Anda di halaman 1dari 20

ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen sumber daya manusia adalah pendekatan terhadap manajemen
manusia.
Pendekatan terhadap manajemen manusia tersebut didasarkan pada nilai
manusia
dalam hubungannya dengan organisasi. Manusia merupakan sumber daya
yang penting dalam
organisasi, di samping itu efektivitas organisasi sangat ditentukan oleh
manajemen manusia.
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian manajemen menurut para ahli,
yaitu:
a. Menurut Melayu SP. Hasibuan, manajemen SDM adalah ilmu dan seni
yang mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen sumber daya manusia adalah pendekatan terhadap manajemen
manusia.
Pendekatan terhadap manajemen manusia tersebut didasarkan pada nilai
manusia
dalam hubungannya dengan organisasi. Manusia merupakan sumber daya
yang penting dalam
organisasi, di samping itu efektivitas organisasi sangat ditentukan oleh
manajemen manusia.
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian manajemen menurut para ahli,
yaitu:
a. Menurut Melayu SP. Hasibuan, manajemen SDM adalah ilmu dan seni
yang mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen sumber daya manusia adalah pendekatan terhadap manajemen
manusia.

i
Pendekatan terhadap manajemen manusia tersebut didasarkan pada nilai
manusia
dalam hubungannya dengan organisasi. Manusia merupakan sumber daya
yang penting dalam
organisasi, di samping itu efektivitas organisasi sangat ditentukan oleh
manajemen manusia.
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian manajemen menurut para ahli,
yaitu:
a. Menurut Melayu SP. Hasibuan, manajemen SDM adalah ilmu dan seni
yang mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen sumber daya manusia adalah pendekatan terhadap manajemen
manusia.
Pendekatan terhadap manajemen manusia tersebut didasarkan pada nilai
manusia
dalam hubungannya dengan organisasi. Manusia merupakan sumber daya
yang penting dalam
organisasi, di samping itu efektivitas organisasi sangat ditentukan oleh
manajemen manusia.
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian manajemen menurut para ahli,
yaitu:
a. Menurut Melayu SP. Hasibuan, manajemen SDM adalah ilmu dan seni
yang mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.
b. Menurut Mutiara S. Panggabean, manajemen SDM adalah proses yang
terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan
yang berkaitan
dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaaan, pengembangan,
kompensasi,
promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
c. Menurut A.F. Stoner, manajemen SDM adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang

ii
bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-
orang yang tepat
untuk ditempatkan pada dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya.
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen sumber daya manusia adalah pendekatan terhadap manajemen
manusia.
Pendekatan terhadap manajemen manusia tersebut didasarkan pada nilai
manusia
dalam hubungannya dengan organisasi. Manusia merupakan sumber daya
yang penting dalam
organisasi, di samping itu efektivitas organisasi sangat ditentukan oleh
manajemen manusia.
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian manajemen menurut para ahli,
yaitu:
a. Menurut Melayu SP. Hasibuan, manajemen SDM adalah ilmu dan seni
yang mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.
b. Menurut Mutiara S. Panggabean, manajemen SDM adalah proses yang
terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan
yang berkaitan
dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaaan, pengembangan,
kompensasi,
promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
c. Menurut A.F. Stoner, manajemen SDM adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang
bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-
orang yang tepat
untuk ditempatkan pada dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya.

MAKALAH STUDY KELAYAKAN BISNIS


ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

iii
Disusun Oleh:
1. Rio Dwi Pramana Putra (042010078)
2. Alif Hilmi aziz (042010095)
3. Dedy Fahmi Hakim (042010103)
4. Elsa Poppy Tesalonika (042010106)
5. Ghaza Muhamad E.A.G (042010110)
6. Kusuma Ambarwati (042010115)
7. M. Afif Maulana Abdillah (042010117)
8. Muhammad Burhanuddin (042010119)
9. Sofi Wulandari (042010083)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2022

