Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber
Daya Manusia
Dosen Pengampu : Hj. Enden Suryati S.E., M.M
Kelompok : 1
Anggota :
Dea Safira 226100007
Dila Hestiana 226100022
Hervin Nurfebriansyah 226100025
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat
dan karuniaNya tim penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Pengadaan Sumber Daya Manusia.
Tujuan ditulisnya makalah ini adalah salah satu tugas dalam mengampu
Mata Kuliah Manajemen SDM di Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen
Universitas Putra Indonesia.
1. Ibu Hj. Enden Suryati, S.E., M.M sebagai dosen pengampu Mata Kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penenpatan, orientasi dan
induksi untuk mendapatkan karyawan yang efektif dan efisien membantu
tercapainya tujuan perusahaan. Pengadaan (procurement) adalah fungsi
operasional pertama MSDM. Pengadaan karyawan merupakan masalah
penting, sulit, dan kompleks karena untuk mendapatkan dan menempatkan
orang orang yang kompeten, serasi, serta efektif tidaklah semudah membeli dan
menempatkan mesin.
Pengadaan sumber daya manusia ini harus berdasarkan pada apa baru
siapa. Apa adalah kita harus terlebih dahulu menetapkan pekerjaan-pekerjaan
apa saja yang harus dilakukan pada posisi tertentu berdasarkan uraian jabatan
1
(job description). Sedangkan siapa adalah kita baru mencari orang-orang yang
tepat untuk menduduki jabatan tersebut berdasarkan spesifikasi pekerjaan (job
specification). Pengadaan karyawan berdasarkan siapa kemudian baru apa, akan
menimbulkan mismanajemen dalam penempatannya. Penempatan karyawan
yang jauh di bawah kemampuannya ataupun di luar kemampuannya
mengakibatkan moral dan kedisiplinan kerja menjadi rendah. Jadi kita harus
menugaskan seorang karyawan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan
memberikan pekerjaan yang disenanginya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi SDM dan Pengadaan SDM
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang yang
bekerja dalam suatu organisasi yang sering pula disebut karyawan. Sumber
Daya Manusia merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa
manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat mengahasilkan laba
atau menambah nilainya sendiri. Manajemen Sumber Daya Manusia didasari
pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan
bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen Sumber Daya Manusia
berkaitan dengan kebijakan dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan oleh
manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari Manajemen Kerja.
3
Sumber daya manusia merupakan asset utama organisasi, untuk itu
kualitas dan kuantitas dari sumber daya manusia perlu disesuaikan dengan
kebutuhan organisasi sehingga dapat membantu serta menunjang tercapainya
tujuan organisasi secara efektif dan efesien.
Pada organisasi atau perusahaan kecil fungsi ini dapat ditangani oleh
pimpinan perusahaan atau pimpinan unit. Dalam pelaksanaan fungsi
pengadaan tenaga kerja, perlu diperhatikan yaitu kualitas tenaga kerja yang
diinginkan serta jumlah dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan. Hal ini tentu
dibutuhkan koordinasi dan kerja sama antar seluruh departemen didalam
perusahaan, karena tenaga kerja yang baru diterima akan ditempatkan di
seluruh departemem yang membutuhkannya. Untuk menentukan kualitas dan
kuantitas tenaga kerja yang dibutuhkan organisasi atau perusahaan, perlu
dilakukan analisis pekerjaan (job analisys) dan rancangan jabatan (job design).
4
3. Penilaian Kinerja:
Menilai dan mengevaluasi kinerja karyawan secara berkala. Hal ini
membantu dalam memberikan umpan balik konstruktif,
pengembangan karir, serta penentuan insentif atau penghargaan.
4. Manajemen Kinerja:
Membangun sistem dan proses untuk memastikan kinerja karyawan
sejalan dengan tujuan organisasi. Ini mencakup penetapan tujuan,
umpan balik, dan perencanaan pengembangan.
5. Manajemen Konflik dan Mediasi:
Menangani konflik di antara karyawan dan memberikan mediasi
untuk memastikan hubungan yang sehat di tempat kerja.
6. Manajemen Gaji dan Tunjangan:
Menangani proses penggajian, bonus, serta pemberian tunjangan dan
manfaat lainnya sesuai dengan kebijakan organisasi dan peraturan
yang berlaku.
7. Pemutusan Hubungan Kerja:
Mengelola proses pemutusan hubungan kerja jika diperlukan,
termasuk penanganan resignasi, pemecatan, atau pensiun karyawan.
8. Perencanaan Suksesi:
Menciptakan rencana untuk penggantian atau suksesi di tingkat
kepemimpinan atau posisi kunci untuk memastikan kelangsungan
organisasi.
