Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MANAJEMEN PERSEDIAAN
Mata Kuliah : Manajemen Keuangan
Dosen Pengampu : H. Tommy Indra Gunawan, S.E., M.M.

Disusun oleh :

Syifa Nurfadilah
NPM. 16.110.0393

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1 REG. B


STIE YASA ANGGANA GARUT
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur patut kita panjatkan ke hadapan tuhan yang maha kuasa
karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat
waktu.

Materi manajemen persediaan ini adalah salah satu materi yang sangat
menarik sekali untuk di bahas karena mencakup masalah kehidupan kita sehari-hari,
dan sering kali di antara kita mengalami kesulitan dalam mengelola keuangannya
serta mengelola persediaan yang ada agar bias bermanfaat secara maksimal.

Satu harapan penulis sehubungan dengan telah tersusunnya makalah ini


adalah semoga makalah ini nantinya dapat menjadi bahan referensi bagi kita semua
dalam mengatur keuangan kita sehari-hari ataupun di dalam lingkup kerja nantinya,
agar bisa lebih baik nantinya

Penulis,
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................


Daftar Isi..................................................................................................................
Bab I. Pendahuluan..................................................................................................
1.1  Latar Belakang.........................................................................................
1.2 Tujuan......................................................................................................
1.3 Manfaat....................................................................................................
BAB II Manajemen Persediaan ..............................................................................
2.1.   Pengertian Manajemen Persediaan .........................................................
2.2.   Jenis-jenis Manajemen Persediaan .........................................................
2.3.   Manfaat Manajemen Persediaan .............................................................
2.4.   Fungsi – Fungsi Persediaan.....................................................................
2.5.   Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Persediaan.....................................
2.6.   Metode Manajemen Persediaan...............................................................
BAB III Penutup .....................................................................................................
3.1     Kesimpulan.............................................................................................
3.2     Saran.......................................................................................................
Daftar Pustaka .........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembuatan makalah ini didasari untuk memenuhi tugas kuliah Manajemen
Keuangan sebagai Mata Kuliah wajib. Tujuan dari tugas ini adalah mengerti dan
memahami tentang Manajemen Persediaan.

1.2 Tujuan
a) Mengetahui pengertian dari Manajemen persediaan dan fungsinya
b) Mengetahui apa saja Jenis-jenis Manajemen persediaan
c) Mengetahui Manfaat Manajemen Persediaan
d) Fungsi – Fungsi Persediaan
e) Fakdtor yang mempengaruhi tingkat persediaan
f) Mengetahui Metode Manajemen persediaan

1.3 Manfaat
Makalah ini dibuat dengan tujuan menjelaskan secara lebih rinci dan detail
mengenai manajemen persediaan, fungsi, serta model-model di dalam manajemen
persediaan. Dengan mengetahui hal tersebut, kita dapat mempraktikkan konsep
manajemen persediaan di dalam perusahaan.
BAB II
MANAJEMEN PERSEDIAAN

2.1 Pengertian Manajemen Persediaan


Persediaan (inventory) adalah bahan-bahan atau barang (sumber daya-sumber
daya organisasi) yang disimpan yang akan dipergunakan untuk memenuhi tujuan
tertentu, misalnya : untuk proses produksi atau perakitan, untuk suku cadang dari
peralatan, maupun untuk dijual. Walaupun persediaan hanya merupakan suatu
sumber dana yang menganggur, akan tetapi dapat dikatakan tidak ada perusahaan
yang beroperasi tanpa persediaan.

