Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN OPERASI PENGANTAR


MANAJEMEN PERSEDIAAN

Dosen Pengampu : Anita Yulianti, SM

Disusun Oleh :
Kelompok 11

1. Alvina Safitri 2022110039


2. Tata Marsela 2022110042
3.Andini Nurtiara M 2022110031

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


MUARA TEWEH
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah berjudul Manajemen Persediaan tepat waktu. Makalah manajemen
persediaan ini disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Manajemen Operasi
Pengantar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muara Teweh. Selain itu, penulis juga berharap
agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang manajemen persediaan.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dosen Anita Yulianti
S.M selaku dosen manajemen operasi pengantar. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Muara Teweh, September 2023

Alvina
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
1.1 Latar Belakang
1.2Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah

BAB II
2.1 Definisi Persediaan
2.2 Jenis – Jenis Persediaan
2.3 Fungsi – Fungsi Persediaan
2.4 Alasan diadakan Persediaan
2.5 Biaya – Biaya Persediaan
2.6 Manajemen Persediaan
2.7 Proses Manajemen Persediaan
2.8 Kelompok – kelompok Persediaan
2.9 Sistem pencatatan Persediaan

BAB III
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu fungsi manajerial dalam operasi suatu perusahaan adalah
pengendalaian persediaan (inventory control) karena kebijakan persediaan secara fisik
akan berkaitan dengan investasi dalam aktiva lancar di satu sisi dan pelayanan kepada
pelanggan di sisi lain.
Pengaturan persediaan ini berpengaruh terhadap semua fungsi bisnis
(operation, marketing, dan finance). Berkaitan dengan persediaan, tedapat konflik
kepentigan di antara fungsi binis tersebutFinance menghendaki tingkat persediaan
yang rendah, sedangkan marketing dan operasi menginginkan tingkat persediaan yang
tinggi agar kebutuhan konsumen dan kebutuhan produksi dapat dipenuhi.
Kekurangan persediaan dapat berakibat terhentinya proses produksi, dan ini
menunjukkan perseidaan termasuk masalah yang cukup krusial dalam operasional
perusahaan. Besarnya nilai buffer stock dipengaruhi oleh besarnya permintaan dan
waktu pesan supplyTerlalu besarnya persediaan atau banyaknya persediaan dapat
berakibat terlalu tingginya beban biaya guna menyimpan dan memelihara bahan
selama penyimpanan di gudang padahal barang tersebut masih mempunyai
opportunity cost.
Manajemen persediaan berusaha mencapai keseimbangan antara kekurangan
dan kelebihan persediaan dalam suatu periode perencanaan yang mengandung risiko
dan ketidakpastian. Manajemen persediaan melibatkan sejumlah kegiatan koordinasi
antara persediaan dan produksi serta kegiatan konsumsi pada sejumlah tahapan proses
dan lokasi yang berhubungan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan persediaan?


2. Apa saja jenis-jenis persediaan?
3. Apa saja fungsi-fungsi persediaan?
4. Apa alasan diadakannya persediaan?
5. Apa saja yang termasuk biaya-biaya persediaan?
6. Apa yang dimaksud dengan manajemen persediaan?
7. Bagaimana proses manajemen persediaan?
8. Apa saja kelompok-kelompok persediaan?
9. Bagaimana sistem pencatatan persediaan ?

