BAB I
PENDAHULUAN
pelayanan terhadap pelanggan dan fungsi produksi, fungsi pemasaran dan fungsi
Apabila manajemen produksi dapat menetapkan berapa jumlah bahan baku yang
dipesan dan kapan melakukan pesanan, maka informasi tersebut sangat berguna
bagi manajemen keuangan untuk menetapkan berapa jumlah dana yang perlu
disediakan untuk pembelian bahan baku dan kapan perlu disediakan dana tersebut.
dihadapi oleh swalayan. Inventory bisa berupa jumlah barang yang diletakkan di
etalase swalayan atau bisa berupa jumlah barang yang disimpan di gudang. Jika
jumlah inventory terlalu sedikit dan permintaan tidak dapat dipenuhi karena
kekurangan persediaan, hal ini akan mengakibatkan konsumen akan kecewa dan
ada kemungkinan konsumen tidak akan kembali lagi. Begitu juga jika inventory
terlalu besar, hal ini akan mengakibatkan kerugian bagi swalayan karena harus
guna barang, serta harus menyediakan biaya-biaya tambahan yang terkait dengan
dengan biaya inventory seperti biaya pemeliharaan dan biaya akuntansi. Karena
itu, manajemen harus bisa memutuskan berapa banyak suatu barang harus
disiapkan (distock) untuk keperluan swalayan. Selain itu, manajemen juga harus
1
2
jeli dalam melihat kebutuhan konsumen sehingga mereka merasa puas karena
inventory yang tepat serta bisa melihat kebutuhan konsumen, manajemen harus
Salah satu kajian yang bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi pasar
minimal stok, jumlah stok aman (safety stock) dan jumlah stok maksimal setiap
supplier, menentukan strategi yang harus dilakukan jika ada barang yang
pergerakan stoknya lambat serta menentukan barang apa yang harus dihapus dari
Dari pengolahan data ini juga bisa didapatkan keterkaitan antara barang
yang dibeli oleh konsumen. Informasi tentang keterkaitan barang ini bisa
pada konsumen, semisal dengan membuat penataan barang yang efektif di etalase
dimaksudkan agar setiap kejadian atau transaksi atas persediaan barang dagang
dapat secara langsung diproses. Supaya kegiatan persediaan dapat berjalan dengan
baik dan lancar, maka perusahaan perlu melakukan evaluasi terhadap penerapan
Karena tanpa persediaan yang cukup, perusahaan akan menghadapi resiko tidak
Pendapatan sebagai salah satu elemen dari laporan laba rugi belum
dapat dikatakan sebagai suatu beban yang harus dihilangkan, tetapi dilain pihak
terjadi pada persediaan barang yang terlalu banyak atau mungkin persediaan
Jika barang terlalu banyak dalam persediaan maka perusahaan harus menanggung
biaya tambahan seperti biaya simpan dan biaya pesan. Sebaliknya jika barang
(lost sales). Untuk melihat dan mendapatkan jumlah persediaan barang yang tepat,
pihak perusahaan bisa mengamati dari transaksi penjualan dan dilanjutkan dengan
minimal stok, dan menentukan jumlah stok aman (safety stock). Selain itu dengan
pelanggan akibat kinerja kurang baik, waktu tenggang (lead time) dan
5
persediaan.
Akibat jumlah barang dagang yang kekurangan dan berlebihan tersebut maka
sering terjadi over stock dan slow moving stock. Akibatnya mempengaruhi
dengan manajemen yang baik. Oleh karena itu konsep pengelolaan persediaan
jenis dan tingkat investasi terhadap persediaan tersebut, karena besarnya tingkat
perputaran persediaan tergantung pada sifat barang, letak perusahaan dan jenis
dalam bidang retail fashion, yang yang sudah berkembang kurang lebih 55 tahun
pertama dibuka pada tahun 1958 di Pasar baru Jakarta. PT. Matahari Department
Store Plaza Medan Fair sudah berdiri selama kurang lebih 6 tahun yang bertempat
pengadaan barang dagang yang akan dijual kepada konsumen. Produk yang
penjualannya sangat cepat, dalam usaha ritel jenis produk ini biasa disebut
sebagai fast moving consumer goods (FMCG). Oleh karena itu konsep
karena besarnya tingkat perputaran persediaan tergantung pada sifat barang, letak
perusahaan dan jenis perusahaan, yang pada akhirnya akan menentukan laba.
sampai dengan 2015 pada PT. Matahari Departement Store Plaza Medan Fair
Tabel 1.1. Data stock barng Fast Moving pada PT. Matahari Departement
Medan Fair”.
7
1. Identifikasi Masalah
peningkatan pendapatan.
