PENDAHULUAN
keputusan.
yang melakuan kegiatan membeli barang kepada pihak lain yang kemudian
satu unsur yang terpenting adalah persediaan bisa dikatakan seperti ini karena
sebagian aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan dagang yaitu yang
penjualan jika barang tidak tersedia berupa bentuk, jenis kualitas dan jumlah
Inventory atau persediaan sebagai elemen utama dari modal kerja merupakan
bagian yang penting adalah bidang akuntansi. Karena bidang akuntansi ini
masa sekarang dan masa yang akan datang. Dan bagi stakeholder, dapat
Perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang baik bidang jasa, dagang
Maka dari itu persaingan terjadi dimana-mana dan ketika dalam kondisi
itulah perusahaan diharuskan memperluas jangkauan usahanya dengan
digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan
terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan
persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi
aset bagi perusahaan, dan suatu entitas atau aktiva lancar yang harus dikelola
merupakan salah satu aset penting pada suatu entitas untuk perusahaan retail,
suatu istilah umum yang menunjukan segala sesuatu atau sumber daya-
adalah suatu sumber daya yang dapat disimpan untuk mengantisipasi adanya
Salah satu unsur yang paling aktif dalam perusahaan dagang adalah
proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, atau untuk suku cadang
dari peralatan atau mesin. Persediaan dapat berupa bahan mentah, bahan
nilai yang cukup besar serta mempunyai pengaruh terhadap besar kecilnya
perusahaan.
sangat penting karena baik laporan Laba/Rugi maupun Neraca tidak akan
lancar yang paling besar dalam perusahaan, dan juga merupakan bagian yang
paling besar dalam perusahaan. Penjualan akan menurun jika barang tidak
tersedia dalam bentuk, jenis, mutu, dan jumlah yang diinginkan pelanggan.
Prosedur pembelian yang tidak efisien atau upaya penjualan yang tidak
distributor produk farmasi dalam partai besar atau pedagang besar dalam
produk farmasi. Perusahaan ini memiliki kurang lebih 677 jenis produk
dagang yang terdapat di gudang dengan jumlah yang tercatat dalam buku
pemasukan yang tidak benar, lalai untuk mencatat permintaan, barang yang
farmasi mengenai metode pencatatan dan penilaian yang benar dan sesuai
2. Bagi Institusi
3. Bagi Penulis
sesungguhnya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(Studi Kasus pada PT. Barriz Santun Jaya), Peneliti juga menemukan beberapa
penelitian”
Dari jurnal serta penelitian yang ada diatas, tentunya terdapa persamaan
dan perbedaan dengan penelitian yang saat ini sedang diteliti. secara garis besar
persamaan penelitian yang ada yaitu Penelitian yang dilakukan oleh Angellica
Ningtyas (2018), Tatik (2018), Chaliza Zuhasni (2016), Ana Marianta (2019),
Siska Prasylia Hartati Harahap (2019), Siti Nur Fadilah (2020), Dengan
penelitian yang sedang diteliti saat ini yaitu sama-sama melakukan penelitian
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
yaitu :
1. Usaha Mikro.
2. Usaha Kecil.
Rupiah)
juta rupiah).
3. Usaha Menengah.
miliar lima ratus juta rupiah). Dan RP. 50.000.000 (lima puluh
miliar rupiah).
mikro, kecil, dan menengah (UMKM) diartikan sebagai usaha yang berdiri
orang serta yang bergantung pada uang sendiri dalam modal usahanya dan
dan dalam hal uang terkait, pertukaran, dan kesempatan yang pada
wiki/akuntansi).
Menurut Hery (2013:6) pembukuan adalah kerangka kerja data yang
klien dari data pembukuan atau pertemuan yang memiliki kepentingan pada
juga sering dianggap sebagai bahasa bisnis, di mana bahasa bisnis dididik
memberdayakan keputusan dan pilihan yang jelas dan tegas bagi individu
yang telah diolah menjadi data keuangan akan berharga sebagai alasan
untuk memutuskan.
Gambar 2.1
1. SAK UMUM: Alasan pembuatan SAK UMUM berasal dari IFRS. SAK
UMUM direncanakan untuk zat dengan tanggung jawab publik yang kritis. Zat
dengan tanggung jawab publik yang kritis adalah unsur yang telah memberikan
pasar modal atau pengendali yang berbeda dengan alasan untuk memberikan
Keuangan)
