Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 9 :

Sinyo Bram (14/367246EK/20081)


Tyas Hayuwati (14/363253/EK/19841)
Wan Iqbal (14/366537/
Zulfa Dewi Rosada (1/363194/EK/19824)

TUGAS
Jelaskan bagaimana Five Forces Porter digunakan dalam membantu pemilik (Azis)
mengeksekusi bisnis laundry?
Jawab :
Analisis terhadap supplier bargaining industry dari bisnis laundry :
Supplier bisnis laundry terdiri dari para penyedia peralatan maupun perlengkapan yang
dibutuhkan dalam usaha laundry seperti penyedia detergen, penyedia mesin cuci,
penyedia mesin pengering, dan penyedia-penyedia kebutuhan laundry yang lain. Seperti
yang terjadi saat ini bahwa cost perolehan untuk semua peralatan dan kebutuhan tersebut
dari waktu ke waktu justru mengalami kenaikan (kos input semakin naik). Memang saat
ini terdapat banyak supplier akan kebutuhan usaha laundry tersebut yang secara teori
tentu akan terjadi perang harga yang akhirnya akan menurunkan harga input bisnis
laundry yang secara langsung akan menurunkan tingkat cost perolehan atas kebutuhan
supply untuk usaha laundry. Akan tetapi, pada kenyataannya, meskipun terdapat banyak
supplier peralatan dan perlengkapan (input) usaha laundry, persaingan supplier ini tidak
serta merta menurunkn kos, tetapi hanya menekan agar kenaikan kos tidak menjadi
terlalu tinggi (kos input tetap naik). Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa supplier
bargaining cukup tinggi.
Analisis terhadap customer bargaining industry dari bisnis laundry :
Bisnis laundry saat ini sudah sangat usual, dapat ditemui dimana-mana. Selain itu, kos
maupun jenis pelayanan laundry yang diberikan antara satu laundry dengan laundry yang
lain cenderung sama. Hal ini tentu mengindikasikan bahwa pihak customer memiliki
bargaining power yang tinggi. Jika pihak customer merasa tidak puas dengan pelayanan
disuatu usaha laundry, maka ia akan dengan mudah berpindah mencari pelayanan yang
lebih baik di usaha laundry lain. Dengan kata lain, switching cost nya rendah, pihak
customer dapat berpindah dengan mudah karena ia dengan mudah dapat mengakses
layanan laundry lain dengan biaya yang dikeluarkan relatif sama
Analisis terhadap substitutes dari bisnis laundry :
Seperti yang diketahui bahwa bisnis laundry ini memiliki beberapa pengganti/substitusi.
Dengan kata lain, ada suatu kondisi dimana customer tidak harus menggunakan jasa
laundry setiap saat ia hendak mencuci baju. Adapun alternatif lain yang dapat menjadi
substitusi bagi bisnis laundry ini yakni seperti mencuci baju sendiri dengan tangan
ataupun mesin cuci, atau dengan menyewa pekerja lepas cuci baju.
Analisis terhadap new entrants dari bisnis laundry :
Bisnis laundry merupakan bisnis yang mudah untuk didirikan karena hanya
membutuhkan modal yang sedikit. Kemudahan dalam pendirian inilah yang menjadi
salah satu faktor pendukung munculnya banyak pendatang baru di bisnis laundry ini.
Selain itu, bisnis laundry ini pada umumnya mudah ditiru. Disamping itu , bisnis laundry
biasanya dijadikan bisnis andalan ketika seseorang bertempat tinggal di daerah kos-kosan
, asrama , ataupun jasa penginapan lainnya. Hal ini dianggap sebagai peluang karena
orang - orang yang bertempat tinggal di daerah tersebut dianggap sangat memerlukan jasa
laundry untuk meringankan pekerjaan sehari-hari mereka apalagi ketika musim hujan ,
sehingga hal ini mendorong munculnya bisnis laundry yang baru.
Analisis terhadap rivalry dari bisnis laundry :
Seperti yang telah diketahui bahwa banyak pihak yang mempunyai investasi di bisnis
laundry ini. Saat ini, sudah banyak pesaing-pesaing yang ada di bisnis ini yang mungkin
sudah lebih dahulu ada dibanding usaha laundry yang lain. Persaingan yang sangat ketat
ini menuntut penyedia layanan/jasa laundry untuk saling bersaing dengan melakukan
diferensiasi pada produk/pelayanannya seperti dengan menyediakan diskon, parfum
khusus, menggunakan mesin yang lebih canggih , sistem antar jemput ,ataupun
penawaran menarik lain yang dapat menarik calon customer.

