Anda di halaman 1dari 25

Tugas Makalah Manajemen SDM Bisnis

Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia

Disusun Oleh:
Kelompok 1
1.Huswa
2. Nita Agista
3. Ansar

Program Studi Kewirausahaan


Fakultas Ekonomi
INTENS Muhammadiyah Kolaka Utara
Tahun 2024
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirohim
Puji syukur yang berlimpah penulis panjatkan kepada tuhan yang maha
kuasa,karna berkat kasihnya penulis berhasil menyusun sebuah karya ilmiah
dalam bentuk makalah yang berisi materi Ruang Lingkup manajemen Sumber
Daya Manusia, sebagai bahan pelajaran mahasiswa dalam memahami mata
Kuliah Manajemen SDM Bisnis, tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih
kepada dosen kami yaitu Ibu Saina Nirwana,S.E.,M.M atas bimbingannya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ini masih banyak
kekurangan,oleh karna itu penulis senantiasa menunggu kritik dan saran-saran
yang bersifat membangun demi memperbaiki dan menyempurnakan makalah
ini.semoga sarana mata Kuliah Manajemen SDM Bisnis ini,dapat berguna bagi
banyak pihak terutama mahasiswa-mahasiswa yang mempelajarinya.
Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang
turut membantu dalam penulisan karya ini, sehingga dapat diselesikan dengan
rencana.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1

A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Rumus masalah.............................................................................................1
C. Tujuan penulisan...........................................................................................2
D. Manfaat penulisan.........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................3

A. Pengertian Manajeman.................................................................................3
B. Pengertian dan Kunci Kegiatan Sumber Daya Manusia...............................4
C. Fungsi-Fungsi Manajeman............................................................................6
D. Fungsi Operasional SDM..............................................................................7
E. Fungsi Manajeman Sumber Daya Manusia..................................................9
F. variabel-variabel yang mempengaruhi keberhasilan organisasi..................10
G. Peran Sumber Daya Manusia dalam Organisasi dan Produksi..................12
H. Perubahan Peran Sumber Daya Manusia...................................................12
I. Perencanaa Sumber Daya Manusia............................................................14
J. Sikap Kerja...................................................................................................15
K. Perilaku Kariyawan......................................................................................16
L. Semangat Kerja...........................................................................................16

BAB III PENUTUP..................................................................................................19

A. Kesimpulan..................................................................................................19
B. Saran...........................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................21

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu sumber daya organisasi yang memiliki peran penting dalam
mencapai tujuannya adalah sumber daya manusia. Oleh karena pentingnya peran
manusia dalam kompetisi baik jangka pendek maupun jangka panjang dalam
agenda bisnis, suatu organisasi harus memiliki nilai lebih dibandingkan dengan
organisasi lainnya.
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Manajamen sumber daya manusia dapat didefinisikan sebagai suatu proses
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, penggerakan
dan pengawasan, terhadap pengadaan, pegembangan, pemberian kompensasi,
pengintregrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja untuk mencapai
tujuan organisasi.
Orang yang melaksanakan aktivitas tersebut adalah manajer sumber daya
mausia, yang memperoleh kewenangan dari manajer umum untuk mengelolah
dalam suatu oranisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Manajemen?
2. Apa pengertian dan Kunci Sumber Daya Manusia?
3. Apa Fungsi-Fungsi Manajeman?
4. Apa Fungsi-Fungsi Operasional SDM?
5. Apa Fungsi Manajeman SDM?
6. Bagaimana variabel-variabel yang mempengaruhi keberhasilan organisasi
7. Bagaimana Peran Sumber Daya Manusia dalam organisasi dan produksi?
8. Bagaimana perubahan peran manajeman Sumber Daya manusia?
9. Bagaimana Perencanaan Peran Sumber Daya manusia?

1
10. Bagaimana Sikap Kerja?
11. Bagaimana perilaku kariyawan?
12. Bagaimana semangat Semangat Kerja?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui arti atau definisi dari manajemen.
2. Untuk mengetahui maksud dari sumber daya manusia (SDM).
3. Untuk mengetahui apa Fungsi manajemen.
4. Untuk mengeetahui fungsi Operasional SDM.
5. Untuk mengetahi Fungsi Manajeman Sumber daya Manusia(SDM)
6. Untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi keberhasilan
organisasi.
7. Untuk mengetahui Peran Sumber Daya Manusia dalam organisasi dan
produksi
8. Untuk Mengetahui perubahan peran manajeman Sumber Daya manusia(SDM)
9. Untuk Mengetahui Perencanaan Peran Sumber Daya
10. Untuk mengetahui sikap dalam bekerja.
11. Untuk mengetahui perilaku karyawan dalam bekerja.
12. Untuk mengetahui semangat dalam bekerja.
.
D. Manfaat Penulis
Manfaat dari pembuatan makalah ini diharapkan agar pembaca dapat
mengetahui dan memahami tentang Ruang Lingkup Manajeman Sumber Daya
Manusia