2. SAK ETAP: Diperuntukan bagi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP).
tanggung jawab publik yang kritis dan mengeluarkan laporan moneter yang
berguna secara universal untuk klien luar. Contoh klien luar adalah pemilik
yang tidak langsung terkait dengan berurusan dengan bisnis, penyewa dan
jawab publik yang besar atau unsur-unsur yang mempunyai definisi dan
Syariah yang mengacu pada Al-Qur'an Hadist dan Fatwa MUI. Pengaturan
1. Pengertian Persediaan
juga merupakan aset terbesar saat ini dari perkumpulan dan asosiasi
gambaran yang wajar dari stock opname setelah penjelasan terkait. Ikatan
Akuntansi Indonesia (2012:14) mengemukakan bahwa: Persediaan adalah
aset:
lagi; atau,
merupakan salah satu jenis aset lancar yang sangat besar dalam suatu
barang-barang yang akan segera dijual, digunakan atau diatur pada waktu-
Kieso yang dicirikan oleh Salim (2011: 402) saham adalah suatu
aset yang dijamin oleh asosiasi untuk dapat dibeli dalam suatu tindakan
bisnis rata-rata, atau suatu barang untuk digunakan atau dimakan dalam
perakitan yang tepat. Bunga saham sebagian besar merupakan mata air
untuk menilai jumlah stok yang dimiliki, stok yang diklaim oleh
organisasi tidak boleh berlebihan dan tidak boleh terlalu sedikit karena
akan mempengaruhi biaya yang akan dikeluarkan untuk stok tersebut. Jika
sewajarnya untuk dimasukkan sebagai harga pokok dan mana saja yang
biaya lain yang ditimbulkan sampai persediaan tersebut dalam kondisi layak
diuraikan sebagai biaya barang dagangan yang dijual dalam suatu lembaga
2. Diskon
adalah potongan harga dari biaya rundown saat ini ke biaya yang
berikut:
putus.
1) Periodic
2) Perpetual
sangat penting. Penawaran dan klien dapat hilang jika pesanan mereka
tidak sesuai dengan model, jumlah, dan kualitas yang ideal. Oleh karena
stok. Organisasi menggunakan salah satu dari dua jenis kerangka kerja
akun saham.
(2009:348), yaitu:
kesepakatan. Tidak ada bagian buku harian yang dibuat pada jam
kerangka kerja agar akun saham tetap nyata, yaitu kerangka tak
mengkredit stok.
2. Sistem Sesekali
Seperti yang ditunjukkan oleh kerangka stok sesekali, jumlah
1. Tidak ada beli alat pengukur, beli retur, beli limit, dan beli
biaya transportasi.
2. Penukaran beli, retur beli, limit beli dan biaya transportasi beli
yang dijual.
b. Strategi intermiten/aktual
1. Ada beli alat pengukur, beli retur, beli limit, dan beli biaya
transportasi.
2. Beli pertukaran, beli kembali, beli batas, dan beli biaya kargo
dan jumlah persediaan dapat setiap saat diketahui. Sedangkan dalam metode
periode akuntansi.
Tabel 2.1
sepuluh cara berbeda untuk menghitung beban produk yang dijual dan
jumlahnya.
stok besi dihargai dengan harga saat ini (baik menggunakan strategi
backhand. Jika ada perbedaan antara biaya riil yang dihasilkan dan
seluruh stok.
9. Metode Nilai Jual Relatif Teknik ini digunakan untuk semua biaya
10. Metode Biaya Variabel (Direct Costing) Dalam strategi ini biaya
pengeluaran harus diisolasi dari biaya variabel dan tetap. Karena hanya
biaya faktor yang diingat untuk perkiraan biaya produksi, teknik ini
kerja akun yang sebenarnya, karena catatan stok poin demi poin tidak dapat
diakses.
dengan penilaian stok dan harga pokok penjualan tergantung pada biaya
pengadaan, khususnya:
bertukar atau bertukar organisasi yang luar biasa atau luar biasa dan
lain.
dipartisi dengan unit siap pindah, untuk memperoleh biaya normal per
per unit dapat ditentukan menjelang akhir periode. Sedangkan pada teknik
new normal per unit. Untuk strategi abadi untuk mencatat perkembangan
Tabel 2.3
Persediaaan
Penjualan
Tabel 2.4
senilai Rp.2.013.955,9
1. Early in, Early Out (FIFO) Strategi ini mengharapkan barang utama yang
dibeli adalah barang utama yang dijual. Manfaat teknik ini terletak pada
dahulu dan produk yang dirinci sebagai stok pada laporan akuntansi
laporan.
saat ini tidak diperbolehkan untuk digunakan. Oleh karena itu, laporan ini
Tabel 2.5
(
R
p
)
1- Per 20 8 1.7 200@
12- sedi 0 . 10. Rp.8.550
201 aan 5 00
8 Aw 5 0
al 0
5- Pe 15 8 1.3 200@Rp.
12- mb 0 . 31. 8.550
201 elia 8 25
8 n 7 0
5
150@Rp.