1.3 Tujuan
1 Mengetahui definisi dari persediaan
2. Mengetahui jenis-jenis persediaan
3. Mengetahui fungsi-fungsi persediaan
4. Memahami alasan diadakannya persediaan
5. Mengetahui biaya-biaya persediaan.
6. Memahami pengertian dari manajemen persediaan
7. Mengetahui proses manajemen persediaan
8. Mengetahui kelompok-kelompok persediaan
9. Memahami sistem pencatatan persediaan
ВАВ ІІ
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Persediaan
Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan untuk mmenuhi tujuan
tertentu, misalnya untuk digunakan dalam proses produksi atau perakitan, untuk dijual
kembali, atau untuk suku cadang dari peralatan atau mesinPersediaan dapat berupa
bahan mentah, bahan pembantu, bahan dalam proses, barang jadi, ataupun suku
cadangDapat dikatakan bahwa persediaan hanyalah suatu sumber dana menganggur
karena sebelum persediaan digunakan berarti dana terkait di dalamnya tidak dapat
digunakan untuk keperlian lain.
Persediaan adalah bagian utama dari modal kerja dan aktiva yang setiap saat
mengalami perubahanDapat disimpulkan bahwa persediaan adalah suatu aktiva yang
harus tersedia di perusahaan pada saat diperlukan untuk menjamin kelancaran dalam
menjalankn perusahaan.
Persediaan disebut juga inventory, yaitu semua item atau sumber daya yang
disimpan untuk digunakan dalam proses bisnis perusahaan/organisasiMenurut
CRollin Niswonger, Philip RFessdan Carl SWarren (1997), persediaan digunakan
untuk mengartikan barang dagang yang disimpan untuk dijual dalam proses
operasional normal perusahaan dan bahan yang terdapat dalam proses produksi atau
yang disimpah untuk tujuan ternet
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam buku Standar
Akuntansi Keuangan, pengertian persediaan adalah:
1. Tersedia untuk dijual (dalam kegiatan operasi normal)
2. Dalam proses produksi (dalam kegiatan usaha normal)
3. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan proses produksi
atau pemberian jasa

Tujuan utama dari adanya persediaan sendiri adalah untuk menghilangkan


ketidakpastian (safety stock), memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan
pembelian, dan mengantisipasi perubahan permintaan dan penawaran.

2.2 Jenis-Jenis Persediaan


Persediaan terdiri atas beberapa jenisSetiap jeis memiliki kerakteristik dan
ciri-ciri khusus tersendiriPengelola an dan pemeliharaannya pun berbeda-
bedaMenurut Heizer dan Render (200461)untuk mengakomodasi fungsi persediaan,
perusahaan memiliki empat jenis persediaan, yaitu:

1. Persediaan bahan baku (raw material inventory)yaitu bahan baku yang belum
memasuki proses produksi yang kegunaannya untuk memisahkan para pemasok
dari proses produksi.
2. Persediaan barang setengah jadi (working in proses inventory), yaitu bahan baku
atau komponen yang sudah mengalami proses produksitetapi masih belum
sempurna dan belum dikatakan produk jadi.
3. MRO (Maintenancel/Repair/Operating)Pemeliharaan atau perbaikan juga
diperlukan untuk berjaga-jaga jika ada kerusakan mesin dalam salah satu proses
produksiMRO ini juga harus dijadwalkan atau diantisipasi.
4. Persediaan barang jadi (finished goods inventory), yaitu produk akhir yang sudah
siap jadi tetapi belum siap untuk dijual.
Selian dari keempat jenis persediaan tersebut, Handoko
(1999menambahkan persediaan komponen rakitan (purchased 334)
parts/component)Ini adalah persediaan yang tediri atas komponen- komponen
yang diperoleh dari perusahaan-perusahaan lain, dimana komponen tersebut dapat
dirakit kembali menjadi suatu produk jadi.

2.3 Fungsi-Fungsi Persediaan


Persediaan merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah perusahaan.
Kekurangan barang persediaan akan mengakibatkan tertundanya penjualan atau
bahkan pembatalan penjualan sehingga akan menghambat proses pendapatan laba.
Kehilangan penjualan berarti kehilangan pelangganDengan demikian, persediaan
memiliki peranan penting dalam perusahaanAdapun fungsi-fungsi dari persediaan,
seperti yang telah disebutkan Handoko (1999: 335-336) dalam bukunya yang berjudul
Dasar-Dasar Manajemen Produksi Operasi, yaitu:
1. Fungsi Decouping
Perusahaan memiliki persediaan agar perusahaan tidak sepenuhnya bergantung
pada pihak lain untuk memenuhi pesanan, terutama yang sifatnya spontan.
Persediaan bahan mentah diadakan agar perusahaan tidak sepenuhnya bergantung
pada pengadaannya dalam hal kuantitas dan waktu pengiriman.
2. Fungsi Economic Lot Sizing
Melalui penyimpanan persediaan, perusaahaan dapat memproduksi dan membeli
sumber daya dalam kuantitas yang dapat mengurangi biaya- biaya per unit.
Penentuan "lot size" ini perlu mempertimbangkan biaya-biaya agar perusahaan
bisa melakukan penghematan dengan membeli dalam jumlah yang besar tetapi
dengan biaya penyimpanan yang tidak besar dibandingkan biaya pembelian
3. Fungsi Antisipasi
Persediaan memiliki fungsi antisipasi terhadap fluktiasi pelanggan atau konsumen
yang tidak dapat diramalkan berdasarkan pengalaman- pengalaman masa lalu.
Persediaan juga berfungsi untuk mengantisipasi permintaan musiman sehingga
perusahaan dapat mengadakan persediaan musiman (seasional persediaanes).

