PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu perusahaan persediaan merupakan salah satu aktiva lancar yang
barang dan menjualnya, maka persediaan barang merupakan unsur yang penting
barang jadi hasil produksi perusahaan. Persediaan memiliki arti yang sangat
strategis bagi. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa hampir pada semua
perusahaan, persediaan merupakan harta milik perusahaan yang cukup besar atau
bahkan terbesar jika dibandingkan dengan harta lancar lainnya. Dan persediaan
perusahaan yang perlu disediakan agar perusahaan dapat beroperasi secara layak
sebagaimana mestinya.
Nilai persediaan ditentukan oleh dua faktor, yaitu kuantitas dan harga pokok
dengan melakukan perhitungan fisik atau melalui catatan dari kartu persediaan.
Dalam hal ini disesuaikan dengan pencatatan yang dipakai oleh perusahaan.
dalam pencatatan dan penilaian persediaan barang dagang, agar penyajian dalam
neraca dan laporan laba rugi dicatat sebesar nilai realisasi bersih.
Dalam laporan keuangan, persediaan barang akan disajikan baik itu neraca
maupun dilaporan laba rugi. Persediaan barang yang tercantum pada neraca
mencerminkan nilai barang yang ada pada tanggal neraca, sedangkan persediaan
barang yang sudah dapat dibebankan sebagai biaya (harga pokok penjualan) akan
tercantum pada laporan laba rugi. Agar nilai persediaan barang dagang dapat
dicatat sebesar nilai realisasi bersih, maka perusahaan perlu melakukan penilaian
disajikan dalam bentuk neraca atau merupakan persediaan neraca sebagai aktiva
perusahaan juga disajikan dalam penghitungan laba rugi sebagai elemen pokok.
Oleh karena itu kesalahan dalam menentukan nilai persediaan, bukan saja akan
mengakibatkan kesalahan dalam pos neraca, akan tetapi juga dalam pos laba rugi
perusahaan baik untuk periode sekarang maupun untuk periode selanjutnya. Dan
pada akhirnya, pembaca laporan keuangan tersebut akan keliru atau salah dalam
baku, dan barang dalam proses yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk
dijual kembali atau diproses lebih lanjut. Persediaan merupakan bagian dari asset
perusahaan yang pada umumnya nilainya cukup material dan rawan oleh tindakan
urutan kegiatan yang bertautan satu dengan yang lainnya dalam seluruh proses
mengatur persediaan barang ini tidaklah mudah, salah satu asset perusahaan yang
perusahaan, maka diperlukan suatu sistem penilaian persediaan yang baik agar
dapat diketahui berapa jumlah persediaan barang yang dimiliki dan serta
barang berjalan dengan lancar. Mengingat bahwa persediaan sangat penting bagi
perusahaan dalam mencapai efisien dan efektifitas, maka penulis tertarik untuk
Cempaka?
Cempaka?
Cempaka
1.5 Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
pengelolaan persediaan
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis adalah manfaat dari penelitian yang akan kita lakukan yang
a. Bagi mahasiswa
dilakukan oleh perusahaan. Mulai dari proses masuk dan keluarnya barang
persediaan
b. Bagi Perusahaan
prosedur.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Persediaan
Pada setiap tingkat perusahaan, baik perusahaan kecil, perusahaan
terlalu banyak dan tidak boleh terlalu sedikit karena akan mempengaruhi biaya
“aktiva” :
Investasi modal dalam aktiva lancar yang paling besar adalah pada
persediaan, adanya persediaan barang sebagai elemen utama dari modal kerja
merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan berputar dan secara terus menerus
mengalami perubahan, oleh karena itu investasi dalam persediaan adalah suatu
baku, dan barang dalam proses yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk
dijual kembali atau diproses lebih lanjut. Persediaan merupakan bagian dari aset
perusahaan yang pada umumnya nilainya cukup material dan rawan oleh tindakan
jenis aktiva lancar yang jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Hal ini
barang-barang atau bahan yang masih tersisa pada tanggal neraca, atau barang-
barang yang akan segera dijual, digunakan atau diproses dalam periode normal
perusahaan.
disimpan oleh perusahaan dalam suatu tempat atau gudang. Persediaan merupakan
cadangan perusahaan untuk proses produksi atau penjualan pada saat dibutuhkan.
