Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Manajemen persediaan diperlukan untuk perusahaan dibidang industri manufaktur dan


perdagangan saja. Hal ini dikarenakan dalam aktifitas industri manufaktur dan perdagangan
didalamnya terdapat persediaan-persedeiaan. Berbeda dengan perusahaan jasa yang tidak
terdapat persediaan bahan baku atau persediaan bahan dangang unutk dijual kembali.
Persediaan dapat dikategorikan dalam bentuk barang jadi, barang setengah jadi dan barang
dalam proses.

2.1 Pengertian Manajemen Persediaan

Pada awal bab ini telah disinggung sedikit mengenai arti manajemen
persediaan. Memang benar persediaan merupakan unsur yang paling aktif dalam
operasi perusahaan dagang dan perusahaan industry serta perusahaan jasa. Tanpa
adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada keadaan bahwa
perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan para pelanggannya
sehingga kontinuitas perusahaan dapat teranggu karena sumber utama pendapatan
perusahaan berasal dari penjualan persediaan. Ini berarti perusahaan akan kehilangan
kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seterusnya didapatkan.
Istilah persediaan memberikan pengertian yang berbeda-beda tetapi pada
dasarnya maksud dan tujuannya adalah sama. Berikut pendapat para ahli mengenai
manajemen persediaan:

1. C. Rolln Niwwonger, Philip E. Fess dan Carl S. Wareen


“istilah persediaan (inventories) merupakan barang dagangan yang
disimpan untuk dijual dalam operasi perusahaan dan merupakan
barang yang terdapat dalam proses produksi atau yang disimpan untuk
tujuan itu”.

2. Prawirosentono
Persediaan adalah aktiva lancar yang terdapat dalam perusahaan
dalam bentuk persediaan bahan mentah (bahan baku / raw material,
bahan setengah jadi / work in process dan barang jadi / finished goods).

1
3. Ikatan Akuntansi Indonesia.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, Manajemen
persediaan merupakan:
a. Tersedia untuk dijual (dalam kegiatan operasi normal)
b. Dalam proses produksi ( dalam kegiatan usaha normal)
c. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supllies) untuk
digunakan proses produksi atau pemberian jasa

Persediaan mempunyai arti dan peranan yang penting dalam suatu perusahaan.
Persediaan barang dagangan yang secara terus menerus dibeli dan dijual yang
merupakan salah satu unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan, baik itu
perusahaan dagang maupun perusahaan industry. Penjualan barang dagangan
merupakan sumber utama penghasilan bagi perusahaan, karena sebagian besar sumber
perusahaan tertanam dalam persediaan.

2.2 Jenis-jenis Persediaan


Jenis persediaan setiap perusahaan tidaklah sama. Karena setiap perusahaan
membutuhkan bahan persedian bergantung pada aktivitaas produksi yang dikerjakan.
Namun, secara teori persediaan yang terdapat dalam perusahaan dapat dibedakan atas:

2.2.1 Jenis Persediaan Menurut Fungsinya


a. Bacth Stock/Lot Size Inventory
yaitu persediaan yang diadakan karena kita membeli atau membuat
bahan-bahan atau barang-barang dalam jumlah yang lebih besar yang
dibutuhkan pada saat itu. Jadi, dalam hal ini pembelian atas pembuatan yang
dilakukan dalam jumlah besar sedangkan penggunaan atau pengeluarannya
dalam jumlah kecil.
Terjadinya persediaan karena pengadaan barang atau bahan yang
dilakukan lebih banyak lagi yang dibutuhkan. Keuntungan yang akan
diperoleh dari adanya Bacth Stock/Lot Size Inventory ini adalah :
- Memperoleh potongan harga pada harga pembelian

2
- Memperoleh efisiensi produksi (manufacturing economic) karena
adanya operasi (production run) yang lebih lama.
- Adanya penghematan dalam biaya pengangkutan

b. Fluctuation Stock
yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi
permintaan konsumen yang dapat diramalkan. Dalam hal ini perusahaan
mengadakan persediaan untuk dapat memenuhi permintaan konsumen.
Apabila tingkat permintaan menunjukkan keadaan yang tidak beraturan atau
tidak tetap dan fluktuasi permintaan yang sangat besar, maka persediaan yang
dibutuhkan sangat besar pula untuk menjaga kemungkinan naik turunnya
permintaan tersebut.

c. Anticipation Stock
yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi
permintaan yang dapat diramalkan berdasarkan pola musiman yang terdapat
dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan/penjualan atau
permintaan yang meningkat. Disamping itu, menurut Rangkuti Freddy dalam
buku Manajemen Persediaan, “anticipation stock juga dimaksudkan untuk
menjaga kemungkinan sukarnya diperoleh bahan-bahan sehingga tidak
mengganggu jalannya produksi atau untuk menghindari kemacetan produksi”.

2.2.2 Jenis Persediaan Menurut Cara Pengolahannya Dan Posisi Barang


a. Persediaan bahan baku (Raw Material Stock)
yaitu persediaan dari barang-barang berwujud yang digunakan dalam
proses produksi.

b. Persediaan bagian produksi / parts yang dibeli (Purchased Parts/Component


Stock)
yaitu persediaan barang yang terdiri dari parts yang diterima dari
perusahaan lain yang dapat secara langsung tanpa melalui proses produksi
selanjutnya.

