Anda di halaman 1dari 3

Nama: Ainun Mardiyah

Npm: 2315100015
Prodi: Akuntansi
Kelas : Reguler 2B

ANALISIS PERSEDIAAN BARANG PADA PRODUK KULIT PANGSIT ALIFA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan Dagang secara umum dapat didefinisikan sebagai organisasi yang


melakukan kegiatan usaha dengan membeli barang dari pihak atau perusahaan lain
kemudian menjualnya kembali kepada masyarakat. Persediaan memiliki arti penting bagi
perusahaan, baik perusahaan perdagangan maupun perusahaan industri. Secara umum
persediaan merupakan barang dagangan yang dibeli dari perusahaan lain, kemudian
disimpan untuk dijual kembali dalam operasi normal perusahaan atau diproses terlebih
dahulu kemudian baru dijual, sehingga perusahaan selalu memberi perhatian yang besar
terhadap persediaan (Tiwuk Puji Hariyanti & Ahmad Sony Suharsono, 2022)

Penyimpanan barang merupakan bagian yang sangat penting bagi perusahaan.


Masalah yang sering terjadi pada persediaan barang adalah permasalahan operasional yang
sering dihadapi perusahaan. Jika jumlah inventory sedikit dan permintaan tidak dapat
dipenuhi karena kekurangan persediaan maka dapat menghambat proses kerja, begitu juga
inventory yang terlalu besar dapat mengakibatkan kerugian kerugian pada perusahaan oleh
karena itu perusahaan harus bisa memutuskan berapa banyak suatu barang harus disiapkan
untuk keperluan (Wahyudiari, 2019).

Pengelolaan ini bukan hanya melibatkan barang-barang dan aset lama saja tapi juga
barang-barang dan aset yang baru. Sehingga dengan demikian dari tahun ke tahun jumlah
barang ini bukannya berkurang bahkan terus bertambah. Dengan bertambahnya jumlah
barang-barang tersebut, tentunya mendatangkan kesulitan tersendiri dalam pengelolaannya.
Adapun beberapa permasalahan yang terdapat di perusahaan mengenai persediaan
diantaranya:Setiap barang masuk dicatat dibuku tapi tidak dapat menampilkan catatan
barang masuk pada waktu tertentu,Setiap barang keluar dicatat tapi tidak dapat
menampilkan sisa stok barang yang dimiliki,Semua pencatatan dilakukan manual di
buku,Tidak memiliki laporan persediaan barang, laporan barang masuk dan barang keluar
serta laporan.
Perusahaan yang bergerak dibidang pengadaan barang dan jasa membutuhkan sistem yang
berfokus pada bagian warehouse atau gudang. Sehingga admin gudang akan dipermudah
dalam pengelolaan persediaan barang atau stok agar dapat berjalan lebih baik dan efisien,
mengurangi kesalahan saat input barang masuk dan keluar yang dilakukan secara manual,
serta menghasilkan informasi yang lebih akurat dan juga cepat dicari (Sanjaya et al., 2022).

Kulit Pangsit Alifa merupakan salah satu UMKM bahan baku makanan yang
berdomisili di Medan. Distribusi Kulit Pangsit Alifa pun hanya meliputi kota Medan,
namun kulit pangsit alifa memiliki e-commerce di social media, yakni di Shopee. Pada saat
ini, Kulit Pangsit Alifa Melakukan pemenuhan stok barang atau produk dan melakukan
pencatatan transaksi secara manual.Jumlah permintaan dari konsumen yang fluktuatif
mengakibatkan stok yang harus di siapkan Kulit Pangsit Alifa menjadi tidak stabil. Selain
itu produk yang beragam dan banyak jenisnya menjadikan manajemen stok yang dilakukan
menjadi tidak akurat. Kadang karena tidak ingin terjadi kekurangan stok barang atau produk
tertentu pada saat permintaan konsumen dalam jumlah besar, makaperusahaan mengambil
langkah yaitu melakukan pemesanan barang produk tertentu lebih besar daripada
sebelumnya (Muningsih & Kiswati, 2015)

Seperti halnya pada UMKM lainnya, Kulit Pangsit Aifah adalah perusahaan yang
bergerak dibidang penjualan bahan baku makanan di Indonesia. Perusahaan ini merupakan
perusahaan skala kecil, permasalahan yang ada pada Gudang Kulit Pangsit Alifah ini
peneliti mengambil sebuah gambaran dari permasalahan pengendali Inventory untuk
mengontrol item barang yang disimpan dan digunakan dalam proses operasional penjualan.
Sebelumnya, pada perusahaan tersebut mencatatkan item barang masuk dan keluar masih
menggunakan sistem non komputerisasi sehingga memakan banyak waktu yang lama untuk
mengetahui stok barang yang ada didalam Inventory.
Persediaan merupakan salah satu komponen aset yang dinilai paling mahal
oleh beberapa perusahaan, karena dapat mencapai 50% dari total investasi modal

Perusahaan ini memiliki masalah proses bisnis yang sangat rentan dengan barang
yang akan di jual seperti waktu kadaluarsa barang dan penyimpanan yang terlalu lama akan
mengakibatkan kerusakan pada barang. Perlunya akurasi pencatatan dan perhitungan pada
Inventory adalah untuk membuat perencanaan manajemen yang benar, seperti perencanaan
finansial, perencanaan pemasaran dan penjualan produk (Nurhayati, 2014).

Oleh karena itu, diperlukan sistem manajemen persediaan dengan metode EOQ untuk
menentukan jumlah pesanan paling ekonomis sehingga dapat meminimalkan kerugian yang
dialami perusahaan
1.2 Identifikasi Masalah

1.Staff pada kulit pangsit Alifa kurang mengawasi ketersediaan barang


2. Tidak memiliki laporan persediaan barang, laporan barang masuk dan barang keluar.

1.3 Batasan dan perumusan

1.3.1 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi Masalah penulis Membatasi masalah yaitu staff pada kulit
pangsit alifa kurang mengawasi adanya persediaan barang dan tidak memiliki
laporan barang masuk dan keluar

1.3.2 Perumusan Masalah

Beedasarkan latar belakang yang di kemukakan , maka rumusan masalah dalam


penelitian ini adalah : “bagaimana peran staff perusahaan untuk menganalisis
persediaan barang pada kulit pangsit alifa ”

1.4 Tujuan dan Manfaat penelitian

1.4.1 Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran staff perusahaan untuk


menganalisis persediaan barang pada kulit pangsit alifa

1.4.2 Manfaat penelitian

1. Bagi Perusahaan, sebagai bahan penunjang operasional agar mewujudkan


operasional yang baik bagi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
2. Bagi Penulis,menambah pengetahuan dan wawasan tentang persediaan barang
3. Bagi pembaca, sebagai acuan untuk mengetahui persediaan barang pada pelaku
usaha dan menambah wawasan pembaca.

Anda mungkin juga menyukai