Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

Mengenai kasus kasus atau permasalahan yang berkaitan dengan

pengantar bisnis

JUDUL: USAHA LAUNDRY

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah

PENGANTAR BISNIS

Dosen Pengajar : Beatrix Lapalelo, SE.Msi

Oleh :

Kevin Stevio wulur (2101034)

Jurusan manajemen

Fakultas Ekonomi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

PIONEER MANADO
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya kepada

penulis, karena dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah untuk memenuhi salah satu

syarat kelulusan yang berjudul “PENGANTAR BISNIS USAHA LAUNDRY”.

Dalam penyusunan laporan ini kami telah berusaha dengan segenap kemampuan

kami, sebagai pemula tentu masih banyak kekurangan dan kesalahan, demi

kemampuan laporan ini kami mengharapakan kritik dan saran, kritikan dan saran-

saran anda kami butuhkan agar laporan ini menjadi lebih baik dan digunakan

sebagai mana fungsinya.

Penulis mengucapakan terima kasih banyak kepada pihak yang telah membantu kami

dalam menyusun karya ilmiah, pihak yang kami ucapakan terima kasih.

Kami berharap semoga laporan karya ilmiah ini dapat bermanfaat sebagaimana

mestinya dan dapat memenuhi salah satu persyaratan.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………..…..2    

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..…. 3

BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………………….. 4

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………… 4

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………... 6

1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………………… 7

1.4 Manfaat Penulisan………………………………………………………………..… 7

BAB II
PERMASALAHAN……………………………………………………………….….. 8

BAB III
PEMBAHASAN……………………………………………………………………… 11

3.1 Proses Pemasaran Usaha Laundry……………………………………………….… 11

3.2 Perencanaan Modal Usaha Laundry……………………………………………..… 13

3.3 Hambatan Usaha Laundry…………………………………………………………. 16

3.4 Hal yang Diperlukan Dalam Usaha Laundry……………………………………… 19

3.5 Strategi Pemasaran Usaha Laundry……………………………………………..…. 26

BAB IV PENUTUP………………………………………………………………...… 30

4.1 Kesimpulan………………………………………………………………………… 30

4.2 Saran………………………………………………………………………..……… 30

DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………………. 31
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu gaya hidup modern dari masyarakat kota adalah mencuci

pakaian di tempat-tempat khusus atau dikenal dengan laundry. Dikota-kota besar

khususnya, gerai-gerai laundry terus tumbuh. Laundry kiloan juga pilihan yang

tepat bagi yang ingin membuka usaha jenis ini dengan modal yang tidak terlalu

besar. Dengan bermodalkan mesin cuci dan ruangan tempat usaha yang memadai,

serta didukung lokasi yang strategis, membuat prospek. Peluang usaha laundry

merupakan peluang usaha yang cukup banyak dikembangkan orang untuk saat

ini. Laundry merupakan salah satu bentuk layanan jasa bagi mereka yang selalu

menginginkan hidup untuk lebih mudah. Lokasi yang bisa pemilik usaha jadikan

tempat mengelola bisnis landry adalah kawasan sulit air bersih.

Kawasan sulit air bersih sangat membutuhkan usaha laundry terutama bagi

mereka para pendatang yang merasa risih dengan kondisi air. Daerah pariwisata

juga merupakan kawasan spesial yang cukup efektif untuk mengelola sebuah

usaha bisnis laundry. Di kawasan wisata biasanya orang menetapkan tariff

laundry dengan harga yang cukup mahal. Peluang usaha laundry kelola akan

dapat berkembang pesat jika mampu memaksimalkan pelayanan kepada para

pelanggan, baik dalam hal kualitas hasil cucian, ketepatan waktu, serta

keramahan pihak pelayan. Jika pemilik usaha mampu akan lebih baik lagi
menawarkan dan memberikan jasa pelayanan prima berupa jemput dan antar

hasil laundry ke alamat pelanggan yang terjangkau. Untuk mengembangkan

peluang usaha laundry, pemilik usaha juga bisa menjalin kerjasama dengan

pihak-pihak seperti hotel, hal ini akan lebih efektif dilakukan di kawasan

pariwisata.

Dari berbagai laundry yang ada, berlomba-lomba untuk memperoleh

kepercayaan kepada pelanggan dengan mengemukakan kualitas yang terbaik. Setiap

pelanggan mengharapkan bahwa service yang akan didapat sesuai dengan harapan

yang dijanjikan oleh penyedia jasa. Terlebih dapat melebihi dari harapan itu sendiri.

Namun, apabila tidak direspon dengan baik dan cepat oleh pihak penyedia jasa dapat

menyebabkan suatu masalah yang kemudian berujung penurunan kepercayaan dari

pelanggan terhadap pihak penyedia jasa.

