Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGATAR

Puji syukur kami ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai“
Konsep Bisnis dan Lingkungan Bisnis”, makalah ini telah kami susun
dengan maksimal mungkin dengan mencari referensi yang terbaik .Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasi kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan
sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak


kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Bali, September 2022

1
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR.....................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................3
1.1 Latar Belakang...............................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................3
1.3 Tujuan.............................................................................................3
BAN II PEMBAHASAN..............................................................................4
2.1 Pengertian Bisnis.................................................................................4
2.2 Kesempatan Bisnis..............................................................................5
2.3 Pengaruh Lingkungan........................................................................7
2.4 Pendekatan Dalam Melihat Bisnis Dan Lingkungan......................8
2.5 Hakikat Bisnis.....................................................................................9
2.6 Mengapa Belajar Bisnis......................................................................9
BAB III PENUTUP....................................................................................11
3.1 Simpulan..........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................13

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Memahami kondisi dan konsep dunia Bisnis. Di perlukan suatu
strategi yang tepat guna memenangkan persaingan
bisnis ,lingkungan bisnis, dan peluang bisnis agar tujuan pembuatan
bisnis yaitu untuk mencari keuntungan . Memberikan perhatian
kepada lingkungan merupakan strategi yang akan di terapkan guna
menghadapi persaingan .

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengantar Bisnis
2. Kesempatan Bisnis
3. Pengaruh Lingkungan
4. Pendekatan Dalam Melihat Bisnis dan Lingkungan
5. Hakekah Bisnis
6. Mengapa Belajar Bisnis

1.3 Tujuan
Mampu mengidentifikasi dan memahami konsep Bisnis dan
Lingkungan Bisnis

3
BAN II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bisnis


Istilah bisnis adalah istilah yang sangat populer dan begitu
memasyarakat di negara mana pun, tidak terkecuali di Indonesia yang
tergolong negara berkembang, namun telah memiliki banyak pengusaha dan
pebisnis yang tersohor. Bahkan di antara mereka yang sudah mencapai
puncak prestasi bisnis pada level nasional dan internasional. Biasanya kalau
kita jalan-jalan ke kota, terdapat bangunan-bangunan menjulang tinggi
sebagai tempat aktivitas bisnis dan mengembangkan sayap bisnisnya.
Seperti di Medan, Palembang, Makasar, Surabaya, Bandung dan Jakarta.
Di antara popularitas istilah bisnis ini, biasanya dikaitkan dengan
kesuksesan seseorang yang memiliki sejumlah kekayaan dan perusahaan di
mana-mana. Dan memang biasanya orang yang ingin sukses dan cepat kaya,
maka akan dianjurkan untuk terjun menggeluti dunia bisnis.
Ssecara historis istilah bisnis berasal dari bahasa Inggris, yaitu business
yang memiliki arti tiga istilah dalam bahasa Indonesia, yaitu perusahaan,
urusan, dan usaha. Business sendiri kata dasarnya busy, yang berarti
“sibuk”. Sibuk di sini bisa jadi sibuk seseorang atau komunitas atau
masyarakat yang sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang bisa
mendatangkan manfaat, laba atau keuntungan.
Kalau melihat pada arti bisnis di atas, ada istilah urusan, yang berarti
ketika kita memiliki urusan yang penting, yaitu urusan yang melibatkan kita
dengan orang lain, dan urusan itu menghendaki sesuatu yang lancar,
berhasil, sukses maka ini pun bisa masuk kategori bisnis. Memang
masyarakat kita yang namanya urusan adalah sesuatu yang di luar bisnis,
biasanya berkaitan dengan masalah sengketa, persoalan pribadi dan lain
sebagainya. Tetapi ketika kita menyelesaikan urusan kita, itu sama dengan
kita menghendaki kelancaran, kebaikan dan peningkatan setelah urusan itu
selesai. Misalnya peningkatan hubungan, peningkatan kerjasama, dan
peningkatan-peningkatan urusan yang membuat kita lebih sukses di masa

4
yang akan datang. Itu semua sama dengan bisnis juga.
Untuk pengertian bisnis secara lengkapnya, kita bisa melihat pengertian
menurut Hugher dan Kapoor dalam Arifin (2009), Bisnis adalah suatu
kegiatan usaha individu yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual
barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi dan
memuaskan kebutuhan dari masyarakat, individu atau kelompok.

2.2 Kesempatan Bisnis


Maksud dan tujuan dari bisnis sangatlah jelas, yaitu tiada lain untuk
membujuk orang agar mau membeli produk yang kita buat, mau memakai
jasa yang kita tawarkan sehingga produk dan jasa yang kita buat bisa
beredar, berkembang dan dikenal masyarakat luas sehingga kita bisa
mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.
Namun tujuan bisnis yang mendapat keuntungan adalah sebuah tujuan
yang normatif. Setiap orang, setiap perusahaan dan lembaga apa pun
memiliki tujuan yang bermuara pada keuntungan dari apa yang sudah
dilakukan dan dikerjakannya. Karena pada prinsipnya, orang ingin
mendapatkan timbal balik yang positif dari apa yang sudah dikerjakannya
dengan mengeluarkan pikiran, tenaga, dan material. Kemudian untuk
perusahaan besar dengan mengeluarkan reproduksi yang tinggi, melibatkan
bagian pemasaran untuk menyebarkan dan memastikan produknya diterima
pasar, personalia yang berfungsi menggenjot kinerja dan kualitas kerja para
karyawan. Semua itu dilakukan berupaya membuat produk dan jasa dalam
jangka panjang, memenuhi kebutuhan, dan bermanfaat untuk konsumen.
Selain itu, ada juga tujuan dari bisnis yang sekarang sudah mulai
dilakukan para pengusaha dan pebisnis kelas internasional. Biasanya mereka
membagi tujuan bisnis ini ke dalam dua bentuk tujuan, yaitu tujuan jangka
pendek dan jangka panjang. Tujuan bisnis jangka pendek seperti yang sudah
disinggung tadi, yaitu mendatangkan keuntungan. Dan tujuan bisnis jangka
panjang, yang menopang kepada hasil dari tujuan jangka pendek, terdapat
banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan, di antaranya:
1. Penguasaan pasar. Untuk bisnis besar, keuntungan tidak hanya
berupa penjualan produk dan jasa seketika, tetapi bagaimana
tercipta komunitas konsumen yang loyal terhadap produk dan
jasanya. Oleh karena itu, diupayakanlah bahwa perusahaan harus
betul-betul bisa meyakinkan konsumen bahwa dialah yang paling

5
bagus dan menguasai pasar, sehingga dengan demikian, perusahaan
bisa memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka
waktu yang panjang. Untuk mencapai hal ini, perusahaan harus
senantiasa melakukan inovasi dan kreasi-kreasi terhadap produk
dan jasanya, sehingga tidak membuat konsumen jenuh, bosan dan
beralih ke produk dan jasa dari perusahaan lain.
2. Kemapanan dalam keuangan sumber daya alam atau fisik. Untuk
awal-awal berdirinya perusahaan, tidak mengapa meminjam modal
untuk dana operasional, dan memanfaatkan fasilitas alam atau fisik
yang ada dengan berbagi profit dan lain sebagainya. Tetapi ke depan,
perusahaan dalam bisnisnya harus memiliki tujuan jangka panjang
untuk mengamankan modal artinya keuntungan harus disaving sebagai
modal awal dalam mengoperasikan perusahaan. Termasuk di
dalamnya harus memiliki fasilitas peralatan yang lengkap dengan
sumber daya yang sudah memadai sehingga tidak lagi ada biaya yang
keluar dari perusahaan;
3. Pengembangan manajer dan karyawan. Perusahaan juga harus
memikirkan bagaimana pengembangan karir dan kualitas kemampuan
atau pengetahuan manajer dan para karyawannya. Misalnya dengan
mengikutsertakannya dalam serangkaian pelatihan secara reguler dan
teratur. Dengan semakin meningkatnya kemampuan dan keahlian para
manajer dan karyawan, maka perusahaan pun akan terdorong untuk
maju dan meraih kesuksesan di kemudian hari. Termasuk pula
perhatikan kesejahteraannya. Karena dia sudah bekerja dan mengabdi
pada perusahaan kita, maka sudah sepantasnya kita juga memberi
mereka bonus, reward dan kompensasi yang layak sehingga merasa
betah dan puas bekerja dengan perusahaan kita;
4. Tanggung jawab publik. Tujuan jangka panjang dari bisnis terakhir ini
yang sering dilupakan para pengusaha. Mereka asyik menikmati hasil
tetapi melupakan masyarakat sekitar yang terkena efek dan terganggu
dengan keberadaan perusahaan. Oleh karenanya, jangan heran kalau
sewaktu- waktu masyarakat melakukan protes, demo, dan tidak senang
dengan keberadaan perusahaan kita. Sebaliknya keberadaan
perusahaan kita harus memberikan manfaat dan efek positif kepada
masyarakat sekitar, sehingga mereka merasa senang dan terbantu
bebannya oleh perusahaan kita. Untuk itu, kita harus memiliki
tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat

6
dengan menyediakan dana CSR untuk anak-anak sekolah, membantu
warga dalam membangun fasilitas umum seperti jalan, jembatan, dan
rumah-rumah warga yang layak dibantu, mencegah terjadinya polusi
dan menciptakan lapangan kerja dengan melibatkan warga sekitar
untuk bekerja pada perusahaan kita.

2.3 Pengaruh Lingkungan

Kita dapat menjelaskan apa pengaruh lingkungan terhadap bisnis,


dengan mengetahui terlebih dahulu apa saja yang terdapat dalam lingkungan
internal dan eksternal.

Lingkungan internal dalam bisnis mencakup :

 Tenaga kerja
 Modal
 Bahan baku
 Alat produksi
 Manajemen
 Pemegang saham
Sementara lingkungan eksternal bisnis bisa mencakup :

 Pelanggan
 Produsen
 Distributor
 Kompetitor
 Kreditor
 Pembuat Kebijakan
 Serikat Pekerja
 Lembaga Swadaya
 Lingkungan makro (seperti keadaan teknologi, ekonomi, sosial
budaya, hukum, global dan kondisi geografis alam)

Seperti yang kita ketahui lingkungan yang mempengaruhi suatu bisnis sudah
Sangat terbuka dan kompleks. Kesuksesan suatu perusahaan bisnis tidak
hanya tergantung dari faktor internal, namun juga faktor eksternal. Menurut
kusdi (2009) pengaruh antara perusahaan dengan elemen lingkungan dapat
berupa :
1. Pengaruh yang bersifat jangka panjang
Pengaruh atau dampak lingkungan yang satu ini, yaitu hubungan
bisnis dengan pemasok, baik itu berupa pemasok energi, bahan,
pemodal, pelanggan, masyarakat dan pemerintah
2. Pengaruh yang bersifat sementara atau jangka pendek
Pengaruh lingkungan yang memberikan dampak instan, misalnya
hubungan dengan pelanggan atau konsumen yang bersifat sekali
ataupun bisa berulang-ulang

7
3. Pengaruh yang bersifat kerjasama
Lingkungan juga bisa memberikan dampak terhadap bisnis suatu
perusahaan berdasarkan motif bisnis masing masing, bersifat
persaingan atau perbedaan kepentingan yang bisa saja pada akhirnya
saling bekerjsama dan saling menguntungkan
4. Pengaruh regulatif
Dampak terakhir yang bisa diakibatkan oleh lingkungan terhadap
perkembangan usaha suatu perusahaan yaitu hubungan dengan
badan-badan pemerintahan atau pembuat kebijakan, misalnya
kebijakan AMDAL, terkait izin operasional, legalitas, sertifikasi
badan yang berwenang dan sebagainya

2.4 Pendekatan Dalam Melihat Bisnis Dan Lingkungan


Bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan.
Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang
tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari
kancah persaingan bisnis.Menurut postingan yang ditulis oleh Ni Komang
Pistrikayani 2021 ada 2 pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan,
antara lain:

1. Pendekatan yang Berorientasi Produsen (Producer Oriented


Aproach)
Pendekatan ini beranggapan bahwa produsen (perusahaan)
merupakan hal yang terpenting atau produsen sebagai titik
sentral sedangkan konsumen (masyarakat) sebagai faktor
sekunder yang mengelilingi produsen. Oleh sebab itu, konsumen
yang memerlukan bisnisnya dan konsumen akan mencari produk
yang ditawarkan produsen untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginannya. Pandangan ini sesuai dengan kondisi masa
lalu dimana produsen masih langka sehingga apa saja yang
ditawarkan akan laku terjual. Kondisi pasar yang demikian
dinamakan pasar penjual (sellers market).
2. Pendekatan yang Berorientasi Pada Konsumen (Costomer Oriented
Aproach)
Pendekatan ini beranggapan bahwa konsumen sebagai titik sentral
sedangkan produsensebagai faktor sekunder yang harus melayani
kebutuhan masyarakat. Perusahaan harus selalu memonitor
perubahan lingkungan pasar dan menyesuaikan bisnis mereka
dengan perubahan yang terjadi, sehingga mampu melayani
konsumen secara lebih baik dibanding pesaing. Penentu

8
dalam bisnis adalah pembeli bukan penjual atau biasa dinamakan
pasar pembeli(buyers market).

2.5 Hakikat Bisnis


Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan
manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang
pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan
kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga
masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat
itulah si pembisnis akan mendapatkan keuntungan dan
pengembangan usaha .

2.6 Mengapa Belajar Bisnis


Dewasa ini semakin banyak orang atau pihak-pihak yang
berkeinginan untuk mempelajari bisnis. Tidak hanya para ekonom saja
akan tetapi juga para teknokrat, para birokrat, para insinyur, para
dokter dan bahkan para seniman pun berkeinginan untuk
mempelajarinya. Beberapa alasan yang memotivasi mereka untuk
memepelajari bisnis antara lain:

1. Bisnis Membuka Kesempatan untuk Mendapatkan Penghasilan


Tambahan
Dalam bisnis, potensi penghasilan yang diperoleh bisa tidak
terbatas, tergantung dari sebesar apa potensi bisnis yang
digeluti dan sebesar apa seorang pelaku usaha mampu
membesarkan bisnisnya. Beberapa bisnis juga ada yang bisa
dijalankan tanpa harus mengesampingkan pekerjaan tetap.
Hanya saja keterbatasan ruang gerak pastinya akan
mempengaruhi besaran penghasilan yang bisa diperoleh.
2. Melatih Keterampilan dan kepemimpinan
Dalam bisnis, kita dilatih untuk memimpin diri sendiri
dan juga orang lain. Perlu diketahui bahwa jiwa dan
keterampilan kepemimpinan tidak diperoleh secara turun-
temurun ,tetapi dilatih secara intensif, sehingga dapat
berkembang sedemikian rupa. Keterampilan kepemimpinan ini
dapat diperoleh dengan belajar bisnis. Keterampilan kepemimpinan
yang baik memungkinkan kita untuk memimpin dan memotivasi
orang lain, berkomunikasi secara efektif, dan berpikir kritis bahkan
visioner. Selain itu, kita juga bisa belajar cara membuat keputusan
bisnis yang strategis, dan memecahkan serta menyelesaikan masalah.

9
3. Membuka Bisnis Sendiri atau Berwiraswasta, Hal ini dimaksudkan
untuk mempelajari prinsip dasar serta konsep dan metode untuk
menjalankan bisnis secara professional dan menguntungkan. Alasan
ini banyak pula dimiliki oleh bisnis man yang telah berwiraswasta
untuk memperbaiki performance bisnis mereka.

4. Pengendalian Masalah-masalah Sosial


Semua orang akan selalu terlibat dengan kegiatan bisnis. Hal ini
menyebabkan tidak jarang kegiatan bisnis menimbulkan
gangguan di masyarakat dan di lingkungan, baik gangguan
alami maupun gangguan manusiawi. Gangguan tersebut dapat
berupa polusi udara, polusi suara, polusi air limbah industri,
pelestarian hutan, serta alam yang lain. Masalah-masalah
perburuhan juga akan muncul dari kegiatan bisnis ini
misalnya tentang upah minimum, keselamatan kerja,
kesejahteraan karyawan, bahkan program.
5. Membuka lowongan pekerjaan bagi orang yang belum mendapatkan
pekerjaan
Merupakan solusi untuk memperoleh penghasilan dan juga kita tidak
tergantung dari orang lain. juga dalam menciptakan lapangan
pekerjaan itu dapat memiliki penghasilan yang tak terbatas jika
konsisten dalam mengembangkannya.

BAB III
PENUTUP

10
3.1 Simpulan
Kita dapat memahami pengertian Bisnis adalah suatu kegiatan usaha
individu yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual barang
dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi dan
memuaskan kebutuhan dari masyarakat, individu atau kelompok.
Serta tau peluang untuk bisa membuat suatu rancangan yang dapat
memberikan kesempatan bagi seseorang terutama pembisnis untuk
mencapai tujuanya.

Lingkungan internal dalam bisnis mencakup :

 Tenaga kerja
 Modal
 Bahan baku
 Alat produksi
 Manajemen
 Pemegang saham
Sementara lingkungan eksternal bisnis bisa mencakup :

 Pelanggan
 Produsen
 Distributor
 Kompetitor
 Kreditor
 Pembuat Kebijakan
 Serikat Pekerja
 Lembaga Swadaya
 Lingkungan makro (seperti keadaan teknologi, ekonomi, sosial
budaya, hukum, global dan kondisi geografis alam)

Ada 2 pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan, antara lain:

1. Pendekatan yang Berorientasi Produsen (Producer Oriented


Aproach)
2. Pendekatan yang Berorientasi Pada Konsumen (Costomer
Oriented Aproach)

Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia,


organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan
selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk
melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang.

11
Dari kepuasan masyarakat itulah si pembisnis akan mendapatkan
keuntungan dan pengembangan usaha .

Beberapa alasan yang memotivasi mereka untuk memepelajari bisnis antara


lain:

1. Bisnis Membuka Kesempatan untuk Mendapatkan Penghasilan


Tambahan
2. Melatih Keterampilan dan kepemimpinan
3. Membuka Bisnis Sendiri atau Berwiraswasta
4. Pengendalian Masalah-masalah Sosial
5. Membuka lowongan pekerjaan bagi orang yang belum mendapatkan
pekerjaan

12
DAFTAR PUSTAKA

 www.ukmsumut.com/pengaru-lingkungan-terhadap-bisnis/
 Buku Pengantar Bisnis , Dr. Rasmulia Sembiring, SE., M.MA. -
September 2014
 https://www.studocu.com/id/document/universitas-udayana/
pengantar-bisnis/pendekatan-dalam-melihat-bisnis-dan-
lingkungan-mengapa-belajar-bisnis/

13

Anda mungkin juga menyukai