KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kekuatan kepada tim
penyusun dalam menyelesaikan Manajemen Persediaan ini sesuai dengan yang direncanakan.
Modul Manajemen Persediaan ini bertujuan untuk menyediakan panduan dasar secara umum
tentang Manajemen Persediaan yang merupakan salah satu cabang ilmu manajemen. Manajemen
Persediaan merupakan mata kuliah yang mempelajari tentang pengertian umum manajemen
persediaan dan beberapa rumus perhitungan yang dapat digunakan oleh teman-teman maupun
dosen dalam kehidupan sehari-hari serta memberikan sedikit petunjuk bagi teman-teman yang
akan menempuh mata kuliah lain di bidang bisnis dan keuangan.
Dalam modul ini kami menjelaskan tentang “Manajemen Persediaan”. Mungkin dalam
pembuatan modul ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon
saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen demi tercapainya modul yang baik.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... 3
PENGERTIAN PERSEDIAAN ....................................................................................................................... 5
TUJUAN MANAJEMEN PERSEDIAAN ......................................................................................................... 6
MANFAAT PERAN PERSEDIAAN ................................................................................................................ 6
ALASAN DIADAKANNYA PERSEDIAAN ....................................................................................................... 6
FUNGSI PERSEDIAAN................................................................................................................................ 7
JENIS-JENIS PERSEDIAAN .......................................................................................................................... 8
JENIS-JENIS BIAYA .................................................................................................................................... 8
PROSES MANAJEMEN PERSEDIAAN .......................................................................................................... 9
KELOMPOK-KELOMPOK PERSEDIAAN ..................................................................................................... 10
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) ..................................................................................................... 10
SAFETY STOCK ........................................................................................................................................ 13
CONTOH KASUS ..................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 17
NAMA KELOMPOK PENULIS ................................................................................................................... 18
3
APA ITU MANAJEMEN
PERSEDIAAN?
Manajemen persediaan (Inventory Management) adalah rangkaian
kebijaksanaan dan kontrol yang dibuat oleh perusahaan untuk
mengetahui dan kontrol atas tingkat persediaan yang dimilikinya
(Martin:2005)
Salah satu fungsi manajerial dalam operasional suatu perusahaan adalah pengendalian persediaan
(inventory control) karena kebijakan persediaan secara fisik akan berkaitan dengan investasi
dalam aktiva lancar di satu sisi dan pelayanan kepada pelanggan di sisi lain.
Pengaturan persediaan ini berpengaruh terhadap semua fungsi bisnis (operation, marketing dan
finance). Berkaitan dengan persediaan, terdapat konflik kepentingan di antara fungsi bisnis
tersebut. Finance menghendaki tingkat persediaan yang rendah, sedangkan marketing dan
operation menginginkan tingkat persediaan yang tinggi agar kebutuhan konsumen dan kebutuhan
produksi dapat dipenuhi.
Manajemen persediaan merupakan hal yang sangat penting diperhatikan dalam organisasi
industri, karena Manajemen Persediaan menyangkut bagaimana organisasi dapat mengendalikan
material dalam melaksanakan kegiatan penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, dan penyaluran
material dari hasil pengadaan dan penyimpanan Manajemen Persediaan.
4
Menurut Schroeder (1997), manajemen persediaan berada diantara manajemen operasi yang
terpenting sebab persediaan membutuhkan modal yang sangat besar dan mempengaruhi pada
kepuasan para pelanggan (customer).
PENGERTIAN PERSEDIAAN
Menurut Prawirosentono (1997), persediaan adalah aktiva lancar yang terdapat di perusahaan
dalam bentuk persediaan bahan mentah (bahan baku, bahan setengah jadi, dan barang jadi).
Menurut C. Rollin Niswonger, Philip E. Fess, dan Carl S. Warren (1977), persediaan
(inventoris) digunakan untuk mengartikan barang dagang yang disimpan untuk dijual dalam
operasi normal perusahaan dan bahan yang terdapat dalam proses produksi atau yang disimpan
untuk tujuan itu.
Menurut Mulyadi (2001), dalam perusahaan manufaktur, persediaan terdiri atas persediaan
produk jadi, persediaan produk dalam proses, persediaan bahan baku, persediaan bahan penolong,
persediaan bahan habis pakai pabrik, persediaan suku cadang. Di perusahaan dagang, persediaan
hanya terdiri atas satu golongan, yaitu persediaan barang dagangan yang merupakan barang yang
dibeli untuk dijual kembali.
5
TUJUAN MANAJEMEN PERSEDIAAN
6
2. Apabila perusahaan tidak mempunyai persediaan bahan baku, sedangkan bahan baku yang
dipesan belum datang maka pelaksanaan proses produksi di perusahaan akan terganggu.
Ketiadaan bahan baku akan mengakibatkan terhentinya pelaksanaan proses produksi
pengadaan bahan baku. Dengan cara tersebut akan membawa konsekuensi bertambah
tingginya harga beli bahan baku yang dipergunakan oleh perusahaan.
Untuk menghindari kekurangan bahan baku, suatu perusahaan dapat menyediakan bahan baku
dalam jumlah yang banyak. Akan tetapi, persediaan bahan baku dalam jumlah besar akan
mengakibatkan terjadinya biaya persediaan bahan yang semakian besar pula. Besarnya biaya
akan mengurangi keuntungan perusahaan. Di samping itu, risiko kerusakan bahan juga akan
bertambah besar apabila persediaan bahan bakunya besar.
FUNGSI PERSEDIAAN
7
JENIS-JENIS PERSEDIAAN
JENIS-JENIS BIAYA
9
adanya dokumen dasar pembukuan yang mendukung sahnya suatu transaksi yang
berhubungan dengan bahan, pengawasan bahan meliputi pengawasan fisik dan pengawasan
nilai atau rupiah bahan (Supriyono, 1999: 400).
KELOMPOK-KELOMPOK PERSEDIAAN
10
yang menyebabkan biaya persediaan mencapai titik terendah. EOQ juga merupakan suatu
rumusan untuk menentukan kuantitas pesanan yang akan meminimumkan biaya persediaan.
Teknik ini juga merupakan penentuan jumlah pesanan paling ekonomis yang dapat dilakukan
apabila persediaan bahan baku bergantung lebih pada satu pemasok sehingga perlu
dipertimbangkan jumlah pembelian sesuai dengan kebutuhan proses produksi. Jumlah pembelian
ekonomis adalah pembelian bahan atau barang untuk persediaan yang menyebabkan biaya
persediaan pada periode yang direncanakan dapat diminimalkan.
CC = C. P. A
Keterangan :
Q = Kuantitas pesanan
Persediaan rata-rata (A) : S = Penjualan tahunan
𝑸 N = Frekuensi pemesanan
A=
𝟐
C = Biaya penyimpanan
=( 𝑺/𝑵) / 2 P = Harga beli per unit
11
Total biaya pemesanan dalam satu periode (order cost), secara umum dianggap sebagai
biaya tetap (OC = F), setiap kali perusahaan melakukan pemesanan maka terdapat biaya
terkait yang disebut biaya pemesanan. Ordering cost bersifat variabel terhadap frekuensi
pesanan. Yang termasuk kedalam ordering cost adalah biaya selama proses pesanan, biaya
pengiriman permintaan, biaya penerimaan barang.
𝑺
OC = F. Keterangan :
𝑸
Q = Kuantitas pesanan
S = Penjualan tahunan
F = Biaya tetap
Total biaya persediaan, merupakan penjumlahan dari Ordering Cost dan Carrying Cost.
TC = C. P. ( 𝑸/𝟐) + F. ( 𝑺/𝑸)
𝟐.𝑭.𝑺 𝟐.𝑭.𝑺
EOQ = ට atau EOQ = ට Keterangan :
𝑪.𝑷 𝑪Τ𝒖
P =Harga beli per unit
S = Penjualan tahunan
F = Biaya tetap
C = Biaya penyimpanan
Reorder Point (titik pemesanan kembali), merupakan titik dimana pemesanan harus
dilakukan lagi untuk mengisi persediaan.
12
SAFETY STOCK
CONTOH KASUS
Kasus I
PT. Anti Bangkrut merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bahan baku kue.
Perusahaan ini akan menjual 55000 kg tepung terigu. Biaya pemesanan sebesar Rp 20000, harga
beli sebesar Rp 5000/kg, dan biaya penyimpanan sebesae 2% dari harga beli. Persediaan
pengaman sebanyak 500 kg dan waktu pengiriman ke pelanggan memakan waktu selama 2
minggu. (1 tahun = 52 minggu). Tentukan :
Diketahui :F = Rp 20.000,-
S = 55.000 kg
C = 2% = 0,02
P = Rp 5000,-
Ditanya : a) EOQ? c) OC? e) TC?
b) ROP? d) CC?
13
Jawab :
2.𝐹.𝑆
a. EOQ =ට
𝐶.𝑃
2 𝑥 20000 𝑥 55000
=ට = 4690 kg.
0,02 𝑥 5000
c. OC = F x (S / Q)
= 20.000 x 12 kali
= Rp 240.000,-
( Jadi, biaya pemesanan pertahunnya sebesar Rp 240.000,- )
d. CC =CxPxA
= 0,02 x 5000 x (4690/2)
= 100 x 2345
= Rp 234.500,-
( Jadi, biaya penyimpanan persediaan pertahunnya sebesar Rp 234.500,- )
e. TC = OC + CC
= Rp 240.000 + Rp 234.500
= Rp 474.500,-
( Jadi, total biaya persediaan seluruhnya adalah sebesar Rp 474.500,- )
14
Kasus II
Perusahaan ABC mempunyai kebiasaan melakukan pemesanan persediaan. Biaya simpan
pertahunnya sebesar Rp 5,- dan rata-rata persediaan yang dimiliki sebanyak 60 unit. Data
penjualan yang direncanakan adalah sebanyak 800 unit, jika memesan kembali maka biaya pesan
sebesar Rp 20,- per pesanan. Berapa unit yang harus dipesan perusahaan agar biaya persediaan
minimum? Berapa kali frekuensi pemesanan yang harus dilakukan? Berapakah ordering cost?
Jawab :
2.𝐹.𝑆
a. EOQ =ට
𝐶 Τ𝑢
2 𝑥 20 𝑥 800
=ට
5
= √6400 = 80 unit.
( Maka jumlah persediaan yang harus dipesan oleh perusahaan ABC adalah sebesar 80 unit ).
15
Kasus III
PT SUKAUANG memproyeksikan penjualan pada tahun 2012 adalah sebesar 25000 unit dengan
harga per unitnya Rp 15000. Untuk memproduksi 1 unit barang jadi dibutuhkan 5 kg bahan baku
dengan harga Rp 2000 per kg. Bahan baku sudah dipesan 1 minggu sebelumnya dengan biaya
pesannya sebesar Rp 120000 dan biaya simpan sebesar Rp 250. Persediaan pengaman sebesar
1400 kg. hitunglah EOQ dan Reorder point? (1tahun = 50 minggu)
Jawab :
2.𝐹.𝑆
a. EOQ =ට
𝐶 Τ𝑢
2 𝑥 125000 𝑥 120000
=ට
250
b. Reorder point :
Safety stock = 1400 kg = 1400 kg
Kebutuhan selama lead time = 1/50 x 125000 kg = 2500 kg +
Reorder point = 3900 kg
( Maka, perusahaan harus melakukan pemesanan kembali pada saat persediaan masih 3900
kg ).
16
DAFTAR PUSTAKA
Elitian, L. (2022, April 19). MANAJEMEN PERSEDIAAN. Diambil Mei 28, 2023, dari
researchgate.net:
https://www.researchgate.net/publication/360032753_MANAJEMEN_PERSEDIAAN
M.M., D. H. (2014). MANAJEMEN OPERASI. Bandung: CV PUSTAKA SETIA.
Meyliawati, M., & Suprianto, E. (2020). Tinjauan Sistem prosedur pengeluaran material C212 di
gudang manajemen persediaan PT. X. Jurnal Industri Elektro dan Penerbangan 6, 1.
Niarto, D., Lau, E. A., & Heriyanto. (2016). Manajemen Persediaan Suku Cadang Alat Berat PT.
United Tractors, Tbk Cabang Samarinda. Ekonomia, 46-57.
Rachman, T. (2014). Manajemen Persediaan. Manajemen Persediaan, 12.
safitri, s. (2016, Mei 16). MANAJEMEN PERSEDIAAN. Diambil Mei 28, 2023, dari
fliphtml5.com: https://www.studocu.com/id/document/universitas-
widyatama/manajemen-global-bisnis-internasional/modul-11-manajemen-persediaan-
pendekatan-just-in-case/15645766
17
NAMA KELOMPOK PENULIS
Disusun oleh :
Kelompok 2 (02PM4) :
Renita : 8080210023
18