Di era serba cepat kebutuhan manusia akan waktu sangat diperlukan

keefektifan kita mengelola dan memanejemen semua aktivitas rumah tangga membuat

masyarakat ingin serba praktis, misalnya aktivitas sehari-hari seperti mencuci baju,

tidak semua menyempatkan diri untuk mencuci, apalagi khusunya mahasiswa yang

saat ini tugas kuliah dari dosen yang bertumpuk-tumpuk membuat mereka enggan

untuk mencuci dan lebih mempercayakannya kepada jasa tukang cuci atau pengusaha

laundry dengan alasan menghemat waktu dan agar lebih berkonsentrasi untuk

menyelesaikan tugas kuliahnya. Belakangan ini usaha laundry semakin menjanjikan

keutungan yang memuaskan hal ini dapat dibuktikan melalui semakin

banyaknya peminat akan jasa laundry yang ditawarkan. Bukan hanya jasa cuci baju
tetapi juga menjual berbagai parfume laundry dengan berbagai jenis pewangi laundry.

Persaingan di dunia bisnis juga semakin tinggi. Menghadapi persaingan yang tinggi itu

perlu dilakukan strategi agar permasalahan – permasalahan yang dapat diatasi dengan

baik.

Adapun hal – hal yang dapat melatarbelakangi permasalahan tersebut meliputi

permasalahan dalam menawarkan jasa laundry kepada masyarakat dan kepercayaan

konsumen kepada pengusaha laundry. Keterbatasan ruang dan waktu yang dihadapi

oleh para usahawan dalam mempromosikan usaha laundry dengan cara cepat dan

tepat. Cepat dan tepat maksudnya adalah pelanggan dapat menerima jasa laundry

tanpa harus ke toko saya, dan bisa melayani sintem antar jemput pakaian yang akan di

laundry. Dimana sebelumya   memperoleh   informasi   jasa laundry dari Brosur-

Brosur, Koran, Majalah dan diberbagai media elektronik lainnya dengan harga yang

sangat terjangkau.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, penulis menemukan beberapa masalah, yaitu :

1.    Bagaimana proses pemasaran laundry?

2.   Bagaimana perencanaan modal usaha laundry?

3.   Apa saja hambatan dalam usaha laundry?

4.   Apa saja hal yang diperlukan dalam usaha laundry?

5.   Apa saja strategi pemasaran usaha laundry?


1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah :

1.    Untuk mengetahui adanya proses dalam pemasaran laundry

2.    Untuk mengetahui perencanaan modal usaha laundry

3.    Untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam usaha laundry

4.    Untuk mengetahui hal yang akan diperlukan dalam usaha laundry

5.    Mengetahui adanya strategi pemasaran usaha laundry

1.4 Manfaat Penelitian

1. Adapun manfaat bagi pembaca dan bagi pemakalah adalah sebagai acuan untuk

menentukan solusi alternatif kepada pihak laundry dalam meningkatkan kualitas

jasa supaya pelanggan menjadi puas dengan pelayanan

2. Sebagai bahan referensi untuk penelitian yang lain distudi kasus yang sejenis

3. Dapat digunakan sebagai referensi untuk menentukan solusi dari masalah yang

terjadi menurut keinginan pelanggan


BAB 2

PERMASALAHAN

Dengan semakin padat dan dinamisnya kinerja seseorang,menuntut untuk

dapat mengatur waktunya sebaik mungkin. Sedikit sekaliorang memiliki kemampuan

manajerial dalam membagi waktunya, apalagiuntuk hal-hal yang dianggap sepele

namun berpengaruh besar. Aktivitas yang kecil namun membawa pengaruh besar

tersebutyaitu mencuci pakaian. Secara harfiah kata bisnis berasa dari istilah Inggris

“Business” yang berarti kegiatan usaha. Menurut Richard Burton Simatupang kata

bisnis diartikan sebagai keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang atau

badan secara teratur dan terus-menerus, yaitu berupa kegiatan mengadakan barang-

barang atas jasa-jasa maupun fasilitas-fasilitas untuk diperjualbelikan, dipertukarkan

atau disewagunakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, menyebutkan “Bisnis adalah usaha dagang,

usaha komersial dalam dunia perdagangan” atau Bisnis adalah semua aktivitas yang

melibatkan penyediaan barang atau jasa yang diperlukan dan diinginkan oleh orang

lain, tujuannya diperlukan dan diinginkan oleh orang lain, tujuannya untuk

mendapatkan keuntungan.

Hughes dan Kapoor Bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang

terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan

keuntungan dalam memenuhi kebutuhan manyarakat dan ada dalam industri. Orang

yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam


menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur. Kegiatan bisnis memegang peranan

besar dalam memajukan perekonomian Indonesia. Selain sebagai salah satu alternatif

lapangan kerja baru, kegiatan bisnis juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan

ekonomi pasca krisis moneter pada tahun 1997 disaat perusahaan-perusahaan besar

mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya. Saat ini, kegiatan bisnis

dimasing-masing daerah telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun

nasional.

Maraknya konsumen pengguna jasa laundry ini tidak lepas dari adanya masalah

yang dilakakukan oleh pengusaha laundry. Sebagaimana penelitian yang dilakukan

oleh Imam Adri Fitrian pada awal tahun 2014 terhadap konsumen dari pelaku usaha

jasa laundry yang menyebutkan bahwa “dari 20 konsumen yang mengalami kerugian

ada 25 % atau 5 orang yang meminta ganti rugi kepada pelaku usaha, 65 % atau 13

orang yang diam karena tidak tahu harus melapor kemana, dan 10 % atau 2 orang yang

hanya menceritakan kejadian kepada teman dengan tujuan agar tidak meggunakan jasa

laundry dimana mereka merasa dirugikan.

