Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEGIATAN

KEWIRAUSAHAAN

SMK NEGERI 1 TANJUNG MUTIARA


TAHUN 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi petunjuk
dan ridho-Nya sehingga penyusunan laporan penjualan produk ini dapat kami
selesaikan dengan baik, dan shalawat beriring salam semoga tercurah kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Dengan kesepakatan anggota kelompok maka kami telah menetapkan usaha


yang akan di jalani untuk tugas ini. Usaha kami bergerak di bidang perikanan, karena
yang mana usaha ini cukup menguntungkan dari segi waktu dan material. Objek
pasarnya cukup baik dan memiliki prospek yang signifikan..

Dalam pelaksanaan kegiatan ini melibatkan berbagai pihak yang terkait, untuk
itu penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam
kegiatan ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Demikian pula laporan kegiatan
ini juga masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, maka penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan tersebut. Semoga laporan
kegiatan ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak dan dapat dipergunakan sebaik-
baiknya.

Tiku, 8 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
 
Kata Pengantar.................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1.1 Latar belakang................................................................................................. 1
1.2 Tujuan dan Manfaat......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
2.1 Pengertian Kewirausahaan ............................................................................. 3
2.2 Faktor Usaha ................................................................................................... 4
2.3 Faktor Pemicu Wirausaha................................................................................ 5
2.4 Karesteristik Wirausaha................................................................................... 5
2.5 Konsep Pemasaran........................................................................................... 6
2.6 Konsep Pemasaran........................................................................................... 6
2.7 Perhitungan Laba ............................................................................................

BAB III KEGIATAN USAHA...........................................................................


3.1 Nama Usaha dan Tempat Produksi................................................................. 8
3.2 Target Pemasaran............................................................................................ 8
3.3 Strategi Pemasaran.......................................................................................... 8
3.4 Waktu Pelaksanaan.......................................................................................... 8
3.5 Alat-Alat.......................................................................................................... 8
3.6 Aspek Permodalan........................................................................................... 8
3.7 Perhitungan Laba............................................................................................. 9

BAB IV KESIMPULAN.....................................................................................
4.1 Kesimpulan...................................................................................................... 12
4.2 Saran................................................................................................................ 12
Lampiran................................................................................................................ 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk menghadapi customer maka


sebagai mahasiswa kita juga harus belajar dalam memasarkan suatu produk. Dalam
memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan ini kami mencoba melakukan sebuah
usaha sederhana guna mendapatkan pembelajaran untuk menjadi seorang
wirausahawan. Usaha ini didasari oleh tugas kelompok kelas Kewirausahaan dimana
tugas ini dikerjakan secara berkelompok.

Usaha yang kami jalankan merupakan sebuah usaha singkat yang mungkin bisa
menjadi peluang bagi setiap individu untuk masa yang akan datang. Saat ini kami
mencoba menawarkan Produk olahan ikan di SMK Negeri 1 Tanjung Mutiara.

Tujuan usaha ini merupakan sebuah pencapaian tujuan usaha yaitu profit, akan
tetapi tidak hanya sekedar profit saja yang kami coba temukan melainkan penekanan
pada pengalaman sebuah proses wirausaha. Karena melalui penjualan dan pemasaran
ini kami dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana cara
menawarkan dengan baik dan sopan, meyakinkan pembeli untuk membeli produk
yang kita tawarkan dan memberikan pelayanan yang terbaik agar customer merasa
puas.

Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha
yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan
cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa.
 Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki
Skill (kemampuan), Tekad (kemauan), Modal, Target dan Tujuan serta Tempat.

1
1.2 Tujuan dan Manfaat

a) Tujuan dari praktik kegiatan ini yaitu :

1. Melatih soft skill Kewirausahaan


2. Memberikan kesempatan pada taruna/i untuk praktik langsung dalam kegiatan
kewirausahaan

b) Manfaat dari kegiatan usaha ini yaitu :

1. Berguna untuk melatih kemampuan kewirausahaan


2. Menambah pengalaman dalam bidang kewirausahaan
3. Menjadikan taruna/i lebih mandiri dalam mencari penghasilan
4. Mengisi waktu luang dengan menghasilkan uang

