Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Disusun Oleh:

 HUSA NURLIANDA
 INDRA LESMANA
 LILI AISYAH PUTRI
 LILIN INDRAWANI
 SASMITA

Dosen Pengampu :

Sry Windartini, S.E., M.M

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS INDRAGIRI

TA. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulallah SAW. Berkat limpahan rahmat-Nya penulis
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia. Dalam penyusunan tugas ini, tidak sedikit
hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran
dalam penyusunan tugas makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan
bimbingan dari semua pihak, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat
teratasi.

Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengampu dan pembaca sekalian, penulis
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah penulis di masa yang
akan datang.

Rengat, 19 September 2022

Penulis

i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................1

C. TUJUAN PENULISAN................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. PENGERTIAN MANAJEMEN SDM..........................................................3

B. TUJUAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA...........................4

C. FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA............................5

D. PERAN MANAJEMEN SDM DALAM ORGANISASI...........................10

E. PERENCANAAN SDM.............................................................................11

BAB III PENUTUP...............................................................................................16

A. KESIMPULAN...........................................................................................16

B. SARAN.......................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebuah perusahaan tidak akan terlepas dari urusan perencanaan SDM karena
hal tersebut bermanfaat untuk memberdayakan pegawai/karyawan secara efektif.
Selain itu, tanpa adanya perencanaan sumber daya manusia yang baik, sebuah
perusahaan atau organisasi tidak akan bisa bertahan, berkembang, dan maju di
masa depan. SDM didefinisikan sebagai setiap individu yang bekerja secara
produktif untuk menggerakkan organisasi, perusahaan, dan berfungsi sebagai aset
organisasi atau perusahaan tersebut.

Karena fungsinya yang sangat krusial, SDM harus mendapatkan pelatihan dan
bimbingan agar terus berkembang. Selanjutnya, SDM juga dikelompokkan
menjadi dua jenis, yakni SDM Makro dan SDM Mikro. Sumber daya manusia
makro adalah total keseluruhan penduduk usia produktif yang berada di suatu
wilayah. Sedangkan, sumber daya manusia mikro merupakan orang yang bekerja
di suatu institusi atau perusahaan. Dari penjelasan di atas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa SDM adalah orang atau individu yang bekerja di suatu
perusahaan yang memiliki kemampuan tertentu. Oleh karena itu, SDM adalah
salah satu faktor yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan, selain modal
dan teknologi.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas maka dapat disimpulkan
rumusan masalah dari makalah ini adalah :
a. Apa pengertian dari manajemen Sumber Daya Manusia?
b. Apa saja tujuan dari manajemen Sumber Daya Manusia?
c. Apa yang dimaksud dengan perencanaan Sumber Daya Manusia?

1
d. Apa saja hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan Sumber Daya
Manusia?

C. TUJUAN PENULISAN
Bedasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah :

a. Mengetahui apa pengertian dari manajemen Sumber Daya Manusia.


b. Mengetahui apa saja tujuan dari manajemen Sumber Daya Manusia.
c. Mengetahui apa yang dimaksud dengan perencanaan Sumber Daya
Manusia.
d. Mengetahui apa saja hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan
Sumber Daya Manusia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANAJEMEN SDM

Manajemen sumber daya manusia merupakan gabungan antara dua frasa


yaitu manajemen dan sumber daya manusia. Manajemen adalah aktivitas
merencanakan, mengorganisasi, memimpin, serta mengontrol sumber daya yang
dimiliki oleh organisasi untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi secara efektif
dan efisien (Jones, G. R., George, J. M., & Hill, C. W., 2000).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sumber daya manusia
adalah potensi manusia yang dapat dikembangkan untuk proses produksi. Dengan
begitu, pengertian secara harfiah dari manajemen sumber daya manusia adalah
suatu kegiatan untuk merencanakan, mengorganisasi, memimpin, serta
mengontrol sumber potensi manusia untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu bidang manajemen
yang fokus pada fungsi staffing dalam proses manajemen. Kegiatan staffing di
antaranya adalah menentukan kualifikasi calon pekerja, melakukan rekrutmen,
seleksi kandidat, menyelenggarakan training and development, melakukan
evaluasi performa, dan memberikan kompensasi pada pekerja. Manajemen
sumber daya manusia seringkali juga disebut sebagai human resource
management (HRM) dan manajemen personalia.