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber
daya lain yang ada dalam organisasi, guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen menurut para ahli:
1. Manajemen adalah proses pencapaian tujuan yang telah ditentukan melalui
kegiatan yang dilakukan bersama orang lain, (management is the
recomplishing of a pre-determined objective through of the other people) oleh
George Terry.
2. Prof. Dr.S.P. Siagian dalam buku “Filsafat Administrasi” yang diterbitkan
Gunung Agung pada tahun 1984, menyebutkan bahwa manajemen adalah
sebagai kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam
rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain.
3. Menurut Melayu SP. Hasibuan, manajemen sumber daya manusia adalah ilmu
dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
4. Menurut Mutiara S. Pangabean, manajemen sumber daya manusia adalah
proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan
pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis
pekerjaan,evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi,
promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
5. Menurut A.F. Stoner, manajemen sumber daya manusia adalah suatu
prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi
atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada
jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

3
6. Menurut Mondy dan Noe, manajemen sumber daya manusia adalah
pemanfaatan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi.
7. Menurut Moses N. Kinggundu, manajemen sumber daya manusia adalah
pengembangan dan pemanfaatan pegawai dalam rangka tercapainya tujuan
dan sasaran individu, organisasi, masyarakat, bangsa dan internasional yang
efektif.

B. Pengertian dan Kunci Kegiatan Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia adalah faktor sentral dalam organisasi perusahaan
ataupun produksi. Manajemen sumber daya manusia berfungsi mengatur dan
mengurus sumber daya manusia berdasarkan visi perusahaan agar tujuan
organisasi dapat tercapai secara optimum. Sumber daya manusia dalam konteks
bisnis adalah orang yang bekerja dalam suatu organisasi yang sering disebut
dengan karyawan.
Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam
organisasi memegang peranan penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan
organisasi. Berhasil atau tidaknya tergantung pada kemampuan sumber daya
manusia dalam menjalankan tugas dan fungsinya
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu cara mengatur hubungan
dan peran sumber daya yang dimiliki oleh individu secara maksimal sehingga
tercapai suatu tujuan. Manajemen sumber daya manusia didasarkan pada konsep
bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata-mata
menjadi sumber daya bisnis. Manajemen sumber daya manusia berkaitan dengan
kebijakan dan praktik-praktik yang perlu dilaksanakan oleh manajer mengenai
aspek-aspek sumber daya manusia dari manajemen kerja.
Menurut Flippo manajemen sumber daya manusia atau di sebut
manajemen personalia yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahaan dan
pemutusan hubungan kerja, pengembangan kompensasi, integritas, pemeliharaan
dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai
sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat.

4
Menurut Sastrohadiwiryo manajemen sumber daya manusia diganti dengan
manajemen tenaga kerja yaitu pendayagunaan, pembinaan, pengetahuan,
pengaturan, pengembangan, unsur tenaga kerja. Baik dan buruk karyawan
ataupun pegawai untuk mencapai hasil guna dan daya guna yang sebesar-
besarnya sesuai organisasi. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
manajemen sumber daya manusia adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengontrolan terhadap sumber daya manusia dalam organisasi
untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
Pada dasarnya yang menjadi kunci kegiatan manajemen sumber daya manusia
adalah sebagai berikut:
1. Kinerja Pegawai atau Karyawan
Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Di sini, terjadi sebuah ikatan atau
kontrak mengenai hak dan kewajiban masing-masing. Peranan karyawan bagi
sebuah perusahaan berupa keterlibatan mereka dalam sebuah perencanaan,
sistem, proses, dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Sedangkan,
peranan manajemen sumber daya manusia adalah mengatur dan menetapkan
program kepegawaian yang mencakup:
2. Jumlah, kualitas dan penetapan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan
kebutuhan perusahaan
3. Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan.
4. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan
pemberhentian.
5. Mengetahui undang-undang perburuhan.
Kontribusi manajemen yang paling penting adalah meningkatkan produktivitas
kerja pengetahuan dan pekerja pengetahuan. Untuk meningkatkan kinerja
karyawan yang lebih baik, harus ada sistem yang benar-benar strategis agar
antara kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan mampu terealisasi
dengan mudah, yaitu:

