Makalah
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat tuntasnya tugas Makalah dalam bidang
study Manajemen Sumber daya Manusia program Pendidikan Manajemen Pendidikan
Islam (S2) dengan dosen pengampuh Dr. Musdalifah, M. Pd. I.
Oleh
RAHMAT GUSNADI
NIM: 80300221012
FAKULTAS PASCASARJANA
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam. Dialah yang
menganugrahkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruh manusia dan rahmat bagi
seluruh alam. Dialah yang telah memberikan petunjuk hidup dunia akhirat untuk
Muhammad SAW sampai kesucian-Nya dapat sampai kepada kita hari ini atas izin
Allah SWT.
Salawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Baginda Nabi
Muhammad SAW yang menjadi utusan dan manusia pilihan-Nya sebagai penyampai,
Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia secara keseluruhan ini sebagai syarat
kelulusan kelulusan Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia dengan
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi orang lain, khususnya bagi penulis
sendiri. Tentunya dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan, untuk itu
kritik dan saran dari pembaca akan sangat perlu untuk memperbaiki penyusunan
makalah dan akan diterima dengan senang hati. Serta semoga makalah ini tercatat
sebagai amal shaleh dan menjadi motivator bagi penulis untuk menyusun makalah yang
RAHMAT GUSNADI
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ........................................................................................ 12
B. Saran .................................................................................................. 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sumberdaya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien
untuk mencapai tujua tertentu. Unsur manusia yang merupakan salah satu unsur
MSDM yang merupakan terjemahan dari man power manajemen. Manajemen yang
mengatur unsur manusia ini ada yang menyebut manajemen kepegawaian atau
manajemen personalia.
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya
tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Fokus kajian MSDM adalah masalah
tenaga kerja manusia yang diatur menurut urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan
adalah perencana, pelaku dan selalu berperan aktif dalam aktivitas perusahaan/
bisnis. Dalam makalah ini kami akan membahas lebih lanjut tentang Manajemen
Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam
organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber daya-sumber daya lain yang
canggih sekalipun tidak akan ada artinya, jika sumber daya manusia yang
1
2
sumber daya informasi. Sebaik dan selengkap apapun informasi yang diterima oleh
organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas sumber daya manusia
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya manusia (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
manusia bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Aspek
manajemen serta SDM demikian strategi dan demikian luasnya, maka MSDM
kompetitif 1
keberadaanya sehingga dipandang sebagai asset terpenting dari berbagai sumber daya
dalam organisasi. Kuatnya posisi manusia dalam organisasi melebihi sumber daya
lainnya seperti material, metode, uang, mesin, pasar sehingga mendorong para ahli
kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia atau sumber daya manusia dalam
1
Estu Mahani, Aspek-aspek manajemen sumber daya manusia, Makalah (Jakarta: UPI Y.A.I,
2020) h. 7
3
4
penilaian.2
diatas, terdapat beberapa pengertian manajemen sumber daya manusia menurut para
menjalankan aspek “orang” atau SDM dari posisi seorang manajemen, meliputi
3. Menurut Sastrohadiwiryo
unsur tenaga kerja, baik yang berstatus sebagai buruh, karyawan, maupun pegawai
dengan segala kegiatannya dalam usaha mencapai hasil guna dan daya guna yang
diketahui bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan sebuah upaya dalam
rangka mendayagunakan dan mengatur tenaga kerja dalam suatu perusahaan atau
2
Tomy micehal, Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi) (Jawa Timur: CV. R.A,De.
Rozarie, 2017) h. 2
3
Estu Mahani, Aspek-aspek manajemen sumber daya manusia, Makalah (Jakarta: UPI Y.A.I, 2020) h.
9
5
produktif orang-orang terhadap organisasi dengan cara yang bertanggung jawab secara
strategis, etis dan sosial. Tujuan dari manajemen sumber daya manusia secara umum
kerja sama dan kontribusi aktif dari manusia. Sedangkan secara khusus menurut
cakap, dapat dipercata dan memiliki motivasi tinggi seperti yang diperlukan
organisasi.
perekrutan dan seleksi yang teliti, system kompensasi dan insentif yang
berkembang
4
Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung: Rafika Aditama, 2007) h. 30
6
• Memastikan bahwa orang dinilai dan dihargai berdasarkan apa yang mereka
Selain itu, tujuan dari manajemen sumber daya manusia mencakup juga
• Tujuan kemasyarakatan
Secara sosial dan etis bertanggung jawab akan kebutuhan masyarakat dan
terhadap organisasi
• Tujuan organisasional
Manajemen sumber daya manusia merupakan alat untuk membantu organisasi dalam
mencapai tujuan seperti mendayagunakan tenaga kerja secara efisien dan efektif,
• Tujuan Fungsional
7
Membantu sumber daya manusia meningkatkan kualitas agar dapat memberi kontribusi
orang terbaik.
