Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
ANGGOTA :
AYU IRMA WIDIAWATI
DHEA OKTAVIANI
SHERLY DWI LESTARI

SEMESTER: 5 KEWIRAUSAHAAN

DOSEN PEMBIMBING
SRY WINDARTINI,SE.MM

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS–INDRAGIRI (ITB-I)


T.A 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa


melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
dengan baik. Oleh karena itu kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada dosen Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah
membimbing kami dalam proses pembuatan makalah ini.
Makalah ini kami susun agar masyarakat mengerti tentang prosedur PHK
yang diterapkan di PT. Harum Sari Plastindo.
Penulis  menyadari berbagai kelemahan dan keterbatasan yang ada,
sehingga terbuka kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penulisan makalah ini.
Penulis  sangat memerlukan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca,
terutama dosen untuk penyempurnaan makalah ini.

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, penulis berharap semoga


makalah ini bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.

Penulis

i2
Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................................................................i

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan...........................................................................................................2

Bab II

Pembahasan

A. Pengertian PHK.............................................................................................3

B. Penyebab Terjadinya PHK............................................................................4

C. Jenis – Jenis PHK..........................................................................................5

Bab III

Penutup

A. Kesimpulan...................................................................................................7

B. Saran..............................................................................................................7

Daftar Pustaka........................................................................................................8

ii

3
Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Setiap orang yang hidup sudah pasti membutuhkan biaya untuk
dapat menyambung hidupnya. Untuk bias mendapatkan biaya tersebut
setiap orang harus mencari dan melakukan pekerjaan. Bekerja dapat
dilakukan secara sendiri maupun bekerja pada orang lain. Di dalam
melakukan sebuah pekerjaan, tentunya terdapat hubungan kerja antara
pekerja dan pengusahanya, dimana hubungan kerja tersebut dituangkan
kedalam suatu bentuk perjanjian atau kontrak kerja. Di dalam kontrak
kerja tersebut memuat apa saja yang menjadi hak dan kewajiban para
pekerja dan pengusahanya seperti pendapatan upah/ gaji dan keselamatan
kerja.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah salah satu hal dalam
dunia ketenagakerjaan yang paling dihindari dan tidak diinginkan oleh
para pekerja / buruh yang masih aktif bekerja. Untuk masalah pemutusan
hubungan kerja yang terjadi sebab berakhirnya waktu yang telah
ditetapkan dalam perjanjian kerja tidak menimbulkan permasalahan
terhadap kedua belah pihak yaitu pekerja dan pengusahanya karena antara
pihak yang bersangkutan sama-sama telah menyadari atau mengetahui saat
berakhirnya hubungan kerja tersebut sehingga masing – masing telah
berupaya mempersiapkan diri menghadapi kenyataan tersebut.
Berbeda halnya dengan masalah pemutusan hubungan kerja yang
terjadi secara sepihak yaitu oleh pihak pengusahanya. Harapan untuk
mendapatkan penghasilan dan memenuhi kebutuhan hidup telah pupus
begitu saja lantaran terjadinya PHK yang tidak disangka – sangka oleh
para pekerja. Hal ini dikarenakan kondisi kehidupan politik yang goyah,
kemudian disusul dengan carut marutnya kondisi perekonomian yang
berdampak pada banyak industri yang harus gulung tikar, dan tentu saja
berdampak pada pemutusan hubungan kerja yang dilakukan dengan sangat

1
tidak terencana. Namun, mau tidak mau para pekerja / buruh harus
menerima kenyataan bahwa mereka harus menjalani PHK.
Dalam menjalani pemutusan hubungan kerja, pihak - pihak yang
bersangkutan yaitu pengusaha dan pekerja / buruh harus benar – benar
mengetahui hal - hal yang berhubungan dengan PHK, terutama untuk para
pekerja / buruh, agar mereka bisa mendapatkan apa yang menjadi hak
mereka setelah di PHK.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian PHK?
2. Apa saja jenis PHK atas permintaan perusahaan dan prosedurnya?
3. Apa saja prosedur PHK atas permintaan sendiri?
4. Apa saja prosedur dan kompensasi kebijakan pensiun alami?
5. Apa saja prosedur dan kompensasi kebijakan pensiun dini?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian PHK
2. Mengetahui jenis PHK atas permintaan perusahaan dan
prosedurnya
3. Mengetahui prosedur PHK atas permintaan sendiri
4. Mengetahui prosedur dan kompensasi kebijakan pensiun alami
5. Mengetahui prosedur dan kompensasi kebijakan pensiun dini

2
Bab II

Pembahasan

A. Pengertian PHK
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah berakhirnya hubungan
kerja sama antara karyawan dengan perusahaan, baik karena ketentuan
yang telah disepakati, atau mungkin berakhir di tengah karier . Mendengar
istilah PHK, terlintas adalah pemecatan sepihak oleh pihak perusahaan
karena kesalahan pekerja. Oleh sebab itu, selama ini singkatan ini
memiliki arti yang negative dan menjadi momok menakutkan bagi para
pekerja.