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Lamongan, 26 September 2022

Penyusun

v
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................1
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah................................................................1
1.4 Manfaat Pembuatan Makalah..............................................................2
BAB II................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................3
2.1 Pengertian............................................................................................3
2.2 Peran Sumber Daya Manusia..............................................................4
2.3 Pentingnya mengelola Sumber Daya Manusia....................................4
2.4 Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Menerapkan
Manajemen Sumber Daya Manusia...............................................................5
2.5 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia.........................................5
2.6 Manfaat dari adanya pengembangan Sumber Daya Manusia.............8
2.7 Aspek Sumber Daya Manusia dalam Studi Kelayakan Bisnis............8
BAB III............................................................................................................12
PENUTUP........................................................................................................12
3.1 Kesimpulan........................................................................................12
3.2 Saran..................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu aset usaha
yang berharga, sebelum memilih pegawai perhatikan masalah
kepribadian, kesetiaan dan kemampuanya. Penelusuran aspek
manajemen dimulai dari sisi yang paling dasar mulai dari karakter
yang dimiliki oleh manajer dan para karyawan yang terlibat disana
hingga sampai dengan latar belakang pendidikan dengan tidak
mengecualikan kualitas universitas, institut, akademi yang pernah
dijalani.
Analisis karakter ini adalah untuk melihat apakah mereka
memiliki jiwa berwirausaha atau tidak, atau apa yang dilakukannya ini
lebih pada usaha ikut-ikutan karena melihat trend usaha yang
berkembang pada saat itu atau memang ia benar-benar memiliki
konsep serta model pemikiran berwirausaha. Adapun dari segi edukasi
adalah menyangkut dengan wawasan dan susunan administrasinya
yang dimiliki sehingga akan terlihat kualitasnya pada saat menjelaskan
suatu masalah yang menyangkut dengan proyek atau usaha yang
sedang dirintisnya dengan kemampuan penjelasan yang jauh lebih
sistematis.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari manajemen SDM?
2. Apa saja ruang lingkup manajemen SDM?
3. Bagaimana fungsi manajemen SDM?
4. Apa saja tujuan manajemen SDM?
5. Apa itu analisis jabatan?
6. Bagaimana merencanakan SDM?
7. Apa saja aspek sumber daya manusia dalam studi kelayakan
bisnis?

1
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah
1. Untuk mengetahui sumber daya manusia dan bagaimana hubungan
nya dengan proses manajemen
2. Untuk Mengetahui tren penting yang memengaruhi manajemen
sumber daya manusia
3. Untuk Mengetahui ciri-ciri penting manajer sumber daya manusia
zaman sekarang
4. Untuk mengetahui empat kompetensi manajer sumber daya
manusia yang penting

1.4 Manfaat Pembuatan Makalah


1. Dapat mengetahui ilmu dan wawasan dari mata kuliah study
kelayakan bisnis.
2. Dapat mempermudah dalam pembuatan study kelayakan bisnis
untuk para pembacanya.
3. Dapat mengetahui lebih maksimal dari pembelajaran study
kelayakan bisnis.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen
sumber daya manusia adalah pendekatan terhadap manajemen
manusia. Pendekatan terhadap manajemen manusia tersebut didasarkan
pada nilai manusia dalam hubungannya dengan organisasi. Manusia
merupakan sumber daya yang penting dalam organisasi, di samping itu
efektivitas organisasi sangat ditentukan oleh manajemen manusia. Ada
beberapa pendapat mengenai pengertian manajemen menurut para ahli,
yaitu:
a. Menurut Veithzal Rivai (2003, h 6) Sumber Daya Manusia adalah
seorang yang siap, mau dan mampu memberi sumbangan usaha
pencapaian tujuan organisasi. Selain itu SDM merupakan salah
satu unsur masukan (input) yang bersama unsur lainnya seperti
modal, bahan, mesin, dan metode/teknologi diubah menjadi proses
manajemen menjadi keluaran (output) berupa barang atau jasa
dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.
b. Menurut Melayu SP. Hasibuan, manajemen SDM adalah ilmu dan
seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan
dan masyarakat.
c. Menurut Mutiara S. Panggabean, manajemen SDM adalah proses
yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan
pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis
pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaaan, pengembangan,
kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
d. Menurut A.F. Stoner, manajemen SDM adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau
perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada
dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
e. Menurut Mondy dan Noe, manajemen SDM adalah pemanfaatan
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi.

