Anda di halaman 1dari 15

Usaha Bisnis Laundry

OLEH :

1. NADIA PUTRI RAMADHANI NIM 20190520019


2. LAURENSA PUTRI LARASATI NIM 20190520006
3. WINDA SEFHIANI NIM 20190520025
4. LAILIN PUTTRI NAVY NIM 20190520029

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan

rahmat-Nya dapat menyelesaikan penelitian ini dengan semampu kami. Laporan

usaha laundry ini dibuat dengan tujuan agar mengetahui tentang usaha laundry baik

dari segi pendapatan ataupun modal usaha yang dibutuhkan.

Dan pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Beliau-beliau

yang sudah membantu tugas pbservasi kami. Diantaranya:

1. Drs. H. Eddy Sugiri, M.Hum. selaku dosen pembimbing mata kuliah bahasa

Indonesia

2. Seluruh pihak laundry yang berkenan membantu kami dalam pelaksanaan

observasi.

3. Orang Tua kami yang senantiasa mendoakan kelancaran kegiatan observasi

kami di lapangan.

Penyelesaian laporan usaha ini juga bersumberkan dari beberapa referensi yang baik

dari observasi langsung dan juga dari pengetahuan yang kami miliki seputar hal ini.

Semoga laporan usaha ini dapat bermanfaat bagi kita semua, mengingat usaha

laundry yang berkembang sangat pesat pada saat sekarang. Oleh karena itu,

diharapkan saran dan kritik sebagai penyempurnaan penelitian.

i
Daftar isi

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 4

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................. 4

1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5

BAB II TUJUAN PENELITIAN dan MANFAAT PENELITIAN .............................. 6

2.1. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 6

2.2. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6

2.3. Tinjauan Pustaka ............................................................................................ 6

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................. 8

3.1 Proses Pemasaran ........................................................................................... 8

3.2 Hambatan Dalam Usaha Laundry .................................................................. 9

3.3 Hal Yang Diperlukan Dalam Usaha Laundry .............................................. 10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 11

BAB V PENUTUP ...................................................................................................... 14

5.1. Kesimpulan ................................................................................................... 14

5.2. Saran ............................................................................................................. 14

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dengan semakin padat dan dinamisnya kinerja seseorang, menuntut untuk

dapat mengatur waktunya sebaik mungkin. Sedikit sekali orang memiliki

kemampuan manejerial dalam membagi waktunya, apalagi untuk hal-hal yang

dianggap sepele namun berpengaruh besar.

Aktivitas kecil namun membawa pengaruh besar tersebut yaitu mencuci

pakaian. Bila dipikir, tidak banyak orang dikota besar yang bisa membagi

waktunya untuk mencuci pakaiannya sendiri. Sejak pagi sudah bergelut pada

pekerjaannya, pulang dari kantor sudah larut malam, dan hanya ada satu

dibenak pikiran yaitu istirahat. Selain pekerja, banyak pelajar atau anak kos

yang tidak dapat menyisihkan waktunya untuk mencuci pakaian, sehingga

mereka memilih jasa laundry untuk mengatasi masalah tersebut.

Baik konsumen maupun pemilik laundry merasa saling diuntungkan. Bagi

konsumen biaya yang dikeluarkan sebanding dengan hasil yang diperoleh,

terlebih biaya jasa laundry juga relatif murah, sesuai dengan kantong

mahasiswa. Bagi pengusaha laundry pun sama merasa diuntungkan, karena

dengan harga yang terjangkau dapat menarik konsumen yang banyak. Maka

tidak heran bahwa bisnis laundry merupakan bisnis yang menggiurkan dan

tidak ada matinya.

4
1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat menemukan beberapa masalah, yaitu:

1. Bagaimanakah proses pemasaran laundry ?

2. Apa sajakah hambatan dalam usaha laundry?

3. Apa sajakah hal yang diperlukan dalam usaha laundry ?

5
BAB II

TUJUAN PENELITIAN dan MANFAAT PENELITIAN

2.1. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan proses pemasaran laundry

2. Mengakaji hambatan dalam usaha laundry

3. Mendeskripsikan hal-hal yang diperlukan dalam usaha laundry

2.2. Manfaat Penelitian

1. Teoristis

Memberi sumbangan pemikiran kepada masyarakat.