2.2 Jenis-jenis Manajemen Persediaan


Freddy Rangkuti dalam bukunya “Manajemen Persediaan Aplikasi di
Bidang Bisnis” (2002;8&15) menjelaskan jenis-jenis Persediaan terdiri dari 2
karakteristik :
a) Jenis-jenis Persediaan menurut Fungsi antara lain :
1) Batch Stock, persediaan yang didakan karena membeli atau membuat bahan-
bahan atau barang-barang dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang
dibutuhkan saat itu.
2) Fluctuation Stock, persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi
permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.
3) Anticipation Stock, persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi
permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat
dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan atau penjualan atau
permintaan yang meningkat.
b) Jenis-jenis Persediaan menurut Jenis dan Posisi Barang antara lain :
1) Persediaan Bahan Mentah (Raw Material), yaitu persediaan barang-barang
berwujud, seperti besi, kayu serta komponen-komponen lainnya yang
digunakan dalam proses produksi. Menurut Handoko (2002) Persediaan bahan
mentah (raw materialis), yaitu persediaan barang-barang berwujud mentah.
Persediaan ini dapat diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari para
Supplier atau dibuat sendiri oleh perusahaan untuk digunakan dalam proses
produksi selanjutnya
2) Persediaan Komponen-Komponen Rakitan (Purchased Parts/Components),
yaitu persediaan barang-barang yang terdiri dari komponen-komponen yang
diperoleh dari perusahaan lain, di mana secara langsung dapat dirakit menjadi
suatu produk.
3) Persediaan Bahan Pembantu Atau Penolong (Supplies), yaitu persediaan
barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak merupakan
bagian atau komponen barang jadi.
4) Persediaan Barang Dalam Proses (Work In Process), yaitu persediaan barang-
barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses produksi.
5) Persediaan Barang Jadi (Finished Goods), yaitu persediaan barang-barang yang
telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual atau
dikirim kepada pelanggan.
Dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa setiap jenis persediaan memiliki
karakteristik tersendiri dan cara pengelolaan yang berbeda. Persediaan ditujukan
untuk mengantisipasi kebutuhan permintaan. Permintaan ini meliputi: persediaan
bahan baku, barang dalam proses, barang jadi atau produk akhir bahan-bahan
pembantu atau pelengkap, dan komponen-komponen lain yang menjadi bagian
keluaran produk perusahaan.

2.3 Manfaat Manajemen Persediaan


Dalam manajemen persediaan sudah tentu ada manfaatnya, berikut merupakan
manfaat dari manajemen persediaan.
a) Memanfaatkan Diskon Kuantitas
Diskon kuantitas diperoleh jika perusahaan membeli dalam kuantitas yang
besar. Perusahaan membeli melebihi kebutuhan sehingga ada yang disimpan sebagai
persediaan.

b) Menghindari Kekurangan Bahan (Out Of Stock).


Jika pelanggan datang untuk membeli barang dagangan, kemudian perusahaan
tidak mempunyai barang tersebut, maka perusahaan kehilangan kesempatan untuk
memperoleh keuntungan. Untuk menghindari situasi tersebut, perusahaan harus
mempunyai persediaan barang jadi.

c) Manfaat Pemasaran.
Jika perusahaan mempunyai persediaan barang dagangan yang lengkap, maka
pelanggan/calon pelanggan akan terkesan dengan kelengkapan barang dagangan yang
kita tawarkan. Reputasi perusahaan bisa meningkat. Disamping itu jika perusahaan
selalu mampu memenuhi keinginan pelanggan pada saat dibutuhkan maka kepuasan
pelanggan semakin baik, dan perusahaan semakin untung.

d) Peningkatan Tingkat Pelayanan


Pelanggan tidak hanya meminta kecepatan pengantaran tetapi juga ketepatan,
kepercayaan, dan macam-macam pengapalan. Pengintegrasian dengan penjualan
meningkatkan pengetahuan pelanggan akan preferensi pengepakan dan pengiriman,
dan memungkinkan otomatisasi untuk memenuhi instruksi; indentifikasi dari daerah
distribusi untuk dibagi antara beberapa pelanggan atau grup dan mudah untuk
menyortir dari staging area dan pergerakan stok. Hal ini menjamin bahwa produk
yang benar berada ditempat yang benar pada waktu yang tepat. Tingkat pelayanan
tertinggi dapat menyediakan pelanggan sehubungan dengan respons yang cepat
terhadap permintaan atau perubahan persyaratan dimana hal ini akan meningkatkan
kepuasan pelanggan.