3
f. Menurut Moses N. Kinggundu, manajemen SDM adalah
pengembangan dan pemanfaatan pegawai dalam rangka
tercapainya tujuan dan sasaran individu, organisasi, masyarakat,
bangsa dan internasional yang efektif.
g. Menurut Mary Parker Follet, manajemen SDM adalah seni untuk
menyelesaikan pegawai melalui orang lain.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya
manusia (SDM) adalah suatu proses yang menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga
kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau
perusahaaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.

2.2 Peran Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia turut menyumbang kontribusi dalam


aktivitas perencanaan, pengarahan, dan pengorganisasian jalannya
sebuah perusahaan. Peran sumber daya manusia terbilang penting,
yakni menentukan faktor produksi, membangun, serta
mengembangkan perusahaan.

1. Mengorganisasikan Penggunaan Berbagai Faktor Produksi


Pengorganisasian merupakan cara manajamen merancang
struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif terhadap
sumber daya keuangan, fisik, bahan baku, dan tenaga kerja
organisasi.
2. Sumber Daya Manusia sebagai Produsen
Yang dimaksud dengan produsen adalah pihak atau pelaku
yang melakukan produksi dalam menambah nilai guna suatu
barang atau menciptakan barang baru, sehingga lebih
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
3. Sumber Daya Manusia sebagai Konsumen
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang
tersedia dalam masyarakat bagi kepentingan diri sendiri,
keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak
untuk diperdagangkan.

4
2.3 Pentingnya mengelola Sumber Daya Manusia
Manusia memegang peran yang sangat penting dalam
keberhasilan suatu usaha. Manusia adalah perencana, pelaku, sekaligus
penentu terwujudnya tujuan organisasi. Dalam organisasi usaha yang
besar, modal yang besar, teknologi yang canggih, sumber daya alam
yang berlimpah tidak mungkin tidak mungkin dapat dieksploitasi tanpa
sumber daya yang diperlukan, yang memadai, yang mempunyai
kemampuan dan kompetensi untuk memanfaatkan sumber daya
lingkungan.

2.4 Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Menerapkan


Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan bagian
dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur
sumber daya manusia. Adalah tugas manajemen sumber daya
manusia untuk mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh
tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya.
Dengan demikian, kita dapat mengelompokkan tugas MSDM atas
tiga fungsi, yaitu
 Fungsi manajerial: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian
 Fungsi operasional: pengadaan, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja
 Fungsi ketiga adalah kedudukan msdm dalam pencapaian
tujuan organisasi perusahaan secara terpadu.
2. Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan
melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan
SDM, terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan
kepribadian.

2.5 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia


Secara umum, fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi:

5
1. Perencanaan
Perencanaan adalah usaha sadar dalam pengambilan keputusan
yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan
dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah dirancang sebelumnya. Dalam hal
melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (presparation and
selection), proses persiapan diawali dengan perencanaan kebutuhan
akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai
pekerjaaan yang mungkin timbul dan sangat dibutuhkan. Ada dua
faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu
factor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur
organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal
seperti hukum ketenaga kerjaan, kondisi pasar tenaga kerja, dan
sebagainya.
2. Rekrutmen
Menurut Schermerhorn (1997), rekrutmen (recruitment) adalah
proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang
lowong. Perekrutan yang efektif akan menemukan orang –orang
yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi
pekerja yang dibutuhkan.
3. Seleksi
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja
yang tepat dari sekian banyak calon tenaga kerja yang ada. Tahap
awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah
melihat daftar riwayat hidup (curriculum vitae/CV) milik pelamar.
Kemudian dari CV pelamar ini, dilakukan penyortiran antara
pelamar yang akan di panggil dengan yang gagal memenuhi
standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil
kandidat terpilih untuk melakukan ujian test tertulis, wawancara
kerja/ interview dan proses seleksi lainnya.
4. Orientasi
Pelatihan dan Pengembangan Pelatihan (training) merupakan
proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep,
peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja.
Untuk melaksanakan program pelatihan dan pengembangan,
manajemen hendaknya melakukan analisi tentang kebutuhan,
tujuan, sasaran, serta isi dan prinsip belajar terlebih dahulu agar
hasil dari pelaksanaan program pelatihan tidaklah sia-sia.
5. Evaluasi Kinerja

