PENDAHULUAN
bahan yang digunakan dalam proses produksi atau yang disimpan untuk
pada risiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi
tertanam di persediaan dan tidak dapat diputarkan lagi. Untuk itu, jumlah
1
yang disimpan untuk dijual dalam operasi normal perusahaan. Sedangkan
ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era
optimal penggunaan berbagai sumber dana dan daya yang ada. Selain itu,
konsekuensi logis dari timbulnya persaingan yang semakin tajam, ada tiga
hal kemungkinan yaitu mundur, bertahan atau tetap unggul dan bahkan
2
penyehatan dan penyempurnaan meliputi peningkatan produktivitas,
Perusahaan.”
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat diuraikan rumusan masalah sebagai
berikut:
3
1. Bagaimana pengaruh pengendalian persediaan terhadap
C. Tujuan penelitian
telah dikemukakan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
maksud dan kegunaan penelitian ini adalah menambah khasanah ilmu dan
pengetahuan serta wawasan yang berguna khususnya bagi saya sendiri dan
4
BAB II
A. Kajian Pustaka
1. Persediaan (inventory)
adalah aktiva :
5
Sedang menurut Soemarso S.R (2004:384) persediaan adalah
perusahaan.
2) Bahan yang terdapat dalam proses produksi atau yang disimpan untuk
merupakan salah satu unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan
Persediaan pada perusahaan industri dan jasa adalah berbeda ditinjau dari
sifat dan jenisnya, tetapi fungsinya sama yaitu untuk dijual dan
6
menimbulkan pesanan dalam jumlah besar. Oleh karena itu, diperlukan
diminimalkan.
karena adanya kegagalan mesin, suku cadang yang rusak, suku cadang
terlambat.
cukup besar.
7
6) Untuk berjaga-jaga jika terjadi kenaikan harga di masa mendatang.
Perusahaan akan membeli bahan baku dalam jumlah yang lebih besar
dari yang di butuhkan jika akan terjadi kenaikan harga di masa yang akan
datang.
b. Fungsi Persediaan
memiliki :
1) Fungsi decoupling
3) Fungsi Antisipasi
8
c. Jenis-jenis Persediaan
mentah, maupun barang yang masih dalam proses. Oleh sebab itu
barang yang mudah rusak, yang mahal dan yang murah. Hal tersebut
1) Batch Stock atau Lot Size Inventory yaitu persediaan yang diadakan
jumlah yang lebih besar dari pada jumlah yang dibutuhkan pada saat
itu. Keuntungan batch stock atau lot size inventory antara lain :
b) Efesiensi produksi.
9
Walaupun kita mengetahui persediaan menurut fungsinya, tetapi perlu
kita ketahui bahwa persediaan itu sendiri merupakan fungsi cadangan dan
d. Biaya-biaya Persediaan
10
Biaya pemesanan dan biaya perencanaan (persediaan) pada dasarnya
yang timbul karena tidak memiliki produk disaat ada permintaan oleh
yang selalu dibeli dan dijual. Tingkat perputaran persediaan selalu dalam
Rata-rata persediaan
. Sedangkan,
11
Rata-rata persediaan = (persediaan awal tahun + persediaan akhir tahun ) :
perputarannya. Hal ini berarti makin pendek waktu terikatnya modal dalam
modal yang lebih kecil. Apabila modal yang digunakan untuk membelanjai
persediaan akan memperkecil beban bunganya dan apabila yang digunakan modal
sendiri, maka kelebihan modal tersebut dapat diinvestasikan pada aktiva lainnya
dilakukan.
yang tepat, dalam kuantitas yang tepat dan pada waktu yang tepat. Ada dua sistem
persediaan yang umum yaitu kuantitas pesanan yang ekonomis (atau disebut juga
economic order quantity, model, dan fixed order quantity) dan model fixed time
period (juga berarti periode system, periodic review system,fixed order interval
12
system, dan model P). perbedaan utama di antara keduanya adalah model fixed
order quantity dipicu oleh kejadian sedangkan model fixed time period dipicu oleh
waktu.
dapat terjadi kapanpun juga, tergantung pada permintaan untuk bahan yang
dipertimbangkan.
akhir periode yang telah ditetapkan. Untuk menggunakan model fixed order
quantity dimana pesanan ditempatkan apabila persediaan yang ada turun titik
pemesanan kembali, persediaan yang masih ada harus selalu di monitor. Model ini
pengambilan dari persediaan atau pun ada tambahan ke persediaan, catatan harus
terlampaui.
