Disusun Oleh:
HUSA NURLIANDA
INDRA LESMANA
LILI AISYAH PUTRI
LILIN INDRAWANI
SASMITA
Dosen Pengampu :
TA. 2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulallah SAW. Berkat limpahan rahmat-Nya penulis
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia. Dalam penyusunan tugas ini, tidak sedikit
hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran
dalam penyusunan tugas makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan
bimbingan dari semua pihak, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat
teratasi.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengampu dan pembaca sekalian, penulis
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah penulis di masa yang
akan datang.
Penulis
i
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
E. PERENCANAAN SDM.............................................................................11
A. KESIMPULAN...........................................................................................16
B. SARAN.......................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebuah perusahaan tidak akan terlepas dari urusan perencanaan SDM karena
hal tersebut bermanfaat untuk memberdayakan pegawai/karyawan secara efektif.
Selain itu, tanpa adanya perencanaan sumber daya manusia yang baik, sebuah
perusahaan atau organisasi tidak akan bisa bertahan, berkembang, dan maju di
masa depan. SDM didefinisikan sebagai setiap individu yang bekerja secara
produktif untuk menggerakkan organisasi, perusahaan, dan berfungsi sebagai aset
organisasi atau perusahaan tersebut.
Karena fungsinya yang sangat krusial, SDM harus mendapatkan pelatihan dan
bimbingan agar terus berkembang. Selanjutnya, SDM juga dikelompokkan
menjadi dua jenis, yakni SDM Makro dan SDM Mikro. Sumber daya manusia
makro adalah total keseluruhan penduduk usia produktif yang berada di suatu
wilayah. Sedangkan, sumber daya manusia mikro merupakan orang yang bekerja
di suatu institusi atau perusahaan. Dari penjelasan di atas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa SDM adalah orang atau individu yang bekerja di suatu
perusahaan yang memiliki kemampuan tertentu. Oleh karena itu, SDM adalah
salah satu faktor yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan, selain modal
dan teknologi.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas maka dapat disimpulkan
rumusan masalah dari makalah ini adalah :
a. Apa pengertian dari manajemen Sumber Daya Manusia?
b. Apa saja tujuan dari manajemen Sumber Daya Manusia?
c. Apa yang dimaksud dengan perencanaan Sumber Daya Manusia?
1
d. Apa saja hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan Sumber Daya
Manusia?
C. TUJUAN PENULISAN
Bedasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah :
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Malayu S.P Hasibuan dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia
merumuskan manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar aktif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
3. Anwar Prabu Mangkunegara dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan menyebut manajemen sumber daya manusia adalah suatu
pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu.
Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan secara maksimal di
dalam dunia kerja untuk mencapai tujuan organisasi dan pengembangan
individu pegawai.
4. Anna Sedarmayanti dalam bukunya Perencanaan dan Pengembangan SDM
untuk Meningkatkan Kompetensi, Kinerja dan Produktivitas Kerja,
menjelaskan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah proses
pendayagunaan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi agar semua
potensi fisik dan psikis yang dimiliki berfungsi maksimal untuk mencapai
tujuan.
5. Bintoro dan Daryanto dalam buku Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan
menyebut bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau
cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja)
yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan
secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan
masyarakat menjadi maksimal.
Manajemen sumber daya manusia memiliki tujuan secara umum yaitu ikut
bahu mambahu agar organisasi dapat mencapai tujuannya. Tujuan dari perusahaan
sendiri bermacam-macam. Pada umumnya perusahaan menginginkan profit yang
superior, kepuasan konsumen, loyalitas konsumen, sustainability, dan lain
sebagainya. Untuk memperoleh kondisi ekonomi maupun iklim kerja yang bagus.
Manajemen SDM akan mengusahakan bahwa pekerja memiliki kinerja yang
4
tinggi, turn over yang rendah, serta kesejahteraan yang terjamin. Manajemen
sumber daya manusia akan menerapkan berbagai macam fungsi untuk
memastikan perusahaan memperoleh apa yang mereka cita-citakan.
Fungsi dari manajemen sumber daya manusia kurang lebih dapat diartikan
sebagai tugas-tugas yang dikerjakan oleh bidang manajemen ini. Manajemen
sumber daya manusia akan melakukan berbagai instrumen agar aspek sumber
daya manusia perusahaan terkelola dengan baik. Berikut ini adalah beberapa
fungsi dari manajemen sumber daya manusia.