6
Sebagai bagian dari fungsi manajemen, fungsi evaluasi tidaklah
berdiri sendiri. Fungsi-fungsi seperti fungsi pemantauan dan
pelaporan sangat erat hubungannya dengan fungsi evaluasi. Di
samping untuk melengkapi berbagai fungsi di dalam fungsi-fungsi
manajemen, evaluasi sangat bermanfaat agar organisasi tidak
mengulangi kesalahan yang sama setiap kali.
6. Kompensasi
Kompensasi adalah pemberian balas jasa baik berupa uang atau
barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (reward) yang
diberikannya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil
dan layak sesuai prestasi dan tanggungjawab. Cara manajemen
untuk menungkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja
karyawan adalah melalui konpensasi.Kopmpensasi dapat
didefenisikan sebagai sesuatu yang diterima karyawan sebagai
balas jasa untuk kerja mereka.
7. Pengintegrasian
Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan
kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga
tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan
8. Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau
meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar
tercipta kerjasama yang panjang.
9. Perencanaan Karier
Karier merupakan semua pekerjaan atau jabatan seseorang yang
telah maupun yang sedang dilakoninya.Pekerjaan-pekerjaan ini
dapat saja merupakan realisasi dari rencana-rencana hidup
seseorang, atau mungkin sekedar nasib.
10. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Keselamatan kerja termasuk didalamnya adalah kesehatan fisik dan
mental. Kesehatan karyawan bias saja terganggu karena adanya
penyakit, maupun kecelakakan. Denagn adanya program kesehatan
kerja diharapkan pekerja menjadi lebih produktif karena jarang
tidak masuk kerja Karena sakit.Oleh karena itu, gangguan-
gangguan penglihatan, pandangan, kelelahan, lingkungan kerja
(minsalnya suhu dan kelembapan) dan lainnya perlu dihilangkan
atau diperkecil semaksimal mungkin.
11. Pemberhentian

7
Pemberhentian dari pekerjaan dapat menimbulkan kerugian-
kerugian baik bagi perusahaan maupun karyawan. Dan sisi
perusahaan, kerugian dapat timbul karena minsalnya adanya biaya-
bioaya penarikan, seleksi, dan pengembangan. Dari sisi karyawan,
kerugian dapat timbul karena hilangnya pekerjaan. Agar tidak
timbul masalah karena pemberhentian ini, proses pemberhentian
karyawan hendaknya berdasarkan pada undang-undang atau
peraturan yang berlaku. Namun demikian, dalam klenyataannya
pemecatan sering terjdi. Jika pemecatan terpaksa dilakukan,
hendaklah menurut prosedur yang berlaku.
12. Retrenchment (penghematan)
Setelah seorang karyawan berbakti dalam waktu tertentu, maka
karyawan juga akan memasuki tahapan berpisah yakni pension.
Dalam hal pemutusan hubungan kerja ini, perusahaan semestinya
memberikan kompensasi yang sesuai baik itu uang jasa maupun
uang pisah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

2.6 Manfaat dari adanya pengembangan Sumber Daya Manusia


Berikut adalah beberapa manfaat dari pengembangan sumber daya
manusia:
1. Peningkatan produktifitas kerja
2. Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan
3. Tersedianya proses pengambilan keputusan yang cepat dan
tepat
4. Meningkatnya semangat kerja seluruh anggota dalam
organisasi
5. Mendorong sikap keterbukaan manajemen
6. Memperlancar jalannya komunikasi yang efektif
7. Penyelesaian konflik secara fungsional.

