Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MENGENAL DUNIA BISNIS RITEL

MANAJEMEN BISNIS RITEL

DISUSUN OLEH :

Ayu Amelia
2034021093

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tujuan penulisan ini adalah
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah yang kami ampu yakni tugas Manajemen Ritel. Selain
itu juga untuk meningkatkan wawasan kami mengenai materi yang akan kami bahas kali ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Arief Syah Safrianto,MM selaku
dosen pengampu pada mata kuliah Manajemen Retail yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang penulis
pelajari ini.

Dengan membaca makalah ini kami harap dapat membantu teman-teman semua dalam
memahami materi ini dan memperkaya wawasan teman-teman melalui materi yangada didalam
makalah ini. Akhir kata, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.

Jakarta, 15 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 3
BAB 1 ..................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
A Latar Belakang .......................................................................................................................... 4
B Rumusan Masalah .................................................................................................................... 4
C Tujuan ........................................................................................................................................ 4
BAB II .................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 5
A. Pengertian Bisnis Ritel.............................................................................................................. 5
B. Struktur Dasar Bisnis Retail .................................................................................................... 6
C. Konsep Pemasaran Ritel .......................................................................................................... 6
D. Karakteristik Bisnis Ritel ......................................................................................................... 7
E. Jenis – Jenis Bisnis Ritel ........................................................................................................... 8
F. Peran Penjualan Ritel ............................................................................................................... 8
G. Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Ritel ............................................................... 9
H. Saluran Pemasaran Ritel .................................................................................................... 10
I. Memulai Bisnis Ritel ............................................................................................................... 11
J. Faktor Sukses Menjalankan Bisnis Ritel .............................................................................. 12
K. Kesalahan – Kesalahan Dalam Bisnis Ritel ...................................................................... 12
L. Penyebab Pelanggan Meninggalkan Bisnis Ritel ................................................................. 12
M. Mengubah Ancaman Menjadi Peluang............................................................................. 13
N. Mengubah Kelemahan Menjadi Kekuatan .......................................................................... 14
BAB III................................................................................................................................................. 15
KESIMPULAN ................................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 16
SOAL DAN PEMBAHASAN............................................................................................................. 17
BAB 1
PENDAHULUAN

A Latar Belakang
Bisnis ritel merupakan salah satu sektor bisnis yang sangat penting dalam
perekonomian global. Bisnis ritel terus berkembang dan mengalami perubahan seiring
dengan perubahan gaya hidup, pola konsumsi, dan perkembangan teknologi. Bisnis
ritel juga merupakan salah satu sektor yang menarik bagi para pengusaha dan investor
karena potensi keuntungannya yang besar. Namun, untuk sukses dalam bisnis ritel,
perusahaan harus memahami karakteristik bisnis ritel, strategi pemasaran yang efektif,
dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan bisnis ritel. Bekal pemahaman
terhadap konsep-konsep pengelolaan ritel modern sangat penting untuk dipahami,
mengingat kegagalan dalam pengelolaan akan menimbulkan risiko kerugian yang
cukup besar. Sedangkan jika seorang pelaku bisnis ritel tetap bertahan dengan
pengelolaan ritel secara tradisional tidak memungkinkan untuk memiliki keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan bila dihadapkan dengan semakin banyaknya ritel-ritel
modern yang dikelola dengan modal cukup besar.

B Rumusan Masalah
Penjelasan ini akan mencoba menjawab beberapa rumusan masalah sebagai
berikut:

1. Apa karakteristik bisnis ritel?


2. Apa saja strategi pemasaran yang efektif dalam bisnis ritel?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan bisnis ritel?
4. Bagaimana perkembangan teknologi mempengaruhi bisnis ritel?