Halnya konsumen pengguna jasa laundry, bukan berarti tidak adanya masalah

dalam menjalankan bisnis laundry, sehingga konsumen mengalami kerugian seperti

baju yang luntur saat dicucikan, kehilangan pakaian yang dicuci, tidak tepat waktu dan

banyak lagi kasus-kasus yang lainya. Bahkan ada juga beberapa jasa laundry yang

sengaja menyalah gunakan kepercayaan konsumenya dengan alasan mencari

keuntungan secara cepat, seperti pelayanan jasa laundry yang tidak maksimal. Akan

tetapi tidak banyak dari mereka yang tahu akan kemana jika mengalami kerugian. Pada

saat konsumen meminta ganti rugi, konsumen tidak mendapat ganti rugi apapun dari
pelaku usaha tersebut yang tidak bertanggung jawab atas kerugian akibat perbuatanya

tersebut. Hal tersebut diatas yang menimbulkan kekecewaan pihak pelanggan yang

notabenya sebagai konsumen. Karena merasa dirugikkan sehingga dalam pelayanan 5

jasa tersebut tidak tercapai unsur kerelaan. Berdasarkan masalah diatas berarti terdapat

hak-hak konsumen yang belum terpenuhi.


BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Proses Pemasaran

Proses pemasaran atau marketing merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh

sebuah tim yang sudah dibentuk oleh sebuah perusahaan untuk menginformasikan produk

mereka kepada konsumen. Produk tersebut bisa berkaitan dengan barang atau jasa yang

ditawarkan oleh perusahaan tertentu. Proses pemasaran memiliki beberapa tahapan yang harus

dilakukan oleh sebuah perusahaan. Perusahaan harus memiliki sebuah ide dan strategi

sebelum proses pemasaran dijalankan. Hasil yang akan diberikan dalam sebuah kegiatan

pemasaran tentunya akan membawa dampak yang baik bagi sebuah perusahaan.

Setiap perusahaan atau pelaku usaha memiliki visi yang dipegang teguh.

Masing-masing memegang teguh sebuah visi yang dibuat dan dilakukan secara hati-

hati dari awal hingga berlangsungnya kegiatan yang menguntungkan untuk sebuah

usaha. Nilai visi manajemen merupakan salah satu faktor bepengaruh dalam pemasaran

terpadu. Perbedaan visi manajemen pada setiap perusahaan atau pelaku usaha membuat

nilai yang diemban pada setiap perusahaan atau pelaku usaha terkait juga berbeda-beda.

Nilai visi menentukan seberapa kuat, tangguh dan bagaimana pemilik usaha memiliki

sebuah tanggung jawab besar untuk membuat usahanya berkembang secara luas dan

menghasilkan banyak keuntungan. Pada sebuah kegiatan marketing, nilai dan kepuasan

adalah faktor penentu keberhasilan pemasaran Anda. Konsumen akan menilai seberapa

baik kualitas dan pelayanan yang perusahaan lakukan kepada seorang konsumen. Hal

ini akan berimbas pada indeks kepuasan yang akan mempengaruhi seorang konsumen.
Maka dari itu, sebuah pemasaran atau strategi marketing yang baik akan berpengaruh

kepada konsumen dalam menerima dan melihat informasi yang diberikan oleh seorang

pemasar. Proses tersebut adalah ketika memasarkan suatu produk kita harus menjadi

seorang pebisnis yang mengedepankan etika yang baik kepada seorang konsumen.

Dalam menjalankan sebuah strategi marketing, perusahaan akan membuat setiap

konsumen merasa puas dengan apa yang mereka jual. Seorang pembeli pasti ingin

diperlakukan dengan sebaik mungkin. Hal ini karena mereka sedang memberikan uang

mereka untuk ditukar dengan produk yang mereka inginkan, maka dari itu setiap

pembeli ingin mendapatkan pelayanan yang baik. Tidak hanya memberikan pelayanan

yang baik, dalam pemasaran sangat penting bagi Anda untuk memahami kebutuhan dan

keinginan konsumen. Berhasilnya atau tidaknya suatu pemasaran salah satunya

ditentukan oleh keberhasilan seorang pemasar dalam mengidentifikasi apa yang paling

dibutuhkan ataupun dinginkan oleh konsumen.

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir juga menjamur bisnis sejenis yang

menggunakan waralaba lokal dan sistem agency yang bisa memberikan layanan dengan

harga lebih terjangkau. Layanan, yang tadinya hanya diperuntukkan bagi masyarakat

kelas atas, kini bisa dinikmati masyarakat kelas Tak berhenti sampai di situ, kombinasi

antara layanan murah dengan layanan cuci-setrika tadi berkembang lebih kreatif lagi

dengan munculnya laundry kiloan. Yaitu laundry biasa, tapi dengan harga yang

dibayarkan berdasarkan hitungan kilogram (bukan per potong pakaian).