Berikut adalah beberapa pengertian manajemen sumber daya manusia menurut


para ahli:
1. Handoko, T. Hani dalam buku Manajemen Personalia dan Sumber Daya
Manusia menjelaskan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah
penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber
daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.

3
2. Malayu S.P Hasibuan dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia
merumuskan manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar aktif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
3. Anwar Prabu Mangkunegara dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan menyebut manajemen sumber daya manusia adalah suatu
pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu.
Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan secara maksimal di
dalam dunia kerja untuk mencapai tujuan organisasi dan pengembangan
individu pegawai.
4. Anna Sedarmayanti dalam bukunya Perencanaan dan Pengembangan SDM
untuk Meningkatkan Kompetensi, Kinerja dan Produktivitas Kerja,
menjelaskan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah proses
pendayagunaan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi agar semua
potensi fisik dan psikis yang dimiliki berfungsi maksimal untuk mencapai
tujuan.
5. Bintoro dan Daryanto dalam buku Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan
menyebut bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau
cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja)
yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan
secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan
masyarakat menjadi maksimal.

B. TUJUAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen sumber daya manusia memiliki tujuan secara umum yaitu ikut
bahu mambahu agar organisasi dapat mencapai tujuannya. Tujuan dari perusahaan
sendiri bermacam-macam. Pada umumnya perusahaan menginginkan profit yang
superior, kepuasan konsumen, loyalitas konsumen, sustainability, dan lain
sebagainya. Untuk memperoleh kondisi ekonomi maupun iklim kerja yang bagus.
Manajemen SDM akan mengusahakan bahwa pekerja memiliki kinerja yang

4
tinggi, turn over yang rendah, serta kesejahteraan yang terjamin. Manajemen
sumber daya manusia akan menerapkan berbagai macam fungsi untuk
memastikan perusahaan memperoleh apa yang mereka cita-citakan.

Menurut Veithzal Rivai Zainal, S dalam buku Manajemen Sumber Daya


Manusia Untuk Perusahaan, tujuan dari Manajemen Sumber Daya Manusia
adalah sebagai berikut:
1. Menentukan kualitas dan kuntitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan
dalam perusahaan.
2. Menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga
setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya.
3. Menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan
tugas.
4. Mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronasi (KIS) sehingga
produktivitas kerja meningkat.
5. Menghindari kekurangan dan kelebihan karyawan.
6. Menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan
pemberhentian karyawan.
7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal atau horizontal).
8. Menjadi dasar dalam penilaian karyawan.

C. FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Fungsi dari manajemen sumber daya manusia kurang lebih dapat diartikan
sebagai tugas-tugas yang dikerjakan oleh bidang manajemen ini. Manajemen
sumber daya manusia akan melakukan berbagai instrumen agar aspek sumber
daya manusia perusahaan terkelola dengan baik. Berikut ini adalah beberapa
fungsi dari manajemen sumber daya manusia. 

5
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Planning HR atau Perencanaan SDM merupakan kegiatan pertama yang


dilakukan oleh manajemen sumber daya manusia. Perencanaan ini meliputi
berbagai hal misalnya rencana rekrutmen, proses seleksi, serta
pengadaan training. Tidak hanya itu, perencanaan sumber daya manusia juga
merupakan proses menentukan kompensasi, metode penilaian kinerja,
pemberian rewards dan punishment yang sekiranya meningkatkan performa
pekerja, dan lain sebagainya.

2. Perekrutan dan Pemberhentian Pekerja

Proses rekrutmen merupakan suatu proses yang amat penting bagi suatu
perusahaan. Melalui rekrutmen perusahaan dapat memperoleh pekerja dengan
performa yang diharapkan mampu sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Proses
rekrutmen merupakan suatu aktivitas yang cukup memakan biaya untuk
perusahaan. 
Rekrutmen dan seleksi yang dilakukan oleh pekerja biasanya memiliki
beberapa tahapan. Setiap perusahaan dapat menerapkan sistem yang berbeda
dalam proses rekrutmen. Ada perusahaan yang menerapkan proses interview saja.
Ada mungkin perusahaan yang memerlukan tes psikotes bahkan medical check-
up. Semakin ketatnya proses rekrutmen menjadikan perusahaan semakin
berpotensi untuk memperoleh kandidat dengan kualitas yang prima.
Walaupun begitu, dengan semakin banyaknya proses rekrutmen, tentunya
semakin banyak juga biaya tambahan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan.
Selain berkenaan dengan rekrutmen, bagian HR dari perusahaan juga perlu untuk
mengorganisasikan loyalitas pekerja serta proses pengunduran diri pekerja.
Proses resign pekerja yang baik biasanya akan disertai dengan exit
interview (interview pada karyawan yang akan resign). Melalui interview ini,
manajemen sumber daya manusia dapat melakukan evaluasi tentang alasan apa
yang mendasari proses pengunduran diri pekerja.