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Wirausaha

Pengertian dari wirausaha adalah hal-hal yang berhubungan dengan keberanian


seseorang dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Berikut ini digambarkan
perkembangan teori dan definisi wirausaha yang asal katanya adalah terjemahan dari
entrepreneur. Istilah wirausaha ini bersal dari entrepreneur (bahsa Perancis) yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan arti between taker atau go-between.
Sebagai contoh dari pengertian go-between atau perantara yang dimaksudkan dalam
istilah bahasa Perancis entrepreneur adalah pada saat Marcopolo yang mencoba
merintis dalam jalur pelayaran dagang ke timur jauh. Dia setuju mendatangani
kontrak untuk menjual barang dari seorang pengusaha. Kontrak ini memberi pijaman
dagang kepada Marcopolo dengan bagian keuntungan sebesar 22,5% termasuk
asuransi. Pemilik modal tidak menanggung resiko apa-apa sedangkan si pedagang
yang belayar menanggug resiko besar.Pada saat pelayaran tiba di tujuan dan barang
dagangan dijual maka si pemilik modal menerima keuntungan lebih dari 75%
sedangkan si pedagang menerima keuntungan yang lebih kecil. Kemudian pada abad
pertengahan istilah entrepreneur digunakan untuk menggambarkan seorang aktor
sebagai orang yang memimpin proyek produksi. Orang ini tidak menanggung resiko
akan tetapi pemimpin proyek menyediakan sumber-sumber yang diperlukan. Bentuk
entrepreneur pada abad pertengahan ini berbentuk clerical yaitu orang yang
bertanggug jawab dalam pekerjaan arsitek seperti untuk pekerjaan bangunan istana
dan sebagainya.

Pada abad ke 17 istilah entrepreneur digambarkan sebagai orang yang


melakukan kontrak pekerjaan dengan pemerintah untuk memasok produk
tertentu.Kontrak ini memakai harga tetap keuntungan atau kerugian yang di peroleh
dari pekerjaan iniadalah merupakan dari kerugian wirausaha. Dalam definisi ini
ditekankan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang

3
kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang
tersebut.Pengertian wirausaha disini menekankan pada setiap orang yang memulai
sesuatu bisnis yang baru. Sedangkan proses kewirausahaan meliputi semua kegiatan
fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan
suatu organisasi. Meskipun orang dapat memberi arti ‘entrepreneur dan
entrepreneurship’ berbeda, namun pendapat Schumpeter pada tahun 1912 masih
banyak diikuti berbagai kalangan. Pandangan berwirausaha, sekarang tampaknya
lebih maju dan memasuki sector pemerintahan.Pemerintah mulai menginginkan
pengolahan asset Negara secara wirausaha.Para pejabat dengan segala aparatnya
harus bertindak sebagai wirausaha, mengelola asset negara.Pemerintah mulai
mengurangi subsidi yang makin lama semakin merongrong keungan Negara.
      Wirausaha pemerintah, dibahas panjang lebar oleh David Osborne dan Ted
Gaebber (1992) dalam buku yang berjudul Reinventing Government, diterjemahkan
“Mewirausahakan Birokrasi”

2.2 Faktor Usaha

Di samping faktor personal yang ada dalam diri pribadi wirausaha maka ada
faktor luar dalam terhadap pembentukan watak wirausaha. Dinegara kita ini ada
beberapa daerah atau lokasi yang banyak wirausahanya.
Faktor-faktor yang mendorong menjadi pemicu bisnis adalah : 

 Adanya persaingan dalam dunia kehidupan. 


 Adanya hubungan-hubungan atau relasi-relasi dengan orang lain 
 Adanya tim yang dapat diajak bekerjasam dalam berusaha 
 Adanya dorongan orang tua untuk membuka usaha 
 Adanya sumber-sumber yang bias dimanfaatkan, misalnya memiliki tabungan,
modal, warisan, memiliki bangunan yang lokasi strategis dan sebagainya. 
 Mengikuti latihan-latihan atau Incubator bisnis. Sekarang banyak kursus-
kursus bisnis dan lembaga manajemen fakultas ekonomi melaksanakan

4
pelatihan Incubator bisnis.  Kebijakansanaan pemerintah misalnya adanya
kemudahan-kemudahan dalam lokasi berusaha ataupun fasilitas kredit, dan
bimbingan usaha yang di lakukan oleh Depnaker.

2.3 Faktor Pemicu Wirausaha

Event artinya yang memicu atau memaksa seseorang untuk terjun kedunia bisnis
adalah:

− Adanya ketidak puasan terhadap pekerjaan sekarang


− Adanya pemutusan hubungan kerja (PHK), tidak ada pekerjaan lain
− Dorongan karena faktor usia
− Keberanian menanggung resiko
− Dan komitmen atau minat yang tinggi terhadap bisnis
− Adanya bantuan family dalam berbagi kemudahan
− Adanya pengalaman-pengalaman dalam dunia bisnis sebelumnya
− Adanya komitmen yang tinggi terhadap bisnis

2.4 Karesteristik Wirausaha

Beberapa karakteristik wirausaha yang dikenal dengan istilah 10D dari Bygrave
1994:

1) Dream artinya seorang wirausaha mempunyai visi bagaimana keinginan


terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya. Dia harus memiliki kemampuan
untuk mewujudkan keinginan tersebut.
2) Decisiveness artinya seorang wirausaha adalah orang yang bekerja cepat.
Mereka membuat keputusan dengan cepat dan penuh perhitungan. Kecepatan
dan ketepatan dalam mengambil keputusan adalah kunci keberhasilan
bisnisnya.

5
3) Doers artinya begitu seorang wirausaha mengambil keputusan maka ia
langsung menindaklanjuti. Mereka melaksanakan kegiatan yang ia sanggupi
secepat mungkin, tidak menyia-nyiakan kesempatan.
4) Determination artinya seorang wirausaha melaksanakan kegiatan dengan
penuh perhatian. Dia memiliki rasa tanggung jawab tinggi dan tidak mau
menyerah walaupun dia dihadapkan pada rintangan yang tidak mungkin
diatasi.
5) Dedikasi artinya dedikasi seorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi,
kadang-kadang dia mengorbankan hubungan kekeluargaan, bekerja tidak
mengenal lelah, dan semua perhatian dan kegiatan dipusatkan untuk kegiatan
bisnisnya.
6) Devotion artinya seorang wirausaha mencintai pekerjaan bisnisnya lebih dari
yang lain sehingga ia berhasil dengan efektif.
7) Details artinya seorang wirausaha harus memperhatikan factor-faktor kritis
secara detail dan tidak mengabaikan sekecil apapun factor yang menghambat
usahanya.
8) Destine artinya seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan
tujuan yang hendak dicapai. Dia merupakan yang mandiri, tidak tergantung
pada orang lain.
9) Dollars artinya seorang wirausaha tidak mengutamakan kekayaan atau uang
tetapi uang merupakan ukuran kesuksesan bisnisnya.
10) Distribute artinya seorang wirausaha bersaedia mendistribusikan kepemilikan
bisnisnya terhadap orang-orang kepercayaannya.

2.5. Konsep Pemasaran

2.6.1 Product

Produk yang kami hasilkan dari proses produksi adalah sebuah makanan yang
memang sudah lazim dipasarkan dikalangan khalayak banyak. Produk yang kami
pasarkan ini semoga bisa diterima oleh para konsumen.

6
2.5.2 Price

Price dalam bahasa Indonesianya adalah harga dalam harga tersebut seorang
pengusaha ini tidak bisa menentukan harga tersebut karena harga tersebut tergantung
dari besarnya permintaan dan kualitas barang yang dihasilkan dan pemrintah juga
dapat menentukan harga tersebut.Jadi keuntungan yang diperoleh oleh pengusaha
tersebut tidak pasti karena dia melihat dari kualitas barang yang dihasilkannya dan
harga yang tidak pasti.

2.5.3 Place

Place dapat disebut juga tempat dalam tempat usaha tersebut bisa dibilang
strategis. Usaha yang kami jalankan ini bertempat disebuah perumahan yang lerletak
didaerah depok, yaitu KOMPLEK LEMBAH HIJAU. Kami memilih tempat ini karna
kami melihat peluang bisnis yang cukup meyakinkan, dikarenakan banyak nya anak-
anak kecil yang berada ditempat ini.

2.5.4 Promotion

Promotion atau promosi yang kami lakukan adalah dari mulut kemulut oleh
masyarakat sekitar yang berada di perumahan tersebut.

7
BAB III
KEGIATAN USAHA

3.1 Nama Usaha dan Tempat Produksi

Nama usaha ini adalah Inkubator Bisnis. Aneka makanan yang dijual disini
merupakan produk olahan ikan yang bertempat di SMK Negeri 1 Tanjung Mutiara,
Pasia, Tiku Sel., Tj. Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat 26473.

3.2 Target Pemasaran


Target pemasaran usaha ini yaitu semua warga SMK Negeri 1 Tanjung Mutiara
termasuk warga setempat.