Karena Anda tidak mendapatkan banyak waktu tatap muka dengan pelanggan

atau tetangga Anda, cobalah untuk memaksimalkan kapan saja waktu yang Anda

dapatkan dengan mereka. Sambut pelanggan dengan layanan yang ramah. Perluas
sentuhan pribadi itu dengan mengirim email buletin berkala tips-tips cucian yang

bermanfaat bagi pelanggan dan usaha laundry. Bisnis laundry dan binatu telah mengalami

banyak perubahan selama beberapa dekade terakhir. Permintaan akan produk pembersih yang

ramah manusia dan bumi bersama dengan konservasi energi telah menciptakan kebutuhan

akan proses yang lebih baik. Teknologi telah memengaruhi industri ini agar tetap kompetitif.

Tentunya mereka harus pindah ke mesin dan metode yang lebih baru.

3.2 Perencanaan modal usaha

Modal terbesar yang harus dipersiapkan adalah untuk pembelian mesin-mesin

dan sewa tempat. Adapun harga mesin relatif ke jenis mesin yang ingin dibeli. Mesin

cuci punya spesifikasi, tergantung dari jumlah kilogram yang ingin dicuci apakah 10

kg, 20 kg, 30 kg, dan seterusnya, begitu juga dengan mesin pengering. Untuk mesin-

mesin kelas industri keluaran Jerman memiliki kualitas terbaik, tapi harganya jauh

lebih mahal dibandingkan mesin keluaran Jepang. Untuk memulai usaha jenis

rumahan, Anda bisa memakai mesin rumahan, tetapi daya tampung cucinya kurang

besar. Sehingga bila permintaan cucian meningkat Anda harus menggunakan beberapa

mesin cuci. Berbisnis laundry mengandalkan kuantitas yang besar, karena keuntungan

per potong dari sisi Maka, pemasaran atau jumlah cucian akan amat menentukan

kapan investasi Anda kembali modal serta keuntungan yang ingin diraih. Jika usaha

ini ingin dilakukan dengan skala menengah memang dibutuhkan modal yang cukup

besar, antara ratusan juta sampai satu miliar rupiah. Ber-partner jadi salah satu

alternatif yang bisa dilakukan. Harus ada kecocokan dan kesamaan visi dan misi

dalam menjalankan usaha bersama. Juga harus ada hitung-hitungan tegas dan jelas
dalam modal serta sistem bagi hasil. Jika tak dibuatkan dalam bentuk legal (badan

hukum), harus ada perjanjian bersama yang mengikat.

Banyak sekali seluk beluk soal bisnis ini yang bisa Anda ketahui jika ingin

memulainya di level menengah. Untuk informasi lebih lanjut, ada asosiasi atau

perkumpulan dari pengusaha laundry (khususnya laundry menengah dan besar),

dimana Anda bisa bertanya lebih spesifik dan mendetail seputar usaha. Modal untuk

investasi yang dibutuhkan untuk lokasi penjualan (outlet tempat menerima pelanggan

atau cucian), lokasi mencuci, dan peralatan berupa mesin-mesin yang dibutuhkan,

serta instalasi air, listrik, dan Lokasi tempat menerima cucian dan tempat mencuci bisa

dilakukan ditempat yang sama atau terpisah, mengingat dibutuhkan instalasi air yang

memerlukan ruang dan biaya yang juga besar. Ada pun mesin yang dibutuhkan adalah:

cash register (mesin hitung uang), mesin cuci baju kapasitas besar/ industri, mesin

pengering baju kapasitas besar, mesin setrika press besar, dan setrika tangan. Ini

minimum standar mesin yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini. Jika jumlah cucian

belum terlalu banyak, mesin press (setrika otomatis) bisa digantikan seterika tangan

yang harganya jauh lebih murah. Mesin cash register digunakan di lokasi penerima

cucian untuk mencatat dan menerima transaksi keuangan. Mesin cuci digunakan untuk

mencuci pakaian yang bisa dicuci dengan mesin biasa, sedangkan pakaian yang tak

bisa dicuci dengan mesin cuci biasa harus dicuci secara terpisah.

Kendati Indonesia negara tropis dengan matahari yang terus bersinar, kita tak bisa

mengandalkan matahari untuk mengeringkan cucian. Selain itu, diperlukan ruang

jemuran yang amat besar untuk mengeringkan pakaian. Bila musim hujan tiba, akan

sulit untuk mengeringkan pakaian. Maka, dibutuhkan Mesin setrika (press) otomatis
juga diperlukan, tapi untuk mendapatkan press-line atau garis setrika yang jelas dan

tegas biasanya tukang cuci lebih menyukai setrika tangan yang berat, karena

memberikan hasil yang jauh lebih maksimal, meski membutuhkan tenaga pekerja

lebih banyak. Sedangkan untuk biaya operasional sehari-hari komponennya: biaya

sewa tempat deterjen dan pelunak cucian, air, bahan kimia untuk dry-clean, dan SDM

(pekerja). Untuk lokasi bisa di rumah sendiri, terutama lokasi untuk tempat mencuci.