Menurut exandri (2019) Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-
barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha
tertentu.
perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau barang yang akan
digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan dijual. Persediaan
barang, atau dapat dikatakan tidak ada proses produksi sejak barang dibeli sampai
pengertian persediaan adalah suatu jenis aktiva yang cukup penting, yang dimiliki
perusahaan untuk dijual kembali baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan
Persediaan pada umumnya, meliputi jenis barang yang cukup berarti dari seluruh
persediaan merupakan aktivitas yang sering terjadi. Tanpa suatu persediaan, para
pengusaha dagang dihadapkan pada suatu resiko, yaitu pada suatu waktu tidak
mereka dapatkan. Jadi inilah yang menjadi beberapa alasan utama setiap pedagang
harus memiliki persediaan barang dagangnya dengan batas wajar sesuai dengan
bagi pedagang.
tersebut.
Fungsi Persediaan Dahira (2020), “persediaan dapat memiliki berbagai
permintaan.
3. Untuk menghindari dari kekurangan stok yang sewaktu – waktu dapat terjadi.
penting dalam perusahaan karena mempunyai nilai yang cukup besar dan
pengelolaan produk-produk atau barang dagang yang akan dijual dengan jalan
pengelolaan persediaan yang baik maka perusahaan tidak akan mengetahui kapan
tindakan seorang pengusaha untuk menjaga agar persediaan tetap stabil. Adapun
tujuan dikelolanya persediaan barang dagang antara lain ; menjaga jangan sampai
persediaan habis, menjaga jangan sampai mengecewakan konsumen, menjaga
oleh bagian pembelian berdasarkan surat permintaan pembelian, artinya tidak ada
dibuat oleh bagian penjualan atau bagian gudang. Bagian gudang berada dibawah
Barang yang dikirimkan oleh pemasok (penjual) sesuai dengan surat order
pengantar barang yang dikeluarkan oleh pemasok dengan alamat yang sesuai
bagian pembelian, sebagai informasi bahwa barang sudah diterima, dan untuk
gudang.
pengiriman barang dari gudang unit ke unit satuan kerja pemakai barang.
Di dalam pengelolaan persediaan, prosedur penyimpanan dan penyaluran
barang artinya tidak ada pengeluaran barang tanpa alat bukti permintaan dan
pengeluaran barang.
5. Mencatat kuantitas dan kualitas barang yang diterima atau dikeluarkan dalam
kartu Gudang
Karena tidak ada catatan mutasi persediaan barang maka harga pokok
barang yang dimiliki jenis dan jumlahnya banyak, maka perhitungan fisik
akan memakan waktu lama dan akibatnya laporan keuangan juga akan
metode ini sangat sederhana baik pada saat pencatatan pembelian maupun
buku pembantu bisa diawasi dari rekening kontrol persediaan barang dalam
laporan rugi laba jangka pendek, karena tidak perlu lagi mengadakan
neraca dan laporan rugi laba dapat segera disusun tanpa mengadakan
perhitungan fisik atas barang, setidak-tidaknya setahun sekali perlu
selisih itu normal dalam arti susut atau rusak, ataukah tidak normal, yaitu
harus sama dengan arus biaya, sehingga perlu dipisahkan tiap-tiap jenis
bisa diketahui.
c. Rata-rata tertimbang : Barang yang dipakai untuk produksi atau dijual akan
harga perolehan.
dari gudang akan dibebani harga pokok pembelian yang terakhir disusul
yang harus selalu tetap, sehingga dinilai dengan harga pokok yang tetap.
sebelum proses produksi dimulai, untuk bahan baku, upah langsung dan
persediaan.
h. Harga beli terakhir (latest purchase price) : Persediaan barang yang ada
pada akhir periode dinilai dengan harga pokok pembelian terakhir tanpa
j. Metode biaya variabel (direct cost) : Dalam metode ini harga pokok
dengan biaya produksi yang variabel yaitu bahan baku, upah langsung dan
biaya produksi yang variabel. Biaya produksi tidak langsung yang tetap
akan dibebankan sebagai biaya dalam metode yang bersangkutan dan tidak
kartu persediaan.
akuntansi di Indonesia. PSAK ini merupakan aturan-aturan yang harus ditaati oleh
para akuntan agar pelaporan akuntansi di Indonesia ini menjadi lebih efektif.
1. Persediaan
persediaan dalam PSAK No. 14. Ini terdiri dari bagian pendahuluan,
2. Pendahuluan
3. Tujuan
penentuan jumlah biaya yang diakui sebagai aset dan perlakuan akuntansi
4. Ruang Lingkup
termasuk kontrak jasa yang terkait langsung (lihat PSAK 34: Kontrak
Konstruksi);
b. Instrumen keuangan (lihat PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian
c. Dikosongkan.
2.9 Penelitian terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian terdahulu
No Peneliti Tahun Judul Hasil
Pengelolaan Persediaan dan gudang
yang dilakukukan oleh perusahaan
merupakan hal yang penting dalam
pengambilan kebijakan terkait
dengan keuangan perusahaan Untuk
menganalisa Pengelolaan
Persediaan dan gudang dapat
menggunakan beberapa Pendekatan
Metode Pengelolaan Persediaan.