3.3 Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran yang saya terapkan yaitu menawarkan produk secara
langsung kepada calon pembeli. Dalam memasarkan produk ini, saya menyimpan
barang dagangan saya dalam frezzer makanan lalu kemudian menawarkannya kepada
calon pembeli.

3.4 Waktu Pelaksanaan


Kegiatan usaha dimulai dari sebelum perkuliahan dimulai pukul 08:00 – 09:00
dan setelah jam sekolah pada pukul 13:45 – 16:00

3.5 Alat-Alat
Alat-alat yang digunakan untuk mendukung kegiatan usaha ini yaitu, kardus
makanan, kantong plastik, serta tissue.

3.6 Aspek Permodalan


Untuk memulai usaha ini, mengeluarkan modal sebesar Rp. 1.000.000,00 yang
merupakan modal dari komite sekolah.

8
3.7 Perhitungan Laba

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 1. Produk Olahan Ikan (a)Lele Siap Goreng, (b) Nila Siap Goreng, (c)
Nugget Ikan, (d) Bakso Ikan

Modal untuk satu pack lele siap goreng dan nila siap goreng yaitu masing-
masing Rp. 2.000,00. Harga menjual satu buah makanan tersebut masing-masing satu
packnya adalah Rp. 17.000,00 dimana mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 2.000,00
per packnya. Kemudian menjual nugget ikan dan bakso ikan Rp. 22.000,00 untuk

9
setiap satu packnya, dimana mendapat keuntungan Rp. 2.000,00 untuk setiap satu
pack.
Berikut ini adalah tabel hasil keuntungan usaha saya dalam 5 hari :

Tabel 1. Hasil Keuntungan


Jumlah
Hari/
Nama Barang Harga Jual Barang yang Total Laba
Tanggal
Terjual
Harga/
Modal
produk
− Lele Siap
Goreng
− Rp. 15.000 − Rp. 17.000 − 4 pack − Rp. 8.000
Senin/ − Nila Siap
− Rp. 15.000 − Rp. 17.000 − 2 pack − Rp. 4.000
01/11/2021 Goreng
− Rp. 20.000 − Rp. 22.000 − 2 pack − Rp. 4.000
− Nugget
Ikan
− Nila Siap − 3 pack − Rp. 6.000
Selasa/ − Rp. 15.000 − Rp. 17.000
Goreng − 2 pack − Rp. 4.000
02/11/2021 − Rp. 20.000 − Rp. 22.000
− Bakso Ikan
− Nugget
Ikan
− Rp. 20.000 − Rp. 22.000 − 1 pack − Rp. 2.000
Rabu/ − Lele Siap
− Rp. 15.000 − Rp. 17.000 − 3 pack − Rp. 6.000
03/11/2021 Goreng
− Rp. 15.000 − Rp. 17.000 − 2 pack − Rp. 4.000
− Nila Siap
Goreng
− Bakso Ikan − Rp. 20.000 − Rp. 22.000 − 2 pack − Rp. 4.000
Kamis/
− Nugget − Rp. 20.000 − Rp. 22.000 − 2 pack − Rp. 4.000
04/11/2021
Ikan
− Lele Siap
− Rp. 15.000 − Rp. 17.000 − 4 pack − Rp. 8.000
Jum’at/ Goreng
− Rp. 15.000 − Rp. 17.000 − 3 pack − Rp. 6.000
05/11/2021 − Nila Siap
Goreng

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan    

Kesimpulan dari penjualan yang dilakukan adalah bahwa sebagai seorang

taruna/i pun harus berani bergerak untuk melakukan sebuah perubahan dalam

hidupnya . Berjualan kecil-kecilan memiliki banyak manfaat untuk menjadi seorang

wirausaha yang handal dan sukses dimasa mendatang. Bahkan dapat kami simpulkan

bahwa modal bukan lah segalanya dalam dunia usaha seperti ini, asal ada kemauan

dan keinginan untuk berusaha pasti kita bisa melakukannya. Hanya saja kita harus

benar-benar melihat peluang yang ada serta berbagai hal yang penting seperti

segmentasi, target dan sebagainya.

4.2 Saran

          Saran yang ingin kami sampaikan yaitu semoga banyak maha taruna/i yang

mulai berani untuk melakukan sebuah peroses berwirausaha dimulai dari sekarang,

karna dengan kita berwirausaha kita akan mulai bisa menciptakan sebuah lapangan

pekerjaan baru bagi orang lain, dan bisa bermanfaat bagi banyak orang.

11
LAMPIRAN

12
13
14

Anda mungkin juga menyukai