2.4 Alasan Diadakannya Persediaan


Pada prinsipnya, semua perusahaan melaksanakan proses produksi akan
menyelenggarakan persediaan bahan baku untuk kelangsungan proses produksi di
perusahaan tersebut. Beberapa hal yang memyebabkan suatu perusahaan harus
menyelenggarakan persediaan bahan baku menurut Ahyari (2003: 150), yaitu sebagai
berikut:

1. Bahan yang akan digunakan untuk pelaksanaan proses produksi perusahaan tidak
dapat dibeli atau didatangkan perusahaan secara satuper satu dalam jumlah unit
yang diperlukan perusahaan serta pada saat barang tersebut akan dipergunakan
untuk proses produksi perusahaan. Bahan baku tersebut pada umumnya akan
dibeli dalam jumlah tertentu, yaitu jumlah yang akan digunakan untuk menunjang
pelaksanaan proses produksi perusahaan yang bersangkutan dalam beberapa
waktu. tertentu pula. Bahan baku yang sudah dibeli oleh perusahaannamun belum
dipergunakan untuk proses produksi akan masuk sebagai persediaan bahan baku
di perusahaan tersebut.
2. Apabila perusahaan tidak mempunyai persediaan bahan bakusedangkan bahan
baku yang dipesan belum datang maka pelaksanaan proses produksi di perusahaan
akan terganggu. Ketiadaan bahan baku akan mengakibatkan terhentinya
pelaksanaan proses peroduksi pengadaan bahan baku. Dengan demikian maka
akan membawa konsekuensi bertambah tingginya harga beli bahan baku yang
dipergunakan oleh perusahaan.
Untuk menghindari kekurangan bahan baku, suatu perusahaan dapat menyediakan
bahan baku dalam jumlah yang banyakAkan tetapi, persediaan bahan baku dalam
jumlah besar akan mengakibatkan terjadinya biaya persediaan bahan yang
semakin besar pulaBesarnya biaya akan mengurangi keuntungan perusahaan, di
samping itu, risiko kerusakan bahan juga akan bertambah besar apabila persediaan
bahan bakunya besar.

2.5 Biaya-Biaya Persediaan


Pengelolaan persediaan merupakan salah satu yang menjadi perhatian dari
manajemen. Manajemen persediaan yang baik akan memperlancar proses produksi
dan menghemat biaya sehingga akan meningkatkan laba perusahaan yang merupakan
tujuan setiap perusahaan.
Menurut Mulyana (2007), unsur biaya yang terdapat dalam persediaan
diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya
kekurangan persediaan. Handoko (1999: 336- 338) menyebutkan bahwa dalam
pembuatan sebuah keputusan yang akan memengaruhi besarnya perseidaan, manajer
operasional harus mempertimbangkan biaya-biaya variabel yang terkait dengan
pengadaan persediaanDengan mengetahui biaya-biaya yang terdapat atau terkait
dengan persediaan, manajer diharapkan mampu mengambil keputusan yang bijak
mengenai jumlah persediaan yang paling ekonomis dalam. Perusahaannya.
1. Biaya penyiapan
Biaya penyiapan adalah biaya yang dikeluarkan sejak perusahaan memproduksi
bahan-bahan dasar dalam pabrik sendiriDengan demikian, perusahaan
menghadapi biaya penyiapan (setup cost) untuk memproduksi komponen
tertentuBiaya-biaya tersebut meliputi biaya mesin-mesin menganggur, biaya
persiapan tenaga kerja langsung, biaya scheduling, dan biaya ekspedisi.
2. Biaya Pemesanan (Pembelian)
Setiap kali bahan dipesan, perusahaan akan menanggung biaya pemesananBiaya
pemesanan meliputi pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi, upah pegawaibiaya
telepon dan internet, pengeluaran surat- menyurat, biaya pengepakan dan
penimbangan, biaya pemeriksaan (inspeksi) penerimaan, biaya pengiriman ke
gudang, dan biaya utang lancar.
3. Biaya Penyimpanan
Biaya penyimpanan (holding cost atau carrying cost) tergantung pada kuantitas
persediaanSemakin besar kuantitas bahan yang disimpan maka biaya
penyimpanan per periode akan semakin tinggiBiaya- biaya penyimpanan meliputi:

a. Biaya fasilitas penyimpanan, seperti peneranganpemanaspendingin, atau yang


lainnya.
b. Biaya modalyautu alternatif pendapatan atas dana yang diinvestasikan dalam
persediaan.
c. Biaya perhitungan fisik dan konsiliasi laporan.
d. Biaya asuransi persediaan.
e. Biaya pajak persediaan.
4. Biaya Kekurangan atau Kehabisan Bahan Biaya kekurangan atau kehabisan bahan
(shortage cost) merupakan biaya yang paling sulit diperkirakanBiaya ini timbul
apabila persediaan tidak memenuhi atau mencukupi permintaanTermasuk dalam
biaya ini meliputi biaya yang disebabkan oleh kehilangan penjualan, kehilangan
pelanggan, tambahan biaya pemesanan khusus, biaya ekspedisi, selisih harga,
terganggunya operasi, dan tambahan pengeluaran untuk kegiatan manajerial.

2.6 Manajemen Persediaan


Pada prinsipnya, manajemen persediaan adalah kegiatan yang berhubungan
dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penentuan kebutuhan
material/barang lainnya sehingga di satu pihak kebutuhan operasi dapat dipenuhi pada
waktunya dan di lain pihak investasi persediaan material/barang lainnya dapat ditekan
secara optimal (Waluyo, 2011)
Manajemen persediaan atau sistem manajemen persediaan adalah sistem
manajemen yang merancang, mengeksekusidan mengevaluasi persediaan dengan
instrumen kebijakan terkait dengan :
a. Waktu pemesanan kembali harus dilakukan
b. Jumlah item yang harus dipesan.
c. Rata-rata level persediaan yang harus dijaga
Tujuan dari manajemen persediaan adalah menyelesaikan sasaran yang
berpotensi untuk memaksimalkan pelayanan pada pelanggan, memaksimalkan efisiensi
pembelian pada produksi, meminimalkan investasi stok, dan untuk memaksimalkan
profit.
Manajemen persediaan merupakan salah satu topik yang sangat terkait degan
tujuan manajemen operasi, yaitu meminimalkan total biaya dan meningkatkan service
levelHal tersebut dikarenakan, dengan mengelola persediaan dengan tepat, perusahaan
akan meraih keduanya sekaligus. Jika rata-rata level persediaan dapat diturunkan,
secara tidak langsung salah satu komponen biaya produksi dapar ditekan, yang
berujung pada peningkatan margin keuntungan. Salah satu aspek lainnya yang dapat
dicapai dengan pengelolaan persediaan yang tepat adalah service level kepada
pelanggan meningkat atau minimal tidak turun.