Dalam model fixed time period menghitung persediaan hanya pada saat
periode yang telah ditentukan (review period) Ada beberapa perbedaan antara
13
sedangkan model fixed order quantity tidak ada periode yang telah
ditetapkan.
c) Model fixed order quantity lebih cocok untuk bahan yang penting.
quantity).
(b) Model fixed time period (juga berarti periodic system, periodic
Perbedaan utama diantara keduanya adalah model fixed order quantity dipicu
oleh kejadian, sedangkan model fixed time period dipicu oleh waktu.
2. Modal
14
Menurut Lawrence J. Gitman, pengertian modal adalah pinjaman jangka
panjang yang dimiliki oleh perusahaan, atau pun setiap hal yang ada di bagian
- Pinjaman
- Modal Sendiri
3. Proses produksi
(Assauri, 1995).
15
Jenis-jenis proses produksi ada berbagai macam bila ditinjau dari
Proses produksi dilihat dari arus atau flow bahan mentah sampai
menjadi produk akhir, terbagi menjadi dua yaitu proses produksi terus-
(Intermettent processes).
apabila tidak terdapat urutan atau pola yang pasti dari bahan baku
(Ahyari, 2002).
B. Kerangka Pemikiran
mengenai hubungan antar variabel dalam suau penelitian, yang diuraikan oleh
16
Menurut Riduwan (2004 : 25) kerangka berfikir adalah dasar pemikiran dari
Kerangka pikir memuat teori, dalil atau konsep-konsep yang akan dijadikan dasar
dalam penelitian. Uraian dalam kerangka pikir ini menjelaskan antar variabel.
Hasil kerangka pemikiran dalam proses penelitian pada penulisan karya ilmiah
Konsep Operasional
Barry Render
- Robbins (2008:11) Persediaan
Anggadini (2008:79)
Landasan Teori
Proses Produksi :
Lawrence J. Gitman
17
Modal
Lawrence J Gitman
R
e Fenomena Teoritis:
t Peneliti Sebelumnya:
h Lili Syafitri Keberlangsungan produksi
e dipengaruhi oleh persediaan
barang dan persediaan modal
o Fenomena Situasional:
r Proses produksi dipengaruhi oleh
y keadaan keuangan dan persediaan
barang diperusahaan itu sendiri
Dependen:Keberlangsung
an Produksi Perusahaan)
Pengaruh pengendalian persediaan
barang dan persediaan modal
Variabel Independen terhadap keberlangsungan
Pengendalian persediaan produksi perusahaan
barang (X1)
Persediaan modal
Proses Deduktif:Identifikasi
masalah, kajian
pustaka,Hipotesis
Descriptif kualitatif
Proses Induktif:
Proses produksi perusahaan
C. Hipotesis
berikut:
18
“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
kalimat pertanyaan”.
BAB III
A. Objek penelitian
19
Sebuah penelitian ilmiah memiliki objek dan metode penelitian.
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal
objektif dan reliable tentang suatu hal (variabel tertentu). Objek dalam
B. Metode penelitian
seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, baik data dari wawancara,
Analisis data itu dilakukan sejak awal peneliti terjun ke lokasi penelitian
1. Survey pendahuluan
2. Wawancara
3. Observasi
4. Dokumentasi
20
C. Jenis dan sumber data
1. Data primer
(Sunyoto, 2011: 22). Data primer dalam penelitian ini adalah data
lokasi penelitian.
2. Data sekunder
yang ada pada perusahaan dan dari sumber lainnya (Sunyoto, 2011:
23). Data sekunder dalam penelitian ini adalah data atau dokumen
21
masuk dan keluar, dan bukti-bukti transaksi terkait dengan
persediaan.
22