2. Batasan Masalah
Stock Barang Fast Moving dan Stock Barang Slow Moving terhadap
pendapatan perusahaan.
C. Perumusan Masalah
Matahari Departement Store Plaza Medan Fair, maka masalah yang dianalisis
adalah :
1. Stock Barang Fast Moving dan Stock Barang Slow Moving berpengaruh
2. Stock Barang Fast Moving dan Stock Barang Slow Moving berpengaruh
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui Stock Barang Fast Moving dan Stock Barang Slow
b. Untuk mengetahui Apakah Stock Barang Fast Moving dan Stock Barang
2. Manfaat Penelitian
dibidang Stock Barang Fast Moving dan Stock Barang Slow Moving
lapangan.
9
bahan masukan Stock Barang Fast Moving dan Stock Barang Slow
E. Keaslian Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
penyusunan, pengarahan, dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk
(Amirullah, 2015).
persediaan dan keuntungan bagi perusahaan. Metode yang dapat digunakan dalam
barang yang lain, pesanan dapat diterima dengan segera dan pasti,
11
10
a. Metode Material Requirement Planning (MRP)
valid dan up-to date, serta secara khusus berguna dalam lingkungan
manufaktur yang kompleks dan tidak pasti. Empat tahap dalam proses
yang diinginkan.
pemborosan yang dapat terjadi dalam proses produksi yang terdiri dari
peringkat nilai dari nilai tertinggi hingga terendah dan kemudian dibagi
masing-masing barang.
yang dapat diterima oleh berbagai kepentingan demi untuk mencapai tujuan
perusahaan.
yang tinggi memang dapat membuat perusahaan dapat memenuhi permintaan atau
operasi perusahaan industri dan perusahaan dagang yang harus dilakukan untuk
dapat melakukan proses produksi atau penjualan agar dapat memenuhi permintaan
perusahaan.
Persediaan meliputi barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali,
misalnya, barang dagang dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali, atau
pengadaan tanah dan properti lainnya untuk dijual kembali. Persediaan juga
mencakup barang jadi yang telah diproduksi, atau barang dalam penyelesaian
yang sedang diproduksi perusahaan, dan termasuk bahan serta perlengkapan yang
dasarnya hanya ada satu golongan inventory (persediaan), yang mempunyai sifat
barang dagangan). Persediaan ini merupakan persediaan barang yang selalu dalam
perputaran, yang selalu dibeli dan dijual, yang tidak mengalami proses lebih lanjut
yang bersangkutan.
barang dagang adalah suatu aset lancar yang digunakan dalam kegiatan
perusahaan dagang dengan cara dibeli dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa
a. Jenis-Jenis Persediaan
persediaan bahan mentah, persediaan bahan setengah jadi, dan persediaan barang
jadi (barang dagangan). Bahan mentah adalah bahan yang akan digunakan untuk
memproduksi barang dagangan. Barang setengah jadi adalah barang yang belum
Barang jadi adalah barang yang sudah selesai dikerjakan dan siap untuk
menggunakan jenis persediaan barang jadi yang didapat dengan cara dibeli
dengan tujuan dijual kembali tanpa mengubah bentuk fisik barang dagangan
tersebut
dan penempatan persediaan untuk dijual. Menurut Stice (2009), berikut biaya-
1. Biaya Produk
Biaya produk (produk costs) adalah biaya yang berhubungan langsung dengan
kondisi yang siap untuk dijual. Beban seperti itu mencakup ongkos
pengangkutan barang yang dibeli, biaya pembelian langsung lainnya, dan biaya
tenaga kerja serta produksi lainnya yang dikeluarkan dalam memproses barang
ketika dijual.
2. Biaya Periode
Biaya periode (periode costs) adalah biaya yang tidak dianggap berhubungan
langsung dengan akuisisi atau produksi barang dan, karenanya tidak dianggap
sebagai bagian dari persediaan. Contoh biaya periode adalah beban penjualan
(selling expenses) dan dalam kondisi yang biasa, dan beban umum serta
3. Biaya Manufaktur
16
Sebuah bisinis yang membuat barang menggunakan tiga akun persediaan yaitu
bahanbaku, barang dalam proses, dan barang jadi. Barang dalam proses dan
barang jadi meliputi bahan, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
kerja tidak langsung, dan pos-pos seperti penyusutan, pajak, asuransi, pemanas,
didefinisikan sebagai harga dalam daftar dikurangi diskon dagang. Tidak ada
pencatatan yang dibuat untuk diskon dagang dan pembelian harus dicatat pada
harga bersih.
