Dosen pengampu:
Drs. LUCKY FRANKY TAMENGKEL MM
SANDRA INGRIED ASALOEI S.Pd, SAB, MAB
Oleh:
Kelompok 4
Valen Joseph 16081102029
Yorialtri Yotan 18081102037
Gabriella Brigita Tooy 19081102045
Marchella Mewoh 19081102025
Michelle Abigail Assa 19081102001
Ruth Pingkan Sambuaga 19081102017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“model persediaan 1” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari dosen pada mata kuliah riset operasi bisnis. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang persediaan bagi para
pembaca dan juga bagi kami penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah riset operasi
bisnis yang telah memberikan tugas ini untuk kami kerjakan sehingga dapat
menambah wawasan sesuai dengan mata kuliah yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para pembaca akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
A. KESIMPULAN...........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................18
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting, karena
persediaan fisik banyak perusahaan melibatkan investasi rupiah terbesar dalam pos
aktiva lancer. Bila perusahaan menanamkan terlalu banyak dananya dalam persediaan,
menyebabkan biaya penyimpanan yang berlebihan, dan mungkin mempunyai
“opportunity cost” yang lebih besar. Demikian pula, bila perusahaan tidak mempunyai
persediaan yang mencukupi, dapat mengakibatkan biaya – biaya terjadinya kekurangan
bahan.
Persediaan merupakan salah satu aset yang paling mahal di banyak perusahaan,
mencerminkan sebanyak 40% dari total modal yang diinvestasikan. Manajer operasi
diseluruh dunia telah lama menyadari bahwa manajemen persediaan yang baik itu
sangatlah penting. Di satu pihak, suatu perusahaan dapat mengurangi biaya dengan cara
menurunkan tingkat persediaan di tangan. Di pihak lain, konsumen akan merasa tidak
puas bila suatu produk stoknya habis. Oleh karena itu, perusahaan harus mencapai
keseimbangan antara investasi persediaan dan tingkat pelayanan konsumen.
B. RUMUSAN MASALAH
4
Adapun rumusan masalah sebagai berikut.
5
BAB 2
PEMBAHASAN
A. FUNGSI DAN JENIS PERSEDIAAN
Istilah persediaan ( Inventory ) adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala
sesuatu atau sumber daya – sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya
terhadap pemenuhan permintaan. Permintaan akan sumber daya mungkin internal
ataupun eksternal. Ini meliputi persediaan bahan mentah, barang dalam proses, barang
jadi atau produk akhir, bahan pembantu atau pelengkap, dan komponen lain yang
menjadi keluaran produk perusahaan (Handoko, 1997, hal: 333).
Sedangkan menurut Herjanto (1999, hal: 219) Persediaan adalah bahan atau barang
yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk
proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk suku cadang dari suatu
peralatan atau mesin. Persediaan dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang
dalam proses, barang jadi, ataupun suku cadang.
6
Jenis Persediaan
Persediaan dapat dikelompokkan menurut jenis dan posisi barang tersebut di dalam
urutan pengerjaan produk, yaitu (Assauri, 1998):
7
1. Fungsi “ Decoupling “
Fungsi penting persediaan adalah memungkinkan operasi – operasi perusahaan
internal dan eksternal mempunyai kebebasan. Persediaan “ decouples” ini
memungkinkan perusahaan dapat memenuhi langganan tanpa terganggu supplier.
3. Fungsi Antisipasi
Sering perusahaan menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan dan
diramalkan berdasar pengalaman atau data – data masa lalu, yaitu permintaan
musiman. Dalam hal ini perusahaan dapat mengadakan persediaan musiman.
8
B. KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PERSEDIAAN
Menurut Yamit (1998 : 217), untuk menjawab pertanyaan kapan melakukan pemesanan,
dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, yaitu:
Menurut Yamit (1998 : 219) biaya dalam keputusan persediaan terdapat lima kategori,
sebagai berikut :
a. Biaya pemesanan (ordering cost) adalah biaya yang dikaitkan dengan usaha untuk
mendapatkan bahan baku atau barang dari luar.
b. Biaya penyimpanan (carrying cost atau holding cost) adalah biaya yang memiliki
komponen utama yaitu biaya modal, biaya simpan, dan biaya resiko.
c. Biaya kekurangan persediaan (stock-out cost) adalah biaya yang terjadi apabila
persediaan tidak tersedia di gudang ketika dibutuhkan untuk produksi atau ketika
langganan memintanya.
d. Biaya yang dikaitkan dengan kapasitas adalah biaya yang terjadi karena perubahan
dalam kapasitas produksi.
9
e. Biaya bahan atau barang itu sendiri adalah harga yang harus dibayar atas item yang
dibeli. Biaya ini akan dipengaruhi oleh besarnya diskon yang diberikan oleh
supplier.
EOQ (Economic Order Quantity) adalah jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh
perusahaan dengan biaya yang seminimal mungkin. Metode EOQ ini sering dikenal
sebagai jumlah pembelian yang optimal. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka
dapat diperhitungkan pemenuhan kebutuhan pembeliannya yang paling ekonomis yaitu
sejumlah barang yang akan dapat diperoleh dengan pembelian menggunakan biaya yang
minimal. Pembelian bahan baku pada vendor atau supplier harus diperhitungkan dengan
sangat hati-hati. Perusahaan harus memperhatikan arus keluar masuk dana yang
dipergunakan guna meningkatkan efektivitas serta efisiensi arus keuangan perusahaan.
Dalam perhitungan Economic Order Quantity terdapat dua unsur penting yang tak bisa
diabaikan, yaitu biaya pemesanan dan penyimpanan.
1. Biaya pemesanan
Biaya pemesanan ini meliputi hal-hal yang perlu dibayarkan oleh perusahaan selama
proses pengiriman pesanan. Biaya tersebut meliputi:
Biaya pemesanan
Ongkos kirim
Biaya penerimaan pesanan
Penyelesaian pembayaran barang yang sudah diterima
2. Biaya penyimpanan
Biaya penyimpanan dihitung sejak barang sudah diserahkan oleh pihak kurir atau
pengirim kepada perusahaan. Ada pun yang termasuk dalam kelompok biaya ini antara
lain ongkos sewa gudang, gaji atau upah staf gudang, asuransi gudang dan barang, serta
biaya operasional lainnya. Semua biaya tersebut harus benar-benar terperinci dan tak
boleh ada satu pun yang terlewat. Apabila ada biaya yang belum terhitung, hal ini juga
akan berimbas pada kesalahan seluruh hasil perhitungan.
10
Umumnya asumsi penghitungan EOQ adalah sebagai berikut.
Jumlah total unit yang akan dikonsumsi selama periode tersebut diketahui dengan
pasti.
Total biaya pemesanan tetap konstan selama periode tersebut.
Biaya persediaan tetap konstan sepanjang periode.
Tidak ada diskon tunai atau jumlah yang tersedia.
Seluruh jumlah persediaan yang dipesan dikirim dalam satu batch.
Kuantitas optimal untuk setiap item saham atau invariabel dihitung secara terpisah.
Waktu tunggu tidak berfluktuasi dan pesanan diterima tepat waktu dengan jumlah
pesanan total.
Asumsi yang dijelaskan di atas juga dikenal sebagai batasan EOQ.
Rumus-rumus :
1. TAC adalah TOC + TCC
2. TOC adalah (R/Q)S
3. Frekuensi pemesanan/tahun adalah R/Q
4. Rata-rata persediaan pertahun adalah Q/2 ; TOC = (Q/2)C
5. EOQ=Q*=V(2RS/C) : akar dari (2RS/C)
11
F. PENGARUH KUANTITAS DISKON TERHADAP EOQ
Biasanya, makin banyak barang dipesan, semakin rendah harga per unit yang
dibayar. Quantity discount adalah pengurangan harga yang ditawarkan kepada pembeli
yang melakukan pembelian dalam jumlah besar, untuk merangsang mereka membeli
dalam jumlah banyak.
Bagaimana menghitung rumus EOQ (economic order quantity) dengan model diskon
kuantitas?
Tujuan pembeli adalah untuk memilih diskon kuantitas yang akan meminimalkan biaya
total, dengan biaya total (total cost) adalah pemjumlahan carrying cost (biaya
gudang), ordering cost (biaya pemesanan), dan biaya produksi.
12
= C (Q:2) + O (D:Q) + PD
dengan:
G. ANALISIS SENSITIVITAS
Dalam rumus tersebut, total biaya variabel (TVC) per tahun tidak termasuk dalam biaya
pembelian dan di asumsikan pula tidak ada diskon dan kekurangan persediaan.