5
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Proses rekrutmen merupakan suatu proses yang amat penting bagi suatu
perusahaan. Melalui rekrutmen perusahaan dapat memperoleh pekerja dengan
performa yang diharapkan mampu sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Proses
rekrutmen merupakan suatu aktivitas yang cukup memakan biaya untuk
perusahaan.
Rekrutmen dan seleksi yang dilakukan oleh pekerja biasanya memiliki
beberapa tahapan. Setiap perusahaan dapat menerapkan sistem yang berbeda
dalam proses rekrutmen. Ada perusahaan yang menerapkan proses interview saja.
Ada mungkin perusahaan yang memerlukan tes psikotes bahkan medical check-
up. Semakin ketatnya proses rekrutmen menjadikan perusahaan semakin
berpotensi untuk memperoleh kandidat dengan kualitas yang prima.
Walaupun begitu, dengan semakin banyaknya proses rekrutmen, tentunya
semakin banyak juga biaya tambahan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan.
Selain berkenaan dengan rekrutmen, bagian HR dari perusahaan juga perlu untuk
mengorganisasikan loyalitas pekerja serta proses pengunduran diri pekerja.
Proses resign pekerja yang baik biasanya akan disertai dengan exit
interview (interview pada karyawan yang akan resign). Melalui interview ini,
manajemen sumber daya manusia dapat melakukan evaluasi tentang alasan apa
yang mendasari proses pengunduran diri pekerja.
6
3. Evaluasi dan Penilaian Kinerja
4. Perencanaan Career Path Pekerja
Pengembangan dan kenaikan jabatan merupakan hal yang sangat penting bagi
banyak orang. Pekerja akan lebih menyukai pekerjaan dengan penentuan career
path yang jelas. Manajemen sumber daya manusia memiliki peranan besar dalam
penentuan career path dari pekerja.
Kompensasi merupakan suatu yang yang mungkin tidak dapat dilepaskan dari
keputusan seseorang untuk bekerja pada suatu organisasi. Manajemen sumber
daya manusia perlu untuk mengatur dan mengelola perencanaan kompensasi yang
menarik sehingga pekerja dapat loyal kepada perusahaan dan tingkat turn
over perusahaan menjadi rendah.
7
koordinasi dan memberikan pelatihan berupa seminar, kursus, workshop, dan
lainnya kepada pekerja. Proses training ini biasanya akan disertai dengan evaluasi
agar pengadaan agenda selanjutnya dapat berjalan lebih baik lagi.
8
c. Pengarahan. Pengarahan (directing) adalah kegiatan yang mengarahkan
semua karyawan agar mau bekerja sama dengan efektif serta efisien dalam
membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
d. Pengendalian. Pengendalian (Controlling) adalah kegiatan mengendalikan
semua karyawan agar menaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja
sesuai dengan yang telah direncanakan. Apabila terdapat penyimpangan atau
kesalahan maka diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan
perencanaan.
2. Fungsi Operasional
a. Pengadaan. Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi,
perjanjian kerja, penempatan, orientasi, induksi untuk mendapatkan karyawan
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan
membantu terwujudnya tujuan perusahaan.
b. Pengembangan. Pengembangan (development) adalah proses peningkatan
keterampilan teknis, teoritis konseptual, dan moral karyawan melalui
pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
c. Kompensasi. Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa
langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), uang dan barang kepada
karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip
kompensasi adalah adil dan layak. Adil artinya sesuai dengan prestasi
kerjanya, layak artinya dapat memenuhi kebutuhan primernya serta
berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan internal
dan eksternal konsistensi.
d. Pengintegrasian. Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk
mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar
terciptanya kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan
memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil
pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal yang paling penting dan sulit
9
dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, karena mempersatukan dua
kepentingan yang bertolak belakang.
e. Pemeliharaan. Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk
memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan,
agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik
dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagai
karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal perusahaan.
f. Kedisiplinan. Kedisiplinan merupakan fungsi dari manajemen sumber daya
manusia yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa adanya
kedisiplinan yang baik sulit terwujudnya tujuan yang maksimal.
g. Pemberhentian. Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja
seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan
karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebab-
sebab lainnya.
Menurut Bianca (2018), peran tim manajemen SDM untuk tim manajemen
secara keseluruhan adalah menyarankan bagaimana cara mengelola pekerja secara
strategis sebagai sumber daya bisnis. Termasuk mengelola perekrutan dan
mempekerjakan karyawan, mengkoordinasikan tunjangan, pelatihan dan strategi
pengembangan karyawan. Dengan cara ini, bagian SDM bertindak sebagai
konsultan, bukan pekerja dalam fungsi bisnis yang terpisah. Mereka memberi
saran kepada para manajer unit/department mengenai banyak hal yang berkaitan
dengan karyawan, serta bagaimana mereka membantu organisasi mencapai
tujuannya.
