BAB II
ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN
2.1 Konsep Manajemen Persediaan
Sebagaimana keputusan manajemen operasi lainnya, kebijaksanaan yang paling
efektif ialah dengan mencapai keseimbangan diantara berbagai kepentingan dalam
perusahaan. Pengendalian persediaan harus dilakukan sedemikian rupa agar dapat melayani
kebutuhan bahan atau barang dengan tepat dan dengan biaya yang rendah.
Menurut blog yang ditulis oleh Khairil Anwar tentang Manajemen persediaan dalam
memenuhi kebutuhan perusahaan mempunyai beberapa fungsi, yaitu :
a. Menghilangkan risiko keterlambatan pengiriman bahan baku atau barang yang dibutuhkan
perusahaan.
b. Menghilangkan risiko jika material yang dipesan rusak sehingga harus dikembalikan.
c. Menghilangkan risiko terhadap risiko kenaikan harga atau inflasi.
d. Untuk menyimpan bahan baku yang dihasilkan secara musiman sehingga perusahaan tidak
akan kesulitan jika bahan itu tidak tersedia di pasar.
e. Mendapat keuntungan dari pembelian berdasarkan diskon kuantitas.
f. Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan tersedianya barang yang diperlukan.
Z = SS : Q / SS = Z.Q
Keterangan:
Z = Safety Factor
SS = Persediaan pengaman
Q = Standar deviasi permintaan selama waktu tenggang
2.2.5 Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point)
Menurut Heizer, Jay dan Barry Render (2010, h.98) Tingkat pemesanan kembali
(Reorder Point / ROP) adalah suatu titik atau batas dari jumlah persediaan yang ada suatu
saat dimana pemesanan harus diadakan kembali.
Cara menghitung titik pemesanan kembali (Reorder Point / ROP):