Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGANTAR BISNIS
“PENGEMBANGAN BISNIS OPPORTUNITY”

Disusun oleh :
Nama : Mohammad Phiharrmawan (202122008)
: Umro Putri (202122020)
: Meisye Yuputrimi Hahirian (202122024)
Prodi : Komputerisasi Akuntansi
Kelompok : 3 (Tiga)

KOMPUTERISASI AKUNTANSI
STTIKOM INSAN UNGGUL
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Pengembangan Business Opportunity” ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada
Bapak Ali Faozin, ST,MM selaku Dosen mata kuliah Pengantar Bisnsis yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita tentang Business Opportunity. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membaca.

Cilegon, Des 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 1
1.3 Tujuan.................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Bisnis..................................................................................... 3
2.2 Definisi Peluang Usaha atau Business Opportunity............................ 4
2.3 Indikator Peluang Usaha...................................................................... 4
BAB III ISI
3.1 Pembahasan......................................................................................... 6
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan.............................................................................................. 11
4.2 Saran.................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari tahun ke tahun ini,
daya saing semakin tinggi. Hal ini dipicu oleh semakin berkembangnya kebutuhan
akan barang dan jasa. Setiap pengusaha bersaing untuk menghasilkan produk
terbaru dan terbaik yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga sebagai pengusaha,
haruslah mampu untuk berpikir kreatif agar usahanya tetap berkembang.
Tingginya persaingan dan banyaknya muncul pengusaha-pengusaha baru,
membuat beberapa pengusaha yang tidak bisa bertahan memilih untuk berhenti.
Hal ini mengakibatkan banyak karyawan yang kehilangan pekerjaannya.
Kurangnya lapangan kerja yang tersedia dan banyaknya pesaing, membuat kita
untuk berpikir keras dalam mencari pekerjaan. Sehingga dari tahun ke tahun
angka pengangguran terus bertambah.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan rasa percaya diri untuk
membuka sebuah usaha sendiri. Sebagian besar masyarakat cenderung memiliki
pola pikir untuk hidup nyaman dengan bekerja sebagai pegawai/karyawan.
Mereka tidak sadar mengenai potensi apa yang dapat dikembangkan dan
menghasilkan pendapatan. Mereka kurang memahami bagaimana melahirkan
sebuah peluang usaha, karena mereka cenderung berpikir akan mengalami
kerugian. Sehingga mereka takut untuk memulai usaha sendiri.
Oleh karena itu, kita dituntut untuk mengenali bagaimana itu dunia usaha,
hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memulai usaha. Seorang
pengusaha harus mampu melihat dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada,
serta harus berpikir kreatif agar usaha yang dirintisnya dapat bersaing pada pasar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Pengembangan Bisnis?
2. Apa yang dimaksud dengan Bisnis Oportunity(BO)?
3. Bagaimana Cara Pengembangan Bisnis dengan Bisnis Oportunity(Bo)?
4. Apa saja contoh dari Bisnis Oportunity?

1
1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu :


1) Mengetahui pengertian peluang usaha, masalah, dan solusi
2) Mengetahui hal-hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum memulai
usaha
3) Mengetahui langkah-langkah dalam menilai sebuah peluang usaha

1.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Bisnis


Pengembangan Bisnis pada dasarnya adalah aktivitas atau ide apapun yang
bertujuan untuk membuat bisnis menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
Menurut Allan Afuah (2004) Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu 8
yang terorganisasi untuk menghasilkan dana menjual barang ataupun jasa agar
mendapatkan keuntungan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dan ada di
dalam industri.
Menurut Griffin dan Ebert (2007) Bisnis adalah organisasi yang
menyediakan barang atau jasa untuk dijual dengan maksud agar mendapatkan
laba.
Menurut Sukirno (2010) Bisnis adalah kegiatan untuk memperoleh
keuntungan.semua orang atau individu maupun kelompok melakukan kegiatan
bisnis pastinya untuk mencari keuntungan agar kebutuhan hidup nya terpenuhi.
Tidak ada orang yang melakukan bisnis untuk mencari kerugian.
Menurut Hooper (2008) Bisnis adalah Segala dan keseluruhan kompleksitas
yang ada pada berbagai bidang seperti penjualan (commerce) dan industri, industri
dasar, processing, dan industri manufaktur dan jaringan, distribusi,
perbankkan,insuransi, transportasi, dan seterusnya yang kemudian melayani dan
memasuki secara utuh (which serve and interpenetrate) dunia bisnis secara
menyeluruh.
Menurut Madura (2010) Bisnis adalah suatu badan yang diciptakan untuk
menghasilkan produk barang dan jasa kepada pelangggan. Setiap bisnis
mengadakan transaksi dengan orang-orang. Orang-orang itu menanggung akibat
karena bisnis tersebut, mereka. Kerja sama lintas fungsional di dalam bisnis
adalah dengan menekankan kebutuhan para manajer dari area fungsional yang
berbeda untuk memaksimalkan laba dalam mencapai tujuan bersama.
Maka penjelasan bisnis ialah keseluruhan rangkaian kegiatan menjalankan
investasi terhadap sumber daya yang ada yang dapat dilakukan baik secara
individu maupun kelompok, dengan tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan

3
meningkatkan taraf hidup dengan menciptakan barang atau jasa guna
mendapatkan laba atau keuntungan yang sebesar-besarnya.

2.2 Definisi Peluang Usaha atau Business Opportunity


Secara umum dan sederhana, Opportunity adalah peluang perusahaan untuk
meningkatkan daya saing serta untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam
pemenuhan kebutuhan berupa produk-produk yang berkualitas di pasaran.
Peluang ini juga digunakan untuk memperluas jaringan pemasaran produk yang
mereka hasilkan.
Peluang Usaha (Bussiness Opportunity) merupakan salah satu bentuk bisnis
yang di dalamnya tentu terjadi transaksi bisnis. Untuk memastikan pelaksanaan
bisnis tersebut berjalan sesuai dengan kesepakatan, para pihak menuangkannya
dalam kontrak. Transaksi bisnis tersebut dituangkan dalam sebuah kontrak
komersil atau kesepakatan yang dibuat oleh dua pihak atau lebih untuk
melakukan transaksi bisnis (Naja, 2006).
Peluang usaha adalah sebuah kesempatan untuk kita dalam mengembangkan
usaha dengan melihat hal-hal positif yang ada untuk dapat dimanfaatkan dalam
pengembangan usaha yang dimiliki. Dengan adanya peluang berarti adanya hal-
hal positif yang mengarah pada kemajuan atau perkembangan suatu usaha yang
sedang di bangun atau yang baru mulai di bangun dengan melihat prospek ke
depan usaha nantinya akan menjadi lebih baik dan meningkatnya pendapatan
usaha tersebut.

2.3 Indikator Peluang Usaha


Adapun teori menurut Marioti (2013) yaitu Peluang usaha adalah suatu
potensi pasar terhadap bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan ataupun keinginan
pelanggan.
Indikator peluang usaha yaitu :
1) Keinginan
Untuk Memecahkan Masalah Banyak usaha yang sukses bermunculan
dikarenakan usaha tersebut dapat memecahkan masalah banyak orang
karena masalah tersebut adalah suatu peluang usaha, seperti contohnya

4
adalah barang yang dibutuhkan atau diinginkan tersebut tidak ada di suatu
daerah.
2) Inovasi
Perubahan zaman seringkali menciptakan peluang yang tidak pernah
terpikirkan sebelumnya. Karena zaman dan tren masyarakat yang selalu
berubah maka inovasi juga harus dilakukan untuk mempertahankan
eksistensi usaha.
3) Kreatifitas
Seorang pengusaha juga dapat membentuk peluang usaha melalui
kreatifitas yang dimilikinya, baik itu berupa hobi ataupun ide yang unik
(uncommon knowledgement) yang dapat direalisasikan menjadi sesuatu
produk yang menjual.
4) Faktor Perubahan
Dunia akan terus berubah, seperti perubahan politik, sosail budaya, tren
lokal dan global, dan bahkan iklim. Perubahan-perubahan tersebut
seringkali menjadi permasalahan bagi setiap orang karena tidak adanya
produk yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, perubahan yang terjadi dapat
menjadi suatu peluang usaha jika ada yang memanfaatkannya.

5
BAB III
ISI

3.1 Pembahasan
Peluang Usaha (Bussiness Opportunity) merupakan salah satu bentuk bisnis
yang di dalamnya tentu terjadi transaksi bisnis. Untuk memastikan pelaksanaan
bisnis tersebut berjalan sesuai dengan kesepakatan, parapihak menuangkannya
dalam kontrak. Transaksi bisnis tersebut dituangkan dalam sebuah kontrak
komersil atau kesepakatan yang dibuat oleh dua pihak atau lebih untuk
melakukan transaksi bisnis (Naja, 2006).
Peluang usaha adalah sebuah kesempatan untuk kita dalam mengembangkan
usaha dengan melihat hal-hal positif yang ada untuk dapat dimanfaatkan dalam
pengembangan usaha yang dimiliki. Dengan adanya peluang berarti adanya hal-
hal positif yang mengarah pada kemajuan atau perkembangan suatu usaha yang
sedang di bangun atau yang baru mulai di bangun dengan melihat prospek ke
depan usaha nantinya akan menjadi lebih baik dan meningkatnya pendapatan
usaha tersebut.
Adapun peluang usaha dapat berasal dari berbagai macam sumber yaitu :
1. Berasal dari diri sendiri
Peluang ini memiliki potensi yang cukup besar dalam menuju kekuksesan,
hal ini disebabkan karena peluang tersebut tumbuh secara tidak langsung dari
jiwa seseorang itu sendiri. Ada beberapa kategori peluang usaha yang berasal
dari diri sendiri yaitu :
a) Peluang berasal dari hobi
Pasti seseorang memiliki hobinya masing-masing, hal itulah yang
dapat dijadikan sumber peluang usaha. Salah satunya adalah hobi
memasak, seseorang yang mempunyai hobi memasak dapat
berpeluang membuka usaha sebuah warung makan.
b) Peluang berasal dari keahlian yang dimiliki
Keahlian yang dimiliki seseorang dapat dijadikan sebuah modal
utama dalam mengembangkan usahanya. Contohnya seseorang yang
ahli dalam memperbaiki tv yang rusak atau seseorang yang ahli dalam

6
membuat alat-alat rumah tangga bisa mengambil peluang usaha mebel
dan sebagainya.
c) Peluang berasal dari pengetahuan-pengetahuan yang dipelajari.
Dari beberapa kategori peluang usaha ini, pengetahuan merupakan
hal yang paling potensial dalam menemukan peluang usaha apa yang
harus diambil. Karena seseorang tersebut sudah mencari tahu terlebih
dahulu dan mempelajari serta memahami bidang usaha yang hendak
di tekuninya.
2. Peluang yang berasal dari lingkungan.
Peluang ini biasanya timbul dari lingkungan yang ada di sekitar
mereka. Seperti salah satu contoh peluang usaha seorang mahasiswa yang
menjual pulsa elektik dan sebagainya.
3. Peluang yang berasal dari beberapa perubahan yang terjadi
Ini merupakan salah satu sumber peluang usaha yang sangat besar.
Karena peluang ini muncul disebabkan karena terjadinya sebuah
perubahan seperti perubahan gaya hidup, perubahan peraturan pemerintah,
perubahan musim, perubahan pola makan dan perubahan-perubahan
lainnya.
4. Peluang yang berasal dari seorang konsumen
Konsumen merupakan salah satu objek yang sangat diperlukan dalam
menentukan peluang usaha yang hendak ditekuni. Karena dari suara
konsumenlah seseorang bisa mengetahui peluang usaha apa saja yang saat
ini sedang dibutuhkan dan perlu dikembangkan.
5. Peluang yang berasal dari gagasan (ide) orang lain
Peluang usaha ini bersifat orisinil yang bisa memunculkan sebuah
gagasan peluang usaha yang baru.
6. Peluang yang berasal dari beberapa informasi yang didapat
Peluang ini lebih mengarah pada pengumpulan beberapa informasi
yang dibutuhkan yang perlu menghubungkan sebuah pengalaman dan
pengetahuan yang dimiliki seseorang untuk mewujudkannya. Akan tetapi,
peluang tersebut tidak akan bermanfaat jika seseorang tersebut tidak

7
memiliki kemampuan dalam menghubungkan pengalaman dan
pengetahuan tersebut.
Menurut Irawan (2015) Terdapat banyak cara atau kejadian untuk
menciptakan ptensi menjadi suatu peluang usaha, yang paling penting
penciptaannya sepenuhnya berpangkal dari pelaku itu sendiri. Untuk itu
diperlukan komitmen kuat dari individu yang terlibat bahwa dorongan yang kuat
untuk mengubah potensi menjadi suatu peluang usaha. Adapun beberapa tahapan
yang dapat dilakukan dalam menciptakan peluang usaha yaitu menciptakan
gagasan, melakukuan seleksi atas gagasan, dan menetapkan peluang usaha.
Ciri-ciri dari peluang usaha yang baik, yaitu memiliki nilai jual, bukan
sekedar ambisi tapi sifatnya riil, bisa bertahan lama dan berkelanjutan, skala usaha
bisa diperbesar, modal memulainya tidak terlalu besar dan bisnis tersebut harus
profitable atau memberikan keuntungan.
Menurut Bygrave dan Zacharakis (2011) ada lima faktor penyebab
munculnya peluang usaha yaitu :
1) Pelanggan
Pelanggan merupakan suatu hal yang paling utama dalam
memunculkan peluang usaha karena riset pasar yang paling mudah adalah
dari interakasi pelanggan. Untuk membangun sebuah usaha, hendaknya
wirausahawan memperhatikan potensi dan jenis seperti apa pelanggan
yang akan menjadi penggerak jalannya usaha yang dijalankan.
2) Kompetitor
Kebanyakan wirausaha mengganggap jika terdapat pesaing usaha
maka hal tersebut menjadi suatu ancaman bagi bisnisnya. Jika
wirausahawan tersebut dapat mengidentifikasikan pesaing usahanya maka
wirausahawan akan meraih peluang usaha. Untuk mengidentifikasi pesaing
secara keseluruhan mulailah dari riset pelanggan. seperti bagaimana cara
wirausahawan memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan. Selain itu
wirausahawan harus mengidentifikasi pesaing yang berdampak secara
langsung, pesaing yang berdampak secara tidak langsung, dan usaha
substansi.
3) Pemasok dan Perantara Pemasaran

8
Dalam kegiatan usaha tidak terlepas dari peran pihak lain untuk
menciptakan peluang bisnis. Peran pemasok dalam menciptakan peluang
adalah membentuk hubungan bisnis dengan cara menyalurkan sumber
daya yang diperlukan oleh wirausaha. Sedangkan peran untuk
menciptakan peluang dari perantara pemasaran adalah membantu
mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produk.
4) Kondisi Pemerintahan
Sistem politik di suatu negara sangat berpengaruh terhadap peluang
usaha karena produk yang diciptakan harus sesuai dengan sistem hukum
yang berlaku di suatu negara. Misalnya negara penganut paham liberal
seperti Amerika Serikat memperbolehkan wirausaha menerapkan usaha
apa saja secara bebas dan negara penganut paham komunis seperti Cina
dan Korea Utara membatasi wirausaha dalam menerapkan usaha yang
sesuai dengan keinginan pemerintah komunis.
5) Lingkungan Global
Setiap sesuatu tidak luput dari namanya globalisasi, termasuk dalam
bisnis. Bisnis juga perlu sentuhan globalisasi karena terkadang suatu hal
yang dimiliki di negara sendiri tidak dimiliki oleh negara lain. Oleh karena
itu, peluang usaha dapat muncul jika wirausahawan dapat melihatnya.
Dalam menjalankan sebuah bisnis, tentu kita harus memilik tujuan agar bisnis
menjadi berkembang dan memperoleh lebih banyak laba. Salah satu caranya adalah
dengan memperbesar merek dagang kita. Merek atau brand adalah tanda yang
diasosiasikan terhadap suatu produk. Merek juga bertujuan untuk menjadi pembeda
antara suatu produk dengan produk lainnya. Saat melihat merek, konsumen atau calon
konsumen akan dengan mudah mengenal produk yang dijual.
Adapun cara atau strategi pengembangan bisnis opportunity (BO) yaitu :
1) Menambah Modal
Agar rencana pengembangan bisnis berjalan dengan lancar, dibutuhkan
modal yang memadai. Modal dibutuhkan untuk memenuhi sejumlah hal,
mulai dari menambah kapasitas produksi hingga memaksimalkan promosi
dengan tujuan agar penjualan meningkat.

9
Untuk mendapatkan modal tambahan, ada beberapa cara alternatif yang
bisa dilakukan. Pertama, menggunakan tabungan atau menjual aset milik
sendiri. Kedua, mengajukan kredit ke bank. Ketiga, meminta dukungan dana
dari investor. Tiap pilihan tentu ada kelebihan dan kekurangan sehingga perlu
dipertimbangkan terlebih dahulu.
2) Strategi penjualan yang tepat
Strategi pengembangan bisnis juga tak bisa dilepaskan dari strategi
penjualan yang digunakan. Ada beberapa strategi penjualan yang umum
digunakan saat ini. Salah satunya, buy market share, yaitu menjual produk
yang sama kepada orang-orang yang sama. Dalam hal ini, ada 3 hal yang akan
dibandingkan, yaitu kualitas, layanan, dan harga.
3) Mengoptimalkan analisis SWOT
Metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) masih
cukup relevan untuk digunakan dalam pengembangan bisnis. Metode ini bisa
dilakukan untuk mengetahui kondisi yang sedang terjadi dalam sebuah
perusahaan. Strength adalah berbagai kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan
dan bisa memberikan dampak positif. Weakness adalah kelemahan yang
dimiliki oleh perusahaan dan berdampak negatif terhadap perkembangan
perusahaan. Weakness sebaiknya diperbaiki agar tidak menghalangi kemajuan
perusahaan. Opportunity adalah peluang yang bisa dioptimalkan oleh
perusahaan sehingga bertahan di pasar. Threats adalah ancaman yang dapat
menghambat pengembangan perusahaan.
4) Melakukan inovasi
Jika ingin bisnis makin berkembang, langkah lain yang tidak boleh
diabaikan adalah melakukan inovasi. Inovasi bisnis dapat mencegah
konsumen setia untuk berpaling ke merek lain sekaligus menarik perhatian
konsumen baru.
Namun, sebuah inovasi tidak boleh dilakukan secara asal. Harus ada
pertimbangan dan perhitungan yang matang sehingga hasil inovasi nantinya
benar-benar dibutuhkan oleh pengguna. Modal utama untuk melakukan
inovasi adalah riset dan data pelanggan.

10
Di Indonesia terdapat banyak sekali bisnis opportunity. Contoh bisnis yang
dijual lewat system BO antara lain EDAM burger, lekker crepes, fresh corn,
bakmi raos, bakmi jawa, campina ice cream, pendidikan tumble tuts, kurir tiki
bep, es cendol gading, coffe tofee, digital print, stempel photo apang, lucky
crepes, pai puff, dan lain-lain.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Dari analisis diatas, penulis
dapat menyimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis itu tidak mudah kita harus
memahami terlebih dahulu apa saja komponen-komponen yang ada di dalam
bisnis. Sehingga kita tidak mengalami kerugian atau gulung tikar dari usaha yang
kita jalankan. Dan penulis berharap agar pada saat menjalani bisnis, bukan laba
yang menjadi utama namun kualitas yang diberikan kepada konsumen yang lebih
diutamakan, karena kepuasan dari konsumen merupakan suatu keutungan bagi kita
yang menjalani bisnis tersebut.

4.2 Saran
Adapun saran yang penulis berikan kepada pembaca, diantaranya :
 Para pembaca dapat lebih memahami dan memaknai pentingnya belajar
bisnis.
 Bagi generasi muda, khususnya mahasiswa mulailah berbisnis dari hati
dan secara tekun.
 Dalam melakukan atau menjalankan bisnis bagi pemula kita dapat
bertanya kepada pembisnis atau pengusaha yang sudah sukses dalam
dunia bisnisnya.

11
12
DAFTAR PUSTAKA

8 Strategi Pengembangan Bisnis yang Efektif, Apa Saja? - AdIns (ad-ins.com)


Afuah, Allan. 2004. Business Models : A Strategic Management Approach. New
York : Mc Graw-Hill.
Bygrave dan Zacharakis. 2011. Entrepreneurship: Second Edition. USA: John
Willey & Sons.
Griffin, Ricky W. dan Ronald J. Ebert. 2007. BISNIS, edisi Kedelapan. Jakarta :
Erlangga
H.R. Daeng, Naja. 2006. Seri keterampilan merancang kontrak bisnis, contract
drafting. Jakarta : Citra Aditya Bakti.
Hooper, D, Coughlan, J and Mullen, M. 2008. Structural Equation Modelling:
Guidelines for Determining Model Fit. Electronic. Journal of
Business Research
Irawan, Dandan. 2015. Potensi Usaha Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di
Daerah Terisolir dan Tertinggal. Jurnal Vol. VI. No. 2 Hal 57.
Langkah-Langkah Pengembangan Ide dan Peluang Usaha Meliputi Apa Saja? |
kumparan.com
Madura, Jeff. 2001. Pengantar Bisnis. Jakarta : Salemba Empat
Mariotti, Steve. 2013. Entrepreneurship, Owning Your Future. USA: Pearson
Education, Inc.
Pengertian Bisnis, Tujuan, Fungsi, Jenis, dan Manfaat yang Diperoleh
(yahoo.com)
Pengertian Peluang Usaha, Tujuan, dan Ciri-cirinya (detik.com)
Sukirno, Sadono. 2010. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta : Rajawali Pers.
Tugas Makalah Peluang Bisnis ~ piz (pizindonesia.blogspot.com)

13

Anda mungkin juga menyukai