e) Pengontrolan Persediaan yang Lebih Baik


Fleksibilitas dari distribusi dan penyimpanan barang-barang secara menyeluruh
memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengontrol persediaan sesuai
dengan bisnis mereka. Akses yang instan terhadap data-data yang kritis meliputi
ketersediaan persediaan, jumlah yang ada, jumlah yang harus diorder lagi dan biaya
yang dapat diketahui pada saat itu juga terhadap persediaan untuk di respon secara
cepat dalam rangka pengambilan keputusan, sistem dengan kemampuan mengelola
beberapa lokasi yang berbeda-beda memungkinkan manajemen dari gudang-gudang
yang berbeda-beda dan penelusuran persediaan melalui lot, secara seri atau
menggunakan level.

2.4 Fungsi- Fungsi Persediaan


Fungsi persediaan yaitu untuk menghindari keterlambatan barang, hilangnya
barang dan dengan adanya persediaan, maka operasional perusahaan dapat terus
berjalan sehingga pelayanan terhadap konsumen dapat terus berjalan sehingga
pelayanan terhadap konsumen dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Menurut Freddy Rangkuti dalam buku “Manajemen Persediaan Aplikasi di
Bidang Bisnis”, fungsi utama persediaan yaitu :
a) Fungsi Decoupling
Fungsi Decoupling adalah persediaan yang memungkinkan perusahaan dapat
memenuhi permintaan langganan tanpa tergantung pada supplier. Persediaan
bahan mentah diadakan agar perusahaan tidak akan sepenuhnya tergantung pada
pengadaannya dalam hal kuantitas dan waktu pengiriman. Persediaan barang
dalam proses diadakan agar departemen-departemen dan proses-proses individual
perusahaan terjaga kebebasannya. Persediaan barang jadi diperlukan untuk
memenuhi permintaan produk yang tidak pasti dari para langganan. Persediaan
yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak
dapat diperkirakan atau diramalkan disebut Fluctuations Stock.
b) Fungsi Economic Lot Sizing.
Persediaan Lot Size ini perlu mempertimbangkan penghematan-penghematan
atau potongan pembelian., biaya pengangkutan per unit menjadi lebih murah dan
sebagainya. Hal ini disebabkan karena perusahaan melakukan pembelian dalam
kuantitas yang lebih besar, dibandingkan dengan biaya-biaya yang timbul karena
besarnya persediaan (biaya sewa gudang, investasi, risiko, dan sebagainya).

c) Fungsi Antisipasi
Apabila perusahaan menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan
dan diramalkan berdasarkan pengalaman atau data-data masa lalu, yaitu
permintaan musiman. Dalam hal ini perusahaan dapat mengadakan persediaan
musiman (Seasional Inventories).
Selain fungsi-fungsi diatas, menurut Herjanto (1997:168) terdapat enam fungsi
penting yang dikandung oleh persediaan dalam memenuhi kebutuhan perusahaan
antara lain:
a) Menghilangkan risiko keterlambatan pengiriman bahan baku atau barang yang
dibutuhkan perusahaan
b) Menghilangkan risiko jika material yang dipesan tidak baik sehingga harus
dikembalikan
c) Menghilangkan risiko terhadap kenaikan harga barang atau inflasi.
d) Untuk menyimpan bahan baku yang dihasilkan secara musiman sehingga
perusahaan tidak akan sulit bila bahan tersebut tidak tersedia di pasaran.
e) Mendapatkan keuntungan dari pembelian berdasarkan potongan kuantitas
(Quantity Discount).
f) Memberikan pelayanan kepada langganan dengan tersedianya barang yang
diperlukan

