Anda di halaman 1dari 12

Makalah Manajemen Keuangan

“Manajemen Persedian”

Kelompok 6 :
Komang Krisna Santana Adi Putra ( 22011046 )
Ketut Andy Suarmika ( 22011040 )

YAYASAN RATYNI GORDA


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SATYA DHARMA
SCHOOL OF ECONOMICS WITH SPIRITUAL INSIGHT
SINGARAJA
2022/2023
KATA PENGANTAR

penulisan makalah ini yaitu Diajukan sebagai salah satu syarat dalam memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Keuangan.
Dalam pembuatan makalah ini, tentunya banyak hambatan dan rintangan yang
penyusun Alami. Namun, hambatan dan rintangan itu dapat diatasi berkat bimbingan dosen
program study Manajemen Keuangan. Untuk itu, penyusun ingin mengucapkan terima kasih
yang sebanyak-banyaknya Kepada dosen sebagai pengampu.
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, hal tersebut dikarenakan
Keterbatasan pengetahuan yang penyusun miliki. Maka dari itu, penyusun menerima saran
dan Kritik dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penyusun ucapkan
terima kasih.

Singaraja, 11 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Manajemen Persedian...................................................................................2
2.2 Fungsi Manajemen Persediaan.........................................................................................2
2.3 Tujuan Manajemen Persediaan.......................................................................................3
2.4 Jenis-jenis Manajemen Persediaan..................................................................................3
2.5 Metode dalam Manajemen Persediaan............................................................................5
2.6 Faktor yang mempengaruhi manajemen Persediaan.....................................................6
BAB III....................................................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen Persediaan merupakan salah satu hal penting dalam usaha bisnis di
dibidang apapun, dengan menerapkan manajemen persediaan yang baik dapat
mempermudah untuk mengetahui persediaan barang, mengurangi resiko keterlambatan
pengiriman, dan mampu mengantisipasi perubahan permintaan secara mendadak.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Manajamen Persedian ?


2. Apa fungsi dari Manajemen Persediaan ?
3. Apa tujuan dari Manajemen Persediaan ?
4. Apa saja jenis-jenis Manajemen Persediaan
5. Metode apa saja Yang Digunakan Dalam Manajemen Persediaan ?
6. Faktor apa saja yang mempengaruhi Manajemen Persediaan ?

1.3 Tujuan

1. Memahami pengertian Manajemen Persediaan


2. Mengetahui fungsi Manajemen Persediaan
3. Mengetahui tujuan Manajemen Persediaan
4. Mengetahui jenis-jenis Manajemen Persediaan
5. Mengetehaui metode apa saja yang digunakan dalam Manajemen Persediaan
6. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi Manajemen persediaan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Persedian

Manajemen Persediaan atau bisa juga disebut dengan Inventory Management yakni
salah satu bagian dalam manajemen operasional dan manajemen produksi. Manajemen
persediaan ini juga dapat diartikan sebagai kegiatan untuk dapat menjaga jumlah optimim
barang-barang yang dimiliki. Manajemen persediaan merupakan salah satu bagian dari
perusahaan. Bagian tersebut berfungsi untuk menjaga dan mengatur persediaan yang dimiliki
perusahaan. Beberapa aktivitas yang dilakukan dalam manajemen persediaan adalah mulai
dari cara memperoleh persediaan, menyimpan, hingga persediaan tersebut dimanfaatkan.

Persediaan adalah suatu bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk
dapat memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk digunakan dalam suatu proses produksi atau
perakitan, untuk bisa dijual kembali, atau untuk suku cadang dari peralatan atau mesin.
Persediaan juga dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang
jadi ataupun suku cadang. Persediaan di sini memuat arti beragam. Bisa berupa bahan baku,
bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi, bahkan suku cadang.

Mengatur jumlah persediaan tidak semudah yang diperkirakan. Jika persediaan terlalu
banyak, maka akan makin tinggi biaya untuk penyimpanan. Sebaliknya jika kurang malah
bisa menghambat proses produksi. Belum lagi perusahaan harus menghadapi beragam
ketidakpastian. Mulai dari ketidakpastian permintaan, waktu pemesanan, hingga pasokan dari
supplier. Inilah yang membuat inventory management sangat penting dilakukan.

2.2 Fungsi Manajemen Persediaan

Manajemen persediaan sangat penting bagi perusahaan. Hal ini karena fungsi dari
aktivitas tersebut cukup beragam. Berikut apa saja fungsi dari manajemen persediaan.
1. Mengantisipasi Kekurangan Persediaan
Hal ini harus diperhatikan terutama bagi perusahaan yang berfokus dalam
memproduksi barang. Meskipun pada umumnya supply bahan memang sudah pasti datang
sesuai jadwal, langkah antisipasi tetap penting untuk dilakukan. Untuk berjaga-jaga jika
seumpama persediaan datang terlambat dan akan berpotensi mengganggu proses produksi.
2. Mengantisipasi Pesanan Persediaan Ternyata Tidak Sesuai Dengan Kebutuhan
Kondisi seperti pesanan yang tidak sesuai mungkin jarang terjadi. Namun bukan tidak
mungkin bisa terjadi. Perusahaan selalu harus memastikan pesanan persediaan yang
diterima apakah sudah sesuai yang dibutuhkan untuk proses produksi.
3. Berjaga-jaga Jika Persediaan Yang Dibutuhkan Ternyata Tidak Ada Di Pasaran

2
Fungsi utama dilakukan manajemen persediaan adalah untuk memastikan persediaan
bahan selalu tersedia. Langkah ini untuk mengantisipasi jikalau bahan yang biasa
digunakan tidak ditemukan di pasaran. Bisa karena stok habis, atau hal lain
4. Menjamin Lancarnya Proses Produksi
Terutama bagi perusahaan yang berfokus dalam memproduksi barang, proses
produksi harus dipastikan tetap berjalan. Hal ini dilakukan supaya tetap bisa meraih
keuntungan dan menyediakan kebutuhan bagi konsumen. Oleh karena itu inventory
management ini sangat penting demi menjaga ketersediaan persediaan supaya tetap bisa
produksi.

2.3 Tujuan Manajemen Persediaan

1. Memastikan adanya suatu persediaan melalui safety stock.


2. Memberi waktu luang untuk sebuah pengelolaan produksi dan pembelian.
3. Mengantisipasi suatu perubahan permintaan dan penawaran.
4. Menghilangkan atau mengurangi suatu risiko keterlambatan pengiriman bahan.
5. Menyesuaikan dengan jadwal suatu produksi.
6. Menghilangkan atau mengurangi suatu resiko kenaikan harga.
7. Menjaga persediaan bahan yang dapat dihasilkan secara musiman.
8. Mengantisipasi suatu permintaan yang dapat diramalkan.
9. Mendapatkan suatu keuntungan dari quantity discount.
10. Komitmen terhadap para pelanggan.

2.4 Jenis-jenis Manajemen Persediaan

1. Bahan Baku (Barang Mentah)

Bahan baku merupakan salah satu jenis persediaan yang pertama, bahan baku
merupakan bahan yang wajib dan harus ada karena tanpa adanya bahan baku maka
barang jadi tidak akan selesai dibuat.

Manajemen persediaan juga harus memastikan adanya stok bahan baku untuk proses
produksi.

3
2. Barang Dalam Proses (Barang Setengah Jadi)

Tidak sedikit perusahaan yang akan mengirimkan suatu barang setengah jadi atau
barang dalam proses ini ke pabrik yang lainnya untuk dapat dilanjutkan menjadi barang
jadi.

Manajemen persediaan ini akan memperhitungkan seberapa besar barang dalam


proses ini diteruskan supaya bisa memenuhi permintaan pasar dan sesuai jadwal produksi.

3. Barang Jadi

Agar sebuah perusahaan memperoleh keuntungan secara maksimal maka pengaturan


persediaan barang perlu dilakukan secara matang dan berdasar kondisi pasar, internal
ataupun eksternal.

Setelah barang jadi maka perlu dikirim atau pendistribusian kepada pihak ke tiga atau
agen-agen yang sudah terdaftar.

4. Barang Suplai

Seseorang yang bertugas untuk dapat mengatur persediaan tentunya harus pandai
untuk mengelola semua persediaan yang digunakan untuk produksi ataupun yang tidak.

Kalau kita melihat dari sisi permintaan maka manajemen persediaan terbagi menjadi dua,
yaitu sebagai berikut :

 Barang Mentah Dan Barang Setengah Jadi

Barang jenis ini tergantung oleh sebuah proses produksi bukan karena adanya permintaan
pasar atau bahasa inggrisnya dependent demand inventory.

 Barang Jadi

Barang jadi dapat ditentukan oleh permintaan pasar atau bahasa inggrisnya independent
demand inventory.

Sedangkan dalam ilmu manajemen persediaan tak hanya untuk mengelola beberapa
persediaan saja melainkan barang cacat atau tidak lolos SOP, suku cadang dan memo
persediaan.

4
2.5 Metode dalam Manajemen Persediaan

Dalam hal pengelolaan persediaan, umumnya perusahaan menggunakan beberapa


metode. Setidaknya ada 5 metode inventory manajemen yang biasa dipergunakan oleh
perusahaan untuk mengelola persediaan. Berikut penjelasan masing-masing metode
1. Metode EOQ (Economic Order Quantity)
Biasa disebut dengan metode kuantitas pesanan ekonomi. Merupakan salah
satu metode pengelolaan persediaan dengan cara membeli persediaan sesuai dengan
pesanan yang diterima. Misalnya perusahaan mendapatkan pesanan. Sudah
ditentukan oleh pemesan berapa jumlah pesanan, spesifikasi, serta waktu kapan harus
selesai. Dengan begitu perusahaan akan memperhitungkan berbagai hal. Termasuk
tentang berapa kebutuhan bahan, spesifikasi, serta berapa harga bahan baku untuk
memenuhi pesanan tersebut. Jadi nanti sudah jelas berapa kebutuhan dan
nominalnya. Tidak akan sampai terjadi bahan sisa alias pas. Cara ini banyak
membawa manfaat. Mulai dari tidak ada biaya pemeliharaan, serta biaya gudang
untuk menyimpan sisa bahan.
2. Metode MRP (Material Requirement Planning)
Lebih dikenal dengan metode perencanaan kebutuhan material, merupakan
metode pengendalian serta perencanaan persediaan untuk menjamin bahan baku
selalu tersedia. Selain untuk menjaga supaya bahan baku tetap ada untuk digunakan,
metode ini pun berguna untuk memastikan persediaan berjumlah sedikit. Mengapa
persediaan harus diusahakan berjumlah sedikit? Hal itu karena semakin sedikit
jumlah persediaan otomatis biaya untuk menjaga persediaan tersebut juga makin
sedikit. Dalam metode ini akan dilakukan beberapa perencanaan. Mulai dari
penjadwalan pembelian, jadwal produksi, hingga waktu pengiriman persediaan bahan
baku.
3. Metode JIT (Just In Time)
Metode ini punya istilah lain yaitu metode tepat waktu. Memungkinkan
perusahaan sebisa mungkin dibuat tidak menyetok atau memiliki persediaan.
Sehingga perusahaan diusahakan memiliki persediaan 0 atau mendekati nol. Hal ini
karena jika posisi perusahaan seperti itu biaya persediaan juga tidak akan
dikeluarkan.
Tapi jika tidak punya persediaan bagaimana bisa melakukan produksi? Inilah
keuntungan metode ini. Perusahaan akan mengusahakan untuk membeli persediaan
hanya saat sedang dibutuhkan saja. Sehingga jumlahnya bisa disesuaikan dengan
kebutuhan, dan tidak akan ada sisa. Lalu bagaimana caranya? Dengan membina
hubungan baik dengan para pemasok bahan baku. Membuat mereka seolah-olah

5
bagian dari perusahaan. Sehingga kapan pun dan berapa pun pemasok akan selalu
siap menyuplai persediaan.
4. Metode Analisa ABC
Dalam metode ini dilakukan penggolongan persediaan di mana dasar
penggolongan tersebut adalah nilai serta persediaan. Yang dimaksud nilai di sini
adalah nilai total dari persediaan, bukan harga persediaan per unit. Setiap item
persediaan akan diberikan label sesuai kelasnya masing-masing. Ini dilakukan karena
setiap item persediaan diperlakukan berbeda. Misalnya ada persediaan kayu, paku,
dan cat. Kayu bisa dilabeli dengan grade A, karena paku perlu perlakuan khusus
untuk penyimpanan dalam gudang supaya tidak rusak. Lalu cat bisa dikategorikan
golongan B, karena penyimpanannya mungkin lebih mudah dibanding kayu. Untuk
paku bisa diberi kode C karena meskipun jumlahnya banyak, namun penyimpannya
jauh lebih mudah dibanding 2 persediaan sebelumnya.
5. Metode Periodic Review
Dalam metode ini memungkinkan dilakukan pemesanan persediaan bahan
dalam jarak waktu yang sama. Jadwal pesan barang sudah terjadwal secara rutin, jadi
manajer keuangan dapat memperkirakan berapa pengeluaran untuk pembelian bahan
baku tersebut. Metode ini punya keunggulan tersendiri. Salah satunya mampu
meredam fluktuasi permintaan kebutuhan bahan baku.
Metode ini juga sangat mudah dilakukan karena tidak perlu melewati proses
administrasi yang panjang. Hal tersebut karena proses pembelian persediaan sudah
terjadwal rutin. Namun metode ini mengharuskan perusahaan memperbanyak stok
untuk mengantisipasi saat tiba-tiba pesanan produksi membludak. Itulah beberapa
penjelasan singkat seputar manajemen persediaan. Mulai dari pengertian, fungsi,
hingga metode yang umum digunakan. Bisa menjadi referensi bagi yang belum
terlalu paham dengan istilah tersebut.

2.6 Faktor yang mempengaruhi manajemen Persediaan

Ada beberapa faktor yang dapat diperhitungkan oleh manajemen persediaan dan bisa
mempengaruhi tingkat persediaan perusahaan, seperti berikut ini :

 Jumlah dana yang tersedia, suatu ketersediaan dana yang dimiliki sangat berpengaruh
terhadap prioritas pembelian persediaan, item apa yang urgen untuk bisa dibeli dan
item apa yang masih bisa ditunda.

 Lead time, yakni waktu tunggu barang yang dipesan sampai barang diterima.

6
 Frekuensi penggunaan, adalah semakin sering digunakan, akan semakin kecil
persediaan yang tersedia.

 Daya tahan persediaan, suatu persediaan yang memiliki daya tahan yang lemah seperti
buah, daging dan barang sejenis harus segera cepat dikeluarkan atau dijual atau juga
digunakan.

Pertimbangan Biaya Manajemen Persediaan

1. Biaya setiap unitnya (item cost)


2. Biaya penyiapan pemesanan (ordering cost)

Untuk ordering cost ini terdapat beberapa, diantaranya yaitu sebagai berikut :

 Biaya pembelian (purchasing order)

 Biaya ekspedisi

 Biaya transportasi

 Biaya penerimaan (receiving cost)

 Kalau produk yang diproduksi ini dibuat sendiri maka terdapat biaya penyiapan (set
up cost). Seperti biaya untuk menyiapkan perlengkapan dan peralatan.

 Biaya pengelolaan persediaan (carrying cost)

 Biaya modal (cost of capital) atau biaya yang dikalkulasikan sebesar peluang yang
akan bisa hilang jika persediaan akan dipakai untuk investasi.

 Biaya gudang (cost of storage), asuransi dan pajak.

 Biaya resiko pada kerusakan dan kehilangan (cost of obsolescence, deterioration and
loss).

 Biaya karena kehabisan persediaan (stockout cost).

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen Persediaan atau bisa juga disebut dengan Inventory Management yakni
salah satu bagian dalam manajemen operasional dan manajemen produksi. Manajemen
persediaan ini juga dapat diartikan sebagai kegiatan untuk dapat menjaga jumlah optimim
barang-barang yang dimiliki. Manajemen persediaan merupakan salah satu bagian dari
perusahaan. Bagian tersebut berfungsi untuk menjaga dan mengatur persediaan yang dimiliki
perusahaan. Beberapa aktivitas yang dilakukan dalam manajemen persediaan adalah mulai
dari cara memperoleh persediaan, menyimpan, hingga persediaan tersebut dimanfaatkan.

Persediaan adalah suatu bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk
dapat memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk digunakan dalam suatu proses produksi atau
perakitan, untuk bisa dijual kembali, atau untuk suku cadang dari peralatan atau mesin.
Persediaan juga dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang
jadi ataupun suku cadang. Persediaan di sini memuat arti beragam. Bisa berupa bahan baku,
bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi, bahkan suku cadang.

Fungsi Manajemen Persediaan :


1. Mengantisipasi Kekurangan Persediaan
2. Mengantisipasi Pesanan Persediaan Ternyata Tidak Sesuai Dengan Kebutuhan
3. Berjaga-jaga Jika Persediaan Yang Dibutuhkan Ternyata Tidak Ada Di Pasaran
4. Menjamin Lancarnya Proses Produksi
Metode Manajemen Persediaan
1. Metode EOQ (Economic Order Quantity)
2. Metode MRP (Material Requirement Planning)
3. Metode JIT (Just In Time)
4. Metode Analisa ABC
5. Metode Periodic Review

3.2 Kritik dan Saran

8
DAFTAR PUSTAKA

Oktavia Rahmadani 2022, “Manajemen Persediaan: Pengertian, Fungsi, Metode”,


https://qontak.com/blog/manajemen-persediaan/, Diakses pada 13 Maret 2023, Pukul 13:39.

Anggi 2020, “Penegertian Manajemen Persediaan, Fungsi, dan Metode yang digunakan”,
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-manajemen-persediaan/, Diakses pada
13 Maret 2023, Pukul 15:12.

Guru Ekonomi 2022, “Manajemen persediaan”, https://sarjanaekonomi.co.id/manajemen-


persediaan/, Diakses pada 13 Maret 2023, Pukul 18:00.

Anda mungkin juga menyukai