• Tujuan Pribadi
Membantu pegawai dalam mencapai tujuan pribadi mereka sejauh tujuan ini
membantu kontribusi mereka untuk organisasi. Tujuan pribadi dan pegawai harus
dipenuhi jika organisasi ingin tetap memilihara dan memotivasi mereka sebab jika
tidak, performansi dan tingkat kepuasasn akan menurun bahkan akan meningkatkan
organisasi
Jika melihar dari penjelasan diatas maka dapat diketahui beberpa tujuan
organisasi
5. Untuk membantu para manager fungsional dan manager lini dalam mengelola
seluruh tenaga kerja atau karyawan selaku sumber daya manusia dengan cara
dimulai dari Gerakan manajemen ilmiah (dengan pendekatan mekanis) yang banyak
dapat ditingkatkan.
alam daripada sumber sumber daya manusianya. Hal ini dikarenakan pada masa
tersebut manusia masih banyak yang belum memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang memadai sehingga penghargaan kepada manusia masih rendah. Menurut Tjutju
Kekurangan tenaga kerja pada perang dunia I bagi negara-negara yang terlibat
peperangan
buruh
Ada juga berbagai pandangan yang muncul berkaitan dengan sumber daya manusia di
5
Tjutju Yuniarsih dan Suwatno, Manajemen Sumber Daya Manusia (Bandung: Alfabet, 2009)
h. 55
9
Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor produksi yang dipacu untuk
pekerja.
1. Gerakan Sistem Sosial
Gerakan ini ditandai dengan perhatian organisasi terhadap karyawan. Era ini
konttibusi yang efektif dari karyawan. Munculnya beberapa pandangan, antara lain:
a. SDM harus dilindungi dan disayangi, tidak hanya dianggap sebagai faktor
kesejahtraan karyawan.
2. Gerakan Kontemporer
Di era ini pemikiran tentang pentingnya peran sumber daya manusia dan
manusia
10
yang dimilikinya
efektivitas organisasi
mendukung fungsi lini berkembang pada periode ini. Pada tahun ini, beberapa usulan
tentang hukum tenaga kerja seperti National Labor Relation Act (Hukum Hubungan
Tenaga Kerja Nasional). Di tahun 1935 mengarah pada pembentukan serikat tenaga
kerja. Pentingnya kekuatan tawar menawar tenaga kerja dan serikat kerja/hubungan
manajemen yang memberikan kekuatan serikat tenaga kerja naik ke permukaan tahun
saham, mengelola hubungan dengan sekolah, dan melakukan piknik perusahaan sering
menjadi tanggung jawab utama bagian personalia.
kendala yang timbul dari masalah sosial sehingga memaksa perubahan secara dramatis
pada departemen sumber daya manusia. Departemen sumber daya manusia telah
menjadi lebih profesional dan lebih memberi perhatian pada kepatuhan hukum. Selama
periode tahun 1980-an, peran strategis manajemen sumber daya manusia menjadi
11
sangat penting ketika organisasi mengurangi jumlah staf, menutup pabrik atau
restrukturisasi, pengurangan tenaga kerja dan pelatihan kembali menjadi hal utama
yang harus diperhatikan departemen sumber daya manusia demikian halnya dengan
kepentingannya.
5. Tahun 1990-an
Pada periode ini, fungsi tradisional sumber daya manusia telah berubah yang
awalnya berfokus pada administrasi berubah menjadi berfokus pada strategi, reaktif
menjadi pro aktif, terpisah dan terisolasi dari misi perusahaan bergeser menjadi
menjadi bagian kunci dari misi organisasi, berfokus pada produksi bergeser menjadi
jawab horizontal dan corporate team yang terdiri dari para ahli, sedangkan fungsi
tradisional dimana manusia sebagai biaya bergeser menjadi manusia sebagai investasi.6
6
Tomy Michael, Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi) (Jawa Timur: CV. R.A,De.
Rozarie, 2017) h. 15-17
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya manusia (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
manusia bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Aspek
manajemen serta SDM demikian strategi dan demikian luasnya, maka MSDM
(peluang dan ancaman). Tantangan manajer masa kini adalah merespon perubahan-
dan kompetitif
organisasi
b. Memperbaiki kualitabtenaga kerja dalam suatu organisasi sehingga
organisasi
13
14
e. Untuk membantu para manager fungsional dan manager lini dalam mengelola
seluruh tenaga kerja atau karyawan selaku sumber daya manusia dengan cara
B. Saran
Melalui dengan makalah ini, penulis berharap tulisan ini dapat membantu
menambah wawasan bagi pembaca, khususnya dalam ilmu manajemen sumber daya
manusia. Selain itu, penulis juga sangat menghargai kritikan serta saran yang
membangun agar tulisan ini dapat menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat
DAFTAR PUSTAKA
Estu Mahani, Aspek-aspek manajemen sumber daya manusia, Makalah, Jakarta: UPI
Y.A.I, 2020
Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Rafika Aditama, 2007
Tomy Michael, Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi), Jawa Timur: CV.
R.A,De. Rozarie, 2017
Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno, Manajemen Sumber Daya Manusia (Bandung:
Alfabet, 2009)
15