6
3. Evaluasi dan Penilaian Kinerja

Proses evaluasi kinerja pekerja mungkin akan berbeda-beda pada tiap


organisasi. Walaupun begitu, proses penilaian kinerja ini tetap sangat penting
untuk dilakukan. Penilain kinerja akan membuat perusahaan
mengetahui progress pekerjaan setiap pekerja dan membuat perusahaan semakin
mudah untuk menentukan tahapan apa yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan
mereka. Proses evaluasi yang diterapkan oleh manajemen sumber daya manusia
dapat bermacam-macam variasinya, misal menggunakan evaluasi peer
review kemudian bisa juga dilakukan dengan pelaporan pekerjaan.

4. Perencanaan Career Path Pekerja 

Pengembangan dan kenaikan jabatan merupakan hal yang sangat penting bagi
banyak orang. Pekerja akan lebih menyukai pekerjaan dengan penentuan career
path yang jelas. Manajemen sumber daya manusia memiliki peranan besar dalam
penentuan career path dari pekerja.

5. Perencanaan dan Pemberian Kompensasi Pekerja

Kompensasi merupakan suatu yang yang mungkin tidak dapat dilepaskan dari
keputusan seseorang untuk bekerja pada suatu organisasi. Manajemen sumber
daya manusia perlu untuk mengatur dan mengelola perencanaan kompensasi yang
menarik sehingga pekerja dapat loyal kepada perusahaan dan tingkat turn
over perusahaan menjadi rendah. 

6. Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)

Pelatihan dan pengembangan dapat dilakukan oleh perusahaan sebagai


program kerja rutin maupun hanya pada momen tertentu saja. Training and
Development merupakan suatu program yang tentunya memerlukan biaya, maka
sangat dapat dimengerti apabila perusahaan tidak sering mengadakan kegiatan ini.
Manajemen sumber daya manusia nantinya akan berperan untuk melakukan

7
koordinasi dan memberikan pelatihan berupa seminar, kursus, workshop, dan
lainnya kepada pekerja. Proses training ini biasanya akan disertai dengan evaluasi
agar pengadaan agenda selanjutnya dapat berjalan lebih baik lagi. 

7. Memastikan Kesehatan dan Keselamatan Pekerja

Manajemen sumber daya manusia memiliki tanggung jawab atas pemeliharaan


keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan pekerja. Untuk itu, pekerjaan berat
yang memiliki risiko keselamatan biasanya diberikan seragam dan helm pelindung
bagi karyawan. Tidak hanya itu, manajemen SDM juga memiliki tanggung jawab
atas kualitas fisik dan non fisik dari lingkungan kerja. Manajemen SDM
merupakan pihak yang akan menengahi apabila terjadi konflik pada pekerja.

8. Memastikan Efektivitas Hubungan Kerja

Terakhir, manajemen sumber daya perusahaan perlu untuk memiliki standar


atas hubungan kerja yang efektif dan efisien antara setiap pekerja. Manajemen
SDM juga sekiranya perlu menjaga hubungan baik dengan serikat pekerja
sehingga aksi demo tidak terjadi.

Adapun fungsi manajemen sumber daya manusia menurut Edwin B.filippo


dan Malayu S.P Hasibuan dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia, fungsi
manajemen sumber daya manusia adalah:
1. Fungsi manajerial
a. Perencanaan. Perencanaan (human resource planning) adalah merencanakan
tenaga kerja secara efektif dan efisien agar sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dalam membantu terwujudnya suatu tujuan. Perencanaan
dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian.
b. Pengorganisasian. Pengorganisasian (organizing) adalah kegiatan untuk
mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja,
hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi dalam bagan
organisasi (organization chart).

8
c. Pengarahan. Pengarahan (directing) adalah kegiatan yang mengarahkan
semua karyawan agar mau bekerja sama dengan efektif serta efisien dalam
membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
d. Pengendalian. Pengendalian (Controlling) adalah kegiatan mengendalikan
semua karyawan agar menaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja
sesuai dengan yang telah direncanakan. Apabila terdapat penyimpangan atau
kesalahan maka diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan
perencanaan.

