SKRIPSI
Diajukan Oleh :
NAMA : FETRI WAHYUNI
NPM : 11.12.11.0007.P
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TRIDINANTI
PALEMBANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
distributor
bahan
bangunan.
Produk
bahan
bangunan
yang
didistribusikan oleh PT. Samas Musi Sejahtera dibagi atas beberapa divisi,
diantaranya ada divisi produk closet, divisi produk cat, divisi produk karpet
talang, divisi produk keramik, divisi produk selang, divisi produk sanitary dan
valve, divisi produk kereta sorong, divisi produk zinc, divisi produk thiner dan
divisi produk rooster. Karena cukup banyak jenis produk dan mobilitas keluar
masuk barang sehingga dikhawatirkan akan terjadi kehilangan ataupun pencurian
stock barang , mengingat kondisi gudang yang menjadi tempat keluar masuk
karyawaan dan selalu terjadi selisih antara pencatatan dan fisik barang setiap kali
opname, akibatnya diperlukan pengendalian intern persediaan yang baik agar
tidak terjadi penyelewengan dalam menjalankan tugas.
Mengingat bahwa pengendalian intern persediaan sangat penting bagi
perusahaan dalam mencapai efisiensi dan efektivitas, maka penulis tertarik untuk
mengangkat hal tersebut dalam sebuah karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi
dengan judul Analisis Pengendalian Intern Atas Persediaan Barang Dagang
Pada PT. Samas Musi Sejahtera Palembang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
penentuan
besarnya
persediaan
sangatlah
penting
bagi
barang jadi bagi perusahaan lain karena proses produksi bagi perusahaan tersebut
hanya sampai disitu. Namun dapat saja terjadi barang setengah jadi atau barang
jadi bagi suatu perusahaan merupakan bahan baku bagi perusahaan lainnya. Jadi,
untuk menentukan apakah persediaan tersebut merupakan bahan baku barang
setengah jadi, ataupun barang jadi bagi perusahaan. Harus dilihat apakah
persediaan tersebut sebagai input atau output dari perusahaan atau hasil dari
bagian yang mana dari proses perusahaan tersebut.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa persediaan barang
dagang tidak berhubungan dengan tingkat penyelesaian seperti perusahaan
industri, sebab persediaan barang dagang dapat berupa persediaan bahan baku,
barang setengah jadi, ataupun barang jadi.
Selain jenis-jenis persediaan yang telah dijelaskan di atas berdasarkan
jenis, untuk perusahaan jasa persediaannya secara eksplisit sulit didefinisikan,
namun persediaannya dapat diartikan sebagai besarnya biaya jasa yang meliputi
upah dan biaya personalia lainnya yang secara langsung belum dikeluarkan dalam
menangani pemberian jasa.
2.1.3. Sistem Pencatatan Persediaan
Metode pencatatan persediaan ada dua yaitu, metode perpetual dan metode
periodik. Metode perpetual disebut juga metode buku, karena setiap jenis
persediaan mempunyai kartu persediaan, sedangkan metode periodik disebut juga
metode fisik. Dikatakan demikian karena pada akhir periode dihitung fisik barang
untuk mengetahui persediaan akhir yang nantinya akan dibuat jurnal penyesuaian.
2.1.4. Pengertian Pengendalian Intern
Pengendalian intern harus dilaksanakan seefektif mungkin dalam suatu
perusahaan untuk mencegah dan menghindari terjadinya kesalahan, kecurangan,
dan penyelewengan. Di perusahaan kecil, pengendalian masih dapat dilakukan
langsung oleh pimpinan perusahaan. Namun semakin besar perusahaan, dimana
ruang gerak dan tugas-tugas yang harus dilakukan semakin kompleks,
menyebabkan pimpinan perusahaan tidak mungkin lagi melakukan pengendalian
Hasil Penelitian
Persamaan
Perbedaan
Analisis
Aktivitas
Pengendalian
Intern
Pada
PT.
Cemara
Cahaya Cemerlang
(Santy : 2005)
Sama-sama
membahas
pengendalian intern
Perencanaan dan
Pengawasan Persediaan
Bahan Baku Pada PT.
Serasi Jaya Tebing
Tinggi Deli
(Indrayani: 2005)
Sama-sama
membahas
persediaan
Peranan
Pengendalian
Internal
Persediaan
Barang Dagangan Dalam
Menunjang Efektivitas
Pengelolaan Persediaan
Barang Dagangan Pada
Toserba Yogya (Dian
Radiani : 2004)
Sama-sama
membahas
persediaan
dagang
barang
Gambar 2.1
Karangka Berpikir
PERSEDIAAN BARANG
DAGANG
PENGENDALIAN
INTERN
ANALISIS
EFEKTIF /
TIDAK EFEKTIF
Menurut AICPA (American Institute Of Certified Public Accountants)
dalam SAS (Statement on Auditing Standars) No. 78 yang terdapat dalam buku
Hall Singleton (2007 : 28) menyatakan bahwa komponen pengendalian internal
terdiri dari:
a. Lingkungan pengendalian,
b. Penilaian risiko,
c. Informasi dan komunikasi,
d. Aktivitas pengendalian ,
e. Pemantauan (monitoring).
10
BAB III
METODE PENELITIAN
11
12
Variabel
1.
Persediaan
2.
Pengendalian Intern
Definisi
Persediaan adalah suatu aktiva yang
meliputi
barang-barang
milik
perusahaan dengan maksud untuk dijual
dalam satu periode usaha yang normal,
termasuk barang dalam pengerjaan /
proses produksi menunggu masa
penggunaannya pada proses produksi.
(Prasetyo : 2006)
Pengendalian intern meliputi struktur
organisasi, metode, ukuran-ukuran yang
dikoordinasikan
untuk
menjaga
kekayaan
organisasi,
mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi,
mendorong efisiensi dan mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen.
(Mulyadi : 2008)
Indikator
-
Persediaan
barang dagang
Jenis-jenis
persediaan
Sistem
pencatatan
- Lingkungan
pengendalian
- Penilaian risiko
- Informasi
dan
komunikasi
- Aktivitas
pengendalian
- Pemantauan
(monitoring)
13
14
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
15
16
3) Koordinasi Akuntansi
Koordinasi akuntansi bertanggung jawab melaksanakan pengawasan dan
otorisasi untuk mengidentifikasi, menganalisa, mencatat, dan melaporkan
transaksi-transaksi
perusahaan
dan
17
menyelenggarakan
pertanggung
4) Kasir
Kasir adalah bagian yang melaksanakan penerimaan, pencatatan dan
penyetoran uang kas ke bank. Selain itu juga menyelenggarakan kas kecil
untuk biaya-biaya kecil yang timbul di perusahaan.
5) Komputer Keuangan dan Akuntansi, Komputer Logistik, dan Komputer
OSSA
Adalah bagian yang secara khusus menangani sistem komputer perusahaan
dengan menggunakan PDE (Pengolahan Data Elektronik), sesuai dengan
fungsinya masing-masing.
4.2. Pembahasan
4.2.1. Jenis-Jenis Persediaan Barang Dagang
Persediaan yang dimiliki oleh PT. Samas Musi Sejahtera termasuk jenis
persediaan barang dagang yang dibeli untuk dijual kembali. Produk bahan
bangunan yang di distribusikan oleh PT. Samas Musi Sejahtera dibagi atas
beberapa divisi yaitu:
a) Divisi Produk Closet Jongkok Sun
b) Divisi Produk Cat
c) Divisi Produk Karpet Talang
d) Divisi Produk Keramik
e) Divisi Produk Selang Benang Junahose
f) Divisi Produk Sanitary dan Valve YUTA
g) Divisi Produk Kereta Sorong
h) Divisi Produk Zinc Zico & Sigma
i) Divisi Produk Thiner F7
18
4.3. Analisis
4.3.1. Analisis Unsur-unsur Pengendalian Intern Persediaan
a.
PT.
Samas
Musi
Sejahtera
menganggap
bahwa
19
d. Aktivitas Pengendalian
e.
Pemantauan
20
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
21
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis berusaha memberikan saran
kepada PT. Samas Musi Sejahtera yang mungkin bermanfaat dalam
mengatasi kelemahan yang terdapat dalam sistem pengendalian intern atas
persediaan barang dagang. Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh
penulis adalah sebagai berikut :
1. Aktivitas lingkungan pengendalian yang meliputi pemisahan fungsi
operasi, pencatatan, dan penyimpanan kas sebaiknya dilakukan dengan
memadai, dimana kasir hanya berfungsi sebagai penyimpan kas
perusahaan dan tidak boleh memiliki akses ke sistem komputer untuk
22
fungsi-fungsi
yang
terkait,
prosedur-prosedur,
23
24
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin., dan James K. Loebbecke, 2000, Auditing An Integrated
Approach, Eight, Prentice-Hall International : Inc New York.
Bodnar, George H., dan William S. Hopwood, 2003, Sistem Informasi
Akuntansi, Edisi Kedelapan, PT. Indeks Kelompok, Gramedia : Jakarta.
Boyton, William C., dan Walker G. Kell, 2002, Modern Auditing, Edisi Ketujuh,
Erlangga : Jakarta.
Daft L. Richard, 2007, Manajemen, Edisi Keenam, Salemba Empat : Jakarta.
Fakultas Ekonomi, 2010, Pedoman Penulisan Skripsi dan Laporan Akhir,
Cetakan Pertama : Fakultas Ekonomi UTP Palembang.
Hall, James A., 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat
: Jakarta.
Hansen, Don R dan Marynne M. Mowen, 2001, Akuntansi Manajemen, Edisi
Tujuh, Salemba Empat : Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba
Empat : Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001, Standar Profesi Akuntan Publik, Salemba
Empat : Jakarta.
Indrayani, 2005, Perencanaan dan Pengawasan Bahan Baku Pada PT. Serasi
Jaya Tebing Tinggi, Universitas Sumatera Utara Fakultas Ekonomi :
Medan.
Mulyadi, 2008, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Keempat, Salemba
Empat : Jakarta.
Prasetyo, Hari dan Nugroho, Munajat Tri dan Pujiati, Asti, 2006, Pengembangan
Model Persediaan Dengan Mempertimbangkan Waktu Kadaluarsa dan
Faktor Unit Diskon, Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Volume 4 No.3,
Universitas Muhammadiyah : Surakarta.
Santy, 2005, Analisis Aktivitas Pengendalian Intern Pada PT. Cemara Cahaya
Gemilang, Universita Sumatera Utara Fakultas Ekonomi : Medan.
Singleton, Hall, 2007, Information Technology Auditing and Assurance, Edisi
Kedua, Salemba Empat : Jakarta.
Stice dan Skousen, 2009, Akuntansi Intermediate, Edisi Keenam Belas, Buku 1,
Salemba Empat : Jakarta.
Sugiyono, 2006, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Sembilan, CV. Alfabeta :
Bandung.
25