Obyek dalam artikel ini meliputi
Manajemen Persediaan dan gudang,
Pengelolaan
Faktor terkait Persediaan, Beban
Sulida persediaan dan
1 2022 yang diperlukan dalam mengelola
Erliyana gudang oleh
Persediaan dan gudang, Fungsi
perusahaan
Persediaan, serta berbagai Metode
Pendekatan Pengelolaan Persediaan
Perusahaan yang meliputi Economic
Order Quantity (EOQ), Material
Requirement Planning (MRP), Just
In Time (JIT), Safety Stock System,
dan Activity based costing (ABC).
berbagai macam cat warna, PT Inovasi Gemilang Cempaka berdiri pada Januari
2023. Yang beralamat Jln Pemda Tigaraka Bizpoint Modern Multi Business Point
Visi Perusahaan
Misi Perusahaan
bermotivasi tinggi
tentang situasi dan hasil dari penelitian, Data yang dikumpulkan di tabulasi dan di
Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini
diantaranya :
1. Observasi
tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan
2. Wawancara
tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Pada
tahapan ini narasumber yang dijadikan objek untuk wawancara adalah staff
keuangan.
suatu penelitian, karena validitas atau keshahihan data yang diperoleh akan sangat
1. Observasi
No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1 PT Inovasi Gemilang Cempaka sudah menerapkan
komputerisasi pada pencatatan persediaan
2 Gudang penyimpanan persediaan PT Inovasi Gemilang
Cempaka telah sesuai standar
3 Pencatatan persediaan cat dilakukan setiap bulannya dan
selalu disesuaikan dengan bukti fisik
4 Saat pencatatan terdapat kendala kendala yang terjadi salah
satunya barang yang hilang
5 PT Inovasi Gemilang Cempaka memiliki mitra khusus
6 Pesanan barang yang diterima oleh PT Inovasi Gemilang
Cempaka sesuai dengan pesanannya
7 Penjualan cat dilakukan sesuai prosedur
8 Sistem pencatatan persediaan telah sesuai dengan PSAK 14
9 Cat disusun dan ditata dengan baik di gudang PT Inovasi
Gemilang Cempaka
10 Cat terjaga dengan baik dan tidak pernah ada kehilangan
Sumber : Penulis (2023)
2. Wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana pencatatan persediaan cat?
Bagaimana sistem pengecekan barang pada saat
2
stock opname?
Bagaimana formulir serah terima barang dari
3
supplier ke PT. Inovasi Gemilang ?
4 Bagaimana sistem pencatatan persediaan?
Bagaimana sistem pemesanan barang kepada
5
supplier?
Apakah PT. Inovasi Gemilang menyimpan bukti
6
transaksi dengan lengkap ?
7 Bagaimana penjualan Cat kepada custumer ?
8 Bagaimana jika terjadi barang hilang ?
Apakah Cat PT. Inovasi Gemilang yang
9 didistribusikan kepada siswa sesuai dengan
ukuran ?
Apa saja yang menjadi kendala yang terjadi
10 dalam sistem pencatatan Cat ?
dengan data dan fakta yang ada dilapangan disajikan dalam bentuk tabel, atau
gambar. Analisis yang digunakan untuk menjawab karakteristik dan profil usaha
dengan data dan fakta yang dilapangan Menurut Spradley, analisis data kualitatif
melalui tiga cara yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data
drawing/verification).
bulan, sehingga data yang diperoleh akan banyak. Dengan demikian peneliti
akan memperoleh data yang sangat banyak dan sangat bervariasi. Setelah data
diperoleh dari lapangan ditulis dalam bentuk uraian atau laporan yang
telah dikumpulkan.
2. Penyajian data (data display).
berdasarkan apa yang dipahami tersebut. Dari penelitian ini menganalisis data
berpikir dari hal-hal yang khusus menuju umum dengan berdasarkan data yang
data yang telah direduksi dengan penyajian, sehingga dapat melakukan penarikan
kesimpulan atas penelitian. Secara garis besar di jelaskan dalam gambar dibawah
ini
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Cempaka maka persediaan yang terdapat pada PT. Inovasi Gemilang Cempaka
pembuatan cat seperti di atas, bahan baku tersebut masuk dalam katagori
persediaan karena jumlah yang banyak dan akan stok setiap saat, dan terjadi
pembelian, produksi dan penjualan adapun barang persediaan yang telah jadi
Gemilang Cempaka cukup banyak, tabel di atas penjelaskan barang jadi dengan
warna dasar yang bisa di mix and max warna nya sehingga bisa menghasilkan
warna yang lain. Sebuah perusahaan manufaktur harus memiliki persediaan yang
dilakukan dengan metode zerro stock, jadi persediaan yang ada diperusahaan
harus sama dengan nol atau persediaan harus habis dalam satu kali produksi.
Sedangkan yang terdapat pada teori Dr. Sulaeman Rahman Nidar (2016:128)
time yang artinya pada saat tidak diperlukan jumlah persediaan bisa sangat
ada diperusahaan telah sesuai dengan landasan teori yang telah penulis
jelaskan meskipun terdapat perbedaan metode tetapi inti dari metode tersebut
dengan sangat kecil atau nol dalam satu kali produksi tersebut.
hal yang tidak terduga untuk memenuhi kebutuhan persediaan bahan baku
perusahaan dengan landasan teori telah sesuai yang telah penulis jelaskan.
diperusahaan telah sesuai dengan landasan teori yang telah penulis jelaskan
stock tetapi inti dari antisipasi persediaan tersebut tetaplah sama yaitu dengan
microsoft excel, karena belum adanya aplikasi yang memadai untuk pencatatan
berbasis excel. Pertama dibuat 3 sheet diantaranya rekap katalog, barang masuk
gemilang cempaka :
menjelaskan barang tersebut masuk kedalam kelompok bahan baku atau barang
jadi, kode barang adalah kode yang dibuat untuk barang agar mudah di hapal,
nama barang, ukuran, warna, satua, stok awal, masuk, keluar dan stok akhir.
Setelah di buat sheet rekap barang maka di buat pula sheet barang masuk
yang terdiri dari kolom tanggal, kode barang, nama barang, ukuran,warna, satuan,
menggunakan rumus vlookup, kolom yang manual adalah kolom tanggal, kode
barang dan jumlah stok masuk, kolom otomatis yang dibuat agar mempermudah
dalam pencatatan.
Setelah membuat sheet barang masuk di buat pula sheet barang keluar
sama seperti sheet barang masuk yang di buat beberapa manual dan otomatis
barang dengan barang yang sesuai dan mengisi saldo awal, ketika ada barang
masuk yang di terapkan pada PT Inovasi gemilang cempaka seperti di bawah ini :
dibawah ini :
masuk yang di terapkan pada PT Inovasi gemilang cempaka seperti di bawah ini :
metode fifo (Firts in firts out). Hal tersebut diketahui dari hasil wawancara
bahan lain untuk menguatkan bahan tersebut agar tidak mengendap dan
mengeras.
kelebihan persediaan.
yang masuk.
handal. Serta melakukan riset dan evaluasi terhadap pemasok yang ada
yang diterima sesuai dengan standar kualitas yang diharapkan. Jika ada
barang yang rusak atau tidak sesuai akan dilakukan reklamasi kepada
pemasok.
disimpan dengan baik agar tidak rusak atau hilang. PT Inovasi Gemilang
rumus microsoft excel pada rekap katalog pada kolom barang masuk
=saldoawal+barangmasuk-barangkeluar.
=Vlookup([@[Kodebarang]];Katalog[[Kodebarang]:[Satuan]];5;False) rumus
tersebut memudahkan dalam mencari warna yang sesuai dengan kode barang
tersebut. Sama hal nya dengan barang masuk untuk rumus barang keluar juga
=Vlookup([@[Kodebarang]];Katalog[[Kodebarang]:[Satuan]];5;False)
Gambar 4.9 Rumus barang keluar
Sumber :Penulis (2023)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
dan mengelola persediaan yang dimiliki perusahaan juga dapat diartikan sebagai
pada sudah di lakukan dengan baik meskipun terdapat perbedaan metode. Bila di
metode zero inventory atau just in time tetapi inti dari metode diperusahaan dan
bahan baku dengan sangat kecil atau nol dalam satu kali produksi.
pengambilan keputusan juga sesuai hanya saja kendala yang dialami oleh PT
1. Pertama, Excel mungkin kurang efisien dalam menangani volume data yang
besar. Saat persediaan tumbuh, file Excel bisa menjadi besar dan lambat,
persediaan dengan sistem lain juga bisa menjadi kendala. Misalnya, sulit
5.2 Saran
Dari kesimpulan diatas maka peneliti memberikan beberapa saran yang bisa
lebih baik, integrasi yang lebih mudah, dan keamanan data yang lebih tinggi.
2. Automatisasi Proses
sistem lain yang digunakan dalam bisnis, seperti akuntansi atau sistem
persediaan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang alat yang mereka
Jika memutuskan untuk beralih dari Excel ke solusi yang lebih canggih,
kehilangan data.
akses yang baik dan enkripsi data untuk melindungi informasi persediaan.
Hitung biaya dan manfaat dari solusi baru. Meskipun solusi berbayar