Anda di halaman 1dari 2

Nama : Armansyah

NPM : 1620104035

Jika suatu perusahaan dalam tahun 2020 menghasilkan laba sebelum pajak Rp. 150 Milyar,
mana yang lebih menguntungkan, apakah (a) Perusahaan membagikan seluruh laba setelah
pajak kepada semua pemegang sahamnya yang kebetulan Wajib Pajak Orang Pribadi atau (b)
menggunakan seluruh sisa dananya setelah pajak untuk pengembangan perusahaan dengan
asumsi tahun berikutnya akan memperoleh pengembalian modal sebesar 20% dari adanya
investasi tersebut, kemudian sahamnya dijual seluruhnya dengan asumsi nilai nominal saham
sama dengan nilai pasar saham.

Jelaskan jawaban saudara beserta ilustrasi penghitungan pajaknya dan dasar hukumnya.

Jika perusahaan membagikan deviden maka:


Bagi perusahaan
Laba bersih sebelum pajak = 150 Miliar
PPh 25 % = 37,5 Miliar
Laba setelah Pajak = 112,5 Miliar

Bagi Pemegang saham WP OP


Deviden = 75 Miliar
PPh final 10% x 75 Miliar = 7,5 Miliar

Jika Perusahaan Tidak membagikan deviden. maka:


Laba bersih sebelum pajak = 150 Miliar
PPh 25% = 37,3 Miliar
Laba setelah pajak = 112,5 Miliar
Laba ditahan = 112,5 Miliar
Jika diasumsikan Rp112,5 Miliar diinvestasikan/digunakan untuk pengembangan
perusahaan sehingga tahun berikutnya memperoleh pengembalian modal 20%,
maka nilai perusahaan naik
menjadi 112,5 Miliar +(20 % x 112,5 Miliar) = 112,5 Miliar + 27 Miliar =
Rp139,5 Miliar

Bagi Pemegang Saham WP OP:


Pada tahun berikutnya nilai total saham perusahan yang dimiliki meningkat
dari Rp112,5 Miliar
menjadi Rp139,5 Miliar.

Jika saham tersebut dijual, maka transaksi penjualan saham tersebut dibursa
Efek akan dikenakan PPh bersifat final sebesar 0.1 % x Rp139,5 Miliar = Rp
139.500.000.-

Kesimpulannya, lebih baik perusahaan tidak membagikan deviden sebab


pajak yang dibayar lebih kecil Rp139.500.000.- jika dibandingkan dengan
perusahaan yang membayar deviden Rp7,5 Miliar.

Anda mungkin juga menyukai