5
tenaga kerja yang kompeten, terampil, dan bermotivasi. Berikut adalah
beberapa peran utama pengadaan SDM dalam manajemen organisasi:
1. Perencanaan SDM:
• Menganalisis kebutuhan SDM organisasi berdasarkan strategi dan
tujuan bisnis.
• Memperkirakan jumlah dan jenis karyawan yang dibutuhkan.
• Merumuskan profil jabatan yang jelas untuk setiap posisi.
2. Rekrutmen:
• Menentukan strategi dan metode rekrutmen yang tepat untuk
menarik kandidat yang berkualitas.
• Memasang iklan lowongan pekerjaan di media yang sesuai.
• Melakukan penyaringan dan seleksi kandidat.
3. Seleksi:
• Melakukan tes dan wawancara untuk menilai kemampuan dan
kesesuaian kandidat dengan profil jabatan.
• Memastikan kandidat memiliki kualifikasi yang dibutuhkan dan
sesuai dengan budaya organisasi.
4. Penempatan:
• Menempatkan karyawan pada posisi yang sesuai dengan
kemampuan, pengalaman, dan minat mereka.
• Memastikan karyawan baru mendapatkan orientasi dan pelatihan
yang memadai.
5. Pemeliharaan SDM:
• Membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan
karyawan.
• Mengelola database karyawan dan informasi terkait.
• Mengevaluasi kinerja karyawan secara berkala.
6. Pengembangan SDM:
• Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan
karyawan.
6
• Merancang dan menyelenggarakan program pelatihan dan
pengembangan yang efektif.
• Memastikan karyawan memiliki keterampilan dan pengetahuan
yang dibutuhkan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan
bisnis.
7
melayani seorang pelanggan dan lain sebagainya. Kemudian beban kerja
dalam total ”man hours” dibagi dengan ”man hours” persatuan barang,
akan menghasilkan ”man hours” yang diperlukan selama periode
tersebut dibagi dengan lama kerja tiap karyawan, akan menghasilkan
jumlah yang diperlukan.
8
permintaan dan penawaran tenaga kerja, serta perencanaan karier
pegawai.
9
perencanaan sumber daya manusia, karena dalam rencana tersebut telah
ditetapkan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh orang-orang
yang ingin bekerja dalam organisasi yang bersangkutan.
10
(3) Penentuan Sumber Penarikan (rekrutmen) Penarikan dapat
berasal dari sumber internal dan eksternal.
11
(analisis jabatan dan spesifikasi jabatan) melakukan proses penarikan
melalui lamaran. Informasi yang diperoleh dan pelamar dibandingkan
dengan spesifikasi jabatan sebagai standar personalia. Surat lamaran
pekerjaan biasanya berisi tentang: data pribadi, status pelamar, keahlian
dan keterampilan, riwayat pengalaman, piagam penghargaan, kegemaran
(hobi), referensi. Dapat juga format lamaran disesuaikan dengan
kebutuhan organisasi.
12
Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa seleksi
adalah kegiatan pemilihan dan penentuan calon karyawan (pelamar)
untuk diterima atau ditolak menjadi karyawan yang didasarkan pada
spesifikasi jabatan yang dibutuhkan.
13
rata tes apakah mencapai standar atau tidak. Pelamar yang
mencapai nilai standar dinyatakan lulus, sedang pelamar yang
14
Memang banyak yang menyatakan bahwa penempatan merupakan akhir
dari proses seleksi. Pendapat ini benar senyampang seleksi dilakukan
pada pegawai baru. Namun teori sumber daya manusia modern
menekankan bahwa penempatan tidak hanya berlaku bagi karyawan
baru, melainkan juga bagi karyawan lama yang mengalami alih tugas dan
mutasi.
15
• Kesulitan menemukan kandidat dengan keterampilan dan
pengalaman yang sesuai.
• Keterbatasan sumber daya untuk melakukan rekrutmen dan seleksi.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penenpatan, orientasi dan
induksi untuk mendapatkan karyawan yang efektif dan efisien membantu
tercapainya tujuan perusahaan.
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang yang
bekerja dalam suatu organisasi yang sering pula disebut karyawan. Sumber
Daya Manusia merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa
manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat mengahasilkan laba
atau menambah nilainya sendiri
3.2 Saran
Dalam melakukan pengadaan sumber daya manusia, penting untuk
memperhatikan beberapa aspek yang meliputi seleksi yang cermat atas calon
karyawan, penilaian terhadap keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, evaluasi terhadap kesesuaian budaya perusahaan, serta
kemampuan individu untuk berintegrasi dan berkontribusi secara positif
terhadap pencapaian tujuan organisasi.
17
DAFTAR PUSTAKA
18