2. Fungsi Operasional
a. Pengadaan. Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi,
perjanjian kerja, penempatan, orientasi, induksi untuk mendapatkan karyawan
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan
membantu terwujudnya tujuan perusahaan.
b. Pengembangan. Pengembangan (development) adalah proses peningkatan
keterampilan teknis, teoritis konseptual, dan moral karyawan melalui
pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
c. Kompensasi. Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa
langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), uang dan barang kepada
karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip
kompensasi adalah adil dan layak. Adil artinya sesuai dengan prestasi
kerjanya, layak artinya dapat memenuhi kebutuhan primernya serta
berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan internal
dan eksternal konsistensi.
d. Pengintegrasian. Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk
mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar
terciptanya kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan
memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil
pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal yang paling penting dan sulit

9
dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, karena mempersatukan dua
kepentingan yang bertolak belakang.
e. Pemeliharaan. Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk
memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan,
agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik
dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagai
karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal perusahaan.
f. Kedisiplinan. Kedisiplinan merupakan fungsi dari manajemen sumber daya
manusia yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa adanya
kedisiplinan yang baik sulit terwujudnya tujuan yang maksimal.
g. Pemberhentian. Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja
seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan
karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebab-
sebab lainnya.

D. PERAN MANAJEMEN SDM DALAM ORGANISASI

Menurut Bianca (2018), peran tim manajemen SDM untuk tim manajemen
secara keseluruhan adalah menyarankan bagaimana cara mengelola pekerja secara
strategis sebagai sumber daya bisnis. Termasuk mengelola perekrutan dan
mempekerjakan karyawan, mengkoordinasikan tunjangan, pelatihan dan strategi
pengembangan karyawan. Dengan cara ini, bagian SDM bertindak sebagai
konsultan, bukan pekerja dalam fungsi bisnis yang terpisah. Mereka memberi
saran kepada para manajer unit/department mengenai banyak hal yang berkaitan
dengan karyawan, serta bagaimana mereka membantu organisasi mencapai
tujuannya.
Beberapa peran manajemen SDM menurut Bianca (2018) adalah sbb;
1. Bekerja bersama
Pada semua tingkat organisasi, manajer dan bagian SDM bekerja sama untuk
mengembangkan keterampilan karyawan. Sebagai contoh, para bagian SDM
memberi saran kepada manajer dan supervisor tentang bagaimana menempatkan

10
karyawan ke peran yang berbeda dalam organisasi, sehingga membantu dalam
beradaptasi di lingkungannya. Dalam organisasi yang fleksibel, karyawan dapat
dialihkan ke fungsi bisnis yang berbeda berdasarkan prioritas bisnis dan preferensi
karyawan.
2. Bangunan Komitmen
Bagian SDM juga menyarankan strategi untuk meningkatkan komitmen
karyawan terhadap organisasi. Hal ini dimulai pada saat proses perekrutan,
dengan mencocokkan karyawan dengan posisi yang tepat sesuai dengan
kualifikasi mereka. Setelah dipekerjakan, karyawan harus berkomitmen pada
pekerjaan mereka dan merasa ditantang sepanjang tahun oleh manajernya.
3. Membangun Kapasitas
Tim SDM membantu bisnis mengembangkan keunggulan kompetitif, yang
melibatkan pengembangan kapasitas perusahaan sehingga dapat menawarkan
barang atau layanan yang unik kepada pelanggannya. Untuk membangun SDM
yang efektif, perusahaan swasta bersaing satu sama lain dalam "war for talent". Ini
berkaitan dengan mempertahankan karyawan dan membantu mereka tumbuh serta
dan tetap berkomitme

E. PERENCANAAN SDM

1. Pengertian Perencanaan SDM

Perencanaan SDM atau Human Resource Planning (HRP) merupakan proses


peramalan yang bersifat sistematis dengan cara menghubungkan kebutuhan SDM
suatu perusahaan dengan strategi dan tujuan perusahaan. Selain itu, perusahaan
juga perlu memastikan bahwa SDM yang dimiliki sudah memadai, berkualitas,
dan kompeten, dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut.

Berikut dibawah ini adalah beberapa pengertian Perencanaan SDM


menurut beberapa ahli dan sumber:

11
1. Menurut KBBI

Menurut KBBI perencanaan sumber daya manusia adalah sebuah potensi


individu yang bisa dikembangkan dan dilatih untuk kepentingan proses produksi.

