AKUNTANSI SYARIAH
Disusun Oleh:
3
1. Takaful Individu
◦ Takaful Individu adalah produk yang memberikan perlindungan dan
perencanaan yang bersifat pribadi.
Jenis-Jenis 2. Takaful Kelompok
Asuransi ◦ Takaful Kelompok adalah produk yang memberikan perlindungan dan
perencanaan yang bersifat kelompok dalam perusahaan.
Takaful 3. Takaful Umum
◦ Takaful Umum adalah asuransi berbasis syariah yang memberikan
perlindungan dan perencanaan yang bersifat umum.
4
Penetapan Nisbah dan
Perlakuan Akuntansi
5
Cara pembagian keuntungan pengelolaan dana peserta asuransi
dilakukan dengan prinsip bagi hasil (profit and loss sharing). Dalam konteks
ini, perusahaan asuransi bertindak sebagai pengelola dana (mudharib) yang
menerima pembayaran dari peserta asuransi untuk dikelola dan
diinvestasikan sesuai dengan prinsip syariah (bagi hasil). Sedangkan peserta
Penetapan asuransi bertindak sebagai pemilik dana (shohibul maal) yang akan
memperoleh manfaat jasa perlindungan, penjaminan dan bagi hasil dari
Nisbah perusahaan asuransi.
Ketentuan teknis bagi hasil ditetapkan berdasarkan kesepakatan
kedua belah pihak antara kantor asuransi dengan kantor peserta.
Kesepakatan bagi hasil tersebut sangat bergantung kepada jenis asuransi,
produk asuransi dan klasifikasi premi yang disetor oleh peserta asuransi.
6
1. Pengakuan Awal
Kontribusi peserta diakui sebagai pendapatan dana
tabarru dengan ketentuan sebagai berikut:
◦ Untuk akad asuransi syariah jangka pendek, kontribusi peserta
diakui sebagai pendapatan dana tabarru sesuai periode akad
Perlakuan asuransi.
Akuntansi ◦ Untuk akad asuransi syariah jangka panjang, kontribusi peserta
diakui sebagai pendapatan dana tabarru pada saat jatuh tempo
pembayaran dari peserta
7
2. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
a) Surplus dan Defisit Underwriting
◦ Penetapan besaran alokasi atas surplus underwriting dana
tabarru bergantung pada peserta secara kolektif, regulator, atau
kebijakan manajemen
Perlakuan
Akuntansi
3. Penyajian
◦ Penyajian Penyisihan Teknis
◦ Penyajian Saldo Dana Tabarru‟ dan Dana Investasi
8
4. Pengungkapan
9
4. Pengungkapan
Perlakuan 2. Informasi tentang risiko asuransi (baik sebelum dan sesudah mitigasi risiko
oleh reasuransi),
Akuntansi
Entitas pengelola mengungkapkan informasi terkait penyisihan
teknis meliputi, tetapi tidak terbatas pada:
1. Jenis penyisihan teknis (saldo awal, jumlah yang ditambahkan dan
digunakan selama periode berjalan, dan saldo akhir)
2. Dasar yang digunakan dalam penentuan jumlah untuk setiap penyisihan
teknis dan perubahan basis yang digunakan
10
4. Pengungkapan
11
◦ Misalnya, seorang peserta yang mengambil waktu pertanggungan 10 tahun,
dengan premi 1 juta Rupiah pertahun. Dari jumlah itu, dua persen (20 ribu
Rupiah) dimasukkan ke rekening khusus (tabarru’), sehingga rekening peserta
menjadi 980 ribu Rupiah setahun. Dalam waktu 10 tahun akan terkumpul dana
sebesar 9,8 juta Rupiah. Karena ia menitipkan uangnya pada perusahaan, maka
peserta berhak mendapatkan keuntungan bagi hasil, misalnya dengan
perbandingan 60:40.
Ilustrasi ◦ Apabila misalnya peserta tersebut meninggal dunia pada tahun kelima masa
Akuntansi angsuran, maka ia akan mendapatkan dana pertanggungan. Dana ini terdiri dari
rekening peserta selama lima tahun (5 x Rp. 980 ribu = Rp. 4,9 juta) dan
Akad Takaful ditambah dengan bagi hasil selama lima tahun, misalnya Rp. 400 ribu, dan sisa
premi yang belum dibayarkan 5 x Rp. 1 juta = Rp. 5 juta. Dari mana perusahaan
mendapat uang sebanyak lima juta rupiah itu? Bagian lima juta inilah yang
nantinya diambil dari dana tabarru’. Demikian halnya apabila peserta tersebut
mengundurkan diri pada tahun kelima, maka ia akan mendapatkan kembali uang
sebesar 5,3 juta Rupiah, yang terdiri dari Rp. 4,9 juta dari rekening peserta
selama lima tahun dan Rp. 400 ribu dari bagi hasil selama lima tahun.
12
THANKS!
Any questions?
13