5
1. Imbalan
a. Imbalan harus adil dan sesuai serta harus mampu menigkatkan motivasi
kerja dan loyalitas.
b. Melakukan penyesuaian waktu pemberian gaji.
2. Komunikasi
a. Meningkatkan hubungan antarkaryawan atau karyawan dengan atasan
sehingga tercipta hubungan yang harmonis.
b. Mengantisipasi terjadinya konflik ketenagakerjaan.
c. Melakukan kegiatan yang kaitannya dengan intregasi, seingga tercapai
kerja sama yang harmonis.
3. Informasi
a. Mengetahui kepuasan karyawan.
b. Mengetahui problematika karyawa
c. menentukan langkah yang tepat untuk menentukan kebijakan perusahaan.
d. Mengetahui perubahan, baik di internal maupun kondisi eksternal
perusahaan.

4. Produktivitas karyawan
Produktivitas adalah otput produk ataupun jasa per satuan input sumber daya
yang digunakan dalam suatu proses produksi. Produktivitas dapat dinyatakn dalam
ukuran fisik dan ukuran finansial. Produktivitas merupakan aspek yang penting
bagi perusahaan karena apabila perusahaan memiliki kinerja yang tinggi maka
akan memeroleh keuntungan dan hidup perusahaan akan terjamin.

C. Fungsi-fungsi Manajemen
Fungsi manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, dan pengawasan. Kelima fungsi yang disebutkan ini dinamakan
fungsi organis dari manajemen, yaitu semua fungsi yang mutlak perlu
dilaksanakan oleh suatu organisasi. Apabila fungsi-fungsi organik ini tidak mampu

6
dilaksanakan oleh suatu organisasi, maka lambat atau cepat akan berakibat pada
matinya organisasi.
1. Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan pengaturan secara
sistematis terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada waktu
mendatang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
2. Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pembagian tugas dan
tanggung jawab serta wewenang termasuk pengalokasian sumber-sumber
daya dan dana secara sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi
yang dapat digerakan secara kelompok dalam rangka pencapaian tujuan
yang ditentukan. Dalam pengorganisasian ini juga terkandung pengertian
membentuk organisasi selaku wadah berupa bentuk badan usaha tempat
menampung/ penampungan keseluruhan aktivitas kerjasama anggota
organisasi.
3. Pengarahan atau penggerakan adalah keseluruhan proses pemberian
perintah kepada para bawahan untuk melakukan pekerjaan, secara
sedemikia rupa sehingga mereka mau bekerja dengan sungguh-sungguh dan
bermanfaat demi tercapainya tujuan organisasi dan tujuan-tujuan lainnya
secara efektif dan ekonomis.
4. Pengkoordinasian adalah keseluruhan proses kegiatan untuk
mengintegrasikan seluruh aktivitas kegiatan dan komponen-komponen
organisasi secara kompak menuju pencapaian sasaran yang telah
ditentukan.
5. Pengendalian atau pengawasan adalah proses pengamatan dan pengaturan
pelaksaan sebuah kegiatan organisasi apakah telah berjalan sesuai dengan
rencana yang ditentukan sebelumnya.

D. Fugsi-Fungsi Operasonal SDM


Fungsi operasional manajemen sumber daya manusia, antara lain sebagai
berikut:
1. Perencanaan Tenaga Kerja
7
Perencanaan tenaga kerja merupakan operasi dari manajemen sumber daya
manusia. Dengan perencanaan tenaga kerja, ada upaya untuk merencanakan
jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan yang
dibutuhkan dalam mencapai tujuan. Fungsi ini mulai dari analisis pekerjaan,
rekrutmen, penempatan sampai pada orientasi pekerjaan.
2. Pengembangan Tenaga Kerja
Pengembangan tenaga kerja merupakan suatu kondisi yang menunjukkan
adanya peningkatan kualitas tenaga kerja sehingga dapat mengurangi
kebergantungan organisasi untuk menarik karyawan baru. Pengembangan
tenaga kerja dapat dilakukan dengan mengadakan pendidikan dan latihan
yang rutin, promosi dan mutasi.
3. Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian prestasi kerja merupakan salah satu aspek yang penting dalam
pengelolaan sumber daya manusia. Dengan adanya penilaian prestasi kerja,
dapat diketahui karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang baik ataupun
yang kurang.
4. Pemberian Kompensasi
Fungsi pemberian kompensasi meliputi kegiatan pemberian balas jasa kepada
para karyawan. Kompensasi ini dapat berupa finansial ataupun nonfinansial.
Kegiatan disini meliputi penentuan sistem kompensasi yang mampu
mendorong prestasi karyawan dan menentukan besarnya kompensasi yang
akan diterima oleh masing-masing pekerja secara adil.
5. Pemeliharaan Tenaga Kerja
Di dalam pemeliharaan tenaga kerja ada pelaksanaan aspek ekonomis dan
nonekonomis. Aspek ekonomis berhubungan dengan pemberian kompensasi
berupa gaji dan bonus yang sebanding dengan hasil kerjanya. Aspek
nonekonomis berupa adanya jaminan kesehatan, kesejahteraan, dan
keamanan serta kenyamanan dalam bekerja. Dalam pemeliharaan sumber
daya manusia, ada beberapa yang perlu dikaji, antara lain kepuasan kerja