2.7 Proses Manajemen Persediaan


1. Perencanaan Persediaan Bahan Baku
Perencanaan kebutuhan bahan adalah sistem perencanaan yang fokus
pada jumlah dan pada saat barang jadi yang diminta kemudian menentukan
permintaan turunan untuk bahan baku, komponen dan sub-perakitan pada saat
tahapan produksi terdahulu (Horngren, 1992: 321).
2. Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Pengendalian bahan baku yang diselenggarakan dalam suatu
perusahaan, tentunya diusahakan untuk dapat menunjang kegiatan yang ada di
perusahaan yang bersangkutan. Keterpaduan dari pelaksanaan kegiatan yang
ada di perusahaan akan menunjang terciptanya pengendalian bahan baku yang
baik dalam suatu perusahaan
Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat
penting bagi perusahaan karena persediaan fisik di perusahaan akan melibatkan
investasi yang sangat besar pada pos aktiva lancar. Pelaksanaan fungsi ini kan
berhubungan dengan seluruh bagian yang bertujuan agar usaha penjualan dapat
intensif serta produk dan penggunaan sumber daya dapat maksimal.
3. Penilaian Persediaan
Masalah-masalah yang timbul dalam penilaian persediaan dalam satu
periode adalah sebagai berikut:
a. Menetapkan jumlah dan nillai persediaan yang sudah terjual/sudah menjadi
biaya.
b. Menentukan jumlah dan nilai persedian ynag belum terjual (yang harus
dilaporkan di neraca)
c. Harga pokok (cost) dalam persediaan adalah semua pengeluaran
langsung/tidak langsung yang timbul untuk penyiapan dan penempatan agar
persediaan tersebut dapat dijual.
d. Terdapat beberapa biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan persediaan,
antara lain barga beli, biaya pembelian, ongkos angkut, pajak, asuransi,
pergudangan dan lain-lain. Namun harga pokok barang hanya terdiri atas
harga beli ditambah ongkos angkut, sedangkan biaya-biaya lain dicatat
sebagai biaya dalam perkiraan tersendiri untuk periode yang bersangkutan.
e. Di perusahaan industri ataupun dagang, transaksi menyangkut persediaan
adalah hal pokok yang menyangkut sebagian besar sistem akuntansi.

4. Pengawasan Persediaan Bahan Baku


Pengawasan bahan adalah suatu fungsi terkoordinasi di organisasi yang terus-
menerus disempurnakan untuk meletakkan pertanggungjawaban atas
pengelolaan bahan baku dan persediaan pada umumnya, serta
menyelenggarakan pengendalian internal yang menjamin adanya dokumen
dasar pembukaan yang mendukung sahnya suatu transaksi yang berhubungan
dengan bahan. Pengawasan bahan meliputi pengawasan fisik dan pengawasan
nilai atau rupiah bahan (Supriyono1999: 400).

2.8 Kelompok Kelompok Persediaan


1. Bahan Baku
Istilah bahan pembantu pabrik (factory supplies) atau bahan pembantu
produksi (manufacturing supplies) digunakan untuk menyebut tambahan, tauitu
bahan baku yang diperlukan dalam proses produksitetapi tidak secara langsung
dimasukkan dalam produk.
Minyak dan bahan bakar untuk paralatan pabrik, bahan pembantu
pembersih, dan pos-pos serupa digolongkan dalam bentuk kelompok ini karena
tidak dimasukkan dalam suatu produk, tetapi hanya membantu dalam proses
produksi secara keseluruhanBahan baku yang secara langsung digunakan dalam
produksi barang-barang tertentu disebut bahan langsung, sedangkan bahan
pembantu pabrik disebut bahan tidak langsung (SmithJay M.1992).

2. Barang-barang dalam Proses


Barang-barang dalam proses dapat juga disebut pekerjaan dalam proses
yang terdiri atas barang-barang baru sebagian diproses dan perlu dipekerjakan lebih
lanjut sebelum dijualPersediaan ini meliputi tiga unsur biaya, yaitu biaya langsung,
upah langsung, biaya tidak langsung atau biaya overhead produksi (manufacturing
overhead)
- Biaya bahan yang secara langsung diidentifikasikan dengan barang-barang dalam
produksi dikelompokkan menjadi:
- Biaya tenaga kerja langsung dapat diidentifikasikan dengan barang-barang dalam
produksi.
- Biaya tidak langsung pabrik yang dapat dilekatkan pada barang- barang yang masih
dalam produksi (Smith, Jat M, 1992).
3. Barang-barang Jadi
Barang-barang selesai (finished goods) merupakan produk yang telah
diproduksi dan menunggu dijualPada saat produk ini diselesaikan, biaya yang
diakumulasikan dalam proses produksi itransfer dari barang dalam proses ke
perkiraan persediaan selesai.