C Tujuan
Tujuan dari penjelasan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih
jelas mengenai dunia bisnis ritel. Penjelasan ini akan membahas karakteristik bisnis
ritel, strategi pemasaran yang efektif, dan faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan bisnis ritel. Dengan memahami hal-hal ini, diharapkan pembaca dapat
memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang bisnis ritel dan dapat mengambil
keputusan yang tepat dalam memulai atau mengembangkan bisnis ritel.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bisnis Ritel


Kata "Ritel" berasal dari bahasa Perancis, ritellier yang berarti memotong,
memecah, atau membagi menjadi bagian lebih kecil. Bisnis Ritel dipahami sebagai
semua kegiatan yang terkait dengan upaya untuk menambah nilai barang dan jasa yang
dijual secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan
penggunaan bisnis. Dalam kamus Bahasa Inggris-Indonesia, Retail bisa juga di artikan
sebagai "Eceran". Pengertian Retailing adalah semua kativitas yang mengikut sertakan
pemasaran barang dan Jasa secara langsung kepada pelanggan. Pengertian retailer
adalah semua organisasi bisnis yang memperoleh lebih dari setengah hasil dari
penjualan dari retailing. Jadi retail adalah semua usaha bisnis yang secara langsung
mengarakan kemampuan pemasarannya untuk memuskan konsumen akhir. Atau ritel
adalah suatu kegiatan yang terdiri dari aktivitas-aktivitas bisnis yang terlibat dalam
menjual barang dan jasa pada konsumen untuk kepentingan sendiri, keluarga ataupun
rumah tangga. Sedangkan manajemen ritel adatah pengaturan keseluruan faktir-faktor
yang berpengaruh dalam proses perdagangan ritel, yaitu perdagangan langsung barang
dan jasa kepada konsumen.

Bisnis ritel merupakan salah satu bisnis dengan perputaran uang secara global
yang fantatis. Bisnis ritel memiliki beberapa definisi yang berbeda menurut para pakar.
Definisi tersebut antara lain:

1. Armstrong et al. (2017:433)


Menurut Armstrong et al., bisnis ritel mencakup seluruh aktivitas yang berkaitan
dengan penjualan secara eceran yang digunakan untuk kepentingan pribadi.
2. Berman & Evans (2010:4)
Berman & Evans berpendapat bahwa bisnis ritel merupakan upaya untuk
memasarkan barang atau jasa yang dikonsumsi secara pribadi oleh konsumen.
3. Levy & Weitz (2011:6)
Levy & Weitz mengemukakan bahwa ritel adalah serangkaian aktivitas atau
kegiatan bisnis dalam menambah nilai guna barang serta jasa yang dijual kepada
konsumen untuk konsumsi pribadi atau rumah tangga.
4. Gilbert (2003:6)
Gilbert menyatakan bahwa bisnis ritel adalah upaya bisnis untuk mengarahkan
kemampuan pemasaran dengan tujuan memuaskan konsumen akhir.

Dari sejumlah pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis ritel atau
penjualan eceran adalah proses distribusi dan penjualan produk (barang atau jasa)
kepada konsumen akhir untuk konsumsi pribadi.

B. Struktur Dasar Bisnis Retail


Saat ini telah terjadi perubahan yang sangat signifikan baik pola piker, selera
maupun pola berbelanja masyarakat luas, khususnya konsumen, dari pola yang
berkecendurung tradisonal ke pola yang berkecendurungan modern. Adapun struktur
dasar bisnis ritel secarasederhana yang merupakan jalur distribusi barang dagangan
dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1.1 Struktur Dasar Bisnis Ritel Jalur Distribusi Barang Dagang

Produsen menjual produknya kepada pelaku ritel atau pedagang besar


(grosir).Selanjutnya pedagang besar (peritel besar) membeli, menyimpan persediaan,
mempromosikan,memajang, menjual, mengirimkan, dan membayar kepada produsen.
Sedangkan pelaku ritelmenjalankan fungsi pembelian, menyimpan persediaan,
mempromosikan, memajang, menjual,mengirimkan, dan membayar kepada agen atau
distributor.

C. Konsep Pemasaran Ritel


Menurut Wal Mart, telah memanfaatkan suatu pendekatan yang terkoordinasi
danmerata di seluruh perusahaan terhadap perkembangan dan implementasi strategi
dan memiliki suatu orientasi tujuan yang jelas. Berikut konsep pemasaran ritel:
Gambar 1.2 Konsep Pemasaran Ritel

Keterangan:

▪ Berorientasi konsumen, seorang peritel harus menentukan atribut-atribut dan


kebutuhan-kebutuhan para konsumennya, serta harus menyediakan diri untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut secara maksimal.
▪ Usaha yang terkoordinir, di mana seorang peritel harus mengintegrasikan semua
rencana dan kegiatan untuk melakukan efisiensi.
▪ Berorientasi tujuan di mana seorang peritel harus menetapkan tujuan dan
selanjutnya menggunakan strateginya untuk mencapai tujan-tujuan tersebut.

Konsep ritel mensyaratkan komunikasi dengan para konsumen dan


mempertimbangkan keinginan-keinginan para konsumen ini sebagai sesuatu yang
sangat penting bagi keberhasilan peritel yang bersangkutan, mengembangkan, dan
menindaklanjuti suatu strategi yang konsistendan bekerja keras untuk mencapai tujuan-
tujuan yang berarti, khusus dan mudah dijangkau.

D. Karakteristik Bisnis Ritel


Menurut Berman dan Evans (dikutip Asep S.Sujama, 2005 ) ada beberapa
karakterisktik bisnis ritel sebagai berikut:

➢ Small Enough
Quantity Penjualan barang atau jasa pada karakteristik ini dalam partai kecil yaitu
jumlah secukupnya untuk dikonsumsi sendiri dalam waktu tertentu. Meskipun
peritel mendapatkan barang dari supplier dalam bentuk cases (kartonan), tetapi
peritel men-display dan menjualnya dalam bentuk pecahan per unit.
➢ Impulse Buying
Dalam karakteristik ini, kondisi yang tercipta dari ketersediaan barang dalam
jumlah dan jenis yang sangat variatif sehingga menimbulkan banyaknya pilihan
dalam proses belanja konsumen. Seringkali konsumen dalam proses pembeliannya,
keputusan yangdiambil untuk membeli suatu barang adalah yang sebelumnya tidak
tercantum dalam pembelian barang. Keputusan ini timbul begitu saja terstimulasi
oleh variasi bauran produk dan tingkat harga barang yang ditawarkan.
➢ Store Condition
Pada karakteristik ini, dipengaruhi oleh lokasi toko, efektivitas penanganan barang,
jam buka toko, dan tingkat harga yang bersaing. Menurut Asep S.Sujana (2005)
aspek-aspek internal bisnis ritel terdiri atas assets, human, finance, dan
merchandise.

E. Jenis – Jenis Bisnis Ritel


Industry ritel memberikan satu pandangan hidup untuk jutaan orang yang
mencari nafkahd alam sector perekonomian kita. Peritel memberikan barang dan jasa
yang kita semua butuhkan, dari makan hingga alat elektronik. Sebagai salah satu dari
perusahaan perusahaan terbesar, industry retail menyediakan peluang bisnis yang
menjanjikan untuk anda. Sector ritel adalah segmen dengan tingkat pertumbuhan paling
cepat dibanyak negara termasuk Indonesia.Berikut ini jenis-jenis ritel :

• Ritel Toko
• Ritel Khusus
• Ritel Non Toko
• Pemasaran via pos
• Internet
• Mesin pengecer otomatis

F. Peran Penjualan Ritel


Pada umumnya penjualan ritel mendapatkan barang yang dijualnya dari
produsen utama. Produsen menjual barangnya kepada grosir untuk dijual kembali. Dari
grosir barang tersebut kemudian dijual kepada pedagang eceran atau ritel. Pedangan
ritel inilah yangmerupakan pelaku utama dalam mengecerkan barang. Pengecer ini
menjual barangnya pada konsumen akhir.Penjual ritel ini sangat penting bagi ke
langsungan produsen suatu barang. Hal ini dikarenakan melalui usaha ritel, produsen
dapat mengetahui dan memperoleh informasi berharga mengenai produk yang
dibuatnya. Produsen biasanya akan memberikan beberapa pertanyaan kepada pengecer
yang meliput bentuk produk, rasa, daya tahan, harga, dan segala sesuatu mengenai
produknya. Selain itu produsen juga bisa memperoleh informasi mengenai produk
pesaing dari produsen pesaingannya. Produsen dan pengecer dapat menjalin kerja sama
yang saling menguntungkan. Pada dasarnya usaha ritel memberikan kebutuhan
ekonomis bagi para pelanggannya melalui cara sebagai berikut:

1) Memberikan suplai atau pasokan barang atau jasa pada saat dan ketika barang
tersebutdibutuhkan oleh konsumen atau pelanggan.
2) Memudahkan pelanggan atau konsumen dalam memilih, membandingkan
bentuk,kualitas barang dan jasa yang ditawarkan.
3) Menjaga harga jual tetap rendah agar mempuan bersaing dalam memuaskan
pelanggan.
4) Membangun meningkatkan standar hidup masyarakat.

G. Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Ritel


Bisnis ritel ini merupakan kegiatan yang terkait dengan penjualan atau
pelanggan barang, jasa ataupun keduanya. Penjualan atau pelanggan ini dilakukan
secara sedikit-sedikit atau satu-satu langsung kepada konsumen akhir untuk memenuhi
kebutuhan pribadi, keluarga ataupum rumah tangga. Bakan peritel ini juga bisa
digunakan untuk keperluan bisnis atau untuk dijual kembali, bisnis ritel tidak hanya
berfokus pada penjualan barang seperti sabun, minuman,deterjen dan lain-lain.
Penjualan ritel juga dapat mencakup layanan jasa seperti potong rambut,cuci pakauan,
penyewaan mobil dan sepeda motor, penyewaan peralatan music dan panggung
pertunjuksn dan lain-lain.berikut ini fungsi, kelebihan dan kelemahan bisnis ritel:

1. Fungsi Bisnis Ritel ini dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan meliputi
berbagaimacam hal, sebagai berikut:
• Melakukan kegiatan bisnis di lokasi yang nyaman dan mudah untuk diakses
oleh pelanggan, seperti daerah rumah-rumah penduduk, lingkungan sekolah
dansebagainya.
• Memberikan beragam produk, sehingga pelanggan dapat memilih produk
yangdiinginkan.
• Membagi produk yang besar sehingga dapat menjual produk tersebut
dalamkemasan kecil.
• Mengubah produk menjadi bentuk yang menarik.
• Menyimpan produk agar dapat menyediakan produk untuk pelanggan
denganharga yang relatife tepat.
• Membuatan produsen untuk memindahkan kepemilikan dari produsen
kepadakonsumen yang dalam hal ini melalui proses jual beli.
• Mengakibatkan perpindahan barang memalui system distribusi.
2. Kelebihan Bisnis Ritel antara lain:
• Modal yang diperlukan cukup kecil namun keuntungan yang di dapat bisa
cukup besar, bahkan keuntungan yang didapat bisnis ritel ini hampir melebihi
modalyang dikeluarkan para pengecer.
• Pada umumnya lokasi bisnis ritel ini sangat strategis sehingga memudahkan
pelanggan untuk mendapatkan kebutuhkan barangnya.
• Hubungan antara peritel dan pelanggan sangat dekat, hal ini
dikarenakanterjadinya komunikasi dua arah antar peritel dengan pelanggan.
3. Kekurang Bisnis Ritel antara lain:
• Pengelolahan toko ritel dengan skala kecil sering mendapatkan kurang
perhatiandari peritel sendiri.
• Administrasi atau pembukuan dalam bisnis ritel ini kurang atau bahkan
tidakdiperhatikan.
• Promosi bisnis ritel sering dilakukan secara tidak optimal

H. Saluran Pemasaran Ritel


Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang
terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan
atau dikonsumsi (Stern dan El-Ansary dalam Kotler, 1997:140). Basu Swastha
(2002:200), dengan memberikan penekanan sesuatu yang disalurkan adalah barang,
menyebut juga saluran pemasaran sebagai saluran distribusi. Menurutnya, saluran
distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.

Rohmad Dwi Jatmiko (2005:119) menyamakan saluran distribusi dengan


perantara dagang. Menurutnya, proses yang dilalui untuk menggerakkan atau
memindahkan produk dari produsen kepada konsumen disebut saluran distribusi atau
biasanya juga disebut perantara dagang (middlemen). Perantara, menurut Basu Swastha
(2002:200-201), adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi di antara produsen dan
konsumen atau pembeli industri. Perusahaanperusahaan seperti itu melaksanakan
beberapa fungsi pemasaran (penjualan, pengangkutan, dan penyimpanan) dan
membantu dalam kegiatan saluran. Adapun macam-macam perantara yang ada adalah:

− Pedagang besar yang menjual barang kepada pengecer, pedagang besar lain, atau
pemakai industri.
− Pengecer yang menjual barang kepada konsumen atau pembeli akhir.
− Agen yang mempunyai fungsi hampir sama dengan pedagang besar meskipun
tidak berhak memiliki barang yang dipasarkan.

Dari berbagai definisi diatas dapat disarikan bahwa definisi saluran pemasaran
adalah organisasi atau serangkaian organisasi yang saling tergantung yang digunakan
oleh produsen dalam proses untuk menjadikan suatu produk siap untuk digunakan
oleh konsumen atau pemakai industri.

Fungsi dasar bisnis ritel dalam saluran pemasaran atau proses distribusi adalah
sebagai perantara antara produsen (atau pedagang besar dan perantara yang lain)
dengan konsumen akhir. Namun, terdapat fungsi-fungsi lain yang tidak kalah
pentingnya.

I. Memulai Bisnis Ritel


Industry ritel menyediakan cara yang menarik hidup bagi lebih dari 24 juta
orang yang mencari nafkah di sector ini dari ekonomi AS. Ritel adalah salah satu
segmen yang tumbuh paling cepat ekonominya. Sebagai salah satu perusahaan terbesar
di negara itu, industry rite lmemberikan peluang bisnis yang sangat baik untuk anda.
Para pengusaha dibalik usaha ini risiko modal mereka, menginvestasikan waktu mereka
dan membuat hidup dengan menawarkan konsumen sesuatu yang mereka butuhkan
atau inginkan.

Kebanyakan ritel melibatkan membeli barang atau jasa dari produsen, grosir,
agen,importir atau pengecer lain dan menjualnya kepada konsumen untuk penggunaan
pribadi.Harga yang dikenakan untuk barang atau jasa meliputi biaya pengecer dan
termasuk keuntungan. Setiap tahun, sector vital perekonomian kita menyumbang
sekitar 38% dari produk nasional bruto lebih dari 3 Triliun.
J. Faktor Sukses Menjalankan Bisnis Ritel
Faktor sukses dalam menjalankan bisnis ritel adalah sebagai berikut :

1) Kegigihan
Sebagai pemilik bisnis ritel, anda harus ulet, bertahan dalam menghadapi
rintangan serta mempunyai kemampuan berpikir di luar kotak.
2) Kreativitas
Sebagai pemilik bisnis, anda harus kreatif dalam mengembangkan dan
memasarkan produk serta mencari cara untuk menjalankan perusahaan.
3) Praktis dan realistis
Tidak perlu seberapa inovatif anda sebagai pengusaha, anda juga harus memiliki
pemahaman yang realistis dari aspek keuangan dalam menjalankan perusahaan
anda.
4) Pendagangan
Dalam rangka menunjukan keberhasilan sebagai pemilik bisnis kecil, anda harus
memiliki akses modal yang cukup untuk mempertahankan bisnis anda. Karena
perusahaan begitu sedikit mencetak laba pada awalnya, kemungkinan anda akan
harus mencari uang dari berapa sumber lain selama fase awal operasi bisnis anda.