2. Menurut Mathis dan Jackson (2001)

Menurut Mathis dan Jacson (2001), perencanaan SDM adalah sebuah proses
identifikasi dan analisis untuk memiliki SDM yang bisa mencapai tujuan
organisasi atau perusahaan.

3. Menurut Andrew E. Sikula

Andrew E. Sikula juga mendefinisikan tentang perencanaan sumber daya


manusia, yakni sebagai sebuah proses dalam menentukan kebutuhan
pegawai/karyawan dan agar pekerjaan SDM tersebut sesuai dengan rencana
organisasi.

4. Menurut Mondy & Noe (1995)

Selanjutnya, menurut Mondy & Noe (1995), perencanaan sumber daya


manusia merupakan proses sistematis yang menganalisis keadaan SDM yang
bertujuan agar jumlah dan kualitas SDM dengan keterampilan yang sesuai
terpenuhi ketika perusahaan atau organisasi membutuhkannya.

5. Menurut Werther dan Davis

Pendapat ahli menurut Werther dan Davis tentang perencanaan sumber


daya manusia merupakan sebuah rencana sistematis dalam memprediksi
kebutuhan karyawan dengan ketersediaan untuk waktu yang akan datang.

Dengan demikian, pihak HRD (Human Resource Department) bisa segera


melakukan tugas tim HRD dalam perencanaan untuk melaksanakan rekrutmen
pekerja, seleksi, pelatihan, dan rangkaian lainnya.

12
2. Fungsi Dan Tujuan Perencanaan Sdm

Tujuan perencanaan SDM yaitu agar ada kepastian antara kesesuaian tenaga
kerja dan jumlah pekerjaan yang tersedia, baik itu jumlah atau kualitas SDM yang
perusahaan butuhkan. Untuk mengetahui kesesuaian tersebut, maka proses
tersebut harus didasari oleh demand dan supply dan demand SDM perusahaan.

Fungsi yang pertama yaitu bisa membantu departemen SDM dalam


mengantisipasi kebutuhan jumlah dan kualitas tenaga kerja di kemudian hari.
Akan sangat terbantu untuk tenaga kerja yang sifatnya berubah-ubah seperti
dalam struktur organisasi proyek.

Kedua, perencanaan sumber daya manusia juga bermanfaat dalam membantu


HR agar bisa bekerja proaktif untuk menemukan kandidat pekerja yang sesuai
dengan posisi pekerjaan.

3. Tahapan Perencanaan Sumber Daya Manusia


1. Menganalisis Tujuan Organisasi

Tahapan perencanaan SDM yang pertama yaitu menganalisis tujuan


organisasi. Selanjutnya, Anda bisa menguraikan tujuan organisasi atau perusahaan
tersebut menjadi lebih rinci, yakni menjadi tujuan setiap divisi perusahaan.

Sebagai contoh, Anda harus menentukan apa tujuan dari divisi marketing,
keuangan, produksi, dan lain sebagainya. Dengan melakukan perincian tujuan
seperti itu, maka penilaian terhadap kebutuhan SDM untuk setiap divisi akan
terbentuk.

2. Melakukan Inventarisasi SDM

13
Setelah Anda mendapatkan nilai kebutuhan SDM dari hasil analisis tujuan
organisasi, maka selanjutnya ketahui tentang informasi SDM yang tersedia di
perusahaan Anda saat ini. Hal-hal yang termasuk dalam inventarisasi SDM yaitu
kapasitas, kemampuan, jumlah, latar belakang pendidikan, hingga potensi tenaga
kerja.

3. Memperkirakan Demand dan Supply SDM

Setelah tahap inventarisasi SDM, maka tahap selanjutnya yaitu


memperkirakan tenaga kerja yang perusahaan butuhkan di masa mendatang. Jadi,
perusahaan harus mempertimbangkan apakah harus ada penambahan karyawan,
pelatihan karyawan, peningkatan produktivitas, dan lain sebagainya. Pada tahap
ini akan dibutuhkan data SDM yang akurat agar dapat memperkirakan kebutuhan
perusahaan. Mencatat dan mengelola data tenaga kerja perusahaan dapat
dilakukan dengan menggunakan aplikasi HR online yang terintegrasi.