2.9 Sistem Pencatatan Persediaan


Stice dan Skousen dalam Sri Mulyani (Analisis Intern atas Pengendalian Barang
Dagangan pada PT. Grokindo), ada beberapa macam metode penilaian yang umum
digunakan, yaitu

1. Ideentifikasi Khusus
Pada metode ini biaya dialokasikan ke barang yang terjual selama periode
berjalam dan ke barang yang ada ditangan pada akhir periode berdasarkan biaya aktual
dari unit tersebut.
2. Metode Biaya Rata-rata (average)
Metode ini membebankan biaya rata-rata yang sama ke setiap unit. Metode ini
didasarkan pada asumsi bahwa barang yang terjual seharusnya dibebankan dengan
biaya rata-rata tertimbang dari jumlah unit yang dibeli pada riap harga.
3. Metode Masuk Pertama, Keluar Pertama (FIFO)
Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa unit yang terjual adalah unit yang
terlebih dahulu masukSelain itu, di dalam FIFO unit yang tersedia pada persediaan ahir
adalah unit yang paling akhir dibeli, sehingga biaya yang dilaporkan akan mendekati
atau sama dengan biaya penggantian diakhir periode.
4. Metode Masuk Terakhir, Keluar Pertama (LIFO)
Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa barang yang paling barulah ynag
terjualMetode LIFO secara teoritis adalah metode yang palinh baik dalam penggantian
biaya persediaan dengan pendapatanApanila metode LIFO digunakan selama periode
inflasi atau harga nail, LIFO akan menghasilkan barga pokok yang lebih tinggi, jumlah
laba kotor yang lebih rendah dan nilai persediaan akhir yang lebih rendah.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan untuk mmenuhi tujuan
tertentu, misalnya untuk digunakan dalam proses produksi atau perakitan, untuk dijual
kembaliatau untuk suku cadang dari peralatan atau mesin.

Menurut Heizer dan Render (2004: 61), untuk mengakomodasi


fungsi persediaan, perusahaan memiliki empat jenis persediaan, yaitu:
1. Persediaan bahan baku (raw material inventory)
2. Persediaan barang setengah jadi (working in proses inventory)
3. MRO (Maintenancel/Repair/Operating).
4. Persediaan barang jadi (finished goods inventory)

Manajemen persediaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan,


pelaksanaan, dan pengawasan penentuan kebutuhan material/barang lainnya sehingga
di satu pihak kebutuhan operasi dapat dipenuhi pada waktunya dan di lain pihak
investasi persediaan material/barang lainnya dapat ditekan secara optimal.

Proses manajemen persediaan:


➢ Perencanaan Persediaan Bahan Baku
➢ Pengendalian Persediaan Bahan Baku
➢ Penilaian Persediaan
➢ Pengawasan Persediaan Bahan Baku.

3.2 Saran
Demikianlah makalah tentang manajemen persediaan yang saya buat, semoga dapat
bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan,
silahkan sampaikan kepada saya. Apabila ada terdapat kesalahan mohon dimaafkan
dan memaklumi- nya, karena saya juga manusia yang tak luput dari kesalahan
DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, Agus. 2003Manajemen Bahan-Bahan: Efisiensi Persediaan Bahan.


Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Fasa, Citra Aulia Hani. Iwang Gumilar. Dan Jumianto. 2012. Manajemen
Persediaan Produk Ikan Segar Di Ritel Modern (Studi Kasus di Lotte Mart
Wholesale di Kota Bandung. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 3 (3): 116- 126.

Handoko, Hani. 1999. Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Hasibuan,


Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Putra, Gede Eka Narendra. Ni Ketut Purnawati. 2018. Manajemen Persediaan


Barang Dagangan Pt. Artha Dinamis Sentosa Bali. E-Jurnal Manajemen Unud, 7
(10): 5599-5627.

Ramdhani, Mohammad Ali. 2014. Manajemen Operasi. Bandung: CV Pustaka


Setia.

Suproyono. 1999Akuntansi Biaya. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Utama, Rony Edward. Nur Asni Gani. Jaharuddin. Dan Andry Priharta2019.
Manajemen Operasional. Jakarta: UM Jakarta Press.

Anda mungkin juga menyukai