K. Kesalahan – Kesalahan Dalam Bisnis Ritel


Kesalahan-kesalahan dalam Bisnis

1. Mencoba untuk mendapatkan kekayaan dengan cepat


2. Mengasumsikan tidak memiliki pesaing
3. Menjadi pemimpin yang lemah
4. Menjadikan semua bisnis setiap saat
5. Menetapkan tujuan keuangan dengan tidak realistis
6. Tidak memiliki ‘Titik Penggalangan’
7. Memotong harga
8. Tidak memiliki strategi pemasaran yang jelas
9. Tidak jujur
10. Mencoba untuk melakukan semua

L. Penyebab Pelanggan Meninggalkan Bisnis Ritel


Ada lima hal yang bisa menyebabkan pelanggan kabru antara lain:
1. Salah menentukan harga Selain, harag pokok produk, ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan dalam menetukan harga, yaitu pasar, rantai distribusi, dan
persaingan. Pastikan kita menghitung betul, berapa harga pokok produk kita.
Pertimbangan juga berapa pesaingkita menjuak produk yang sama, apakah lebih
mahal atau sebaliknya.
2. Buruknya pelayanan, Terkadang kita tidak bisa menghindari pelanggan yang rawel.
Sebagus apa pun produk yang kita jual, atau sebaik apa pun kita memberikan
pelayanan, masalah pelanggan yang rewel ini tetap akan muncul. Bagaimana
menghadapinya? Setidaknyakita harus tetap tenang, biarkan pelanggan
menyampaikan keluhannya, dengarkan baik- baik, pastikan kita menanyakan apa
yang membuat dia marah. Dengan mendengarkan keluhannya, setidaknya dia tahu
bahwa kita peduli betu dengan masalah yang diahadapi.
3. Suasana toko yang kurang mendukung Image , Sebuah toko adalah segalanya. Kita
perlu memperhatikan bagaimana keseluruhan penataan toko. Pastikan kita
menciptakan suasana balanja yang benar- benar nyaman, sehingga membuat
pelanggan kita betah.
4. Tidak mengetahui pesaing Selama proses perencanaan bisnis, kita perlu memahami
bagaimana peta persainganyang ada. Termasuk memahami strategi pemasaran,
strategi pennetuan harga manajemen, serta tahu siapa yang menjadi pesaing kita.
5. Kurang memahami produk yang dijualTentunya akan sangat susah bagi kita untuk
menjual sebuah produk atau jasa, jika kitasendiri tidak menguasai produk tersebut.
Kita tidak bisa menunjukan apa manfaat produk tersebut untuk pelanggan

M. Mengubah Ancaman Menjadi Peluang


Dalam bisnis ritel, ada banyak ancaman yang dapat mempengaruhi
kelangsungan bisnis, seperti persaingan yang ketat, perubahan tren konsumen,
perubahan kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya. Namun, ancaman tersebut dapat
diubah menjadi peluang jika dihadapi dengan baik. Beberapa cara mengubah ancaman
menjadi peluang adalah:

➢ Memperkuat branding dan identitas bisnis


➢ Mengembangkan produk atau layanan yang berbeda dan unik dari pesaing.
➢ Menjalin kemitraan strategis dengan pihak lain.
➢ Menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan meningkatkan loyalitas
pelangganMengambil langkah proaktif untuk mengatasi masalah sebelum menjadi
masalah yang lebih besar

N. Mengubah Kelemahan Menjadi Kekuatan


Selain menghadapi ancaman, bisnis ritel juga perlu menghadapi kelemahan
yang dapat mempengaruhi kelangsungan bisnis. Beberapa kelemahan umum dalam
bisnis ritel adalah kurangnya keterampilan dan pengetahuan manajemen, kurangnya
modal, dan kurangnya pengalaman dalam bisnis. Dalam mengidentifikasi kekuatan
toko anda, bandingkan secara relatif dengan pesaingterdekat anda. Jika persaingan terus
memperkuat posisinya dengan berbagai strategi baru, barangkali posisi toko anda juga
perlu pengembangan. Semakin baik andamengkomunikasikan kelebihan anda, maka
semakin meningkat pula citra anda di matalingkungan anda. Ada beberapa aspek
penting yang harus anda ukur untuk mengetahuisampai di mana kakuatan anda, yaitu
lokasi, layout toko, ragam barang dagangan, proses pengembalian barang, strategi
penetapan harga, karyawan, periklanan dan promosi penjualan, pelayanan yang
diberikan, teknologi, kekuatan manajemen dan keuangan (M.Taufiq Amir 2004).
BAB III
KESIMPULAN

Manajemen ritel adalah suatu proses yang kompleks yang melibatkan berbagai aspek
dalam mengelola sebuah toko ritel. Manajemen ritel mencakup berbagai kegiatan, seperti
perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan evaluasi, yang bertujuan untuk mencapai
tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Sedangkan Manajemen ritel dalam dunia bisnis adalah
suatu lingkungan yang sangat dinamis dan selalu berubah. Untuk bisa bertahan dan sukses di
dalamnya, seseorang harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai serta
kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Dalam dunia bisnis, faktor-faktor seperti inovasi, kreativitas, pemasaran, manajemen,


dan kepemimpinan sangat penting untuk meraih kesuksesan. Selain itu, seseorang juga harus
memiliki integritas, etika, dan moral yang baik dalam menjalankan bisnisnya. Pada umumnya
untuk sukses di dunia bisnis, seseorang harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
memadai, kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, integritas yang baik, serta
kemampuan untuk membangun jaringan yang luas. Dengan memiliki faktor-faktor ini,
seseorang dapat meraih kesuksesan dalam dunia bisnis yang sangat dinamis.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Manajemen Bisnis Ritel. Drs.Danang Sunyoto, S.H., S.E., M.M

Buku Manajemen Ritel, Teori & Strategi dalam Bisnis Ritel, Ariefah Sundari, S.Kom, SE,
MM. Ahmad Yani Syaikhudin, SE, MM
SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Apa yang membuat integritas, etika, dan moral yang baik penting dalam dunia
bisnis?
Jawaban:
Integritas, etika, dan moral yang baik dalam dunia bisnis penting karena dapat
membangun kepercayaan dan reputasi yang baik bagi perusahaan. Hal ini dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat posisi perusahaan di pasar.
2. Mengapa inovasi dan kreativitas penting dalam dunia bisnis?
Jawaban:
Inovasi dan kreativitas penting dalam dunia bisnis karena dapat membedakan produk
atau layanan dari pesaing dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Hal ini juga
dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnis.
3. Apa yang dimaksud dengan networking dalam dunia bisnis?
Jawaban:
Networking dalam dunia bisnis adalah proses membangun jaringan atau relasi dengan
orang-orang yang memiliki kepentingan serupa atau dapat saling menguntungkan
dalam bisnis. Hal ini dapat membuka peluang bisnis yang lebih luas dan memperoleh
informasi yang berguna untuk mengembangkan bisnis.
4. Mengapa kepemimpinan penting dalam dunia bisnis?
Jawaban:
Kepemimpinan penting dalam dunia bisnis karena dapat mempengaruhi kinerja
karyawan dan kesuksesan perusahaan. Seorang pemimpin yang baik dapat memotivasi
karyawan, mengambil keputusan yang tepat, dan mengarahkan perusahaan menuju
tujuan yang diinginkan.
5. Bagaimana cara beradaptasi dengan perubahan dalam dunia bisnis yang
dinamis?
Jawaban:
Cara beradaptasi dengan perubahan dalam dunia bisnis yang dinamis adalah dengan
terus belajar dan mengembangkan diri, mengikuti perkembangan teknologi dan tren
pasar, serta memiliki kemampuan untuk merespons perubahan dengan cepat dan tepat.
Hal ini dapat membantu perusahaan untuk tetap kompetitif dan meraih kesuksesan di
pasar yang selalu berubah.

Anda mungkin juga menyukai