2.7 Aspek Sumber Daya Manusia dalam Studi Kelayakan Bisnis


Dalam setiap pelaksanaan ide usaha, kita pasti memerlukan
adanya aspek sumber daya yang akan menjalankan usaha atau ide
8
menjadi usaha. Dalam beberapa perencanaan sumber daya manusia,
perlu menganalisis hal-hal berikut:
1. Desain Pekerjaan
Setelah penentuan organisasi, maka kita akan menjalankan
desain pekerjaan apa saja yang diperlukan untuk menjalankan
organisasi.
2. Deskripsi pekerjaan
Deskripsi pekerjaan wajib dilakukan mengingat fungsi setiap
departemen harus jelas, tidak terjadi tumpang tindih dalam
kegiatan pekerjaan dan menghindari adanya pengulangan
pekerjaan yang sama oleh bagian yang berbeda.
3. Job value
Tujuan dari job value adalah penentuan nilai jabatan dengan
kapasitas atas orang yang diperlukan. Nilai jabatannya akan
dihubungkan dengan penghasilan yang akan diterima dengan
tunjangan-tunjangan yang akan diterima, termaksud juga
kesempatan jenjang karier.
4. Kapasitas Sumber Daya Manusia
Kapasitas akan menentukan produktivitas dan profitabilitas
perusahaan, kapasitas yang sesuai dengan kemampuan produksi
perusahaan menjadi sangat penting.
5. Recruitment
Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena
disinilah dimulainya tahapan pertama pengenalan usaha kita.
Sumber daya yang tepat akan bertumbuh di posisi yang tepat
dalam organisasi yang tetap. Perusahaan akan menentukan
kriteria penyeleksian karyawan baru baik untuk nilai indeks
prestasi waktu kuliah, harus lulus psikologi test dan wawancara
serta harus lulus test kesehatan.
6. Productivity
Setelah seseorang bergabung dalam organisasi, maka
produktivitas menjadi perhatian kita, karena kontribusi positif
daripada setiap individu akan menghasilkan organisasi yang
positif dan bertumbuh. Sejalan dengan kapasitas yang sesuai,
maka produktivitas menjadi penting karena pengukuran
produktivitas harus terpenuhi agar perusahaan bisa
melaksanakan efisiensi kerja.
7. Training and Development

9
Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan
teknologi, maka setiap sumber daya semestinya diberikan
pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan tuntutan
jaman dan pekerjaan. Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk
soft skill dan hard skill.
8. Performance Appraisal
Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan
mengalami masa-masa konsultasi dengan mendapatkan umpan
balik dari kinerja yang dicapai selama masa waktu tertentu.
Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak semata-mata
pencapaian hasil kuantitatif tapi juga faktor-faktor proses dan
kuantitas lainnya. Yang akan dinilai ada faktor kepuasan
konsumen, cara manajemen dan juga kerjasama team.
9. Compensation and Benefit
Dalam setiap industry pasti terdapat struktur kompetisi yang
akan diberikan kepada karyawannya yang terbaik. Selain gaji
dasar, perusahaan juga akan memberikan tunjangan-tunjangan
yang disesuaikan dengan tingkat jabatan dan kompetisi di
pasar. Biasanya juga karyawan yang berprestasi bagus akan
diberikan bonus pada akhir tahun.
10. Career Planning
Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu
diperhatikan juga pengembangan karir yang akan dicapai
karyawan. Sebelum penentuan karir, perusahaan biasanya juga
akan mengkategorikan karyawan kedalam beberapa kelompok.
Kompensasi dan tunjangan-tunjangan bukan satu-satunya yang
dicari karyawan, mereka juga ingin mencapai kemajuan untuk
dipromosikan ke jabatan yang semakin tinggi maka diperlukan
sebuah perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap individu
yang ada dalam perusahaan khususnya untuk karyawan yang
sangat bagus.
11. Retrenchment (penghematan)
Setelah seorang karyawan berbakti dalam waktu tertentu, maka
karyawan juga akan memasuki tahapan berpisah yakni pensiun.
Dalam hal pemutusan hubungan kerja ini, perusahaan
semestinya memberikan kompensasi yang sesuai baik itu uang
jasa maupun uang pisah sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku.
Dalam rangka mengembangkan dan mempertahankan