Jika diasumsikan bahwa kesalahan dalam parameter R,H dan C masing-masing disebut
Dimana:
Q = jumlah pemesanan dengan parameter kesalahan
Q*= Economic Order Quantity (EOQ)
13
XR= estimasi permintaan/permintaan aktual = faktor kesalahan kebutuhan
XC= estimasi biaya pesan/biaya pesan aktual = faktor kesalahan biaya pesan
XH= faktor kesalahan biaya simpan
TVC(Q)-TV(Q*)/TVC(Q*) = √XC XR XH – 1
Analisis ABC didasarkan pada sebuah konsep yang dikenal dengan nama Hukum
Pareto (Ley de Pareto), dari nama ekonom dan sosiolog Italia, Vilfredo Pareto (1848-
1923). Hukum Pareto menyatakan bahwa sebuah grup selalu memiliki persentase
terkecil (20%) yang bernilai atau memiliki dampak terbesar (80%). Pada tahun 1940-
an, Ford Dickie dari General Electric mengembangkan konsep Pareto ini untuk
menciptakan konsep ABC dalam klasikasi barang persediaan.
Dalam hal ini, saya akan menggunakan tiga kelas, yaitu: A, B, dan C, di mana
besaran masing-masing kelas ditentukan sebagai berikut (Sutarman, 2003, pp. 144–
145):
14
1. Kelas A, merupakan barang-barang dalam jumlah unit berkisar 15-20% dari total
seluruh barang, tetapi merepresentasikan 75-80% dari total nilai uang.
2. Kelas B, merupakan barang-barang dalam jumlah unit berkisar 20-25% dari total
seluruh barang, tetapi merepresentasikan 10-15% dari total nilai uang.
3. Kelas C, merupakan barang-barang dalam jumlah unit berkisar 60-65% dari total
seluruh barang, tetapi merepresentasikan 5-10% dari total nilai uang.
Adapun langkah-langkah atau prosedur klasikasi barang dalam analisis ABC adalah
sebagai berikut:
Dengan analisis ABC, kita dapat melihat tingkat kepentingan masalah dari suatu
barang. Dengan begitu, kita dapat melihat barang mana saja yang perlu diberikan
perhatian terlebih dahulu.
15
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk
memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan, untuk dijual
kembali, dan untuk suku cadang dari suatu peralatan atau mesin.
Tujuan dari pengawasan persediaan ini adalah menjaga jangan sampai kehabisan
persediaan, menjaga agar pembentukan persediaan tidak terlalu besar atau berlebih,
serta menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari.
Persediaan dapat dikelompokkan menurut jenis dan posisi barang tersebut di dalam
urutan pengerjaan produk, yaitu
Fungsi – fungsi dari persediaan antara lain fungsi “ Decoupling “, fungsi “Economic
Lot Sizing”, fungsi Antisipasi.
Menurut Yamit (1998 : 219) biaya dalam keputusan persediaan terdapat lima kategori,
sebagai berikut :
EOQ (Economic Order Quantity) adalah jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh
perusahaan dengan biaya yang seminimal mungkin. Metode EOQ ini sering dikenal
sebagai jumlah pembelian yang optimal. Dalam perhitungan Economic Order Quantity
16
terdapat dua unsur penting yang tak bisa diabaikan, yaitu biaya pemesanan dan
penyimpanan.
Dengan analisis ABC, kita dapat melihat tingkat kepentingan masalah dari suatu
barang. Dengan begitu, kita dapat melihat barang mana saja yang perlu diberikan
perhatian terlebih dahulu.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://veriyen-paone.blogspot.com/2011/11/persediaan-inventory.html
https://core.ac.uk/download/pdf/12348156.pdf
http://catatan-ti.blogspot.com/2009/05/biaya-dalam-persediaan.html
https://bukuwarung.com/economic-order-quantity/
https://lifepal.co.id/media/eoq/
https://www.pengadaan.web.id/2020/09/economic-order-quantity-adalah.html
https://rumus.co.id/eoq-contoh-soal/
https://www.portalinvestasi.com/rumus-eoq-economic-order-quantity/
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2006201318MTIFBab2/
body.html
https://cerdasco.com/klasifikasi-abc/
https://eriskusnadi.com/2009/10/03/analisis-abc/
https://www.kursiguru.com/wp-content/uploads/2020/12/Download-Contoh-Soal-
EOQ.pdf
http://warna-warni-id.blogspot.com/2014/11/rumus-eoq-economical-order-quantity.html
18