8
karyawan, pengelolaan konflik, motivasi karyawan, dan komunikasi yang
terjadi dalam organisasi.
6. Pemberhentian
Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir manajemen sumber daya
manusia. Fungsi pemberhentian harus mendapat perhatian yang serius dari
manajer SDM karena telah diatur oleh undang-undang dan mengikat bagi
perusahaan ataupun karyawan. Istilah pemberhentian adalah putusnya
hubungan kerja seseorang dari organisasi (perusahaan) yang disebabkan oleh
keinginan karyawan, keinginan organisasi, pensiun, atau sebab-sebab lain
yang diatur oleh undang-undang.

E. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia


Ruang lingkup manajemen sumber daya manusia terdiri dari dua jenis fungsi
yaitu:
1. Fungsi Manajemen
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Pengkoordinasian
e. Pengawasan
2. Fungsi Operasional terdiri dari:

a. Pengadaan

b. Seleksi dan tes penyaringan

c. Pelatihan pra tugas

d. Analisa pekerjaan

e. Penempatan

f. Pemberian kompensasi

g. Pengembangan

9
h. Pengintegrasian

i. Pemeliharaan dan kompensasi

j. Pelepasan sumber daya manusia atau separation


Mempraktekan dan mengaplikasikan manajemen sumber daya manusia selalu
menghubungkan lima fungsi manajemen terhadap masing-masing fungsi
operasional yang bersangkutan. Sebagai contoh untuk melaksanakan kegiatan
pengadaan sumber daya manusia harus dibuat:
1. Perencanaan pengadaan

2. Pengorganisasian pengadaan

3. Pengarahan pengadaan

4. Pengkoordinasian pengadaan

5. Pengawasan
Demikian juga untuk melaksanakan fungsi seleksi penyaringan calon
karyawan, harus dimulai dengan pembuatan:
1. Perencaanaan seleksi penyaringan karyawan

2. Pengorganisasian seleksi karyawan

3. Pengarahan pada petugas seleksi

4. Pengkoordinasian atas aktivitas pelaksanaan seleksi

5. Pengawasan terhadap kegiatan seleksi


Demikian selanjutnya terhadap setiap fungsi operasional selalu diikuti dengan
fungsi manajemen secara keseluruhan.

F. Variabel-variabel lain yang Mempengaruhi Keberhasilan Organisasi


Didalam organisasi terdapat sejumlah variabel yang saling mempengaruhi.
Beberapa dimensi organisasi yang biasanya dipergunakan adalah tujuan (goal),
teknologi dan struktur. Ketiga variabel ini berkaitan satu sama lain secara