10
karyawan agar karyawan tidak mudah tertarik untuk pindah
kerja ke perusahaan lain, selain memberikan kompensasi dan
tunjangan, karyawan juga bisa di motivasi dengan:
 Memperluas cakupan pekerjaan (job enlargement)
 Rotasi pekerjaan (job rotation)
 Pemberdayaan dan partisipasi manajemen

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sumber Daya Manusia adalah seorang yang siap, mau dan
mampu memberi sumbangan usaha pencapaian tujuan organisasi.
Selain itu SDM merupakan salah satu unsur masukan (input) yang
bersama unsur lainnya seperti modal, bahan, mesin, dan
metode/teknologi diubah menjadi proses manajemen menjadi keluaran
(output) berupa barang atau jasa dalam usaha mencapai tujuan
perusahaan.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan
bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada
unsur sumber daya manusia. Adalah tugas manajemen sumber daya
manusia untuk mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh
tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya.
Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan
melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan. Pendidikan
dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangan SDM, terutama
untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian.
Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon
tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan
lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan
pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu.
Dalam setiap pelaksanaan ide usaha, kita pasti memerlukan
adanya aspek sumber daya yang akan menjalankan usaha atau ide
menjadi usaha. Dalam beberapa perencanaan sumber daya manusia,
perlu menganalisis hal-hal berikut, yaitu desain pekerjaan, deskripsi
pekerjaan, job value, kapasitas sumber daya manusia, recruitment,
productivity, training and recruitment, performance appraisal,
compensation and benefit, career planning, serta retrenchment.

3.2 Saran

12
Manusia memegang peran yang sangat penting dalam
keberhasilan suatu usaha. Manusia adalah perencana, pelaku, sekaligus
penentu terwujudnya tujuan organisasi. Dalam organisasi usaha yang
besar, modal yang besar, teknologi yang canggih, sumber daya alam
yang berlimpah tidak mungkin tidak mungkin dapat dieksploitasi tanpa
sumber daya yang diperlukan, yang memadai, yang mempunyai
kemampuan dan kompetensi untuk memanfaatkan sumber daya
lingkungan. Maka dari itu sudah saatnya perusahaan/organisasi
memperhatikan aspek ini dengan cara mengembangkan SDM yang
dimiliki agar dapat melakukan pekerjaannya dengan semaksimal
mungkin.

13
DAFTAR PUSTAKA
Studi Kelayakan Bisnis Aspek Sumber Daya Manusia - UM - StuDocu
http://mahfudzirfan.blogspot.com/2015/01/studi-kelayakan-bisnis-aspek-sumber.html
https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-sumber-daya-manusia-
pengertian-fungsi-dan-tujuannya/
https://pendidikan.co.id/pengertian-sdm-fungsi-faktor-contoh-dan-menurut-para-ahli/
https://www.kompasiana.com/nurida12/591ea1e1fd22bd265929c5d9/peran-dan-
fungsi-sumber-daya-manusia-da...
http://mahfudzirfan.blogspot.com/2015/01/studi-kelayakan-bisnis-aspek-sumber.html
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiJlM_
_rq_6AhV56jgGHT9pCYEQFnoECC4QAQ&url=http%3A%2F
%2Feprints.binadarma.ac.id%2F7702%2F1%2FAspek%2520Sumber%2520Daya
%2520Manusia%2520skb%2520minggu%2520ke
%25208.pdf&usg=AOvVaw0vqWDA7QY1hwFFBjFcwI0P

14

Anda mungkin juga menyukai