Diskon tunai (cash discount) adalah diskon yang diberikan untuk pembayaran
faktur dalam periode waktu yang terbatas. Diskon tunai biasanya dinyatakan
sebagai persentase tertentu yang akan diberikan jika faktur dibayar dalam
rentang hari tertentu, dan pembayaran dengan jumlah penuh jika melewati
Penyesuaian terhadap biaya faktur juga dibuat ketika barang dagangan rusak
atau memiliki kualitas yang lebih rendah daripada yang dipesan. Kadang-
c. Penggolongan Persediaan
17
sendiri. Bagi perusahaan dagang yang usahanya adalah membeli dan menjual
perusahaan dan siap untuk dijual kembali kepada pelanggan. Dengan kata lain,
dari :
harus dikembangkan yang akan menjadi bagian utama dari barang jadi. Jika
membuat sepeda, salah satu bahan mentah adalah pipa baja. Bahan baku yang
a) Bahan Baku Langsung (Direct Material) adalah semua bahan baku yang
adalah bahan baku yang ikut berperan dalam proses produksi tetapi tidak
pada akhirnya akan dipakai dalam proses produksi. Bahan penolong atau
menjadi barang jadi yang siap untuk dijual. Adapun unsur-unsur yang
a. Biaya Bahan Langsung (Direct Material) adalah biaya yang secara langung
b. Biaya Upah Langsung (Direct Labour) adalah seluruh biaya karyawan yang
secara langsung ikut serta memproduksi sampai menjadi produk jadi yang
jasanya dapat diusut secara langsung pada produk dan upahnya merupakan
1) Bahan penolong
expense)
4) Pemeliharaan (maintanance)
5) Perbaikan (reparation)
kegiatan produksi
Barang jadi adalah barang yang sudah selesai dikerjakan dalam proses
produksi dan siap untuk dijual ke konsumen. Selain itu barang jadi yang
merupakan hasil produksi suatu perusahaan industri baik sebagai hasil produk
selesai, juga merupakan barang yang digunakan pada proses produksi yang lebih
lanjut pada saat produk selesai biaya diakumulasikan dalam proses produksi yang
salah satu metode yang ada. Terdapat dua metode pencatatan persediaan yang
persediaan dicatat dengan cara yang sama dengan pencatatan kenaikan dan
setiap kali terjadi penjualan. Tidak ada ayat jurnal yang dibuat pada saat
mengatakan bahwa terdapat dua sistem pencatatan persediaan, yaitu antara lain:
1. Metode Periodik
tersebut dengan harga satuan untuk menghitung nilai persediaan yang ada pada
saat itu.
2. Metode Perpetual
nilai persediaan dapat diketahui setiap saat. Sedangkan dalam metode biaya
akuntansi.
dibeli dengan beberapa harga yang berbeda. Hal ini seringkali menjadi
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 tahun 2012 oleh Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI), terdapat beberapa metode penilaian harga pokok penjualan, yaitu antara
lain:
1. Identifikasi Khusus
unit persediaan tertentu. Cara ini merupakan perlakuan yang sesuai bagi unit
yang dipisahkan untuk proyek tertentu, baik yang dibeli maupun yang
terdapat jumlah besar unit dalam persediaan yang dapat menggantikan satu
pertama dibeli akan dijual atau digunakan terlebih dahulu sehingga unit yang
tertinggal dalam persediaan akhir adalah yang dibeli atau diproduksi kemudian.
3. Metode Rata-rata
22
Biaya rata-rata biaya tiap unit yaitu biaya tiap unit ditentukan berdasarkan
biaya rata-rata tertimbang dari unit yang serupa pada awal periode dan biaya
unit yang serupa yang dibeli atau diproduksi selama satu periode. Perhitungan
sebagai berikut:
1. Identifikasi Khusus
Biaya dapat dialokasikan ke barang yang terjual selama periode berjalan dan ke
barang yang ada ditangan pada akhir periode berdasarkan biaya aktual dari unit
identifikasi khusus, arus biaya yang dicatat disesuaikan dengan arus fisik
barang.
Metode biaya rata-rata membebankan biaya rata-rata yang sama ke setiap unit.
Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa barang yang terjual seharusnya
dibebankan dengan biaya rata-rata, yaitu rata-rata tertimbang dari jumlah unit
pada asumsi bahwa unit yang terjual adalah unit yang lebih dahulu masuk.
perusahaan dagang yang khusus atau unik dan lazimnya bernilai tinggi.
2. Rata-rata (Average)
biaya barang tersedia untuk dijual (persediaan awal dan pembelian) dibagi
dengan unit yang tersedia untuk dijual, untuk mendapatkan biaya rata-rata per
biaya rata-rata per unit hanya akan dihitung di akhir periode saja. Sedangkan
dalam metode pencatatan perpetual, setiap kali dilakukan pembelian maka akan
barang yang pertama dijual. Keunggulan metode ini terletak pada nilai
dibeli pertama diasumsikan dijual pertama kali dan barang yang dilaporkan
3. Klasifikasi Persediaan
meyimpan benda, benda yang disimpan di dalam gudang ini disebut sebagai
cepat atau dengan kata lain barang fast moving ini akan berada di dalam
sedang-sedang saja, yang berarti tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
Biasanya barang ini akan berada di gudang dalam waktu yang relatif lebih
sangat lambat, sehingga biasanya barang-barang yang slow moving ini akan
tersedia di gudang dalam jangka waktu yang yang lebih lama dibandingkan
tersebut diharapkan alinea barang yang ada di gudang menjadi lancar. Untuk
moving dijaga agar tidak terjadi penumpukan barang yang tidak perlu di
gudang.
Stok barang dagangan perlu mendapat perhatian khusus baik dengan status
fast moving maupun slow moving. Jika stok barang pada status fast moving
sudah tentu konsentrasi usahawan akan berkisar pada teknik pengadaan yang
salah satu jenis aktiva lancer yang jumlahnya cukup besar dalam sebuah
perusahaan. Hal ini mudah dipahami karena persediaan merupakan factor penting
persediaan adalah baranng-barang atau bahan yang masih tersisa pada tanggal
neraca, barang-barang yang akan segera dijual, digunakan atau diproses dalam
persediaan yang dimilki oleh perusahaan ditentukan oleh beberapa faktor antara
lain :
jalannya produksi.
direncanakan.
26
3.) Besar pembeliaan bahan mentah setiap kali pembelian untuk mendapatkan
4.) Estimasi tentang fluktuasi harga bahan mentah yang bersangkutan diwaktu-
5. Pengertian Pendapatan
pembentukan laporan laba rugi dalam suatu perusahaan. Banyak yang masih
dapat diartikan sebagai revenue dan dapat juga diartikan sebagai income. Menurut
IAI (2004), kata “income diartikan sebagai penghasilan dan kata revenue sebagai
keuntungan (gain).
dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa (fees),
bunga, dividen, royalti dan sewa.” Definisi tersebut memberikan pengertian yang
income meliputi pendapatan yang berasal dari kegiatan operasi normal perusahaan
maupun yang berasal dari luar operasi normalnya. Sedangkan revenue merupakan
penghasil dari penjualan produk, barang dagangan, jasa dan perolehan dari setiap
(2011) bahwa “pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang
timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode, jika arus masuk tersebut
27
modal”.
“Pendapatan adalah arus masuk harta dari kegiatan perusahaan menjual barang
dan jasa dalam suatu periode yang mengakibatkan kenaikan modal yang tidak
pihak yang berkompeten disebabkan karena latar belakang disiplin yang berbeda
belum dapat dijelaskan secara universal oleh pemakai akuntansi, karena pemakai
informasi laporan keuangan khususnya laporan laba rugi yang memuat tentang
pendapatan berguna untuk masing – masing pemakai laporan yang berbeda – beda
Sumber dan jenis pendapatan ini merupakan suatu unsur yang perlu
Sedangkan, pendapatan non opearsi adalah pendapatan yang diperoleh bukan dari
mengukur pendapatan kenaikan jumlah nilai nominal aktiva dapat terjadi dari:
cabang perusahaan.
4) Revaluasi aktiva.
perusahaan. King (2011) menyatakan bahwa “ laba (income) dapat berasal dari
sejumlah sumber daya namun pendapatan (revenue) hanya berasal dari kegiatan
a) Penjualan barang
29
Barang, meliputi barang yang diproduksi perusahaan untuk dijual dan barang
yang dibeli pengecer atau tanah dan properti lain yang dibeli untuk dijual
kembali
b) Penjualan jasa
disepakati oleh perusahaan. Jasa dapat diserahkan selama satu periode atau
dalam bentuk :
pendapatan meliputi semua hasil yang diperoleh dari bisnis dan investasi.
1) Pendapatan Operasional
30
barang dagangan, produk atau jasa dalam periode tertentu dalam rangka
melangsungkan kegiatannya.
jenis usaha yang dikelola perusahaan. Salah satu jenis pendapatan operasional
a) Penjualan kotor
membutuhkannya.
b) Penjualan bersih
yaitu:
31
selesai diproduksi.
dijual dan barang yang dibeli untuk dijual kembali, seperti barang
dagangan yang dibeli pengecer atau tanah dan properti lain yang dibeli
dalam periode tertentu, akan tetapi bukan diperoleh dari kegiatan operasional
pendapatan lain-lain atau other revenue and again. Adapun jenis dari
dan lain-lain.
32
B. Penelitian Sebelumnya
C. Kerangka Konseptual
yang tinggi memang dapat membuat perusahaan dapat memenuhi permintaan atau
operasi perusahaan industri dan perusahaan dagang yang harus dilakukan untuk
dapat melakukan proses produksi atau penjualan agar dapat memenuhi permintaan
judul penelitian ini, maka penulis membuat sebuah kerangka berpikir yang
D. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara dari pertanyaan yang ada
jawaban yang ada adalah jawaban yang berasal dari teori. (Marihot dan
1. Secara simultan Stock Barang Fast Moving dan Stock Barang Slow
2. Secara parsial Stock Barang Fast Moving dan Stock Barang Slow Moving
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
angka pada analisis statistik. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh
NO AKTIVITAS BULAN/TAHUN
Jan- Agustus- Sep-
17 April-17 Mei-17 Juni-17 Juli-17 17 17
1 Riset
36
awal/Pengajuan
Judul
Penyusunan
2 Proposal
3 Seminar Proposal
Perbaikan Acc
4 Proposal
5 Pengolahan Data
Penyusunan
6 Skripsi
7 Bimbingan Skripsi
8 Meja Hijau
Sumber : diolah penulis 2017
yang berhubungan dengan data stock barang fast moving dan data stock
Departement Store Plaza Medan Fair, sejak tahun 2014 sampai dengan 2015.
2. Sampel
Dalam penelitian ini, sampel yang diambil penulis adalah data stock
barang fast moving dan data stock barang slow moving serta pendapatan
perusahaan di PT. Matahari Departement Store Plaza Medan Fair, sejak tahun
a. Data Primer
data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian, yaitu pada
PT. Matahari Departement Store Plaza Medan Fair yang diperoleh dari
b. Data Sekunder
dari perusahaan antara lain : data stock barang fast moving dan data
Departement Store Plaza Medan Fair sejak tahun 2014 sampai dengan
stock barang fast moving dan penjualan stock barang slow moving serta
sebagai berikut:
barang-barang yang slow moving ini akan tersedia di gudang dalam jangka
cepat atau dengan kata lain barang fast moving ini akan berada di dalam
gudang jangka waktu yang lebih cepat dibandingkan barang slow moving
akuntansi yang berasal dari kegiatan mencari laba (Sofyan Syafri, 2012)
dengan dokumen yang dapat berupa laporan keuangan yang telah dikumpulkan
dan dipublikasikan.
variabel independen dalam penelitian lebih dari satu. Teknik ini digunakan untuk
Y = α + β1X1 + β2X2 + ∈
Dimana :
Y = Pendapatan Perusahaan
α = Intercept
β1, β2 = Koefisien Regresi
X1 = Stock barang fast moving
X2 = Stock barang slow moving
∈ = Kesalahan Pengganggu/Error Term
39
diperlukan uji asumsi klasik terlebih dahulu untuk memastikan apakah model
Langkah-langkah uji asumsi klasik pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinieritas
3. Uji Autokorelasi
kesalahan pada periode t-l (sebelumya) (Ghozali, 2011). Model regresi yang
4. Uji Heteroskedastisitas
dependen.
stock barang fast moving dan penjualan stock barang slow moving
dependen.
perusahaan:
perusahaan:
terbatas, namun jika nilai R2 yang besar atau mendekati 1 (satu) berarti
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
seluas 159 meter persegi di pasar Baru Jakarta Pusat yang menjual pakaian dari
usaha konveksi garment di lantai dua bangunan toko tersebut. Toko serba ada
Matahari yang pertama dibuka pada tahun 1972 dengan luas sekitar 1500 meter
persegi yang juga terletak di bilangan Pasar Baru. Dari konsentrasi penjualan
pakaian-pakaian Impor dan Eropa, PT. Matahari putra prima mengalihkan pada
pakaian-pakaian buatan lokal sejak adanya pengenaan tarif impor di tahun 1975.
Sejak pada saat itu juga segmen pasar diarahkan pada segmentasi berpenghasilan
menengah. Pada tahun 1984, 12 tahun setelah pembukaan toko yang pertama PT.
Matahari Putra Prima tampil sebagai salah satu perusahaan jaringan “toko Serba
ada” dengan jumlah keseluruhan 11 toko terbesar di 3 kota utama Jakarta, Bogor
dan Bandung, hanya berselang waktu 8 tahun sesudah tahun 1984 telah berhasil
dibuka tambahan 22 toko baru pertanggal 30 Juni 1992, PT. Matahari Putra Prima
Darmawan pada tanggal 11 Maret 1986 berdasarkan akta No. 30 yang dibuat
dibawah No. 1745/1986 tanggal 27 Agustus tahun 1986 dan diumumkan pada
42
berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 10 September 1991 tambahan
No 2954, pada saat didirikan pemegang saham perseroan terdiri dari Hary
Darmawan dengan jumlah nominal saham sebesar Rp. 190.000.000 dan Susah
Priode akhir tahun 1988 sampai dengan 30 Juni 1992 perkembangan usaha
penggabungan usaha perseroan dengan PT. Matahari Setia Darma dan PT.
Matahari Agung Perdana pada bulan Mei 1991 yang diperhitungkan surat per 31
Desember 1988 jumlah toko yang diusahakan perseroan adalah 9 bulan yang
kemudian menjadi 12 toko akhir 1989 dan 15 toko pada akhir tahun 1990. Per 31
Desember 1991 setelah pengalihan 13 toko dari PT. Matahari Putra Perkasa ke
perseroan yang dilakukan pada bulan Mei 1991 jumlah toko pada pertengahan
pertama 1992 jumlah toko meningkat menjadi 33 buah per 30 Juni 1992.
dan sekarang memiliki 104 toko di seluruh Indonesia. Misi kami adalah untuk
terbaik kepada pelanggan kami dan pilihan terbaik dari barang modis dalam
suasana toko yang sangat menarik. Matahari grup terdiri dari perusahaan-
perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh bapak Hari Darmawan beserta
telah meningkatkan merek ikonik Matahari dan juga merek private lebel lain,
melalui penjualan pakaian dan produk lain yang fashionable dan terjangkau
Indonesia. PT. Matahari Putra Prima Tbk. adalah sebuah perusahaan ritel di
konsumen”
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
penyampaian laporan.
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Matahari Departement Store Plaza Medan
Fair.
Store Manager
Secara garis besar tugas pokok, wewenang, dan tanggung jawab yang
dimiliki oleh masing-masing bagian yang berkaitan dengan masalah yang penulis
teliti adalah :
Store Manager
Tugas Pokok dan Tanggung Jawab Store Manager adalah harus bisa
mencapai target penjualan yang ditetapkan, namun hanya sedikit sekali yang
menyadari bahwa mereka harus memperoleh profit atau laba dari hasil usahanya.
Seharusnya seorang store manager sadar betul bahwa kesehatan tokonya di ukur
dari profit yang dihasilkan, bukan semata-mata hanya dari omzet. Penjualan itu
penting karena merupakan tujuan dari adanya suatu toko, akan tetapi profit adalah
tujuan utama dari sebuah bisnis. Apalah artinya suatu penjualan yang banyak
tetapi profit yang sedikit, apalagi tanpa profit sama sekali. Profitabilitas sangat
ditentukan oleh jumlah sales yang diperoleh dengan jumlah biaya yang
harus memiliki kemampuan yang baik dalam hal pengendalian biaya diantaranya :
a. Penanganan Inventory
Tugas
Seorang store manager harus memiliki kemampuan yang baik dalam hal
penanganan inventori, sebab hal ini sangat mempengaruhi omzet toko yang
Inventory Turn Over (ITO) agar barang yang tersedia di tokonya dapat cepat
Tugas
47
jawab yang mungkin paling sulit dilakukan. Karena pengendalian sumber daya
melakukan evaluasi.
c. Pengendalian Aset
Tugas
dari pengendalian aset ini adalah untuk memastikan bahwa semua aset yang
tujuan operasional toko. Aset yang menjadi tanggung jawab store manager
adalah :
1) Tangible aset, yaitu aset yang berwujud seperti equipment dan gedung.
2) Intangible aset, yaitu aset yang tak berwujud seperti image perusahaan,
merk, service.
a. Membantu Manager
b. Membantu Karyawan
1) Melatih cara kerja yang benar. (doing the right things right)
2) Memotivasi Karyawan
HRD adalah Orang yang menangani berbagai masalah pada ruang lingkup
karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen
a. Melakukan Persiapan
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu
Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan
lain sebagainya.
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai,
karyawan, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm
oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang
ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat
dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu
dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal
protection
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari
disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan
eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat
tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal
Expedisi SPV
barang, dan surat dalam suatu perusahaan yang bergerak di bidang retail.
Kasir SPV
sebuah swalayan atau toko. Adapun tugas dan tanggung jawab Supervisor kasir
yaitu:
customer untuk memberikan informasi dan pengalaman belanja yang nyaman dan
Customer Service
b. Penerima tamu
Maintenance
operator.
mesin.
Supervisor
bertanggung jawab untuk hasil atas orang-orang yang diawasi terutama mutu dan
untuk melakukan suatu tugas tertentu atau sesuai dengan kesepakatan bersama
atas hasil kerja karyawan atau pramuniaga yang ada di area Men’s.
pramuniaga shoes.
penjualan.
memaksimalkan penjualan.
53
jawab atas hasil kerja karyawan atau pramuniaga yang ada di area
youthgirl.
penjualan.
pramuniaga ladies.
atas hasil kerja karyawan atau pramuniaga yang ada di area Men’s.
i. Tugas dari supervisor Beuty, Bag & Accessories adalah mengatur dan
mengontrol para pramuniaga yang yang berada di area Beuty, Bag &
hasil kerja karyawan atau pramuniaga yang ada di area Beuty, Bag &
Accessories
5. Penyajian Data
54
Dalam penelitian ini perlu disajikan data sehingga jelas permasalahan yang
Tabel 4.1 Data Stock PT. Matahari Departement Store Plaza Medan Fair
Berdasarkan tabel 4.1 PT. Matahari Departement Store Plaza Medan Fair
diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2014 dan 2015 masing-masing dilakukan
dengan triwulan I-II-II dan IV tentang stock barang fast moving, stock barang
a. Statistik Deskriptif
berlaku untuk umum dan generelisasi. Dalam hal ini statistik deskriptif
mengetahui perkembangan data stock barang fast moving, dan stock barang
slow moving.
55
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 8
8 (delapan) triwulan. Untuk nilai rata-rata (mean) stock barang fast moving
memiliki nilai 2,42 dan Standart Deviation 2,33. Untuk nilai rata-rata (mean)
stock barang slow moving memiliki nilai 5,01 dan Standart Deviation sebesar
1,28. Untuk nilai rata-rata (mean) pendapatan memiliki nilai 9,93 dan Standart
Deviation 8.94
varibel (residual) memiliki distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka
uji
statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sample kecil. Salah satu uji statistik
N 8 8 8 8
Mean 2.42 5.01 9.93 7
Normal
Std.
Parametersa,b 2.33 1.28 8.94 1.93
Deviation
Absolute .20 .22 .12 .13
Most Extreme
Positive .16 .19 .11 .12
Differences
Negative -.20 -.22 -.12 -.13
Kolmogorov-Smirnov Z .57 .63 .360 .39
Asymp. Sig. (2-tailed) .89 .81 .99 .99
bernilai lebih besar dari 0.05 yaitu sebesar 0,99 sehingga dapat disimpulkan
titik - titik data persediaan (stock akhir), penjualan stock slow moving,
penjualan stock fast moving menyebar disekitar garis diagonal yang dapat
hubungan linier yang sempurna atau antar variabel bebas ada korelasi. Model
regresi yang baik adalah apabila tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardiz t Sig. Collinearity
Coefficients ed Statistics
Coefficients
B Std. Error Beta Toleran VIF
ce
(Constant) 7.09 1.12 .63 .55
stock fast
1 .37 .03 .98 9.59 .01 .87 1.42
moving
stock slow
.01 .07 .02 .23 .82 .89 1.11
moving
Variance Inflation Factor (VIF) lebih kecil dari 5, yaitu dimana stock barang
58
fast moving 1,42 < 5; dan stock barang slow Moving 1,11 < 5, serta nilai
tolerance diatas 0,1 yaitu stock barang fast moving 0,87 > 0,1 dan stock
barang slow moving 0,895 > 0,1 sehingga dapat digunakan dan bebas dari
dependen variabel tidak sama atau varian (residual) tidak konstan bertujuan
residual dari suatu pengamatan. Jika varian dari residual antara satu
1. Jika diagram pencar yang ada membentuk pola – pola tertentu yang
2. Jika diagram pencar tidak membentuk pola atau acak maka regresi tidak
mengalami heteroskedastisitas.
sebuah pola tertentu yang jelas, secara terbesar baik diatas maupun dibawah
angka 0 pada sumbu Regression Studentized Residual (Y). Hal ini berarti tidak
terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi ini layak
independennya.
Moving (X1) dan Stock barang Slow Moving (X2) dianggap tidak memiliki
60
b. Koefisien regresi Stock barang Fast Moving (X1) bernilai positif (0,37)
artinya bahwa pengaruh variabel Stock barang Fast Moving searah dengan
c. Koefisien Stock barang Slow Moving (X2) bernilai positif (0,01) artinya
(0,017).
8. Pengujian Hipotesis
stock barang fast moving serta stock barang Slow Moving (Independent
Matahari Departement Store Plaza Medan Fair secara simultan pada tingkat
Terima Ho (tolak Hi), apabila F hitung < F tabe,l atau Sig.F > α 5%
Tolak Ho (terima Hi), apabila F hitung > F tabel, atau Sig.F < α 5%
sedangkan F tabel 9,55 yang dapat dilihat pada = 0,05 (lihat Lampiran tabel
F) dengan tingkat signifikan 0,01 dari perhitungan didapat nilai F hitung 50,71
> dari F tabel 9,55. Oleh karena probabilitas dibawah 0,05 yaitu 0,01 < 0,05
62
maka tolak Ho (Terima H1). Stock barang fast moving serta stock barang
Uji pengaruh parsianl ( Uji t ) akan dibuat dalam bentuk tabulasi sebagai
berikut.
Coefficientsa
Terima Ho (tolak Hi), apabila thitung < ttabel atau sig t > 5%
Tolak Ho (terima Hi), apabila thitung > ttabel atau sig t < 5%
63
hitung 9,59 > ttabel 2,446 dan probabilitas sig. 0,01 < 0,050, maka disimpulkan
Terima Ho (tolak Hi), apabila thitung < ttabel atau sig t > 5%
Tolak Ho (terima Hi), apabila thitung > ttabel atau sig t < 5%
hitung 0,23 < ttabel 2,446 dan probabilitas sig. 0,82 > 0,050, maka
c. Determinan
Determinasi dengan R Square akan di buat tabulasi sebagai berikut:
64
bahwa Adjusted R Square adalah sebesar 0,93. Hal ini menjelaskan bahwa
barang fast moving serta stock barang Slow Moving sebesar 93% terhadap
PT. Matahari Departement Store Plaza Medan Fair dan sisanya 100% -
93% = 7 % dijelaskan oleh faktor lain atau variabel bebas lainnya yang
tidak termasuk dalam penelitian ini. Adapun factor lain yang mepengaruhi
tersebut.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa nilai F hitung sebesar 50,71 sedangkan
F tabel 9,550 yang dapat dilihat pada = 0,05 dengan tingkat signifikan 0,01 dari
perhitungan didapat nilai F hitung 50,716> dari “F” tabel 9,550. Oleh karena
probabilitas dibawah 0,05 yaitu 0,01 < 0,05 maka tolak Ho (Terima H1). Stock
barang fast moving dan stock barang Slow Moving (Independent Variabel)
65
PT. Fajar Lestari Abadi, bahwa Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan
bahwa Manajemen persediaan barang merupakan salah satu factor yang berperan
dalam meningkatkan laba pada PT. Fajar Lestari Abadi. Penelitian terdahulu
lainnya oleh Felis Ariana (2012) dengan judul Analisis tingkat persediaan barang
terhadap laba pada perusahaan PT. Lotte Shopping Indonesia, dengan hasil
hitung adalah sebesar 9,59 sedangkan t tabel 2,446 dan probabilitas signifikan sebesar
0,01, sehingga t hitung 4,07 > ttabel 2,446 dan probabilitas sig. 0,01 < 0,050, maka
Plaza Medan Fair. Penelitian terdahulu lainnya oleh Syahrudin (2012) dengan
judul Pengaruh Stock Fast Moving dan Inventory terhadap pendapatan PT.
pendapatan perusahaan, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis.
t hitung adalah sebesar 0,23 sedangkan t tabel 2,44 dan probabilitas signifikan sebesar
0,82, sehingga t hitung 0,23 < ttabel 2.44 dan probabilitas sig. 0,82 > 0,05, Stock
barang Slow Moving tidak berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap
pendapatan perusahaan pada PT. Matahari Departement Store Plaza Medan Fair.
Penelitian terdahulu lainnya oleh Wulandari Sarita (2013) dengan judul Analisis
manajemen persediaan barang dagang dalam meningkatkan laba pada PT. Fajar
Manajemen persediaan barang merupakan salah satu factor yang berperan dalam
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa stock barang fast moving dan stock
2. Secara Parsial
Plaza Medan Fair, dan Stock barang Slow Moving tidak berpengaruh
3. Determinan
Stock Akhir dan penjualan stock barang fast moving serta penjualan stock
Store Plaza Medan Fair dan sisanya 100% - 93% = 7 % dijelaskan oleh
faktor lain atau variabel bebas lainnya yang tidak termasuk dalam
67
68
B. Saran
1. Agar stock barang fast moving diperbanyak, hal ini dikarnakan untuk
2. Agar stock barang slow moving didibatasi jumlah Stock barang karena
perusahaan.
3. Kiranya penelitian ini dilanjutkan oleh peneliti atau para akademisi lainnya