2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Persediaan


Secara umum besar-kecilnya inventory tergantung pada beberapa faktor:
a) Lead time, yaitu lamanya masa tunggu material yang dipesan datang.
b) Frekuensi penggunaan bahan selama 1 periode, frekuensi pembelian yang tinggi
menyebabkan jumlah inventory menjadi lebih kecil untuk 1 periode pembelian
c) Jumlah dana yang tersedia
d) Daya tahan material

Secara khusus faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan adalah:


a) Bahan baku, dipengaruhi oleh : perkiraan produksi, sifat musiman produksi,
dapat diandalkan pemasok, dan tingkat efisiensi penjadualan pembelian dan
kegiatan produksi.
b) Barang dalam proses, dipengaruhi oleh: lamanya produksi yaitu waktu yang
dibutuhkan sejak saat bahan baku masuk ke proses produksi sampai dengan saat
penyelesaian barang jadi.
c) Barang jadi, persediaan ini sebenarnya merupakan masalah koordinasi produksi
dan penjualan.

2.6 Metode Manajemen Persediaan


a) Metode EOQ ( Economic Order Quantity )
EOQ atau kuantitas pesanan ekonomis adalah suatu metode untuk menentukan
beberapa jumlah pesanan yang paling ekonomis untuk satu kali pesan
b) Recorder Point
Recorder atau titik pemesanan kembali adalah saat persediaan mencapai titik
dimana perlu dilakukan pemesanan kembali yang dinyatakan dalam persamaan
berikut
Titik persamaan kembali=tenggang waktu × pemakaian
c) Safety Stock
Safety stock atau persediaan pengamanan tambahan yang diadakan untuk
melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan
d) Sistem ABC
System ABC adalah teknik manajemen persediaan dengan membagi persediaan
kedalam tiga golongan sesuai dengan tingkat penurunan kepentingan yang
didasarkan pada nilai rupiah pada investasi masing – masing golongan
persediaan

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Dari pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Persediaan adalah
suatu bagian dari kekayaan perusahaan yang digunakan dalam rangkaian proses
produksi untuk diolah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi, yang dalam
hal ini dapat berupa barang maupun jasa.
Jenis-jenis persediaan terbagi menjadi dua karakteristik yaitu 1). persediaan
sesuai fungsinya terbagi atas Batch Stock, Fluctuation Stock, dan Anticipation Stock.
2). Persediaan menurut jenis dan posisi barangnya terdiri dari : Persediaan Bahan
Mentah (Raw Material), Persediaan Komponen-Komponen Rakitan (Purchased
Parts/Components), Persediaan Bahan Pembantu atau Penolong (Supplies), Persediaan
Barang Dalam Proses (Work In Process), Persediaan Barang Jadi (Finished Goods).
Adapun manfaat dari memanajemeni persediaan yaitu sebagai berikut :
Memanfaatkan Diskon Kuantitas, Menghindari Kekurangan Bahan (Out Of Stock),
Manfaat Pemasaran, Peningkatan Tingkat Pelayanan, dan Pengontrolan Persediaan
yang Lebih Baik.
Faktor yang mempengaruhi pengendalian bahan baku persediaanya sebagai
berikut : Perkiraan Pemakaian Bahan Baku, Harga Bahan Baku, biaya-biaya
persediaan, Kebijaksanaan pembelanjaan, Pemakaian Bahan, Waktu Tunggu, Model
Pembelian Bahan Baku, Persediaan Pengaman, Pembelian Kembali.
3.2 SARAN
Adapun saran yang bisa penulis berikan antara lain:
a) Dalam membuat makalah sebaiknya menggunakan berbagai referensi dari
berbagai sumber untuk menambah informasi tentang Manajemen Persediaan.
b) Dalam membuat makalah sebaiknya menggunakan bahasa yang baku sesuai
dengan EYD.
DAFTAR PUSTAKA

Brigham, Eugene F. Dan Joel F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Jakarta:


Erlangga

Hanafi, M.B.A. Dr. Mamduh M. 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Syamsuddin, M.A., Drs. Lukman. 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan.


Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai