Anda di halaman 1dari 5

Managing Economies of Scale in a Supply Chain: Cycle Inventory

Tujuan dari cycle Inventory ialah untuk mengidentifikasi tingkat pengelolaan


(managerial levers) yaitu mengurangi cycle inventori dalam managemen rantai pasok
tanpa meningkatkan biaya.
1. The Role of Cycle Inventory in a Supply Chain
A lot or batch size adalah jumlah produksi atau pembelian di tahap supply
chain dalam suatu waktu. Dalam buku ini diasumsikan bahwa demand stabil.
Demand atau permintaan dari konsumen di asumsikan stabil atau tidak berubah-ubah.
Cycle inventory adalah rata-rata inventory supply chain dalam kegiatan produksi
atau pembelian (purchases) sebesar lot size permintaan dari pelanggan. Dimana :
Q: jumlah lot size
D: permintaan per unit waktu.

Ketika demand tidak berubah maka hubungan antara lot size dan cycle inventory :
Q
cycle inventory =Lot ¿ ¿ 2= ¿
2
Lot size dan cycle inventory mempengaruhi aliran waktu material dalam supply chain.
Dimana :
rata−rata inventori
Rata−rataaliran waktu=
rata−rataaliran kurs
Dimana rata-rata aliran kurs sama dengan Demand atau permintaan,
cycle inventory Q
Rata-rata liran waktu dihasilkan dari cycle inventory = =
demand 2D
Holding cost adalah biaya yang di habiskan satu unit dalam inventori selama periode
tertentu biasanya selama setahun. Holding cost di notasikan dengan H dimana :
H = Cost per produk x rata-rata harga pembelian ( harga material)
H = hc
ECONOMIES OF SCALE TO EXPLOIT FIXED COSTS
Seorang Imanager purchased ingin meminimasi biaya tetapi memuaskan konsumen , ini
merupakan sebuah trade-off ketika menentukan ukuran lot .
1. LOT SIZING FOR A SINGLE PRODUCT (ECONOMIC ORDER QUANTITY)
Ketika adanya ongkos transportasi dan ongkos per unit maka manager
purchasing harus mampu memutuskan jumlah pembelian.
Dengan asumsi :
D = Annual demand of the product
S = Fixed cost incurred per orde
C = Cost per unit
h = Holding cost per year as a fraction of product cost
seorang purchasing manager dalam memmutuskan ukuran lot yang meminimasi cost harus
memperhatikan tiga cost sebelum memmutuskan ukuran lot.
:
• Annual material cost = CD

D
• Annual order cost = ( )
Q
s

Q Q
• Annual holding cost = H = hc
2 2

Jumlah berapa kali melakukan pemesanan dapat dihitung menggunakan :


D
 Number of orders per year =
Q
D Q
Dengan demikian ditemukan total annual cost : CD +
Q ( )
s+ H
2

Ukuran lot yang optimal disebut dengan EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY )
dimana :

Q* =
√ 2 DS
hc
Untuk menghitung frekuensi order (n*) ialah :

n* =
√ DhC
2S

LOT SIZING WITH MULTIPLE PRODUCTS OR CUSTOMERS

Dalam case ini manajer harus memperhatikan ketiga hal berikut dalam
memutuskan ukuran lot pemesanan :

1. Each product manager orders his model independently.


Mengkombinasikan pesanan dalam satu transportasi ketika mempunyai tempat tujuan
yang sama.
2. The product managers jointly order every product in each lot.
Menentukan frekuensi pemesanan yang optimal dengan mengkombinasikan tiga
model yang yaitu annual cost, holding cost, material cost .
3. Product managers order jointly but not every order contains every product; that is,
each lot contains a selected subset of the products.
Memilih atau melakukan seleksi kombinasi pesanan dengan memperhatikan kondisi
barang, holding cost , annual cost, dan frekuensi optimal yang sudah didapatkan.

ECONOMIES OF SCALE TO EXPLOIT


QUANTITY DISCOUNTS

Two commonly used lot size-based discount


schemes are
• All unit quantity discounts

In all unit quantity discounts, the pricing schedule contains specified break points q 0,
qh ... , q, where q 0 = 0. If an order placed is at least as large as qi but smaller than qi+ 1,
each unit is obtained at a cost of Ci. In general, the unit cost decreases as the quantity
ordered increases; that is, Co ≥ C1 ≥· · · ≥ C,. The retailer's objective is to decide on
lot sizes to maximize profits or, equivalently, to minimize the sum of material, order,
and holding costs.

Ada tiga case yang digunakan dalam metode diskon yaitu :

Memahami dampak dari diskon kuantitas pada ukuran lot.


Banyak diskon kuantitas berdasarkan ukuran meningkatkan ukuran lot dan
persediaan siklus dalam rantai pasokan karena mendorong pembeli untuk membeli
dalam jumlah yang lebih besar untuk mengambil keuntungan dari penurunan harga.
Merancang skema diskon yang sesuai untuk rantai pasokan.
Diskon kuantitas bertujuan untuk meningkatkan total keuntungan. Berbasis volume
diskon lebih efektif daripada diskon berdasarkan ukuran lot dalam meningkatkan
keuntungan tanpa meningkatkan ukuran lot .

MARGINAL UNIT QUANTITY DISCOUNT


Marginal unit quantity discounts are also referred to as multiblock tariffs. In this case,
the pricing schedule contains specified break points q 0 , q 1, ... , qr- It is not the average
cost of a unit but the marginal cost of a unit that decreases at a breakpoint (in contrast
to the all unit discount scheme). If an order of size q is placed, the first q 1 - q0 units are
priced at Co, the next q2 - q1 are priced at Ch and so on. The marginal cost per unit varies
with the quantity purchased.

MANAGING MULTIECHELON CYCLE INVENTORY

A multiechelon supply chain has multiple stages and possibly many players at each
stage. The lack of coordination in lot sizing decisions across the supply chain results in
high costs and more cycle inventory than required. The goal in a multiechelon system is
to decrease total costs by coordinating orders across the supply chain.
Pengertian sederhana tentang multiechelon system ialah satu manufaktur di supply oleh
satu pemasok.

Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang manajer yang bertugas dalam
mengatur cycle inventory harus memperhatikan hal berikut dalam menentukan ukuran lot
yang optimal sehingga menghasilkan keuntungan serta proses bisnis dapat berjalan dengan
baik adalah sebagai berikut :
1. Mengurangi lot namun memastikan demand tercukupi atau memuaskan.
2. Menerapkan ukuran diskon agar menapai keuntungan yang maksimal.
3. Mengurangi proses bisnis yang lebih panjang sehingga produk dapat dijual lebih
murah dan menghasilkan perputaran bisnis yang cepat.

Anda mungkin juga menyukai