10
individual maupun secara bersama-sama sebagai penentu yang mempengaruhi
prilaku manajerial dan performance orgnisasi.
Goal atau tujuan secara teoritis dilihat sebagai hasil interaksi organisasi dengan
lingkungan. Didalam proses, baik dalam konteks publik maupun privat, pimpina
yang berada pada posisi puncak mngendalikan organisasi untuk selalu
beradaptasi dengan lingkungn untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri atau
berperanan sebagai mediator antara kebutuhan organisasi dan mereka yang
membutuhkan. Pada saat organisasi tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan,
maka organisasi berada pada kondisi yang vulnerable selanjutnya tugas
manajemen adalah melakukan interpretasi dan membuat tujuan organisasi relevan
dan operasionalisasi tujuan lebih mudah dilaksanakan untuk semua level.
Teknologi didalam organisasi tidak hanya menyangkut peralatan, mesin-mesin
dan perlengkapan lain untuk menghasilkan produk dan pelayanan tetapi juga
keterampilan yang spesifik dari SDM, pengetahuan dan prosedur untuk
mengoprasikan peralatan tersebut. Oleh karena itu, sangat sulit untuk
memisahkan antara organisasi dengan variabel manusia. Peranan manajer adalah
untuk mengoprasikan teknologi secara efektif dan efisien dan diharapkan dapat
menghadapi setiap perubahn yang terjadi.
Struktur organisasi juga merupkan variabel yang cukup penting. Konsep struktur
mengacu pada cara yang bagaimana departemen atau unit diatur didalam suatu
sistem, menggambarkan keterkaitan antara bagian-bagian, dan cara pengaturan
posisi didalam sistem. Manjemen menentukn struktur dengan magikat unit-unit
atau departemen secara bersama-sama berdasarkan garis kewenangan, tanggung
jawab, komunikasi dan kontrol.
Human variable juga merupakan suatu variabel yang penting. Prilaku dan
peranan manajer dipengaruhi oleh karakteristik organisasi itu sendiri dan
karakteristik orang-orang yang berada pada organisasi. Kompleksitas yang terjadi
adalah bahwa didalam organisasi terdapat manusia yang memiliki perbedaan satu
sama lain dan hal ini akan berpengaruh juga pada prilaku manajemen serta
performance organisasi. Beberapa perbedaan yang muncul bisa terjadi karena

11
tingkat pendidikan yang berbeda, pengalaman, sikap, nilai-nilai dan jua asal
daerah serta umur, atau faktor lain.

G. Peran Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi dan Produksi


Peran sumber daya manusia dalam organisasi dan produksi antara lain
sebagai berikut:
1. Sumber daya manusia merupakan asset perusahaan, suatu organisasi
memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem. Seberapa
modern teknologi yang digunakan atau seberapa banyak dana yang
disiapkan, tanpa dukungan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan
profesional, teknologi tersebut tidak bisa dijalankan.
2. Eksistensi sumber daya manusia dalam kondisi lingkungan yang terus
berubah, sumber daya manusia dalam organisasi harus senantiasa
berorientasi terhadap visi, misi, tujuan, dan sasaran organisasi ketika berada
di dalamnya. Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan, manusia harus
mempunyai nilai kompetensi agar dapat melakukan penyesuaian terhadap
perkembangan organisasi yang semakin kompetitif.

H. Perubahan Peran Manajemen Sumber Daya Manusia


Perubahan lingkungan bisnis sangat kuat pengaruhnya terhadap organisasi.
Setiap perubahan yang terjadi akan membawa dampak bagi setiap aspek
organisasi. Berbagai pengaruh perubahan yang terjadi menuntut organisasi untuk
membuka diri terhadap tuntutan perubahan dan berupaya menyusun strategi serta
kebijakan yang selaras dengan perubahan lingkungan bisnis. Manajemen sumber
daya manusia harus dipandang sebagai perluasan dari pandangan tradisional
untuk mengelola orang secara efektif. Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan
tentang perilaku manusia dan kemampuan untuk mengelolanya.
1. Perubahan eksternal

12
Perubahan eksternal di lingkungan bisnis meliputi tantangan global berupa
ekspansi global dan persaingan penugasan internasional, persaingan
domestik dan internasional, karekterisitik demografi, karakterisitik angkatan
kerja. Tren ekonomi dan organisasional meliputi perubahan skill dan
pekerjaan, perubahan organisasi, kemajuan teknologi, otomatisasi, dan
robotis.
2. Perubahan internal
Perubahan internal di lingkungan bisnis meliputi permasalahan manajemen
puncak (nilai budaya, hak dan etika, serta program pengembangan), struktur
organisasional (manajemen SDM strategis), budaya organisasi, ukuran
organisasional (pengendalian perilaku).
3. Tantangan kualitas
Tantangan kualitas berupa penciptaan produk dan jasa berkualitas, tingginya
tuntutan untuk semakin kreatif, berani mengambil risiko, dapat beradaptasi,
mampu bekerja dalam kelompok serta bertambahnya tekanan untuk
meningkatkan kualitas kerja dan partisipasi kerja tim.
4. Tantangan Teknologi
Tantangan teknologi berupa perubahan struktural dan perubahan peran dari
SDM, bertambahnya tekanan untuk membuktikan peran dari SDM dalam
meningkatkan kualitas SDM dan memberikan pelayanan terbaik kepada
departemen lain, semakin bervariasinya pengalaman dan latar belakang
karyawan yang aktif berkarya dalam suatu organisasi.

5. Tantangan Sosial
Tantangan sosial berupaya menangani kompetensi karyawan dan konflik kerja.
Semakin meningkatnya tekanan untuk mengukur produkvitas kerja karena
adanya benchmarking, organisasi harus berlomba dalam meningkatkan kinerja
agar mampu bersaing di arena bisnis global dan berubahnya tekanan dari
penghargaan berdasarkan lama pekerjaan dan prestasi kerja. Perubahan

13
eksternal ataupun internal memiliki implikasi lebih lanjut terhadap organisasi
untuk melihat keunggulan kompetitif yang dimiliki, terutama potensi SDM demi
memenangkan persaingan global sehingga organisasi perlu mengkaji ulang
strategi bisnis demi meningkatkan kinerja daya saing.
6. Perubahan lingkungan bisnis
perubahan lingkungan bisnis meliputi aspek internal dan eksternal. Perubahan
eksternal lebih banyak melihat pada berbagai faktor di luar organisasi yang
memengaruhi perubahan peran SDM. Sementara perubahan internal lebih
banyak melihat pada berbagai faktor dalam organisasi yang memengaruhi
perubahan peran SDM.

I. Perencanaan Sumber Daya Manusia


Perencanaan sumber daya manusia adalah kegiatan untuk menentukan
kebutuhan jumlah karyawan, penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat
secara ekonomis. Tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah memastikan
bahwa orang yang tepat berada pada empat dan waktu yang tepat,
sehingga hal tersebut harus disesuaikan dengan rencana organisasi secara
menyeluruh. Dengan begitu, untuk memudahkan organisasi melakukan berbagai
tindakan yang diperlukan untuk mengintegrasikan antara perencanaan sumber
daya manusia dengan perencanaan strategic, manakala terjadi perubahan dan
tuntutan perubahan lingkungan organisasi yang sangat cepat.
Tujuan pengintegrasian perencanaan sumber daya manusia untuk
mengintegrasikan dan menggabungkan faktor-faktor perencanaan yang saling
terkait, sistematik, dan konsisten.
Perencanaan sumber daya manusia yang tepat membutuhkan langkah-langkah
tertentu berkaitan dengan aktivitas perencanaan sumber daya manusia menuju
organisasi modern. Langkah-langkah tersebut meliputi:
1. Pengumpulan dan analisis data untuk meramalkan permintaan maupun
persediaan sumber daya manusia yang diekspektasikan bagi perencanaan
bisnis masa depan.

14
2. Mengembangkan tujuan perencanaan sumber daya manusia.
3. Merancang dan mengimplementasikan program-program yang dapat
memudahkan organisasi untuk pencapaian tujuan perencanaan sumber daya
manusia.
4. Mengawasi dan mengevaluasi program-program yang berjalan.
Lebih rincinya kegiatan utama dalam perencanaan sumber daya manusia ada
dua kegiatan yaitu kegiatan analisis volume dan beban kerja, serta kegiatan
analisis kemampuan SDM yang dimiliki organisasi.
Dari kegiatan tersebut yang telah disesuaikan dengan rencana strategic
maupun rencana operasional, maka dapat diperoleh informasi kebutuhan tenaga
kerja yang presisi, penentuan teknik peramalanyang dilakukan dan penetapan
perkiraan kebutuhan akan SDM untuk jangka pendek hingga jangka panjang.
Faktor-faktor yang memengaruhi perencanaan sumber daya manusia dalam suatu
organisasi ada dua yaitu:
1. Faktor eksternal
Faktor eksternal dapat berpengaruh pada perencanaan SDM yang dilakkan
seperti ekonomi nasional maupun global, sosial politik dan hukum, teknologi
dan faktor pesaing.
2. Faktor internal
Faktor internal dapat memengaruhi rencana strategic dan rencana operasional
organisasi, anggaran untuk SDM, peramalan pembiayaan, pengembangan
organisasi, desain organisasi dan desain pekerjaan.

J. Sikap Kerja
Sikap (atitude) adalah peryataan evaluatif mengenai objek, manusia, atau
peristiwa. Contoh, seorang karyawan berkata, “saya benar-benar menyenangi
pekerjaan saya” , menatakan sikap nya terhadap pekerjaan. Sikap yang
berhubungan dengan pekerjaan termasuk :

15
1. Kepuasan bekerja (job satisfaction) yaitu sikap umum karyawan terhadap
pekerjaannya.
2. Keterlibatan bekerja (job involvementi) yaitu derajad jati diri karyawan dengan
pekerjaanya, secara aktif berperan serta didalamnya, dan menganggap
prestasinya penting bagi harga dirinya.
3. Komitmen organisasional (organizational commitment), yaitu orientasi karyawan
terhadap organisasinya, dalam arti kesetiannya pada jatidirinya dengan
keterlibatannya dalam organisasi.

K. Perilaku Karyawan
Perilaku individu adalah segala hal yang dilakukan seseorang, baik
dipengaruhi secara langsung maupun tidak langsung yang dapat memengaruhi
keberadaannya (prestasi) dan lingkungannya (rekan kerja,pimpinan,dan
organisasi). Hal ini berarti setiap tindakan yang dilaakukan oleh seseorang jels
akan memberi dampak pada lingkungan sekitarnya. Perilaku individu dapat
bersifat positif (membangun) dan sebaliknya juga dapat bersifat negatif
(merugikan). Berbicara kepada seorang manajer, mendengar seorang teman
kerja, mendokumen sebuah laporan, memasukan sebuah memo ke dalam
pengolah kata, dan menempatkan unit lengkap ke dalam inventori adalah perilaku.
Pendekatan perilaku ini telah membedakan delapan macam karakter manusia,
yaitu depelover, birokrasi, missionary, compromiser, autocrat, benevolen autocrat,
deserter, dan executive. Dengan mengetahui perilaku setiap orang seperti tersebut
diatas, maka para manajer sudah lebih mengenal kemampuan-kemampuan dan
kelemahan-kelemahan setiap karyawannya, sehingga akan lebih mudah juga
menempatkan dan menugaskan setiap karyawan pada posisi yang lebih tepat dan
produktif.

L. Semangat Kerja
Semangat adalah hal yang sukar ditangkap, tidak mudah didefinisikan,
dikendalikan, atau diukur, namun memancarkan pengaruh yang kuat atas iklim

16
hubungan manusiawi setiap organisasi. Pada umumnya semangat mengacu pada
sikap-sikap karyawan baik terhadap organisasi-organisasi yang mempekerjakan
mereka, maupun tehadap faktor-faktor pekerjaan yang khas seperti supervisi,
sesama karyawan, dan rangsangan-rangsagan keuangan. Ini dapat dianggap
berasal entah dari individu atau dari kelompok, yang merupakan bagian
daripadanya. Guna tujuan kita, semangat akan kita definisikan sebagai suasana
yang ditimbulkan oleh sikap para anggota suatu organisasi. Ia dipengaruhi oleh
bagaimana para karyawan menanggapi organisasi tersebut dan sasaran-
sasarannya dalam hubungannya dengan mereka sendiri.
Semangat kerja karyawan Menurut Sculler dan Jakson, semangat kerja
merupakan kondisi bagaimana seorang pegawai melakukan pekerjaan setiap hari.
Semakin tinggi semangat kerja maka akan meningkatkan produktivitas kerja
pegawai. Tingkat semangat kerja pegawai dapat dilihat dari tingkat kehadiran,
kegelisahan kerja, tingkat perpindahan, dan banyak tuntutan kerja pegawai.
Pada umumnya, terdapat kecenderungan hubungan langsung antara
produktivitas yang tinggi dan semangat yang tinggi. Dibawah kondisi semangat
yang buruk, produksi yang menguntungkan sulit dimungkinkan untuk masa yang
lama. Keuntungan biasanya terpengaruh merugikan bila semangat buruk
mengurangi produktivitas. Keuntungan yang lebih rendah dapat berarti perolehan
gaji yang lebih sedikit di masa depan. Suatu lingkungan yang penuh dan kumulatif
lalu terjadi, karena gaji dapat mempengaruhi semangat.
Tetapi semangat yang tinggi tidak harus menyebabkan produktivitas yang
tinggi, ia hanyalah merupakan satu pengaruh, sekalipun penting, pada produksi
keseluruhan. Suatu kelompok pekerja, umpamanya, dapat menjadi bahagia
sebagai hasil hubungan sosial yang telah mereka timbulkan pada pekerjaan, tapi
mungkin mereka begitu sibuk membadut saja hingga produktivitasnya rendah.
Semangat yang tinggi karena tidak adanya kepemimpinan yang efektif. Karena
semangat yang tinggi mempengaruhi produktivitas secara menguntungkan, maka
ia harus disertai oleh bimbingan manajemen dan pengawasan.

17
Sikap para karyawan penting dipengaruhi oleh cara-cara mereka menanggapi
sejumlah faktor penting, yaitu:
1. Organisasi itu sendiri
2. Kegiatan-kegiatan mereka sendiri, ketika bekerja maupun selesai bekerja.
3. Sifat pekerjaan
4. Teman-teman sejawat mereka
5. Majikan-majikan mereka
6. Konsep-konsep sendiri
7. Pemenuhan keperluan-keperluan mereka

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Manajemen Sumber daya Manusia adalah pendekatan terhadap manajemen
manusia. Pendekatan terhadap manajemen manusia tersebut didasarkan
pada nilai manusia dalam hubunganya dengan organisasi. Manusia
merupakan sumberdaya yang penting dalam organisasi, disamping itu
efektivitas organisasi sangat ditentukan oleh manajemen manusia.
2. Kunci kegiatan manajemen sumber daya manusia yaitu kinerja pegawai,
produktivitas karyawan dan semangat kerja karyawan. Manajemen sumber
daya manusia terdiri atas dua fungsi yaitu fungsi manajemen dan fungsi
operasional
3. Fungsi Manajeman dapat diartikan sebagai kegiatan yang proses atau
rangkaiannya kegitan yang terdiri dari perencanaan dan
perorganisasian,penerapan,pengawasan yang di lakukan untuk mencapai
tujuan.
4. Fungsi Operasional dalam Manajeman SDM merupakan basic(dasar)
pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam mencapai tujuan
organisasi/perusahaan.
5. Fungsi manajeman sumber daya manusia ini memegang peranan penting
dalam menentukan kualitas sumber daya manusia.

19
6. Didalam organisasi terdapat sejumlah variabel yang saling mempengaruhi.
Beberapa dimensi organisasi yang biasanya dipergunakan adalah tujuan
(goal), teknologi dan struktur
7. Pera pentingnya SDM dalam organisasi adalah bahwa segala sesuatu potensi
sumber daya yang di miliki manusia yang dapat di manfaatkan sebagai usaha
untuk meraih keberhasilan dlam mencapai tujuan baik secara pribadi individu
maupun di dalam organisasi
8. Perubahan Lingkungan yang begitu cepat menuntut organisasi untuk
mengambil langkah strategis agar organisasi dapat terus berkembang dengan
baik sesuai dengan perubahan yang terjadi
9. Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses analisis dan
identifikasi terjadinya kebutuhan akan sumber daya manusia
10. Sikap kerja menjadi sebuah tindakan yang akan diambil karyawan dan
kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab yang
hasilnya sebanding dengan usaha yang dilakukan. Sikap kerja dapat
digunakan sebagai indikator apakah pekerjaan berjalan dengan lancar
11. Karena memahami perilaku karyawan merupakan hal yang penting, hal
tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap produktifitas untuk
mencapai keberhasilan perusahaan. Dengan memahami perilaku karyawan,
Anda dapat mengidentifikasi apa yang mendorong dan memotivasi karyawan
dalam melakukan pekerjaanya dengan optimal.
12. semangat kerja adalah keinginan dan kesungguhan seseorang mengerjakan
pekerjaannya dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai prestasi kerja

yang maksimal.

B. Saran

Dengan adanya makala ini diharapkan penulis dan pembaca dapat memahami
materi tentang ruang lingkup manajemen sumber daya manusia. Dala, makalah ini
tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena batasnya
pengetahuan dan kekurangan rujukan yang ada. Oleh karena itu, penulis berharap

20
para pembaca dapat membersihkan kritik dan saran kepada penulis demi
sempurnnya makalah ini.

21
DAFTAR PUSTAKA

Drs.A.Sihotang, M.B.A., 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan


pertama, Penerbit PT Pradnya Paramita, Jakarta.
T. Sulistiyani Rosidah, Ambar., 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep,
Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik. Edisi Pertama,
Cetakan Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Saydam, Gozali. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources
Management): Suatu Pendekatan Mikro (Dalam Tanya Jawab). Penerbit
Djambatan. Jakarta.
Schuler, Randall S. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia: menghadapi abad
ke-21. Cetakan Pertama. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Prof. Dr. Wilson Bangun, SE., M.Si. 2012. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Penerbit Erlangga. Jakarta.

22

Anda mungkin juga menyukai