Rekomendasi :
Dari kelima analisis tersebut, telah diketahui bahwa bisnis laundry ini memiliki customer dan
supplier yang memiliki bargaining power yang tinggi, mempunyai lumayan banyak substitusi,
pendatang baru maupun pesaing. Bahkan, meskipun banyak penyedia laundry yang
melakukan diferensiasi pada pelayanan, hal ini tidak menjamin bahwa jasa laundry nya
tersebut akan diminati oleh calon customer. Seiring dengan berjalannya waktu, diferensiasi ini
justru semakin terlihat indiferensiasi karena inovasi-inovasi yang dilakukan yang mungkin
pada awalnya menjadi pembeda, saat ini justru sudah banyak tersebar yang membuatnya
menjadi hal yang umum.
Beberapa penyedia jasa laundry ini pun juga ada yang menggunakan prinsip lower cost, yakni
dengan menekan cost serendah-rendahnya agar dapat bersaing dengan penyedia jasa laundry
lain. Akan tetapi, mengingat cost input yang juga semakin naik ini, tentu penekanan cost
bukanlah solusi yang tepat. Oleh karena itu, rekomendasi-rekomendasi yang dapat kami
berikan menilik analisis bisnis laundry ini yatu sebagai berikut:
Memperbesar modal untuk memperbesar usaha (economic of scale)
Pemilik usaha laundry disarankan menambahkan modal/memperbanyak modal
sehingga dapat memberikan jasa laundry yang lebih luas (economic of scale). Jika
penyedia jasa laundry mampu mencapai economic of scale ini tentu biaya/cost input per
unit/per jasa laundrynya dapat ditekan sehingga ia tidak perlu bersusah payah mengurangi
cost inputnya.
Melakukan merger usaha laundry
Pemilik jasa laundry dapat melakukan merger dengan pengusaha laundry lainnya. Hal
ini dapat dijadikan alternatif jika saja pemilik jasa suatu laundry tidak memiliki modal
yang cukup besar untuk memperbesar usahanya.
Mendirikan cabang usaha laundry yang tersebar secara merata dan strategis.
Dengan mendirikan cabang usaha laundry, selain mampu mencapai economic of scale,
pihak penyedia jasa laundry juga sekaligus dapat melakukan pendekatan dengan calon
customer melalui pengenalan brand kepada calon customer. Selain itu pendirian cabang
secara merata dan strategis ini bertujuan untuk menjangkau daerah-daerah yang memiliki
letak strategis. Letak strategis yang dimaksud adalah ditempat yang cukup ramai dan
dekat dengan calon customer karena ada beberapa tipe customer yang lebih memilih
untuk memakai jasa laundry yang mudah diakses seperti dekat dengan tempat tinggalnya.
Ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan
Biasanya yang diinginkan oleh customer adalah pelayanan laundry yang cepat , murah
, dan hasil cucian memuaskan. Namun , keterlambatan dalam penyelesaian cucian masih
seringkali terjadi di beberapa tempat laundry sehingga hal ini terkadang membuat
customer kecewa. Oleh karena itu , ketepatan waktu juga perlu diperhatikan. Saat
menyampaikan tanggal penyelesaian , sebaiknya juga disampaikan waktu penyelesaian
sehingga hal ini dapat memberikan kepastian kepada customer kapan mereka harus
mengambil hasil laundry. Cara lain untuk memberikan kepastian pada customer dapat
dilakukan dengan memberikan pesan pemberitahuan ( misalkan melalui sms ) kepada
customer bahwa cucian telah selesai dikerjakan dan bisa diambil atau bisa diantar ke
alamat yang diberikan customer.

Anda mungkin juga menyukai