Sedangkan air, bisa pakai air tanah, tapi usahakan disaring lebih dulu karena air tanah

yang kotor bisa merusak pakaian. Di beberapa laundry modern, biasanya

menggunakan mesin penyaring air sebelum digunakan atau mesin daur ulang air.

Beberapa laundry modern yang lebih mewah dan mahal bisa menggunakan air minum

mineral untuk mencuci pakaian pelanggan.

Rancangan modal usaha :

a) Mesin cuci satu buah seharga Rp 5.000.000

b) Mesin pengering dengan harga Rp. 12.000.000

c) Pembuatan saluran air sebesar Rp 2.000.000

d) Lemari, alat penjemur dan rak seharga Rp 2.000.000

e) Setrika dan timbangan Rp 1.000.000

f) Sewa tempat usaha per tahun sekitar Rp. 8.000.000 sampai dengan Rp 10.000.000

g) Promosi Rp 3.000.000
3.3 Hambatan dalam usaha laundry

Meskipun bisnis ini sudah eksis dari dulu, akan tetapi peluang bisnis laundry

ini bisa dibilang masih sangat bagus. Banyak sekali orang yang memiliki sedikit waktu

atau sekadar tidak mau repot untuk mencuci pakaian mereka sendiri karena

kesibukannya sehari-hari. Hal seperti Inilah yang membuat bisnis laundry masih

menjanjikan dari hingga sekarang. Tapi, selain itu juga bukan berarti para pelaku

bisnis ini menutup mata dengan kendala yang mungkin sering terjadi. Jika bisnis

laundry-mu ingin sukses besar, maka anda harus paham betul tentang kendala yang

terjadi dalam bisnis laundry, dan bagaimana cara mengatasi permasalahan ini. kendala

yang sering terjadi dalam usaha laundry.

Berikut penjelasannya :

a) Banyaknya Kompetitor

Seperti yang telah dijelaskan pelangi laundry ciledug cirebon di atas, usaha

laundry memang sudah tidak asing lagi dana telah eksis sedari dulu. Apalagi

sekarang usaha laundry semakin mudah untuk dijalankan. Jadi tidaklah heran jika

persaingan semakin sengit. Untuk anda yang akan memulai usaha laundry baru,

jangan terlalu terburu-buru minder dengan kompetitor yang lebih dulu ada. Justru,

hal ini malah akan menjadikan kompetitor untuk alas an laundry anda lebih

meningkatkan layanan dan kualitas. Lakukan cerdas dalam berbisnis sebisa

mungkin untuk berpikir kreatif. Dari situ anda bisa menarik pelanggan dengan

memberikan potongan harga selisih dari laundry lain, dengan menawarkan layanan
antar jemput gratis, memberikan opsi pewangi pakaian dengan aroma berbeda

dengan laundry lain, atau dengan promo-promo menarik di setiap harinya.

b) Banyaknya orang yang mempunyai mesin cuci sendiri

Jika dilihat dari kernyataan saat ini tentang banyaknya mesin cuci diluaran

sana dengan harga murah membuat hampir semua rumah memiliki mesin cuci

sendiri. Apa lagi proses mencuci di mesin cuci pun sangat mudah dilakukan. Tak

perlu lagi capek menggosok atau menyikat pakaian lagi. Bahkan mesin cuci di

zaman sekarang juga sudah banyak yang dilengkapi fiturnya seperti ada mesin

pengeringnya pada sisi tabung. Disampingh itu jaasa laundry biasanya tak hanya

menawarkan jasa mencuci saja, melainkan juga dengan setrika. Inilah suatu poin

penting yang menjadi kelebihan usaha laundry. Di sela kesibukan-kesibukannya

hal ini juga yang bisa membuat banyak orang lebih memutuskan untuk

mengirimkan pakaian kotor mereka kepada jasa laundry ketimbang harus capek-

capek mencuci dan menyetrikanya sendiri dirumah.

c) Menangani Pelanggan yang ingin serba cepat

Ada juga pelanggan yang cukup sabar menunggu cucian, dan ada yang ingin

pakaiannya harus terburu-buru agar cepat selesai. Untuk mencegah hal ini terjadi,

maka harus melakukan strategi pada harga dan proses penanganan. Jika untuk

harga normal, pengerjaan diselesaikan dalam jangka waktu 3 hari. Dan sedangkan

untuk mereka yang buru-buru atau ingin cepat-cepat selesai, tawarkan dengan

paket express atau paket kilat 1 hari jadi, dan tidak lupa untuk berikan biaya

tambahan dengan harga lebih tinggi dari harga normal.


d) Kendala Keterlambatan jadwal pengiriman

Sering sekali para pengusaha laundry yang menawarkan layanan antar jemput,

namun tidak memperhatikan hal ini, misalnya tidak sengaja terlambat melakukan

pengiriman barang yang sudah selesai dari waktu yang telah ditentukan

sebelumnya. Tapi apabila situasi dan kondisi menjadikan laundry anda tidak bisa

tepat waktu dalam pengiriman, anda harus tetap professional dan ada baiknya di

konfirmasikan pada customer dan dijelaskan kepada mereka dengan alasan yang

masuk akal. Hal ini untuk mengantisipasi pelanggan anda berpindah ke laundry

lain.

e) Menangani Biaya perawatan alat yang mahal

Karena seringnya mesin cuci, pengering, dan setrika yang digunakan setiap

hari, tentu saja akan ada kerusakan yang pasti terjadi. Pastikan anda harus

menyediakan tabungan khusus untuk perawatan dan biaya untuk perbaikannya

agar kita tidak kaget ketika mengalami hal-hal seperti ini, alangkah baiknya

laundry kita harus mempunyai lebih dari satu jenis mesin cuci untuk cadangan.

Atau anda bisa mempelajari bagaimana cara memperbaiki mesin cuci, pengering,

dan setrika. karena dengan hal itu, ketika terjadi kerusakan pada mesin cuci yang

tak terlalu parah, anda mampu memperbaikinya sendiri tanpa harus memanggil

jasa servis yang sekiranya akan menambah biaya khusus dalam management

laundry anda.
3.4 Hal yang diperlukan

Target pasar yang terarah akan membawa bisnis Anda menjadi lebih maju.

Layanan laundry akan lebih cepat laris jika diiklankan sesuai target pasar. Misalnya,

Anda mempromosikan layanan antar jemput untuk pekerja kantoran. Pekerja kantoran

yang dipenuhi kesibukan dan bahkan tidak sempat mencuci pakaiannya sendiri tentu

akan tertarik dengan fasilitas tersebut. Persaingan dalam bisnis ini cukup ketat

sehingga Anda harus menentukan harga yang pas. Tawarkan harga yang sesuai dengan

kualitas kepada para pelanggan. Sesuaikan harga dengan target pasar agar dapat

bersaing dengan laundry lain. Contohnya, pilih harga yang tidak terlalu tinggi jika

hendak memasarkannya pada kalangan mahasiswa. Bisnis tidak akan maju apabila

tidak dipasarkan. Pelanggan tidak akan tahu produk apa yang Anda jual apabila tidak

diberi penjelasan.

Maka dari itu, lakukan pemasaran sekreatif mungkin dan sebarkan secara

gencar. Pemasangan iklan bisa dilakukan dengan berbagai macam media, mulai dari

brosur, spanduk, hingga jejaring sosial. Terlebih, penggunaan internet di masa kini

membuat pemasaran secara daring lebih efisien dan terjangkau. Layanan antar jemput

bisa menjadi solusi tepat. Orang-orang juga lebih tertarik untuk memesan jasa laundry

jikalau dilengkapi dengan fasilitas antar jemput. Pastikan sudah menyiapkan

kendaraan yang mampu menampung banyak muatan. Berikut ini beberapa

peralatan laundry yang dibutuhkan :

a) Mesin cuci
Ada dua jenis mesin cuci yang bisa dipilih, yakni front load dan top load.

Tipe top load umumnya lebih unggul dalam hal daya tampung terhadap beban berat.

Selain itu, harganya lebih murah dibandingkan front loadNah, mesin cuci front

load praktis dipakai karena Anda tak perlu ribet-ribet mengangkat pakaian. Tipe ini

cenderung hemat air, hasil cuciannya lebih bersih, dan aman untuk pakaian berbahan

tertentu.

b) Timbangan
Timbangan yang satu ini wajib dimiliki setiap usaha laundry kiloan. Tanpa

kehadiran timbangan, hal ini akan kesulitan saat menentukan tarif jasa. Membeli

timbangan yang berkualitas tinggi dan mampu mengukur secara akurat. Boleh saja

memilih antara timbangan digital atau timbangan konvensional. Terlebih, sekarang

sudah ada banyak toko online maupun toko fisik yang menyediakan timbangan.

Timbangan yang dibeli mampu menahan beban hingga puluhan kilogram.

c) Deterjen dan pewangi

Pakaian yang bersih dan wangi membuat siapa pun yang mengenakannya merasa

nyaman. Oleh karena itu, detergen dan pewangi menjadi peran utama dalam

bisnis laundry. Pelanggan akan memberikan ulasan positif jika hasil pekerjaan yang

berkualitas. Sediakan beberapa varian pewangi yang bisa pelanggan pilih sesuai

selera. Menggunakan detergen berbahan ramah lingkungan dan tidak merusak serat-

serat pakaian.

a) Pengering
Kebanyakan mesin cuci saat ini sudah dilengkapi dengan fitur pengering.

Namun, apabila ingin mempercepat pekerjaan, lebih baik sediakan alat pengering

secara terpisah. Alat pengering akan membantu menyelesaikan pekerjaan dalam

hitungan singkat. Pastinya pelanggan akan semakin puas jika pesanannya cepat tuntas.

Alat pengering juga sangat cocok dipakai saat musim penghujan atau ketika cuaca

sedang mendung. Jadi, pakaian bisa kering dengan cepat tanpa bantuan sinar matahari.