8.875
10- Pen 90 8 76 110@Rp.
12- jual . 9.5 8.550
201 an 5 00
8 5
0
150@Rp.
8.875
15- Pe 90 8 80 110@Rp.
12- mb . 5.5 8.550
291 elia 9 00
8 n 5
0
150@Rp.
8.950
90@Rp.8
.950
27- Pen 11 8 94 140@Rp.
12- jual 0 . 0.5 8.875
201 an 5 50
8 5
0
90@Rp.8
8.750
= Rp.1.798.750
= Rp.2.048.000
Tabel 2.6
Rp.2.048.000
2. Penyajian Wajar
penyajian jujur atas pengaruh transaksi, peristiwa, dan kondisi lain yang
pengambilan keputusan.
b. Representasi tepat: informasi disajikan secara tepat atau secara apa yang
telah patuh terhadap SAK EMKM membuat pernyataan secara ekplisit dan
tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK EMKM dalam catatan atas
minimum dua periode untuk setiap laporan keuangan yang disyaratkan dan
akan diterapkan oleh strategi yang berbeda, strategi yang digunakan adalah
strategi masuk paling awal, paling awal keluar (FIFO) dan teknik
terkait. Dengan stok dalam bisnis pertukaran di mana aliran stok di seluruh
mengetahui nilai stok pada waktu tertentu, Anda harus memastikan produk
saat ini (tinggal) menjelang akhir periode atau dicatat dan ditentukan secara
adalah label harga atau biaya mutlak penciptaan berbagai produk yang telah
tinggi, untuk bisnis pertukaran ini lebih baik menggunakan teknik estimasi
sesekali karena jenis sahamnya terlalu banyak dan ditentukan secara jelas
hanya digunakan untuk mencatat stok dimana stok produk dicatat dan
ditentukan secara mendalam baik pada jam pengadaan maupun pada jam
penawaran, strategi ini lebih masuk akal untuk organisasi pertukaran yang
Perusahaan Dagang
Perusahaan Dagang
Laporan Laba Rugi
Periode yang Berakhir 31 Desember 2018
Pendapatan xxx
Penjualan bersih xxx
Pendapatan Bunga xxx
Keuntungan lai-lain xxx
Total pendapatan xxx
Beban pokok penjualan xxx
Beban operasi xxx
Beban bunga xxx
Kerugian lain-lain xxx
Total beban xxx
Laba bersih xxx
Perusahaan Dagang
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2018
Aset
Kas xxx
Piutang xxx
Perlengkapan xxx
Persediaan xxx
Tanah xxx
Bangunan xxx
Total Aset xxx
Liabilitas
Utang Usaha xxx
Utang Jangka Panjang xxx
Total Liabilitas xxx
Ekuitas
Modal xxx
Total Modal xxx
Total Liabilitas dan Ekuitas xxx
Gambar 2.7
Kerangka Konseptual
Pencatatan,
Penilaian dan Pelaporan Persediaan
PT. Barriz Santun Jaya is an exchanging business that has the fundamental
action to circulate meds, general items and different necessities. This exertion is
dependent on the request submitted to the PT. Barriz Santun Jaya, just as far as
recording and assessing, deciding the measure of stock and cost of products
sold which will later be accounted for and introduced in the organization's
BAB III
METODE PENELITIAN
data yang akurat kepada peneliti. Informan pada penelitian ini. Menurut
yaitu:
penelitian.
Tabel 3.1
Informan Kunci
No Informan Kuantitas
1 Direktur 1 orang
1. Data primer
2014). Data yang terkait pada penelitian ini meliputi histori dari PT. Barriz
keuangan PT. Barriz Santun Jaya. Data yang dikumpulkan dalam penelitian
ini dengan cara wawancara pada manajer PT. Barriz Santun Jaya yaitu Bu
Muji, Mbak Ambar selaku staff admin, Mas Pebyanto selaku kepala
gudang.
2. Data Sekunder
bersumber dari catatan yang ada pada perusahaan dan dari sumber lainnya
1. Wawancara
PT. Barriz Santun Jaya yaitu Bu Muji pada tanggal 2 Juni 2021 diruang
2. Observasi
persediaan.
3. Teknik Dokumentasi
Ada dua jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data
kualitatif adalah data yang tidak dapat dianalisis dengan teknik statistic.
Sedangkan data kuantitatif adalah data yang dianalisis dengan teknik
statistic. Jadi, ada dua analisis data yaitu dengan metode non statistic untuk
dengan kata- kata atau tulisan. Yang menjadi perhatian di sini adalah
2. Mengetahui struktur organisasi PT. Barriz Santun Jaya serta tugas dan
tanggungjawab masing-masing.
yang ada.
6. Menarik kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA