSEDIAAN…………………………..
3.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Persediaan…………
3.5 Economic Order Quantity…………………………………………………………
BAB III PENUTUP……………………………………………………………
3.1 Kesimpulan……………………………………………………….
3.2 Saran………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknik Riset Operasi (Operations Research, OR) adalah suatu disiplin ilmu yang
menggunakan metode matematika, statistika, dan pemodelan untuk memecahkan masalah
pengambilan keputusan yang kompleks dalam operasi bisnis dan proses produksi. Salah satu
aspek yang penting dalam OR adalah pengendalian persediaan, yang berkaitan dengan
manajemen persediaan barang atau bahan dalam suatu organisasi.
Pengendalian persediaan melibatkan pengelolaan persediaan barang atau bahan dengan tujuan
mencapai keseimbangan yang optimal antara biaya persediaan dan tingkat pelayanan yang
diinginkan.
Oleh karena itu perlu diadakan perencanaan dan pengawasan terhadap bahan baku itu baik
mengenai jumlahnya dan kualitasnya.Prusahaan dapat menentukan jumlah pengendalian
persediaan paling ekonomis dengan model probalistik.Model persediaan dikatakan probalistik
bila salah satu dari “permintaan bahan baku” atau “waktu tunggu”atau bahkan keduanya tidak
dapat diketahui dengan pasti,dengan kata lain jumlah permintaan dan biaya persediaan di
asumsikan secara tidak pasti.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dari pengendalian persediaan?
2. Apa fungsi dan tujuan dari pengendalian persediaan?
3. Bagaimana bentuk sistem dari pengendalian persediaan?
4. Apa saja metode dari pengendalian persediaan?
5. Apa saja biaya-biaya dari pengendalian persediaan?
6. Bagaimana implementasi perhitungan metode ABC dan metode EOQ

1.3 Tujuan
1 Mengetahui konsep pengendalian persediaan
2 Memahami sistematika pengendalian persediaan
3 Memahami metode pengendalian persediaan
4 Mengetahui fungsi dan tujuan pengendalin persediaan
BAB 11
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Pengendalian Persediaan


Pengertian pengendalian (control)
Ada 5 hal pertimbangan dalam pengambilan keputusan persediaan sebagai
Berikut:
1 The decoupling function
The decoupling function Fungsi utama dari persediaan adalah mencakup keseluruhan proses
pelaksanaan roda organisasi setiap hari. Jika perusahaan tidak menyimpan persediaan, maka
dapat terjadi banyak penundaan dan inefisiensi. Antara lain; ketika akan memulai aktivitas
pabrik, maka harus dilengkapi dengan persediaan yang cukup. Oleh karena itu manajemen
perusahaan membutuhkan buffer stock (persediaan penyangga).
2 Storing Resources
Produk-produk pertanian dan produk hasil perikanan sering mempunyai keterbatasan musim
pembudidayaan hasil-hasil produk pertanian dan penangkapan ikan, akan tetapi permintaan
untuk produk ini relatif tetap sepanjang tahun. Pada kasus ini diperlukan Gudang
penyimpanan persediaan (Cold Storage).
3 Irregular supply and demand
Ketika permintaan dan penawaran persediaan barang tidak setiap saat ada (irregular), maka
jumlah persediaan yang disimpan menjadi penting. Kalau permintaan dalam jumlah besar
barang minuman Diet selama musim panas, maka manajemen harus memastikan persediaan
yang cukup untuk melayani permintaan yang tidak beraturan ini (tergantung pada musim).
Pada musim dingin persediaan dapat dikurangi
4 Quantity Discounts
Penggunaan persediaan barang yang ditujukan untuk mengambil keuntungan dari diskon
kuantitas. Banyak penyalur menawarkan diskon untuk pembelian dalam jumlah tertentu.
Sebagai contoh, untuk membuat satu alat gergaji ukir elektrik dibutuhkan biaya $10 per unit.
Kalau perusahaan mengorder 300 atau lebih gergaji maka supplier menurunkan menjadi
$8,75 per unit. Pembelian dalam partai besar secara subtansial dapat mengurangi harga.
5 Avoiding Stockouts and Shortages
Fungsi penting lainnya dari persediaan barang adalah untuk menghindari kekurangan atau
stockouts. Kalau perusahaan berulang-kali tidak ada persediaan, maka pelanggan mungkin
akan beralih ke tempat lain untuk memuaskan kebutuhan mereka. Kehilangan nama baik
(goodwill).
2.2 Tujuan Dan Fungsi Pengendalian Persediaan
a.Tujuan pengendalian persediaan
Adapun beberapa tujuan pengendalian persediaan sebagai berikut:
1. Mengurangi Biaya Persediaan: Salah satu tujuan utama pengendalian persediaan adalah
mengoptimalkan biaya persediaan. Dengan mengelola persediaan dengan tepat,
organisasi dapat mengurangi biaya penyimpanan, biaya pengadaan, biaya kelebihan
persediaan, dan biaya kekurangan persediaan.
2. Meningkatkan Pelayanan Pelanggan: Pengendalian persediaan bertujuan untuk
memastikan ketersediaan barang atau bahan yang tepat pada waktu yang tepat.
3. Menghindari Kekurangan atau Kelebihan Persediaan: Salah satu tantangan dalam
pengendalian persediaan adalah mencapai keseimbangan yang tepat antara ketersediaan
persediaan dan permintaan pelanggan.
4. Mengelola Risiko Persediaan: Pengendalian persediaan juga bertujuan untuk mengelola
risiko yang terkait dengan persediaan.
5. Mengelola Risiko Persediaan: Pengendalian persediaan juga bertujuan untuk mengelola
risiko yang terkait dengan persediaan. Risiko-risiko tersebut meliputi risiko perubahan
harga, risiko perubahan permintaan, risiko kerusakan atau kepunahan persediaan, dan
risiko kegagalan pemasok.

b.Fungsi Pengendalian Persediaan


Fungsi utama Pengendalian persediaan adalah menyimpan untuk melayani kebutuhan
perusahaan akan bahan mentah/barang jadi dari waktu ke waktu berdasarkan beberapa kondisi :
1. Jangka waktu pengiriman bahan mentah relative lama
2. Seringkali jumlah yang dibeli atau diproduksi lebih besar dari pada yang dibbutuhkan
3. Permintaan barang bersifat musiman sedangkan tingkat produksi konstan
4. Selain untuk memenuhi permintaan langganan, persediaan juga diperlukan apabila biaya untuk
mencari barang atau bahan pengganti relatif besar.

2.3 Konsep-Konsep Dasar Dalam Pengendalian Persediaan


1. Stok keselamatan: Stok keselamatan adalah jumlah persediaan tambahan yang disimpan
untuk mengatasi ketidakpastian dalam permintaan atau waktu pengiriman. Tujuannya
adalah untuk melindungi organisasi dari risiko stok kosong atau keterlambatan
pengiriman, sehingga memastikan ketersediaan persediaan yang memadai dalam situasi
yang tidak terduga.
2. Poin pemesanan: Poin pemesanan adalah titik atau jumlah persediaan ketika pesanan
baru harus ditempatkan. Poin pemesanan didasarkan pada faktor-faktor seperti waktu
pengiriman, konsumsi persediaan, tingkat permintaan, dan stok keselamatan. Dengan
menentukan poin pemesanan yang tepat, organisasi dapat menghindari kekurangan stok
atau stok berlebih yang tidak efisien.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Biaya-Biaya Variabel Yang Perlu Dipertimbangkan


1. Biaya Penyimpanan / Holding Cost / Carrying Cost, antara lain :
1. Biaya modal ( opportunity cost of capital, yaitu alternatif pendapatan atas
dana yang diinvestasikan dalam persediaan )
2. Biaya keusangan
3. Biaya Asuransi persediaan
4. Biaya pajak persediaan
5. Biaya penanganan persediaan

2.Biaya Pemesanan / pembelian / Order Cost , antara lain :


1. Pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi
Upah
2. Biaya telephone
3. Pengeluaran surat-menyurat
4. Biaya pengepakan dan penimbangan
5. Biaya pemeriksaan ( inspeksi ) penerimaan
6. Biaya pengiriman ke gudang
3.Biaya Penyiapan ( manufacturing ) / set up cost , antara lain :
1. Biaya mesin
2. Biaya persiapan tenaga kerja langsung
3. Biaya scheduling
4. Biaya ekspedisi
4.Biaya Kekurangan Bahan / Shortage Cost , antara lain :
1. Kehilangan penjualan
2. Kehilangan langganan
3. Biaya pemesanan khusus
4. Selisih harga
5. Terganggunya operasi

3.2 Jenis Dan Sifat Perputaran Persediaan


Jenis persediaan yang ada dalam sebuah perusahaan pada umumnya ada 2
macam yaitu:
1. Perusahaan Perdagangan
Inventory of merchandise yang memiliki sifat perputaran (turnover) yang sama,
dibeli kemudian dijual kembali tanpa melalui proses value added.

inventory turn over atau perputaran persediaan dihitung untuk melihat apakah
suatu bisnis memiliki inventaris yang berlebih jika dibanding dengan tingkat
penjualannya.
Nilai tambah value added adalah suatu pertambahan nilai suatu komoditas
karena mengalami proses pengolahan, pengangkutan ataupun penyimpanan
dalam suatu produksi.
2. Perusahaan Pabrikan, ada 3 yaitu;
a. Inventory of raw materials (Bahan baku)
b. Inventory of work in process (Bahan dalam proses)
c. Inventory of finished goods (Barng jadi yang pada akhirnya dijual)
Formula Merchandise turnover = Net Sales
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑂𝑓 𝑀𝑎𝑟𝑐ℎ𝑎𝑛𝑑𝑖𝑠�

= 𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝐺𝑜𝑜𝑑 𝑆𝑜𝑙𝑑


𝐶𝑜𝑠𝑡 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑂𝑓 𝑀𝑎𝑟𝑐ℎ𝑎𝑛𝑑𝑖𝑠�

Average Inventory of Merchanise = 𝑰𝒏𝒗𝒆𝒏𝒕𝒐𝒓𝒚 𝒂𝒘𝒂𝒍+𝑰𝒏𝒗𝒆𝒏𝒕𝒐𝒓𝒚 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓


𝟐

3.3 KOMPONEN-KOMPONEN BIAYA PERSEDIAAN


Berbagai macam biaya yang perlu diperhitungkan saat mengevaluasi masalah
persediaan diantaranya adalah:

1. Ordering dan procurement cost ( total pemesanan dan biaya


pengadaan).
2. Holding cost atau carrying cost (biaya yang timbul karena perusahaan
menyimpan persediaan).
3. Shortage cost (biaya yang timbul apabila ada permintaah terhadap barang
yang kebetulan tidak tersedia di gudang.

3.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Persediaan


Pembahasan persediaan dalam prusahaan pabrika,maka besar kecilnya persediaan
dipengaruhi oleh factor-faktor:
1. Leat time (masa tunggu datangnya bahan baku yang telah dipesan)
2. Frekwensi penggunaan bahan baku
3. Jumlah dana yang tersedia untuk pembelian bahan baku
4. Jenis bahan baku (tahan lama atau tidak)
3.5 Economic Order Quantity (EOQ)
Economic Order Quantity (EOQ) merupakan metode manajemen persediaan
yang menentukan jumlah pemesanan/pembelian yang harus dilakukan dan
berapa banyak jumlah yang harus dipesan agar biaya total(penjumlahan antara
biaya pemesanan dan biaya penyimpanan) menjadi minimum
Economic Order Quantity (EOQ) menurut Wilson : model ini tidak hanya
menentukan jumlah pemesanan yang optimal, tetapi yang penting lagi adalah
menyangkut aspek finansial dan keputusan-keputusan tentang kuantitas
pemesanan tersebut.

 Model persediaan yang paling sederhana mengandung ciri- ciri:


1. Barang yang dipesan dan disimpan hanya satu macam.
2. Kebutuhan/permintaan perperiode diketahui.
3. Barang/bahan mentah yang dipesan segera dapat tersedia dan tidak ada
Back Order.
Ada 2 (dua ) jenis biaya dalam perhitungan: (a) Order Cost (biaya pesan)
dan (b) Carrying Cost (biaya simpan). Secara rinci kedua jenis biaya tersebut
dikemukakan sebagai berikut:
◼ Ordering Cost (OC)
– Pengembangan dan pengiriman pesanan pembelian
– Proses dan inspeksi persediaan yang tiba
– Nota pembayaran (bill paying)
– Persediaan yang dibutuhkan
– Nota pembayaran telepon untuk bagian pembelian
– Upah/gaji untuk karyawan bagian pembelian
– Persediaan dalam bentuk kertas-kertas pada bagian pembelian
◼ Carrying Cost (CC)
– Cost of capital
– Pajak
– Asuransi
– Produk cacat
– Pencurian
– Keusangan
– Upah/gajiuntuk karyawan bagian pergudangan
– Biaya pebangunan untuk gudang
– Prsediaan dlm bentuk kertas-kertas pada bagian pergudangan

 Tujuan Utama Economic Order Quantity (EOQ) :


Menentukan jumlah setiap kali pemesanan (Q) sehingga total annual cost dapat diminimumkan.
Konsep ini melahirkan persamaan :
Total Annual Cost = Ordering Cost + Holding Cost + Procurement Cost

Keterangan :
Ordering Cost = biaya pemesanan
Holding Cost = biaya penyimpanan
Procurement Cost = Biaya Pengadaan
Dengan : T = Q͟
A

Frekuensi Pesanan = A͟͟͟͟͟͟


Q

Annual Orddering Cost =(A͟ ) .K


Q

Persediaan rata-rata = Q͟
2

Annual Holding Cost Per unit Barang = hc

Annual Holding Cost = hc (Q͟ ) + Ac


2
Total Annual Qost = ( A͟ ) . K + hc ( Q͟ ) + Ac
Q 2

Dengan :
Total biaya yang relevan (TC) adalah
TC = ( A͟ ) . h + hc (Q͟ )
Q A

Dan EOQ adalah Q*=√2AK


Hc

Parameter-parameter model sederhana:


k = ordering cost per pesanan
A = Jumlah barang yang dibutuhkan dalam satu periode.
c = Procurement Cost per unit barang yang dipesan.
h = Holding cost per saatuan nilai persediaan.
T = Waktu antara satu pesanan dengan lainnya

3.6 Reorder Point


Reorder point secara sederhana dapat diartikan sebagai titik dimana perusahaan harus
mengadakan pemesanan kembali, agar bahan baku yang dipesan tersebut tiba tepat pada saat
persediaan bahan baku di atas safety stock (persediaan minimal), di samping jangka waktu yang
diperlukan tibanya pesanan bahan baku tersebut.
Jika bahan baku tiba lebih awal, maka akan mengeluarkan biaya ekstra (extra carrying cost) dan
jika bahan baku telat tiba, maka akan mengeluarkan biaya ekstra (stock out cost)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1 Kesimpulan
2 Saran

Anda mungkin juga menyukai