Pada awal bab ini telah disinggung sedikit mengenai arti manajemen
persediaan. Memang benar persediaan merupakan unsur yang paling aktif dalam
operasi perusahaan dagang dan perusahaan industry serta perusahaan jasa. Tanpa
adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada keadaan bahwa
perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan para pelanggannya
sehingga kontinuitas perusahaan dapat teranggu karena sumber utama pendapatan
perusahaan berasal dari penjualan persediaan. Ini berarti perusahaan akan kehilangan
kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seterusnya didapatkan.
Istilah persediaan memberikan pengertian yang berbeda-beda tetapi pada
dasarnya maksud dan tujuannya adalah sama. Berikut pendapat para ahli mengenai
manajemen persediaan:
2. Prawirosentono
Persediaan adalah aktiva lancar yang terdapat dalam perusahaan
dalam bentuk persediaan bahan mentah (bahan baku / raw material,
bahan setengah jadi / work in process dan barang jadi / finished goods).
1
3. Ikatan Akuntansi Indonesia.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, Manajemen
persediaan merupakan:
a. Tersedia untuk dijual (dalam kegiatan operasi normal)
b. Dalam proses produksi ( dalam kegiatan usaha normal)
c. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supllies) untuk
digunakan proses produksi atau pemberian jasa
Persediaan mempunyai arti dan peranan yang penting dalam suatu perusahaan.
Persediaan barang dagangan yang secara terus menerus dibeli dan dijual yang
merupakan salah satu unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan, baik itu
perusahaan dagang maupun perusahaan industry. Penjualan barang dagangan
merupakan sumber utama penghasilan bagi perusahaan, karena sebagian besar sumber
perusahaan tertanam dalam persediaan.
2
- Memperoleh efisiensi produksi (manufacturing economic) karena
adanya operasi (production run) yang lebih lama.
- Adanya penghematan dalam biaya pengangkutan
b. Fluctuation Stock
yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi
permintaan konsumen yang dapat diramalkan. Dalam hal ini perusahaan
mengadakan persediaan untuk dapat memenuhi permintaan konsumen.
Apabila tingkat permintaan menunjukkan keadaan yang tidak beraturan atau
tidak tetap dan fluktuasi permintaan yang sangat besar, maka persediaan yang
dibutuhkan sangat besar pula untuk menjaga kemungkinan naik turunnya
permintaan tersebut.
c. Anticipation Stock
yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi
permintaan yang dapat diramalkan berdasarkan pola musiman yang terdapat
dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan/penjualan atau
permintaan yang meningkat. Disamping itu, menurut Rangkuti Freddy dalam
buku Manajemen Persediaan, “anticipation stock juga dimaksudkan untuk
menjaga kemungkinan sukarnya diperoleh bahan-bahan sehingga tidak
mengganggu jalannya produksi atau untuk menghindari kemacetan produksi”.
3
c. Persediaan bahan pembantu / bahan-bahan pelengkap (supplier Stock),
yaitu persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang diperlukan
dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi atau yang
dipergunakan dalam bekerjanya suatu perusahaan tetapi tidak merupakan
bagian atau komponen dari barang jadi.
4
Alasan yang kedua yang mendorong perusahaan menyimpan persediaan dalam
jumlah yang relative besar adalah masalah ketidakpastian permintaan. Jika permintaan
akan bahan atau produk lebih besar dari yang diperkirakan, maka persediaan dapat
berfungsi sebagai penyangga, yang memberikan perusahaan kemampuan untuk
memenuhi tanggal penyerahan sehingga pelanggan merasa puas.
Secara umum alasan untuk memiliki persediaan disebuah perusahaan adalah
sebagai berikut :
1. Untuk menyeimbangkan biaya pemesanan atau persiapan dan biaya
penyimpanan.
2. Untuk memenuhi permintaan pelanggan, misalnya menepati tanggal
pengiriman.
3. Untuk menghindari penutupan fasilitas manufaktur akibat :
a. Kerusakan mesin
b. Kerusakan komponen
c. Tidak tersedianya komponen
d. Pengiriman komponen yang terlambat
4. Untuk menyanggah proses produksi yang tidak dapat diandalkan.
5. Untuk memanfaatkan diskon
6. Untuk menghadapi kenaikan harga di masa yang akan datang
5
- Persediaan bahan mentah disiapkan dengan tujuan agar perusahaan tidak
sepenuhnya tergantung penyediaannya pada suplier dalam hal kuantitas dan
pengiriman.
- Persediaan barang dalam proses ditujukan agar tiap bagian yang terlibat dapat
lebih leluasa dalam berbuat.
- Persediaan barang jadi disiapkan pula dengan tujuan untuk memenuhi
permintaan yang bersifat tidak pasti dari langganan.
Tujuan dari fungsi ini adalah pengumpulan persediaan agar perusahaan dapat
berproduksi serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada dalam jumlah yang
cukup dengan tujuan agar dapat menguranginya biaya perunit produk.
c. Fungsi Antisipasi
Adapun manfaat dari persediaan adalah menjamin kebebasan atau kelancaran kegiatan
operasional internal dan eksternal sehingga permintaan pelanggan dapat terpenuhi tanpa
tergantung pemasok.