Dibuat Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul “Persediaan”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk kalian semua, dan untuk kami sendiri khususnya.
Kelompok VI
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.3. Tujuan.........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Klasifikasinya :
6
1. Barang yang disimpan perusahaan untuk dijual kemudian. Misalnya,
perusahaan Toyota memproduksi mobil dan akan dijual kembali.
2. Barang yang digunakan untuk produksi barang jadi yang kemudian akan
dijual. Perusahaan yang memiliki persediaan ini yaitu perusahaan dagang,
contohnya alfrmart yang mempunyai persediaan barang dagang yang dibeli
dan disimpan kemudian dijual
7
4. Melaporkan persediaan dalam laporan keuangan, kesalahan dalam
menentukan biaya persediaan bisa menimbulkan kesalahan pada laporan
keuangan. Dengan cara :
8
2. Kesalahan Perhitungan Persediaan Akhir Terlalu Tinggi
Metode masuk pertama keluar pertama yang mana stok persediaan yang
dibeli atau diproduksi pertama akan dijual terlebih dulu. Metode FIFO ini
biasa digunakan pada perusahaan yang menjual barang mudah rusak atau
harus sering diperbaharui.
Misalnya bisnis makanan dan minuman, stok roti dan susu yang dibeli
pertama, dipajang di rak urutan paling depan, atau berdasarkan tanggal
kadaluarsa yang terdekat.
9
Contoh, pada hari Senin, sebuah toko membeli persediaan susu kemasan
100 kotak seharga Rp. 10.000. Hari selasa, membeli lagi susu 100 kotak
seharga Rp. 12.000. Hari rabu ada pengunjung yang membeli 100 kotak,
maka HPP yang dicatat pada laporan laba rugi sebesar Rp. 10.000. Sisa
stok susu seharga Rp. 12.000 akan dicatat sebagia persediaan akhir
di neraca.
10
Metode Average adalah metode penilaian persediaan, dengan
menggunakan harga rata-rata dari seluruh persediaan yang siap
dijual pada satu periode akuntansi. Jadi harga susu yang dicatat
sebagai harga pokok penjualan di akhir periode adalah (100×10.000)
+ (100×12.000) / 200 = Rp. 11.000.
Metode FIFO
11
Metode LIFO
12
2.5. Sistem Pencatatan Persediaan
1. Sistem perpetual, disebut juga metode buku adalah sistem dimana setiap
persediaan yang masuk dan keluar dicatat di pembukuan.
13
14
me
nghitung harga pokok penjualan
sistem periodik
15
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
17
DAFTAR PUSTAKA
Heizer, Jay., Render, Barry. (2010). Manajemen Operasi (jilid 2, ed. 9).
Jakarta: Salemba Empat
Heizer, Jay., Render, Barry. (2010). Manajemen Operasi (jilid 2, ed. 9).
Jakarta: Salemba Empat
18
Schroeder, Roger. (2003). Pengembilan Keputusan Dalam Suatu
Fungsi Operasi.Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Tunggal, Amin Widjaja. (2000). Akuntansi Manajemen Kontemporer.
Jakarta: Rineka Cipta.
19