3
c. Persediaan bahan pembantu / bahan-bahan pelengkap (supplier Stock),
yaitu persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang diperlukan
dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi atau yang
dipergunakan dalam bekerjanya suatu perusahaan tetapi tidak merupakan
bagian atau komponen dari barang jadi.

d. Persediaan barang setengah jadi / barang dalam proses (Works in


Process/Progress),
yaitu barang-barang yang dikeluarkan dari tiap-tiap bagian dalam suatu
pabrik atau bahan-bahan yang diolah menjadi suatu bentuk tetapi masih perlu
diproses kembali untuk kemudian menjadi barang jadi.

2.2.3 Persediaan Hubungan antara Produksi dan Penjualan Produk.


Perseddiaan dalam kategori hubungan antara produksi dan penjualan produk
terdiri dari dua jenis, yaitu:
a. Perusahaan Dagang.
- Persediaan barang dagangan.
b. Perusahaan Manufaktur
- Persediaan bahan baku
- Persediaan barang dalam proses
- Persediaan barang jadi

2.3 Alasan Memiliki Persediaan


Laba yang maksimal dapat dicapai dengan meminimalkan biaya yang
berkaitan dengan persediaan. Namun meminimalkan biaya persiapan dapat dicapai
dengan memesan atau memproduksi dalam jumlah yang kecil, sedangkan untuk
meminimalkan biaya pemesanan dapat dicapai dengan melakukan pesanan yang besar
dan jarang.
Jadi, meminimalkan biaya penyimpanan mendorong jumlah persediaan yang
sedikit atau tidak ada, sedangkan meminimalkan biaya pemesanan harus dilakukan
dengan melakukan pemesanan ,persediaan dalam jumlah yang relatif besar, sehingga
mendorong jumlah persediaan yang besar.

4
Alasan yang kedua yang mendorong perusahaan menyimpan persediaan dalam
jumlah yang relative besar adalah masalah ketidakpastian permintaan. Jika permintaan
akan bahan atau produk lebih besar dari yang diperkirakan, maka persediaan dapat
berfungsi sebagai penyangga, yang memberikan perusahaan kemampuan untuk
memenuhi tanggal penyerahan sehingga pelanggan merasa puas.
Secara umum alasan untuk memiliki persediaan disebuah perusahaan adalah
sebagai berikut :
1. Untuk menyeimbangkan biaya pemesanan atau persiapan dan biaya
penyimpanan.
2. Untuk memenuhi permintaan pelanggan, misalnya menepati tanggal
pengiriman.
3. Untuk menghindari penutupan fasilitas manufaktur akibat :
a. Kerusakan mesin
b. Kerusakan komponen
c. Tidak tersedianya komponen
d. Pengiriman komponen yang terlambat
4. Untuk menyanggah proses produksi yang tidak dapat diandalkan.
5. Untuk memanfaatkan diskon
6. Untuk menghadapi kenaikan harga di masa yang akan datang

2.4 Fungsi dan Manfaat Manajemen Persediaan

Menurut Handoko Manajemen Persediaan memiliki banyak sekali fungsi dan


manfaat dalam sebuah perusahaan. Beberapa fungsi dari manajemen persediaan dapat
mempengaruhi kestabilan, kelancaran, keuntungan sebuah perusahaan. Fusngsi-fungsi
terrsebut antara lain yaitu:
a. Fungsi Decoupling

Persediaan decoupling ini memungkinkan perusahaan dapat memenuhi


permintan langganan tanpa tergantung pada supplier. Untuk dapat memenuhi fungsi
ini dilakukan cara-cara sebagai berikut:

5
- Persediaan bahan mentah disiapkan dengan tujuan agar perusahaan tidak
sepenuhnya tergantung penyediaannya pada suplier dalam hal kuantitas dan
pengiriman.
- Persediaan barang dalam proses ditujukan agar tiap bagian yang terlibat dapat
lebih leluasa dalam berbuat.
- Persediaan barang jadi disiapkan pula dengan tujuan untuk memenuhi
permintaan yang bersifat tidak pasti dari langganan.

b. Fungsi Economic Lot Sizing

Tujuan dari fungsi ini adalah pengumpulan persediaan agar perusahaan dapat
berproduksi serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada dalam jumlah yang
cukup dengan tujuan agar dapat menguranginya biaya perunit produk.

c. Fungsi Antisipasi

Perusahaan sering menghadapi ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan


permintaan akan barang barang selama periode pemesanan kembali, sehingga
memerlukan kuantitas persediaan ekstra. Persediaan antisipasi ini penting agar proses
produksi tidak terganggu. Sehubungan dengan hal tersebut perusahaan sebaiknya
mengadakan seaseonal inventory (persediaan musiman).

Adapun manfaat dari persediaan adalah menjamin kebebasan atau kelancaran kegiatan
operasional internal dan eksternal sehingga permintaan pelanggan dapat terpenuhi tanpa
tergantung pemasok.

Anda mungkin juga menyukai