Pakaian yang kering sempurna akan terhindar dari aroma apak dan mencegah

tumbuhnya jamur.

b) Hanger jemuran
Modal masih terbatas dan dibutuhkan untuk keperluan lain? Itu artinya Anda

masih harus mengandalkan panas matahari untuk mengeringkan pakaian. Hanger

sekaligus tali atau tiang jemuran memang sudah menjadi peralatan dasar dalam

penatu. Namun, pemilihan materialnya perlu diperhatikan. Kalau membeli hanger dan

jemuran berbahan kawat, pastikan kawatnya terbuat dari baja nirkarat (stainless steel).

Ini bertujuan agar karat tidak menodai atau merusak warna pakaian. Sementara itu,

jika memilih hanger dan jemuran bermaterial plastik, pastikan bahannya kukuh dan

tahan lama. Berhati-hatilah dalam menggunakan bahan plastik agar pakaian tidak

rusak. Ingat untuk selalu membersihkan debu dan kotoran yang menempel pada

hanger dan jemuran secara berkala.

c) Alat tagging

 Alat penanda atau tagging  bisa menjadi solusi tepat. Letakkan penanda pada

hanger atau label pakaian dan beri nama pemilik supaya tidak tertukar. Kejadian

hilang dan tertukar sering kali menjadi masalah dalam bisnis penatu. Maka dari itu,

jaga reputasi usaha dengan menandai setiap pakaian yang sampai di laundry Anda.

d) Setrika dan alasnya


Bisnis laundry tidak terlepas dari setrika dan meja alasnya. Itu karena hasil cucian

tak akan sempurna jika masih tampak lusuh dan terlipat-lipat. Tahap penyetrikaan

pakaian tidak hanya membuat pakaian mulus, tetapi juga mampu membasmi bakteri

dan kuman yang menempel ketika masa penjemuran. Panas yang dihasilkan setrika

membuat pakaian lebih higienis.

Setrika konvensional atau setrika uap bisa dipilih sesuai kebutuhan. Namun,

sebaiknya gunakan setrika uap supaya mendapatkan hasil yang lebih baik. Setrika uap

cenderung aman dari risiko panas tinggi yang bisa merusak tekstur pakaian. Bukan itu

saja, setrika uap juga sanggup menjangkau berbagai sudut pakaian yang sukar

dijangkau oleh setrika konvensional.

e) Keranjang
Keranjang untuk memisahkan pakaian bersih dan pakaian kotor. Jika eduanya

tercampur akan dapat memunculkan bau kurang sedap dan merusak material pakaian.

Selain itu, pekerjaan menjadi kurang efisien dan pakaian bersih malah ikut tercuci

kembali. Memilih keranjang berkapasitas besar agar muat menampung banyak

pakaian, berbahan fleksibel, tetapi tetap kukuh.

f) Plastik kemasan

Pakaian yang sudah dicuci, dikeringkan, dan disetrika harus dikemas sebelum

pelanggan mengambilnya. Sediakan plastik kemasan yang mampu menjaga pakaian

tetap bersih. Plastik kemasan bisa ditemukan dengan mudah di toko fisik
maupun online. Sebelum membungkus pakaian, cermati apakah pakaian sudah benar-

benar dalam keadaan kering. Kain yang lembap nantinya bisa menimbulkan aroma tak

sedap dan memicu tumbuhnya jamur. 

g) Aplikasi kasir digital

Sebagian pemilik usaha penatu merasa bahwa penggunaan mesin kasir kurang

berguna. Mereka hanya mengandalkan kalkulator dan buku nota ketika bertransaksi.

Tentunya cara seperti ini kurang efisien dan kurang mengikuti perkembangan zaman.

Solusinya adalah menggunakan aplikasi kasir digital. Aplikasi seperti ini umumnya dapat

mencatat segala transaksi secara otomatis. Aplikasi yang dapat mengenali kebiasaan

pelanggan, bisa menghitung komisi karyawan dengan akurat, sekaligus mencatat

inventaris barang secara real-time. Catatan yang tersimpan nantinya bisa digunakan untuk

menyusun rencana bisnis di masa depan.

3.5 Strategi Pemasaran

Pemasaran dan produksi merupakan fungsi pokok bagi perusahaan. Semua

perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Saat ini kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat

penting dalam dunia usaha. Kadang-kadang istilah pemasaran diartikan sama dengan

bebrapa istilah, seperti penjualan, perdagangan, dan distribusi. Salah pengertian ini timbul

karena pihak-pihak yang bersangkutan mempunyai kegiatan dan kepentingan yang

berbeda-beda. Misalnya seorang salesman atau manajer penjualan membicarakan

pemasaran, sebenarnya masalah yang dibicarakan adalah penjualan, seorang manajer took

mengartikannya sebagai perdagangan. Kenyataanya pemasaran merupakan konsep yang

menyeluruh, sedangkan istilah yang lain tersebut hanya merupakan satu bagian, satu

kegiatan dalam system pemasaran secara keseluruhan. Jadi pemasaran merupakan

keseluruhan dari pengertian tentang penjualan, perdagangan, dan distribusi.