4. Memperkirakan Kesenjangan SDM

Melakukan perkiraan kesenjangan SDM ini sangat penting karena akan


menentukan apakah akan ada penambahan SDM atau pengurangan SDM agar
pekerjaan menjadi lebih efisien. Hal ini bisa dilakukan setelah mendapatkan hasil
perbandingan antara demand dan supply SDM yang akhirnya akan menghasilkan
sebuah selisih, baik itu selisih lebih ataupun kurang.

5. Merumuskan Rencana Tindakan SDM

Tahapan selanjutnya yaitu tim perencanaan sumber daya manusia harus


merumuskan rencana tindakan SDM. Tahapan ini dilakukan setelah hasil
perkiraan sudah tersedia dan apabila ada kesenjangan maka diperlukan tindakan
yang bisa menghilangkan kesenjangan tersebut.

Contoh tindakan yang bisa diambil yakni dapat berupa mutasi antar bagian
atau bahkan pemutusan hubungan kerja.

14
6. Pemantauan, Pengendalian, dan Umpan Balik

Tahapan yang terakhir dalam perencanaan SDM yaitu melakukan pemantauan,


pengendalian, dan umpan balik sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau
organisasi.

4. Faktor-Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Perencanaan


Sdm
1. Pertumbuhan (Growth)

Memperhatikan faktor pertumbuhan finansial serta kebutuhan perusahaan


adalah faktor yang penting dalam perencanaan SDM.

2. Perubahan (Change)

Faktor yang selanjutnya yaitu perubahan karena perubahan bisa saja terjadi
kapanpun, sehingga HR harus bisa berpikir kreatif dan fleksibel agar kebutuhan
perusahaan tetap terpenuhi dengan baik.

3. Teknologi (Technology)

Seorang HR harus bisa memahami pentingnya teknologi untuk kelancaran


operasional perusahaan. Banyak software ERP terbaik yang dapat digunakan oleh
tim HR dalam mengelola operasional perusahaan, salah satu contohnya
adalah software absensi, software payroll dan juga aplikasi slip gaji online yang
akan sangat membantu dalam pekerjaan HR.

15
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar aktif dan efisien membantu terwujudnya
tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

Adapaun tujuan dari manajemen sumber daya manusia ialah menentukan


kualitas dan kuntitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam
perusahaan, menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan,
sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya, menghindari terjadinya
mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas, mempermudah
koordinasi, integrasi, dan sinkronasi (kis) sehingga produktivitas kerja meningkat,
menghindari kekurangan dan kelebihan karyawan, menjadi pedoman dalam
menetapkan program penarikan, seleksi, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan,
menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal atau horizontal) dan
menjadi dasar dalam penilaian karyawan.

Perencanaan sumber daya manusia adalah sebuah potensi individu yang


bisa dikembangkan dan dilatih untuk kepentingan proses produksi. Tujuan dari
perencanaan SDM adalah agar ada kepastian antara kesesuaian tenaga kerja dan
jumlah pekerjaan yang tersedia, baik itu jumlah atau kualitas SDM yang
perusahaan butuhkan. Fungsi yang pertama yaitu bisa membantu departemen
SDM dalam mengantisipasi kebutuhan jumlah dan kualitas tenaga kerja di
kemudian hari, dan fungsi yang kedua adalah bermanfaat dalam membantu HR

16
agar bisa bekerja proaktif untuk menemukan kandidat pekerja yang sesuai dengan
posisi pekerjaan.

Adapun tahapan dari perencanaan sumber daya manusia ialah


menganalisis tujuan organisasi, melakukan inventarisasi sdm, memperkirakan
demand dan supply sdm, memperkirakan kesenjangan sdm, merumuskan rencana
tindakan sdm, pemantauan, pengendalian, dan umpan balik. Ada beberapa faktor-
faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan sdm yaitu pertumbuhan
(growth), perubahan (change) dan teknologi (technology)

B. SARAN

Dengan selesainya makalah ini semoga bermanfaat bagi pembaca.


Makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mohon kepada para pembaca
agar dapat memberikan saran, krtitik, atau komentarnya demi kelancaran tugas ini.
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://dailysocial.id/post/manajemen-sdm
https://mekari.com/blog/perencanaan-sdm/
https://mvpjogja.com/peran-manajemen-sdm-dalam-organisasi/
https://runsystem.id/id/blog/manajemen-sumber-daya-manusia/
https://www.merdeka.com/jatim/pengertian-manajemen-sumber-daya-manusia-
menurut-para-ahli-pelajari-selengkapnya-kln.html

18

Anda mungkin juga menyukai