Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN LOGISTIK

METODE PENGENDALIAN PERSEDIAAN

OLEH

Hawana Zahra Hasibuan 1910070120009


Refi Mariska 2010070120034
Fadhila Tunnisa 2010070120039

DOSEN PENGAMPU:

Hilda Hidayat, SKM, M.Kes

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan Syukur kita sampaikan kehadirat Allah SWT karena berkah
rahmat dan ridho-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kami untuk membuat
makalah ini dengan baik serta tepat pada waktunya.

Makalah yang berjudul “ Metode Pengendalian Persediaan“ ini bisa diselesaikan


berkat bantuan dari berbagai pihak sehingga memudahkan kami dalam menyelesaikan
tantangan dan hambatan dalam membuat makalah ini. Oleh karena itu, kami sampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini.

Sebelumnya, kami sampaikan juga ucapan terima kasih kepada DosenPembimbing


kami dalam mata kuliah Manajemen Logistik yaitu Ibuk Hilda Hidayat, SKM, M.Kes yang
telah memberi arahan kepada kami tentang hal – hal yang belum kami ketahui.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan – kekurangan mendasar dalam


makalah ini. Oleh karena itu, kami berharap pembaca untuk memberikan saran maupun kritik
yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah selanjutnya.

Demikianlah dari kami, akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kepentingan kita bersama.

Padang, 30 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................1
1.4 Manfaat.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.1 Metode Pengendalian Persediaan.....................................................................................2
2.2 Metode Pengendalian Analisis ABC................................................................................3
2.3 Analisis ABC Indeks Kritis..............................................................................................4
2.4 Kelebihan dan kekurangan Metode Analisis ABC...........................................................4
BAB III PENUTUP.................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................6
3.2 Saran.................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengendalian persediaan merupakan masalah utama yang sering dihadapi oleh suatu
perusahaan, dimana sejumlah produk diharapkan dapat diperoleh pada waktu yang tepat,
serta dengan ongkos yang rendah. Persediaan dalam kegiatan usaha dapat berupa barang
mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi yang disimpan untuk digunakan dalam
proses produksi, perakitan, atau untuk dijual kembali Persediaan merupakan kekayaan dalam
kegiatan usaha yang memiliki peranan penting dalam operasi bisnis.

Persediaan dalam perusahaan dipandang sebagai sumber daya yang mengganggur,


namun keberadaanya tidak dapat dihindarkan (Nasution dan Prasetyawan, 2008). Oleh sebab
itu keberadaannya harus dioptimalkan. Apabila jumlah persediaan yang disediakan dalam
pemenuhan kebutuhan konsumen terlalu besar, maka investasi akan sia-sia dan dapat
menyebabkan kerusakan terhadap barang akibat dari penyimpanan yang terlalu lama. Namun,
jika persediaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen, maka akan terjadi lost sales
yang berakibat pada kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan bagi perusahaan.
Selain itu, kepercayaan konsumen akan menurun akibat dari tidak adanya persediaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Metode Pengendalian Persediaan?
2. Bagaimana Metode Pengendalian Analisis ABC?
3. Bagaimana Analisis ABC Indeks Kritis?
4. Bagaimana Kelebihan dan kekurangan Metode Analisis ABC?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Metode Pengendalian Persediaan.
2. Untuk mengetahui Metode Pengendalian Analisis ABC.
3. Untuk mengetahui Analisis ABC Indeks Kritis.
4. Untuk mengetahui Kelebihan dan kekurangan Metode Analisis ABC.

1.4 Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi dan memperluas wawasan
khususnya tentang Metode Pengendalian Persediaan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Metode Pengendalian Persediaan


Menurut Indrajit dan Djokopranoto (2003), manajemen persediaan (inventory control)
atau pengendalian tingkat persediaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan penentuan kebutuhan material sedemikian rupa sehingga di
satu pihak kebutuhan operasi dapat dipenuhi pada waktunya dan dipihak lain investasi
persediaan material dapat ditekan secara optimal. Persediaan bahan baku harus dapat
memenuhi kebutuhan rencana produksi, masalah penentuan besarnya persediaan merupakan
masalah yang penting bagi perusahaan sebab bahan baku merupakan salah satu faktor yang
menjamin kelancaran proses produksi.

Pengendalian perusahaan harus dilaksanakan seefektif mungkin dalam suatu


perusahaan untuk mencegah dan menghindari terjadinya kelebihan maupun kekurangan
persediaan. Menurut Fahmi (2012:109), manajemen persediaan adalah kemampuan suatu
perusahaandalam mengatur dan mengelola setiap kebutuhan barang baik barang mentah,
barangsetengah jadi, dan barang jadi agar selalu tersedia baik dalam kondisi pasar yang stabil
danberfluktuasi.

Menurut Indrajit dan Djokopranoto (2003), manajemen persediaan (inventory control)


atau disebut juga inventory management atau pengendalian tingkat persediaan adalah
kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penentuan
kebutuhan material sedemikian rupa sehingga di satu pihak kebutuhan operasi dapat dipenuhi
pada waktunya dan di pihak lain investasi persediaan material dapat ditekan secara optimal.

Pengendalian persediaan juga berfungsi untuk memastikan ketersediaan suatu barang


dan agar perusahaan selalu mempunyai persediaan dalam jumlah yang tepat, pada waktu
yang tepat, dan dalam spesifikasi atau mutu yang telah ditentukan sehingga kontinuitas usaha
dapat terjamin/tidak terganggu dan biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan persediaan
minimal. Mengendalikan persediaan yang tepat bukan hal yang mudah. Apabila jumlah
persediaan terlalu besar mengakibatkan timbulnya dana menganggur yang besar (tertanam
dalam persediaan), meningkatnya biaya penyimpanan, dan risiko kerusakan barang yang
lebih besar.

2
Namun jika persediaan terlalu sedikit mengakibatkan risiko terjadinya kekurangan
persediaan (stock out) karena seringkali bahan/barang tidak dapat didatangkan secara
mendadak dan sebesar yang dibutuhkan, yang menyebabkan terhentinya proses produksi,
tertundanya penjualan bahkan hilangnya pelanggan.

Namun disisi lain, persediaan bahan baku yang terlalu besar akan mengakibatkan:
1.Biaya penyimpanan di gudang, semakin banyak barang yang disimpan maka akan semakin
besar biaya penyimpanannya. 2. Risiko kerusakan barang, semakin lama barang tersimpan di
gudang maka risiko kerusakan barang semakin tinggi. Barangbarang yang tersimpan lama
akan “out of date” atau ketinggalan jaman (Junaidi, 2019).

2.2 Metode Pengendalian Analisis ABC


Analisis ABC adalah pemilihan barang berdasarkan tingkat, penyerapan modal
dengan menggunakan prinsip diagram pareto. Pada prinsipnya analisis ABC
mengklasifikasikan jenis barang yang didasarkan atas tingkat investasi tahunan yang terserap
didalam penyediaan persediaan, untuk setiap jenis barang (Guslan & Saputra, 2020).

ABC Analysis adalah teknik pengendalian persediaan dengan memperhatikan


kelompok barang sesuai tingkat kepentingan masing- masing kelompok barang tersebut.
Menurut Render dan Heizer (2005) Analisis ABC membagi persediaan menjadi tiga
kelompok berdasarkan volume tahunan dalam jumlah uang.

Dalam ABC Analysis, biasanya barang-barang dikelompokkan menjadi tiga kelas,


yaitu A, B, dan C. Kelas A adalah kelompok barang yang sangat penting (nilai penjualan
terbesar), kelas B adalah kelompok barang dengan nilai penjualan menengah, dan kelas C
adalah kelompok barang dengan nilai penjualan terkecil. Menurut Heizer dan Render
(2010:84) Metode analisis ABC merupakan metode yang berguna dalam memfokuskan
perhatian manajemen penentuan jenis barang yang paling penting dan perlu diprioritaskan
dalam persediaan.

Analisis ABC adalah analisis konsumsi obat tahunan untuk menentukan item-item
obat mana saja yang memiliki porsi dana terbesar. Analisis ABC dapat diterapkan dengan
menggunakan data konsumsi obat selama satu tahun atau kurang (Holloway, 2003). Metode
ini dalam proses pengadaan digunakan untuk memastikan bahwa pengadaan sesuai dengan
prioritas kesehatan masyarakat dan menaksir frekuensi pemesanan yang mempengaruhi
keseluruhan persediaan.

3
Dalam analisis ABC persediaan dikelompokkan menjadi tiga kelompok (A, B, dan C)
berdasarkan nilai penggunaan tahunan. Kelompok A adalah kelompok dengan penggunaan
tahunan tertinggi, dengan 10-20% item tetapi menghabiskan 70-80% dana. Kelompok B
sebanyak 10-20% item berikutnya dan menggunakan 15-20% dana, sementara kelompok C
sebanyak 60-80% total item tetapi hanya bernilai 5-15% dari konsumsi tahunan (Quick et al,
2012).

Analisis ABC dibedakan menjadi dua macam, yaitu analisis nilai pakai dan analisis
nilai investasi. Analisis nilai pakai adalah analisis untuk mengelompokkan obat berdasarkan
jumlah pemakaian dari setiap item obat. Analisis nilai invetasi adalah analisis untuk
mengelompokkan obat berdasarkan nilai investasi dari setiap item obat (Pujawati, 2015).

2.3 Analisis ABC Indeks Kritis


Analisis ABC indeks kritis digunakan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan dana
dengan mengelompokkan obat berdasarkan dampaknya pada kesehatan. Nilai Indeks Kritis
(NIK) dikelompokkan dalam kriteria kelompok A dengan NIK 9,5-12, kelompok B dengan
NIK 6,5-9,4, dan kelompok C dengan NIK 4-6,4. Kelompok A dengan NIK tertinggi, yaitu
12 (dua belas) merupakan obat yang sangat kritis bagi sebagian besar pemakainya atau bagi
satu atau dua pemakai dan memiliki turn over yang tinggi.

2.4 Kelebihan dan kekurangan Metode Analisis ABC


a. Kelebihan
1. Membantu manajemen dalam menentukan tingkat persediaan yang efisien
2. Memberikan perhatian pada jenis persediaan utama yang dapat memberikan
cost benefit yang besar bagi perusahaan.
3. Dapat memanfaatkan modal kerja (working capital) sebaik-baiknya sehingga
dapat memacu pertumbuhan perusahaan.
4. Sumber-sumber daya produksi dapatdimanfaatkan secara efisien yang pada
akhirnya dapat meningkatkan produktifitas.
b. Kekurangan
1. Penerapan metode ini di rumah sakit belum sepenuhnya dipahami karena
penerapannya baru dilakukan di beberapa dekade terakhir.
2. Selain memberikan hasil perhitungan yang lebih akurat, metode ini juga
memberikan gambaran kinerja manajemen secara jelas. Hal ini membuat
beberapa manajer khawatir karena kinerja mereka dapat dinilai dari sini.

4
3. Waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan semua data yang diperlukan
relatif lebih lama dan membutuhkan biaya yang banyak. Hal ini karena metode
ABC membutuhkan data yang lebih banyak ketimbang metode tradisional.
Sangatlah sulit bagi pihak rumah sakit untuk dapat mengumpulkan semua data
yang dibutuhkan. Meski memang, bagi rumah sakit yang memiliki data yang
lengkap dapat menggunakan metode ini dengan lebih mudah.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengendalian persediaan juga berfungsi untuk memastikan ketersediaan suatu barang
dan agar perusahaan selalu mempunyai persediaan dalam jumlah yang tepat, pada waktu
yang tepat, dan dalam spesifikasi atau mutu yang telah ditentukan sehingga kontinuitas usaha
dapat terjamin/tidak terganggu dan biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan persediaan
minimal.

Analisis ABC adalah pemilihan barang berdasarkan tingkat, penyerapan modal


dengan menggunakan prinsip diagram pareto. Pada prinsipnya analisis ABC
mengklasifikasikan jenis barang yang didasarkan atas tingkat investasi tahunan yang terserap
didalam penyediaan persediaan, untuk setiap jenis barang.

Analisis ABC indeks kritis digunakan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan dana
dengan mengelompokkan obat berdasarkan dampaknya pada kesehatan. Kelebihannya yaitu
membantu manajemen dalam menentukan tingkat persediaan yang efisien,memberikan
perhatian pada jenis persediaan utama yang dapat memberikan cost benefit yang besar bagi
perusahaan, Kekurangannya yaitu penerapan metode ini di rumah sakit belum sepenuhnya
dipahami karena penerapannya baru dilakukan di beberapa dekade terakhir, selain
memberikan hasil perhitungan yang lebih akurat, metode ini juga memberikan gambaran
kinerja manajemen secara jelas. Hal ini membuat beberapa manajer khawatir karena kinerja
mereka dapat dinilai dari sini.

3.2 Saran
Berdasarkan materi tentang Metode Pengendalian Persediaan yang bisa kami uraikan
dalam makalah ini, tentunya memiliki banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya
pengetahuan dan referensi yang kami punya. Sehubungan dengan kekurangan makalah ini
kami harapkan kepada pembaca memberikan saran dan kritik yang membangun demi
tercapainya makalah yang lebih baik di masa yang akan datang.

6
DAFTAR PUSTAKA

Guslan, D., & Saputra, I. (2020). Analisis Pengendalian Inventori Dengan Klasifikasi ABC
dan EOQ Pada PT Nissan Motor Distributor Indonesia. Jurnal Logistik Bisnis, 10(1), 73.
https://doi.org/10.46369/logistik.v10i1.700
Junaidi, J. (2019). Penerapan Metode Abc Terhadap Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Pada Ud. Mayong Sari Probolinggo. Capital: Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 2(2),
158. https://doi.org/10.25273/capital.v2i2.3988
Pujawati, H. (2015). DENGAN METODE ABC INDEKS KRITIS ( Studi Kasus Pengadaan
Obat Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta ). 12 Januari
2016, 147 hal. https://repository.usd.ac.id/3036/

Anda mungkin juga menyukai