Beberapa peran manajemen SDM menurut Bianca (2018) adalah sbb;
1. Bekerja bersama
Pada semua tingkat organisasi, manajer dan bagian SDM bekerja sama untuk
mengembangkan keterampilan karyawan. Sebagai contoh, para bagian SDM
memberi saran kepada manajer dan supervisor tentang bagaimana menempatkan
10
karyawan ke peran yang berbeda dalam organisasi, sehingga membantu dalam
beradaptasi di lingkungannya. Dalam organisasi yang fleksibel, karyawan dapat
dialihkan ke fungsi bisnis yang berbeda berdasarkan prioritas bisnis dan preferensi
karyawan.
2. Bangunan Komitmen
Bagian SDM juga menyarankan strategi untuk meningkatkan komitmen
karyawan terhadap organisasi. Hal ini dimulai pada saat proses perekrutan,
dengan mencocokkan karyawan dengan posisi yang tepat sesuai dengan
kualifikasi mereka. Setelah dipekerjakan, karyawan harus berkomitmen pada
pekerjaan mereka dan merasa ditantang sepanjang tahun oleh manajernya.
3. Membangun Kapasitas
Tim SDM membantu bisnis mengembangkan keunggulan kompetitif, yang
melibatkan pengembangan kapasitas perusahaan sehingga dapat menawarkan
barang atau layanan yang unik kepada pelanggannya. Untuk membangun SDM
yang efektif, perusahaan swasta bersaing satu sama lain dalam "war for talent". Ini
berkaitan dengan mempertahankan karyawan dan membantu mereka tumbuh serta
dan tetap berkomitme
E. PERENCANAAN SDM
11
1. Menurut KBBI
Menurut Mathis dan Jacson (2001), perencanaan SDM adalah sebuah proses
identifikasi dan analisis untuk memiliki SDM yang bisa mencapai tujuan
organisasi atau perusahaan.
12
2. Fungsi Dan Tujuan Perencanaan Sdm
Tujuan perencanaan SDM yaitu agar ada kepastian antara kesesuaian tenaga
kerja dan jumlah pekerjaan yang tersedia, baik itu jumlah atau kualitas SDM yang
perusahaan butuhkan. Untuk mengetahui kesesuaian tersebut, maka proses
tersebut harus didasari oleh demand dan supply dan demand SDM perusahaan.
Sebagai contoh, Anda harus menentukan apa tujuan dari divisi marketing,
keuangan, produksi, dan lain sebagainya. Dengan melakukan perincian tujuan
seperti itu, maka penilaian terhadap kebutuhan SDM untuk setiap divisi akan
terbentuk.
13
Setelah Anda mendapatkan nilai kebutuhan SDM dari hasil analisis tujuan
organisasi, maka selanjutnya ketahui tentang informasi SDM yang tersedia di
perusahaan Anda saat ini. Hal-hal yang termasuk dalam inventarisasi SDM yaitu
kapasitas, kemampuan, jumlah, latar belakang pendidikan, hingga potensi tenaga
kerja.
Contoh tindakan yang bisa diambil yakni dapat berupa mutasi antar bagian
atau bahkan pemutusan hubungan kerja.
14
6. Pemantauan, Pengendalian, dan Umpan Balik
2. Perubahan (Change)
Faktor yang selanjutnya yaitu perubahan karena perubahan bisa saja terjadi
kapanpun, sehingga HR harus bisa berpikir kreatif dan fleksibel agar kebutuhan
perusahaan tetap terpenuhi dengan baik.
3. Teknologi (Technology)
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar aktif dan efisien membantu terwujudnya
tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
16
agar bisa bekerja proaktif untuk menemukan kandidat pekerja yang sesuai dengan
posisi pekerjaan.
B. SARAN
17
DAFTAR PUSTAKA
https://dailysocial.id/post/manajemen-sdm
https://mekari.com/blog/perencanaan-sdm/
https://mvpjogja.com/peran-manajemen-sdm-dalam-organisasi/
https://runsystem.id/id/blog/manajemen-sumber-daya-manusia/
https://www.merdeka.com/jatim/pengertian-manajemen-sumber-daya-manusia-
menurut-para-ahli-pelajari-selengkapnya-kln.html
18