2. Praktis

a. Bagi pembaca atau pengusaha

b. Bagi masyarakat

c. Bagi pemerintah

d. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang manfaat

usaha laundry

e. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang kelemahan

dalam mendirikan usaha laundry.

2.3. Tinjauan Pustaka

Jasa Laundry Pengertian Jasa Ada beberapa definisi jasa yang

dikemukakan oleh beberapa ahli. Diantaranya ialah menurut Philip Kotler

seperti yang dikutip J. Supranto (2001) yang mendefinisikan bahwa Jasa ialah

6
setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada

pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan

kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada

satu produk fisik. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa jasa

merupakan suatu kegiatan yang tidak berwujud dan cepat hilang serta tidak

dapat dimiliki.

Secara umum jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat

ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain dimana produk yang ditawarkan

bisa berupa produk fisik maupun tidak dimana jika produk itu berupa produk

fisik yang di dalam tahapannya akan melalui beberapa perubahan sehingga

nantinya akan memuaskan keinginan konsumen/pelanggan tersebut Pengertian

Laundry Kata Perancis bejana pembasuhan, yang berarti untuk mencuci, berasal

dari bahasa Latin. Ini datang ke dalam penggunaan bahasa Inggris (lavendry)

pada abad kedua belas. Pada abad keenam belas, laundry dan istilah terkait

yang biasa digunakan untuk menggambarkan pakaian kotor yang membutuhkan

dicuci, tempat mereka akan mencuci, dan individu yang tugasnya adalah untuk

mencuci mereka (Gamman & O Mara, 2005).

Laundry adalah suatu jasa cuci kiloan dan setrika yang dilakukan oleh

suatu organisasi. Secara umum sebenarnya seperti mencuci di rumah namun

karena hasil akhir dinilai oleh pelanggan, maka untuk membuka usaha laundry

kiloan ini perlu memperhatikan beberapa hal diantaranya adalah

memperhatikan kualitas dan pelayanan.

7
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Proses Pemasaran


Dalam proses pemasaran laundry ini diantara lain:

1. Sistem Delivery

Sistem ini mengantar dan menjemput laundry. Sistem jemput ini

memudahkan pelaku bisnis untuk bisa mengambil cucian para pelanggan

langsung kerumahnya, para pelanggan tidak perlu mengantarkan

cuciannya langsung ke tempat usaha laundry. Tetapi harga yang

ditawarkan sedikit lebih mahal.

2. Diskon Member

Setiap pelanggan yang mempunyai kartu member akan

mendapatkan diskon tersendiri dari usaha tersebut.

3. Membuat Brosur

Pembuatan brosur dalam usaha ini sangat diperlukan karena bisa

membuat masyarakat mengetahuai adanya usaha laundry tersebut. Dan

bisa memudahkan masyarakat untuk tidak mencucinya sendiri dirumah.

4. Kepuasan Pelanggan

Kepercayaan pelanggan adalah kunci yang penting dalam

berkembangnya suatu usaha, jadi kualitas dan ketepatan waktu

penyelesaian sangat menentukkan kepuasaqn pelanggan.

8
3.2 Hambatan Dalam Usaha Laundry

1. Listrik sering turun

Terkadang listrik turun ini menghambat para pekerja laundry untuk

menyelesaikan tugasnya, membuat pekerjaan tidak tepat waktu.

2. Kerusakan mesin/alat

Kerusakan ini biasannya terjadi pada mesin cuci atau setrika,

terkadang mesin itu mati ataupun fungsinya tidak maksimal.

3. Komplain dari pelanggan

Pelanggan merupakan sumber dari pendapatan usaha kita. Kita

berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan yang

terbaik, namun pasti ada juga pelanggan yang tidak puas dengan

pelayanan yang telah kami berikan.

4. Sudah banyak orang yang punya mesin cuci sendiri

Banyak mesin cuci dengan harga murah membuat hamper semua

rumah memiliki mesin cuci sendiri. Mesin cuci zaman sekarang sudah

dilengkapi mesin pengering.

5. Biaya perawatan alat yang mahal

Lantaran mesin cuci, mesin pengering, dan setrika dipakai setiap

hari, kerusakan pasti akan terjadi. Biaya untuk perbaikannya pun tak

sedikit.