Menurut Undang-undang RI No.13 Tahun 2003 Tentang


Ketenagakerjaan, Pasal 1 ayat 25, pemutusan hubungan kerja (PHK)
adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang
mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja atau buruh
dan pengusaha.

Manulang (1988) mengemukakan bahwa istilah pemutusan


hubungan kerja dapat memberika beberapa pengertian:

1)      Termination, putusnya hubungan kerja karena selesainya atau


berakhirnya kontrak kerja yang telah disepakati.

2)      Dismissal, putusnya hubungan kerja karena karyawan melakukan


tindakan pelanggaran disiplin yang telah ditetapkan.

3)      Redundancy, karena perusahaan melakukan pengembangan engan


menggunakan mesin-mesin teknologi baru, seperti: penggunaan robot-
robot indrustri dalam proses produksi, penggunaan alat berat yang cukup
dioprasikan oleh satu atau dua orang untuk menggantikan sejumlah tenaga
kerja. Hal ini berakibat pada pengurangan tenaga kerja.

3
4)      Retrentchment, yang dikaitkan dengan masalah-masalah ekonomi,
seperti resesi ekonomi yang membuat perusahaan tidak mampu
memberikan upah kepada karyawannya.

Maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa Pemutusan Hubungan


kerja (PHK) yang juga dapat disebut dengan Pemberhentian. Pemisahan
memiliki pengertian sebagai sebuah pengakhiran hubungan kerja dengan
alasan tertentu yang mengakibatkan berakhir hak dan kewajiban pekerja
dan perusahaan.

B. Penyebab Terjadinya PHK


Alasan PHK yang diterapkan di PT. Harum Sari Plastindo, dari mulai
pekerja mengundurkan diri , kesepakatan berrsama. Selain itu:

1. Selesainya PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu)


2. Pekerja melakukan kesalahan berat
3. Pekerja melanggar perjanjian kerja, perjanjian kerja bersama, atau
peraturan perusahaan
4. Pekerja menerima PHK meski bukan karena kesalahannya
5. PHK Massal – karena perusahaan rugi, force majeure, atau melakukan
efisiensi.
6. Peleburan, penggabungan, perubahan status
7. Pekerja meninggal dunia
8. Pekerja mangkir 5 hari atau lebih dan telah dipanggil 2 kali secara patut
9. Pekerja sakit berkepanjangan
10. Pekerja memasuki usia pensiun

4
C. Jenis – Jenis PHK
Ada beberapa jenis PHK yang diterapkan di PT. Harum Sari Plastindo,
antara lain :

1. PHK Atas Permintaan Perusahaan dan Prosedurnya


a) Melakukan penipuan, pencurian, atau penggelapan barang dan atau
uang milik perusahaan.
b) Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga
merugikan perusahaan.
c)   Mabuk, meminum – minuman keras yang memabukkan, memakai dan
atau mengedarkan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya di dalam
lingkungan kerja maupun di luar lingkungan kerja.
d)  Melakukan perbuatan asusila atau perjudian di lingkungan kerja.
e) Menyerang, menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi teman
sekerja atau pengusaha di lingkungan kerja.

Prosedur
Proses pemberhentian hubungan kerja karyawan dalam perusahaan ini
memiliki prosedur yaitu musyawarah karyawan dengan pimpinan
perusahaan.
2. PHK Atas Permintaan Sendiri dan Prosedurnya
Pemberhentian atas keinginan karyawan sendiri dengan
mengajukan permohonan untuk berhenti dari perusahaan tersebut. Pada
umumnya karyawan mengajukan permohonan berhenti karena beberapa
alasan, antara lain:
o   Pindah bekerja di perusahaan  lain
o    Kesehatan yang kurang baik
o    Untuk melanjutkan pendidikan
o    Berwiraswasta

Prosedur
Karyawan harus meminta izin kepada atasan sebelumnya, untuk
mengajarkan karyawan baru. Karyawan membuat surat pengunduran diri
dengan alasan yang jelas.

5
3. PHK Atas Pensiun Alami dan Prosedurnya
Berdasarkan ketentuan di PT. Harum Sari Plastindo, faktor yang
mempengaruhi PHK atas pensiun alami yaitu dilihat dari umur,
kesehatan dan tingkat keproduktivitasan karyawan dalam bekerja.
Prosedur
Karyawan memiliki umur maksimal sekitar 50 tahun dalam
bekerja, dan sebagai kompensasinya diberikan uang pensiun.
Berikut ketentuan uang pensiun yang diberikan oleh PT. Harum
Sari Plastindo kepada para karyawannya :
 Masa kerja kurang dari 1 tahun, 1 (satu) bulan upah.
 Masa kerja 1 – 2 tahun, 2 (dua) bulan upah.
 Masa kerja 2 – 3 tahun, 3 (tiga) bulan upah.
 Masa kerja 3 – 4 tahun 4 (empat) bulan upah.
 Masa kerja 4 – 5 tahun 5 (lima) bulan upah.
 Masa kerja 5 – 6 tahun 6 (enam) bulan upah.
 Masa kerja 6 – 7 tahun 7 (tujuh) bulan upah.
 Masa kerja 7 – 8 tahun 8 (delapan) bulan upah.
 Masa kerja 8 tahun atau lebih, 9 (sembilan) bulan upah.

4. PHK Atas Pensiun Dini dan Prosedurnya


Dilihat dari lama karyawan dalam bekerja di PT. Harum Sari
Plastindo

Prosedur

Dalam pengambilan pensiun dini, syaratnya yaitu masa kerja


karyawan adalah minimal 2 tahun bekerja dan diberikan uang pensiun.

Berikut ketentuan uang pensiun yang diberikan oleh PT. Harum


Sari Plastindo kepada para karyawannya :
 Masa kerja 2 – 3 tahun, 3 (tiga) bulan upah.
 Masa kerja 3 – 4 tahun 4 (empat) bulan upah.
 Masa kerja 4 – 5 tahun 5 (lima) bulan upah.
 Masa kerja 5 – 6 tahun 6 (enam) bulan upah.
 Masa kerja 6 – 7 tahun 7 (tujuh) bulan upah.
 Masa kerja 7 – 8 tahun 8 (delapan) bulan upah.
 Masa kerja 8 tahun atau lebih, 9 (sembilan) bulan upah.

6
Bab III

Penutup

A. Kesimpulan
Pemutusan Hubungan kerja (PHK) yang juga dapat disebut dengan
Pemberhentian. Pemisahan memiliki pengertian sebagai sebuah
pengakhiran hubungan kerja dengan alasan tertentu yang mengakibatkan
berakhir hak dan kewajiban pekerja dan perusahaan.

Maka dari pembahasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa


pemutusan hubungan kerja (PHK)  merupakan dinamika dalam sebuah
organisasi perusahaan. Dan jika pandangan mengenai PHK itu negative
maka itu kurang tepat karna PHK merupakan proses yang akan dialami
semua karyawan misalnya dengan pensiun atau kematian.

B. Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan dalam makalah ini,
hendaknya dalam pemutusan hubungan kerja harus sesuai dengan undang
undang yang berlaku agar tidak ada perselisihan dan tidak ada pihak yang
merasa di rugikan. Seharusnya jika ingin melakukan pemutusan hubungan
kerja (PHK) harus beracuan dengan Undang Undang, agar tidak ada yang
dirugikan baik pihak perusahaan ataupun pihak karyawan. Dan apabila
karyawan telah di PHK dari suatu perusahaan, sebaiknya memiliki
pekerjaan pengganti. Agar perekonomiannya tetep berjalan baik. Bisa
memulai dengan berwirausaha atau membuat peluang kerja baru.

7
Daftar Pustaka

https://anggaraniintan.wordpress.com/2014/01/06/makalah-pemutusan-hubungan-
kerja/

Anonim. 2009. Prosedur Pemutusan Hubungan Kerja.      


http://advokatku.blogspot.com/2009/06/prosedur-pemutusan-hubungan-
kerja.html.
Hanifa, Suci. 2013. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA.
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA.

Anda mungkin juga menyukai