Perkembangan bisnis laundry sekarang semakin hari kian meningkat. Bahkan

belakangan bisnis laundry banyak dipilih sebagai investasi masa depan. Banyaknya

layanan jasa sejenis menjadikan persaingan pasar bisnis laundry semakin ketat. Untuk

memenangkan persaingan dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan sasaran

pasar. Promosi yang baik sangat mendukung berkembangnya bisnis ini. Cara/strategi yang

dapat diterapkan untuk memperkuat bisnis ini :

a) Berikan bonus-bonus khusus seperti setelah konsumen melakukan pencucian 5 kali

dengan jumlah minimal sekian kg akan mendapatkan extra gratis satu kilo.

b) Lakukan terobosan layanan delivery/antar jemput untuk wilayah tertentu. Hal ini akan

membuat konsumen merasa semakin diperhatikan.

c) Memilih peralatan pendukung (mesin cuci dan pengering) dengan kualitas yang baik,

sehingga kualitas hasil cucian dan keawetan mesin sebagai aset terjamin.
d) Kepercayaan pelanggan adalah kunci yang penting dalam berkembangnya suatu

usaha, jadi kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian sangat menentukan kepuasan

pelanggan.

Dalam rangka mengembangkan Usaha Laundry Sepatu dimasa yang akan datang.

Adapun formulasi strategi tersebut adalah strategi pertumbuhan (Growth), strategi ini

merupakan strategi perusahaan yang mengejar pertumbuhan penjualan produk layanan,

meningkatkan keuntungan, memperluas pangsa pasar dan tujuan lainnya. Dan, stability,

dengan kondisi ini Usaha Laundry Sepatu Farclean diharapkan dapat terus menjalankan

strategi yang selama ini dijalankan dengan berfokus pada peningkatan perolehan

pelanggan. Strategi pasar perlu dipersiapkan sejak dini agar tujuan pemasaran tepat

sasaran. Unsur- unsur strategi pemasaran menurut Fredy Rangkuti adalah sebagai berikut :

a. Unsur Strategi Pemasaran

1. Segmentasi pasar, yaitu tindakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok

pembeli atau konsumen secara terpisah. Masing-masing konsumen dibedakan

menurut karakteristik kebutuhan produk dan bauran pemasaran tersendiri.

2. Targeting, yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki

3. Positioning, yaitu menetapkan posisi pasar, tujuannya adalah untuk membangun dan

mengkomunikasikan keunggulan produk yang ada di pasar kepada konsumen.

b. Unsur taktik persaingan

1. Differensiasi, yaitu pembeda antara produk sendiri dengan produk lain.


2. Bauran pemasaran (marketing mix), yaitu meliputi produk (produk), harga (price),

promosi (promotion) dan tempat (place)

c. Unsur nilai pemasaran

Merek (brand) adalah nama, cermin, tanda, symbl, design atau kombinasi dari

semuanya yang ditujukan untuk mengidentifikasikan produk sendiri dengan produk

lainnya. Merek bagi konsumen mempunyai arti sebagai :

1. Identifikasi untuk membedakan satu produk dengan produk yang lain

2. Garansi atas kualitas dan kinerja dari produk yang akan dibeli.
BAB 4

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Peluang usaha laudry dapat dikategorikan cukup luas, karena melihat aspek

pemsaran yang sasarannya mudah didentifikasi, faktor kesibukan, tidak mau capek,

kurang air bersih sampai pada menginginkan bau harum dan cucian halus merupakan

faktor pendorong pelanggan dalam menggunakan jasa usaha ini, motiv ini merupakan

suatu peluang yang jelas dalam analisis peluang bisnis. Pendanaan usaha ini memang

tidak kecil, namun keuntungan yang didapat diperkirakan memenuhi kebutuhan usaha

sehingga laba yang di harapkan tercapai, dengan demikian, usaha laundry layak

direncanakan serta direalisasikan sebagai pilihan bisnis.

4.2 SARAN

Saran ini saya sampaikan sebagai penulis:

a) Dalam menjalankan bisnis membuka laundry yang harus diperhatikan yaitu tempat

yang harus strategis

b) Kualitas pegawai dalam melayani pelanggan dengan menghasilkan hasil laundry

yang sangat memuaska

c) Kualitas teknologi yaitu mesin cuci yang dipakai yang bersih juga dapat menarik

pelanggan untuk mencucikan bajunya ke bisnis laundry anda.


 

DAFTAR PUSTAKA

Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Raja Grafindo, 2007. hlm. 168-169

Suryana, Kewirausahaan, Jakarta: Salemba Empat Patria, 2006. hlm. 173-174

Lewis Mulford Adams, dkk, Websters World University Dictionary, Washington:D.C.

Publisher Company, Inc, 1965

http://female.kompas.com/read/2009/11/04/22481567/memulai.bisnis.

https"//aneukngupi.wordpress.com/2012/11/29/system-k3-di-instalasi-laundry-rs-kE/

Dr. Basu Swastha DH., SE., MBA. Dan Ibnu Sukotjo W. SE, Pengantar Bisnis Modern,

ed.3, Liberty Yogyakarta, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai