Anda di halaman 1dari 17

IMPLEMENTASI RENSTRA BIDANG JASA

USAHA PENGINAPAN

Disusun Oleh:
Mahadi Putra Manuel 042010283

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak
lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi
kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Lamongan, 24 September 2022

Mahadi Putra Manuel

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Visi, Misi, dan Tujuan......................................................................................4
1.2 Logo Usaha.......................................................................................................5
1.3 Deskripsi Usaha................................................................................................6
BAB II...............................................................................................................................8
RENCANA STRATEGI..................................................................................................8
2.1 Renstra SDM....................................................................................................8
2.2 Renstra Operasi/Produksi.............................................................................10
2.3 Renstra Pemasaran........................................................................................11
2.4 Renstra Keuangan..........................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................17

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Visi, Misi, dan Tujuan


 Visi
Selain mendapatkan Keuntungan dalam usaha ini, Visi dari
usaha ini adalah Menjadi Usaha terbaik penyedia penginapan, yang
mengutamkan pelayanan dan kenyamanan yang memuaskan bagi
penghuni penginapan.
 Misi
Misi dari usaha kami meliputi:
1. Menyediakan tempat penginapan yang nyaman dan
aman.
2. Memberikan Pelayanan yang terbaik kepada penghuni
penginapan.
3. Berkomitmen untuk menjaga kepercayaan penghuni
penginapan.
4. Mengutamakan kepuasan konsumen.
 Tujuan
Penentuan tujuan sangat penting untuk keberhasilan sebuah
usaha sebab menentukan tujuan akan membantu mengevaluasi,
menciptakan strategi, menunjukkan prioritas, menekankan
koordinasi, memberi dasar untuk aktivitas perencanaan yang
efektif, pengorganisasian, alat motivasi dan pengendalian.
Menurut David (2013:18) tujuan dapat didefiniskan sebagai hasil
tertentu dimana suatu organisasi berupaya untuk mencapai dalam
mengejar misi dasarnya. Tujuan terdiri dari dua jenis yaitu tujuan
jangka pendek dan tujuan jangka Panjang.

Kurang lebih seperti visi dan misi usaha kami Tujuan jangka
pendek dari usaha kami meliputi:

4
a. Terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan
b. Mencapai target setiap bulannya
c. Memberikan kepuasan dan menjalin hubungan yang
baik dengan pelanggan.

Sedangkan tujuan jangka panjang adalah membuka cabang baru


disetiap daerah khususnya di daerah pariwisata maupun di kawasan
sekolah dan kawasan industri dengan jumlah kamar yang lebih
banyak dan fasilitas yang memadai sesuai dengan perkembangan
jaman.

1.2 Logo Usaha


Logo merupakan gambaran identitas dari setiap bisnis yang
didirikan. Logo mengandung arti dan filosofi asal usul bisnis tersebut.
Suatu Bisnis juga memiliki logo agar dapat membedakan satu bisnis
dengan bisnis yang lain dari sudut pandang pelanggan.

Logo menurut Wikipedia (November 2016) adalah suatu gambar


atau sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari
perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya
membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti
dari nama sebenarnya.

Gambar Logo Usaha

Saya memilih gambar rumah sebagai logo dari usahanya karena


objek tersebut mempresentasikan penyederhanaan bentuk dari sebuah
bentuk rumah pada umumnya yang memiliki atap dan jendela dan juga

5
menjelaskan bahwa usaha yang didirikan bergerak dalam bidang
penyewaan tempat tinggal sementara. Sedangkan objek keluarga
menggambarkan penghuni penginapan tersebut, sedangkan untuk objek
garis lingkaran menggambarkan wadah atau lingkungan yang disediakan
dalam satu tempat lingkungan yang ramah.

1.3 Deskripsi Usaha


 Gambaran Usaha
Usaha dibidang penginapan sangat menjanjikan, sehingga banyak
para pengusaha yang membuka usaha jasa tersebut. Usaha ini
sudah semakin berkembang dan semakin banyak bangunan
penginapan disetiap tempat maupun daerah. Sadam Homestay
adalah salah satu usaha yang bergerak di bidang jasa penginapan.
Sadam Homestay berlokasi di jln.Raya Mantup Lamongan ini
menerapkan konsep penginapan sederhana berbentuk bangunan
rumah penginapan dan juga berbentuk kamar penginapan.
Nantinya Penginapan ini tidak hanya berlokasi ditempat ini saja
tetapi akan dibangun disetiap daerah yang mempunyai peluang
untuk berusaha dibidang penginapan ini.
 Struktur Organisasi

Strutur Organisasi adalah kerangka kerja formal suatu usaha atau


perusahaan. Dengan demikian pengurus suatu aktivitas dan
tanggung jawab akan menjadi lebih jelas.

Untuk Struktur Organisasi yang saya jalankn bisa dilihat sebaagai


berikut:

6
A
m
de
P
lk
ina
sr

Untuk Struktur Oganisasi usaha yang saya jalankan ini ada 3


tanggung jawab dan tugas masing-masing:

1. Pemilik: Pemiliki disini bertanggung jawab atas


berjalannya suatu usaha, pengawasan, serta melakukan
sebuah keputusan.
2. Admin: Admin bertugas untuk menerima suatu
pembayaran transaksi dan mencatat setiap transaksi dari
konsumen.
3. Pemasaran: Untuk mengadakan suatu promosi guna
meningkatkan suatu usaha.

Untuk tugas dan tanggung jawab pada usaha ini semua masih saya
pribadi sebagai pemilik yang bertanggung jawab atas berjalannya usaha
yang saya kali ini.

7
BAB II

RENCANA STRATEGI
2.1 Renstra SDM
Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning)
merupakan proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya
manusia organisasi dari posisi yang diinginkan di masa depan, sedangkan
sumber daya manusia adalah seperangkat proses-proses dan aktivitas yang
dilakukan bersama oleh manajer sumber daya manusia dan manajer lini
untuk menyelesaikan masalah organisasi yang terkait dengan manusia.

Menurut (Yusuf, 2016:42) Perencanaan sumber daya manusia


(SDM) merupakan fungsi pertama-tama harus dilaksanakan dalam
organisasi. Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambil
oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga
kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan dan
pekerjaan yang tepat untuk waktu yang tepat. Suatu perencanaan harus
diselesaikan dengan kondisi yang ada dan menggunakan asumsi- asumsi
untuk masa depan sehingga sasaran atau tujuan yang ingin dicapai benar-
benar dapat diwujudkan.

Menurut Aslan, Hassan, and Madiha Jabeen dalam (Segoro,


2017:37) beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
perencanaan SDM yaitu:

1. Munculnya perencanaan SDM menunjukan semakin meluasnya misi


dan fungsi SDM

8
2. Peran-peran staf baru yang punya waktu yang mulai ada pada
perusahaan adalah untuk menyediakan dukungan, petunjuk bagi
praktik manajerial dalam perencanaan SDM
3. Profesional manajemen SDM mengisi berbagai peran tertanggung
pada tugas dan prioritas organisasi
4. Aktivitas yang di Checlist dalam kegiatan manajemen SDM
menunjukan peran tertentu yang harus diajukan
5. Keterampilan dan peran konsultasi adalah sangat penting dalam
mempengaruhi pelaksanaan perubahaan dalam manajemen SDM

Adapun prosedur tata cara perencanaan SDM adalah sebagai


berikut, yang di bahas oleh (Hasibuan, 2019:254):

a. Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang


dibutuhkan
b. Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM
c. Mengelompokan data dan informasi serta menganalisisnya
d. Menetapkan beberapa alternatif
e. Memilih yang terbaik dan alternatif yang ada menjadi rencana
f. Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk
direalisasikan

Segala sesuatu pasti ada setiap masalah yang dihadapi, antara lain
(Hasibuan, 2019:256):

1. Standar Kemampuan SDM

Standar kemampuan SDM yang pasti dan akurat belum ada,


akibatnya informasi kemampuan SDM hanya berdasarkan ramalan-
ramalan (prediction) saja yang sifatnya objektif. Hal ini menjadi
kendala yang serius dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia
(PSDM) untuk menghitung potensi SDM secara pasti, seperti
informasi energi mesin. Jadi, PSDM di bidang kemampuannya sulit
sekali, sehingga PSDM yang baik dan benar menghadapi kendala.

2. Manusia (SDM) Makhluk Hidup

9
Manusia sebagai makhluk hidup tidak dapat dikuasai
sepenuhnya seperti mesin. Hal ini menjadi kendala PSDM, karena itu
sulit untuk memperhitungkan segala sesuatunya dalam rencana.
Misalnya, ia mampu tetapi kurang mau melepaskan kemampuannya.

3. Situasi SDM

Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang


mendukung kebutuhan SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala
proses perencanaan sumber daya manusia yang baik dan benar.

4. Kebijaksanaan Perburuhaan Pemerintah

Kebijaksanaan perburuhan pemerintah, seperti kompensasi,


jenis kelamin, WNA, dan kendala lain dalam PSDM untuk membuat
rencana yang baik dan tepat.

2.2 Renstra Operasi/Produksi


Menurut Heizer dan Render (2015:3), Strategi operasi adalah
serangkaian aktivitas yang terkait dengan peciptaan barang dan jasa
melalui perubahan masukan (input) menjadi (output). Namun Sadam
Homestay tidak melakukan proses produksi mengubah barang mentah
menjadi setengah mentah atau jadi maupun mengolah bahan setengah
mentah menjadi bahan jadi. Sadam Homestay bergerak dibidang usaha
jasa peginapan sehingga yang dilakukan oleh perusahaan ini adalah
menyewakan jasa tempat tinggal sementara untuk para penghuninya.

Rencana operasi menjelaskan mengenai rincian kegiatan yang akan


dilakukan pelaku bisnis sebelum usaha didirikan. Hal ini merupakan target
bagi pelaku bisnis agar dapat mendirikan bisnis tepat waktu. Rencana
operasi yang baik akan membuat semua proses bisnis dapat berjalan
dengan baik. Berikut ini uraian mengenai rencana operasi bisnis:

10
1. Meninjau kembali pengembangan bisnis. Sebelum melanjutkan suatu
bisnis, perlu diperhitungkan kembali rencana kedepan berdasrakan
rencana yang telah dibuat.
2. Penyewaan Lokasi/Penentuan Lokasi. Melakukan penyewaan lokasi
tempat usaha atau penentuan lokasi ini digunakan sebagai salah satau
acuan dalam berdirinya usaha.
3. Penyusunan dan pelatihan karyawan. Pemilihan karyawan akan dipilih
setelah melewati beberapa proses terlebih dahulu dimulai dari proses
seleksi berdasarkan curriculum vitae, interview, dan karyawan yang
terpilih kemudian akan ditempatkan pada posisi yang dianggap sesuai
dengan kemampuan mereka. Hal ini dilakukan dengan tujuan
memperoleh karyawan yang tepat dan sesuai dengan standar.
4. Eksekusi Melaksanakan kegiatan usaha untuk mendapatkan
keuntungan berdasarkan rencana bisnis yang telah dibuat sebelumnya.

Menurut Rhyne (1988), beberapa prinsip manajemen dalam perencanaan


dan penentuan operasi usaha bidang jasa adalah:

a. Permintaan pelanggan menentukan sistem pelayanan.


b. Permintaan pelanggan harus diidentifikasi, dipahami, dan
diprediksi.
c. Pemasaran, sumber daya manusia, dan operasi dipengaruhi oleh
proses permintaan pelanggan.

2.3 Renstra Pemasaran


Strategi adalah penetapan tujuan jangka panjang yang dasar dari
suatu organisasi, dan pemilihan alternative tindakan dan alokasi sumber
daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Ada beberapa kunci
dalam pengertian strategi. Strategi menekankan pada aksi atau tindakan
untuk mencapai suatu tujuan, dan juga pada tujuan itu sendiri. Seorang
pemasar mengatakan bahwa peran pemasaran adalah “menghasilkan
standart hidup yang lebih tinggi”. Berikut ini ada sebuah definisi
pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

11
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk
yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan untuk definisi manajerial,
pemasaran serig digambarkan sebagai seni menjual produk.

Bauran Pemasaran

Alat yang digunakan oleh perusahaan dalam kegiatan pemasaran


disebut dengan bauran pemasaran atau marketing mix. Disebut bauran
pemasaran karena(mix) karena kombinasi atau gabungan dari beberapa
alat pemasaran. Zeithham dan Bitner menyatakan bahwa pemasaran jasa
terdiri atas sebagai berikut:

a. Produk (product), produk merupakan kombinasi dari


barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar
sasarannya. Tujuannya adalah untuk memuaskan
kebutuhan dan kepingan pasar.
b. Tempat/saluran distribusi (place), merupakan perencanaan
dan pelaksanaan program penyaluran produk melalui
saluran distribusi yang tepat, dan sesuai dengan yang
diinginkan konsumen.
c. Promosi (promotin), merupakan salah satu usaha yang
dilakukan perusahaan untuk mengomunikasikan produk
yang ditawarkannya. Kegiatan promosi ditujukan untuk
memberikan informasi, membujuk, serta memperingatkan
konsumen tahap produk dengan tujuan untuk menciptakan
penjualan yang diinginkan.
d. Harga (price), merupakan satu-satunya elemen bauran
pemasaran yang menghasilkan pendapatan. Harga barang
merupakan sejumlah uang yang dibayar sebagai imbalan
atas berbagai hal yang telah dinikmati konsumen.
e. Orang (people), merupakan orang yang memberikan
persepsi kepada konsumen lain tentang kualitas jasa yang
pernah dibelinya dari perusahaan sehingga hal tersebut

12
berpengaruh terhadap proses pembelian jasa yang
bersangkutan.
f. Bukti fisik (physical evidence), merupakan suatu hal yang
secara nyata turut memiliki kepuasan untuk membeli dan
menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Hal ini dapat
membantu menciptakan suasana yang mendukung
terjadinya pembelian jasa, juga menimbulkan image dari
konsumen tentang jasa yang ditawarkan serta citra
perusahaan itu sendiri.
g. Proses (process), proses adalah cara menyampaikan nilai
jasa tersebut kepada konsumen. Konsumen dapat menilai
jasa yang diberikan dalam proses ini. Jika proses
penyampaian jasa dilaksanakan secara cepat, rapi, dan
tidak terdapat kesalahan, konsumen akan merasa puas dan
mempunyai penilaian yang baik terhadap perusahaan.

Perencanaan pemasaran suatu perusahaan dapat memberikan


manfaat bagi:

1. Usaha untuk mendorong cara berfikir jauh ke depan


2. Usaha mengkoordinasi kegiatan pemasaran secara lebih baik
3. Usaha mengawasi kegiatan pemasaran yang telah dilakukan
yang didasarkan atas standar prestasi kerja yang ditetapkan
dalam rencana
4. Perumusan tentang tujuan yang ingin dicapai dan kebijakan
operasional yang dapat dilakukan secara lebih mantap
5. Usaha untuk menggairahkan partisipasi dan mempertebal rasa
tanggung jawab para pelaksana

Macam-macam Perencanaan Pemasaran Dalam suatu perusahaan


terdapat beberapa macam perencanaan pemasaran, yang dapat berupa:

1. Perencanaan pasar yang strategis (strategic market planning).


Perencanaan ini berkaitan dengan perencaan usaha (business

13
planning), ke arah mana usaha perusahaan akan dikembangkan.
Dalam perencanaan ini akan dicakup penetapan pasar yang
mana akan dilayani dan produk apa yang akan dihasilkan dan
dipasarkan.

2. Perencanaan strategis pemasaran perusahaan (corporate


marketing planning). Perencanaan ini merupakan suatu
perencanaan jangka panjang yang bersifat menyeluruh dan
strategis, yang merumuskan berbagai strategi dan program
pokok di bidang pemasaran perusahaan, yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka
suatu jangka waktu tertentu.

3. Perencanaan pemasaran yang strategis (strategic marketing


planning). Perencanaan ini berkaitan dengan usaha untuk
memasarkan produk perusahaan. Perencanaan ini mencakup
strategi pemasaran yang terpadu. Yang dimaksud dengan acuan
pemasaran (marketing mix), yaitu strategi produk, strategi
harga, strategi distribusi dan strategi promosi. Keempat strategi
itu harus terarah pada sasaran pasar yang dituju.

4. Perencanaa pemasaran yang operasional (operational marketing


planning). Perencanaan ini merupakan perencanaan kegiatan
pelaksanaan di bidang pemasaran yang rinci atas
daerah/wilayah niaga, produk dan waktu yang lebih pendek.

5. Perencanaan pemasaran produk baru (planning of launching


new product). Perencanaan ini merupakan perencanaan atas
kegiatan pelaksanaan memasarkan produk baru. Dalam
perencanaan ini tercakup sasaran pasar yang dituju, kegiatan
pengujian pasar (market test), meramalkan potensi besar dan
memperkirakan target penjualan, serta penetapan sumber daya
yang dibutuhkan.

14
2.4 Renstra Keuangan
Manajemen keuangan perusahaan merupakan salah satu kunci
kesuksesan sebuah perusahaan. Keuangan adalah dasar operasional
perusahaan yang harus dikelola dengan baik. Pengelolaan keuangan yang
buruk dapat mengakibatka kerugian pada sebuah perusahaan.

Manajamen keuangan meliputi aktivitas perencanaan keuangan,


pengambil keputusan dalam menggunkan uang perusahaan sehinga
pengawasan perlu dilakukan. Akuntabilitas dalam manajemen keuangan
merupakan kewajiban hukum dalam perusahaan. Kunci dalam manajemen
keuangan peruahaan adalah pengelolaan kas perusahaan dengan tepat.
Perusahaan harus dapat menjamin bahwa dana kas yang dianggarkan dapat
digunakan sesuai dengan tujuan dan rencana keuangan yang telah
direncanakan sbelumnya.

Selain megelolaarus kas keuangan, penting juga untuk mengelola


pajak perusahaan. Karena pengelolaan pajakmerupakan kewajiban yang
harus dilakukan oleh setiap wajib pajak. Pegelolaan pajak bekerja untuk
mengoptimalkan beban pajak, sehingga pajak yang digunakan perusahaan
tidak lebih dari jumlah yang seharusnya.

Implementasi HPP & BEP

Harga Pokok Penjualan atau HPP adalah jumlah Pengeluaran dan


beban yang dikeluarkan secara langsung maupun tidak langsung untuk
menghasilkan produk atau jasa. Sedangkan menurut prinsip akuntansi
Indonesia, harga pokok penjualan dapat dijelaskan sebagai jumlah
pengeluaran dan beban yang diperkenankan, baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk menghasilkan barang atau jasa didalam kondisi dan
tempat dimana barang itu dapat dijual dan digunakan.

Break Even Point atau BEP merupakan titik pendapatan yang


diperoleh oleh perusahaan sama dengan modal yang telah dikeluarkan.
Dengan kata lain, perusahaan tidak mendapatkan keuntungan tetapi juga

15
tidak mengalami kerugian karena total keuntungan dan kerugian berada
pada titik nol.

a. Biaya Umum

No Aktiva Tetap Jumlah


1 Bangunan, 2unit X (@Rp 300.000.000) Rp 600.000.000
2 8unit Springbed (@Rp 2.500.000) Rp 20.000.000
3 - 5unit TV (@Rp 1.500.000) Rp 9.500.000
- 1unit TV Led (@Rp 2.000.000)
4 9unit kipas angin (@Rp 500.00) Rp 4.500.000
5 - 5 set meja + kursi (@Rp Rp 9.000.000
1.000.000)
6 - 1 set meja + kursi (@Rp Rp 1.000.000
4.000.000)
2unit Wifi + Pemasangan
7 1unit Kulkas Rp 2.000.000
TOTAL Rp 646.000.000

b. Biaya Operasional

No Keterangan Biaya / Bulan Biaya / Tahun


1 Biaya Promosi Rp 500.000 Rp 6.000.000
2 Biaya Listrik + Air Rp 1.500.000 Rp 18.000.000
3 Biaya Wifi Rp 400.000 Rp 4.800.000
4 Biaya Pajak Tanah Rp 300.000 Rp 3.600.000
Bangunan
5 Biaya Tak Terduga Rp 1.000.000 Rp 12.000.000
TOTAL Rp 44.400.000

Tabel Harga Penginapan

Penginapan Senin-Jumat Sabtu-Minggu Per 1 Bulan


Rumah 250.000/Hari 300.000/Hari 1.700.000

16
Kamaran 130.000/Hari 150.000/Hari 800.000

DAFTAR PUSTAKA
Dr. Dorothea Wahyu Ariani. (2020). Modul 1 Manajemen Operasi jasa.

Hermawati, Rahmi. (2020). Perencanaan Strategis SDM. Banten: Desanta


Muliavisitama.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2011). Perencanaan dan Pengembangan Sumber


Daya Manusia. Bandung: PT. Refika Aditama

Nana Herdiana Abdurrahman. (2018). Manajemen Strategi Pemasaran. Bandung:


Pustaka Setia

Santoso, Singgih & Fandy Tjiptono. (2019). Riset Pemasaran, Konsep dan
Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: Elex Media Komputindo.

17

Anda mungkin juga menyukai