ABSTRAK
Inventory adalah item atau material yang dipakai oleh suatu organisasi atau
perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Suatu perusahaan yang memproduksi
barang atau jasa, maka material tersebut digunakan untuk mendukung atau
menyediakan kebutuhan produksi. Secara umum, inventory dapat diartikan sebagai
suatu item yang disimpan untuk memenuhi atau mendukung kebutuhan yang akan
datang. Jenis material yang dipakai dalam bisnis perusahaan seperti raw material,
work in process item, material yang digunakan untuk kepentingan aktivitas
produksi seperti operting supllies, maintenance, dan item yang bisa langsung
dikonsumsi seperti finished goods. Untuk itulah inventory dalam industri mana pun
menjadi hal yang perlu diperhatikan. Hanya saja, inventory juga bisa menimbulkan
biaya yang arus ditanggung oleh perusahaan bersangkutan. Oleh sebab itu, dalam
pengelolaan inventory haruslah cermat dan peka terhadap bisnis yang dijalani oleh
perusahaan tersebut dengan paartner dan pelanggannya. Perangkat lunak ERP
menjadi salah satu hal yang penting untuk memanajemen inventory pada proses
bisnis. Mencakup user friendly, pelacakan inventaris, kontrol, dan manajemen
aplikasi yang semua sistem tersebut mudah digunakan. Intinya, sebuah konsep
manajemen inventory harus menghasilkan sebuah sistem yang real time terhadap
proses bisnis, baik itu proses keluar masuk, persediaan, gudang, dan sebagainya.
Erp perlu diterapkan pada perusahaan besar berskala internasional seperti PT
Perkebunan Nusantara Persero. Sistem tersebut diterapkan untuk menunjang proses
bisnis, terutama pada bidang persediaan atau inventory.
Kata kunci : ERP, Inventory, SAP
digunakan oleh
sebuah
tidaklah sedikit dan memiliki resiko kegagalan, namun sistem ERP menjanjikan
banyak sekali keuntungan apabila sistem yang diterapkan pada satu perusahaan
berhasil berjalan dengan baik. Beberapa keuntungan dalam menerapkan sistem
ERP tersebut antara lain adalah,
1. Dengan satu basis data yang digunakan, maka setiap divisi atau departemen
akan menggunakan informasi yang sama. Hal ini berarti meningkatkan
efisiensi dibandingkan setiap divisi memiliki data sendiri-sendiri. Selain itu,
akuras data juga dapat lebih terjaga dikarenakan data yang ada terpusat.
Contohnya adalah data stok barang jadi diolah dan dimiliki oleh bagian
sales, bagian gudang juga mengolah dan memiliki data tersebut, serta
tentunya bagian accounting. Dengan menjadikan datanya terpusat, maka
semua proses diatas akan menjadi lebih mudah.
2. Dengan satu sistem yang terintegrasi dalam suatu perusahaan, maka dapat
tercipta sinkronisasi proses antar bagian/divisi, membantu melakukan
standarisasi proses kerja, sehingga akan berakibat pada peningkatan kontrol.
3. Menerapkan sistem ERP
Ada beberapa modular yang dicakup oleh sistem Enterprise Resources Planning,
antara lain :
1. Finance and Accounting Area
Yaitu meliputi kegiatan transaksi finansial dan akunting seperti profile
company, general ledger, account payable, account receivable, bank
management, cost control, treasury management, asset management, casf
dlow, dan seleuruh hal yang berhubungan dengan segala macam biaya
dalam suatu organisasi atau perusahaan.
2. Manufacturing Area
Meliputi production order yaitu suatu proses untuk membentuk barang jadi,
aliran proses produksi, tempat untuk mengatur kapasitas didalam proses
produksi, MRP, dan product costing.
3. Supply and Procurement Area
Mencakup hubungan dengan supplier dan proses procurement seperti
purchase requistion dan approval, purchase order, good receipt, dan
sebagainya.
4. Logistic Area
Meliputi material movement, inventory management, trade agreenment,
inventory journal, dan warehouse.
5. Distribution
Meliputi hubungan dengan pelanggan ( customer master ), sales quoation,
sales order, outbound delivery, good issue, invoicing yang dikirim ke
pelanggan, dan rebates.
6. Human Resources Area
Meliputi sekitar manajemen personalia, employee scheduling, training,
development employment, penggajian, bonus karyawan, job description,
dan segala hal yang berkaitan dengan sumber daya manusia.
7. Plant Maintenance Area
Meliputi
kegiatan
yang
berhubungan
dengan
pengurangan
biaya
sebuah
pelanggan dengan
modul
baik,
yang
supaya
menangani
pelanggan
pengelolaan
hubungan
I.
LATAR BELAKANG
Secara garis besar, inventory memiliki fungsi yang sangat penting bagi
perusahaan, yakni untuk mengontrol kebutuan supply dan demand. Sementara itu,
inventory juga berperan sebagai buffer dalam hal supply dan d emand, memnuhi
customer demand, dan menyediakan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk
produksi.
barang
/dikirimkan/dijual
jadi
yang
kepada
merupakan
customer.
barang
Finished
yang
goods
siap
dalam
disajikan
industri
II.
Sistem ERP tentu saja sangat penting digunakan untuk menunjang kelancaran
proses bisnis apalagi pada perusahaan BUMN besar seperti PT Perkebunan
Nusantara Pesero yang sudah berskala nasional bahkan internasional.
III.
A. Keuntungan
Beberapa keuntungan yang akan didapatkan apabila PT Perkebunan
Nusantara menerapkan sistem Erp antara lain adalah :
1. Perusahaan dapat mengetahui jumlah persediaan bahan baku
pembuat gula secara realtime.
2. Dengan informasi yang diperoleh secara realtime dan terpusat, maka
hal itu dapat menunjang kegiatan produksi perusahaan yang mana
harus terus dilakukan secara kontinyu.
3. Perusahaan tidak perlu melakukan perhitungan yang manual apabila
sistem ERP
manajemen
menentukan
telah diterapkan.
inventory
seperti menentukan
persediaan
maksimal,
persediaan
menentukan
barang,
persediaan
B. Kerugian
Sebelum
menerapkan
memerhatikan beberapa
sistem
aspek
ERP,
alangkah
terlebih dahulu
baiknya
perusahaan
sebelum menentukan
langkah selanjutnya. Hal ini dikarenakan sistem ERP beresiko untuk gagal.
Dengan biaya penerapan yang tidak murah, tentu saja sistem Erp yang gagal
akan memberikan kerugian yang besar bagi PT Perkebunan Nusantara
Persero.
prasarana,
sumberdaya
manusia,
kesiapan
perusahaan,
dan
IV.
A. Tentang SAP
SAP merupakan suatu software yang dikembangkan untuk mendukung
suatu organsasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien
dan efektif. SAP adalah salah satu software Enterprise Resources Planning yang
telah banyak digunakan oleh perusahaan multinasional dan multiinternasional.
SAP sendiri, terdiri dari tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan
merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas bisnis sehari-hari.
Dibawah ini merupakan beberapa dampak dari implementasi sistem SAP,
antara lain :
1. Perubahan yang dilakukan pada satu modul secara otomatis akan
mengupdate modul yang lainnya bila informasi yang dirubah berkaitan
dengan modul tersebut. Data akan terupdate secara langsung begitu user
menginput data ke dalam sistem. Hal ini yang dikenal dengan istilah realtime processing.
2. Integrasi secara sistem bisa terjadi dengan syarat bahwa seluruh perusahaan
harus menggunakan satu sumber yang sama baik untuk customer, product,
maupun vendor.
3. Transparansi data. Semua user yang mempunyai akses ke sistem akan dapat
melihat semua informasi yang paling update setiap saat diperlukan
walaupun informasi tersebut di input oleh user lain.
SAP terdiri dari dua kategori yaitu BASIS dan ABAP. BASIS digunakan untuk
membentuk dan mengatur platform SAP sesuai dengan permintaan perusahaan,
sedangkan ABAp yaitu seperti bahasa pemrograman yang ada pada SAP.
Pada bab ini, akan dijelaskan penggunaan SAP Bussines One versi 9 sebagai
perhitungan persediaan secara otomatis. Software ini memungkinkan manajer
gudang untuk menentukan frekuensi jumlah persediaan berdasarkan penentuan
jumlah siklus. Misalnya, keputusan bisa dibuat untuk menghitung semua nilai
yang tinggi ( A item ) bulanan, semua nilai yang lebih rendah ( B item ) setiap
3 bulan dan semua nilai terendah ( C item ) selama setahun sekali.
Menggunakan SAP Bussines Versi 9, manajer gudang dapat melihat frekuensi
siklus persediaan.
V.
b. Saran
Perusahaan harus memperhatikan seluruh aspek seperti infrastruktur,
sumberdaya, keuangan, dan manajemen perusahaan sebelum mengambil
keputusan untuk menerapkan sistem ERP. Hal ini bertujuan untuk
meminimalisir resiko kegagalan yang dapat berakibat besar bagi
perusahaan.
Dengan diterapkannya sistem ERP, PT Perkebunan Nusantara tidak lagi
perlu menghitung inventory secara manual. Sistem yang terintegrasi akan
mengotomatiskan seluruh proses yang ada, oleh karena itu, semakin cepat
ERP diterapkan maka perusahaan akan semakin cepat untuk maju. Tentu
saja setelah mempertimbangkan seluruh aspek yang telah disebutkan diatas
sebelum menerapkan sistem ERP.
DAFTAR PUSTAKA
Yunarto Holy Icun.2005.Bussines Consept Implementation Series in
Inventory Management.Jakarta.Gramedia
Jacquaine,2010.
SAP
Bussines
One
inventory.www.monsoonacademy.com
Cara
Perhitungan