9
3.3 Hal Yang Diperlukan Dalam Usaha Laundry

Modal usaha laundry ini mungkin tidak banyak yang akan dibutuhkan.

Diantaranya mesin cuci yang memiliki multifungsi, timbangan untuk mengukur

berat pakaian yang akan dilaundry, ruangan untuk tempat penjemuran pakaian,

ruangan untuk tempat pakaian yang sudah dicuci, kendaraan untuk transport

antar jemput pakaian.

10
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Modal terbesar yang harus dipersiapkan adalah untuk pembelian mesin-mesin.

Adapun harga mesin relative ke jenis mesin yang ingin dibeli begitu juga dengan

mesin pengering. Unttuk memulai usaha jenis rumahan anda bisa memakai mesin

rumahan, tetapi daya tampung cucinya kurang besar. Sehingga bila permintaan cucian

meningkat anda harus menggunakan beberapa mesin cuci. Jika usaha ini ingin

dilakukan dengan usaha skala memang dibutuhkan modal yang cukup besar . Ber-

partner jadi salah satu alternative yang bisa dilakukan. Namun, mencari partner pun

tidak mudah. Harus ada kecocokan misi dan visi dalam menjalankan usaha bersama.

Juga harus ada hitung-hitungan tegas dan jelas dalam modal serta sistem bagi hasil.

Jika tak dibuatkan dalam bentuk legal (badan hukum), harus ada perjanjian bersama

yang mengikat. Banyak sekali seluk beluk soal bisnis ini yang bisa anda ketahui jika

ingin memulainya di level menengah. Untuk informasi lebih lanjut, anda bisa

bertanya kepada perkumpulan pengusaha laundry agar lebih spesifik dan mendetail.

Rancangan Modal:

 Mesin cuci & pengering Rp. 7.500.000,-

 Setrika listrik (uap) 3 unit Rp. 1.700.000,-

 Meja + kursi untuk setrika Rp. 800.000,-

 Meja administrasi + kursi Rp. 300.000,-

 Keranjang plastik (besar), hanger, rak penyimpanan Rp. 750.000,-

 Orde cucian perhari Rp.150.000,- X 30 Rp. 4.500.000,-

11
 Sabun, pewangi, pelembut Rp. 300.000,-

 Biaya penyusutan peralatan Rp.250.000,-

 Gaji 3 orang karyawan Rp. 500.000,- Rp. 1.500.000,-

DAFTAR HARGA :

KETERANGAN NOMINAL

Cuci setrika Rp. 2.500,00/kg

Cuci kering Rp. 1.500,00/kg

Setrika Rp. 2.000,00/kg

Jasa kilat 6 jam Rp. 6..000,00/kg

DAFTAR HARGA SATUAN

KETERANGAN HARGA

Bed cover Rp. 15.000.00,-

Sprei Rp. 12.000,00,-

Selimut Rp. 15.000.00,-

Jaket Rp. 15.000,00,-

Jeans Rp. 12.000,00,-

Sweater Rp. 12.000.00,-

Kemeja Rp. 12.000.00,-

Mukena Rp. 10.000.00,-

12
Jas Rp. 15.000.00,-

T-Shirt Rp. 15.000.00,-

Sarung Rp. 10.000.00,-

Peci Rp. 7.000.00,-

13
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Peluang usaha laundry dapat dikategorikan cukup luas, karena melihat

aspek pemasaranyang sasarannya mudah diidentifikasi, faktor kesibukan, tidak

mau capek,kurang air bersih sampai pada menginginkan bau harum dan cucian

halus merupakan faktor pendorong pelanggan dalam menggunakan jasa usaha

ini, motiv ini merupakan suatu peluang yang jelas dalam analisis peluang

bisnis. Pendanaan usaha ini emang tidak kecil, namun keuntungan yang didapat

diperkirakan memenuhi kebutuhan usaha sehingga laba yang diharapkan

tercapai. Dengan demikian, usaha laundry layak direncanakan serta

direalisasikan sebagai pilihan bisnis.

5.2. Saran

 Kualitas pegawai dalam melayani pelanggan dengan menghasilkan hasil

laundry yang sangat memuaskan.

 Dalam menjalankan bisnis laundry yang harus diperhatikan yaitu tempat

yang harus strategis.

14

Anda mungkin juga menyukai