Anda di halaman 1dari 18

KONSEP DASAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Makalah

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat tuntasnya tugas Makalah dalam bidang
study Manajemen Sumber daya Manusia program Pendidikan Manajemen Pendidikan
Islam (S2) dengan dosen pengampuh Dr. Musdalifah, M. Pd. I.

Oleh
RAHMAT GUSNADI
NIM: 80300221012

FAKULTAS PASCASARJANA

UIN ALAUDDIN MAKASSAR


2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam. Dialah yang

menganugrahkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruh manusia dan rahmat bagi

seluruh alam. Dialah yang telah memberikan petunjuk hidup dunia akhirat untuk

hambah-hambahnya melalui keberkahan Al-Qur’an yang di sampaikan kepada Nabi

Muhammad SAW sampai kesucian-Nya dapat sampai kepada kita hari ini atas izin

Allah SWT.
Salawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Baginda Nabi

Muhammad SAW yang menjadi utusan dan manusia pilihan-Nya sebagai penyampai,

pengamal, Atas pertolongan dan hidayah-Nyalah makalah yang membahas tentang

Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia secara keseluruhan ini sebagai syarat

kelulusan kelulusan Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia dengan

dosen Dr.Musdalifah, M. Pd.I. dapat terselesaikan dengan baik.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi orang lain, khususnya bagi penulis

sendiri. Tentunya dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan, untuk itu

kritik dan saran dari pembaca akan sangat perlu untuk memperbaiki penyusunan

makalah dan akan diterima dengan senang hati. Serta semoga makalah ini tercatat
sebagai amal shaleh dan menjadi motivator bagi penulis untuk menyusun makalah yang

lebih baik dan bermanfaat. Amin.

Makassar, 31 Maret 2022

RAHMAT GUSNADI

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... 0

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2


C. Tujuan Penulisan .............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3

A. Defenisi Manajemen Sumber Daya Manusia ................................. 3

B. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia .................................. 5

C. Sejarah Manajemen Sumber Daya Manusia .................................. 8

BAB III PENUTUP ....................................................................................... 12

A. Kesimpulan ........................................................................................ 12

B. Saran .................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari kata manajemen dan

sumberdaya manusia. Manajemen adalah seni mengatur proses pemanfaatan

sumberdaya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien

untuk mencapai tujua tertentu. Unsur manusia yang merupakan salah satu unsur

sumberdaya berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut

MSDM yang merupakan terjemahan dari man power manajemen. Manajemen yang

mengatur unsur manusia ini ada yang menyebut manajemen kepegawaian atau

manajemen personalia.

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur

hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya

tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Fokus kajian MSDM adalah masalah

tenaga kerja manusia yang diatur menurut urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan

efisien dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Karyawan

adalah perencana, pelaku dan selalu berperan aktif dalam aktivitas perusahaan/

bisnis. Dalam makalah ini kami akan membahas lebih lanjut tentang Manajemen

Sumber Daya Manusia.

Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam

organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan

organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber daya-sumber daya lain yang

dimiliki oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Mesin-mesin berteknologi

canggih sekalipun tidak akan ada artinya, jika sumber daya manusia yang

menjalankannya tidak berkualifikasi untuk mengerjakannya. Demikian juga dengan

1
2

sumber daya informasi. Sebaik dan selengkap apapun informasi yang diterima oleh

organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas sumber daya manusia

B. Rumusan Masalah

1. Apa Yang Dimaksud Dengan Sumber Daya Manusia?

2. Apa Tujuan Dari Manajemen Sumber Daya Manusia?

3. Bagaimana Sejarah Manajemen Pendidikan Islam?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Maksud Dari Sumber Daya Manusia

2. Untuk Mengetahui Tujusn Dari Manajemen Sumber Daya Manusia

3. Untuk Mengetahui Sejarah Sumber Daya Manusia


BAB II

PEMBAHASAN

A. Defenisi Manajemen SDM

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana

mengatur hubungan dan peranan sumber daya manusia (tenaga kerja) yang dimiliki

oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal

sehingga tercapai tujuan (gold) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat


menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah

manusia bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Aspek

manajemen serta SDM demikian strategi dan demikian luasnya, maka MSDM

melibatkan banyak aspek, terutama dengan faktor-faktor lingkungan eksternal (peluang

dan ancaman). Tantangan manajer masa kini adalah merespon perubahan-perubahan

eksternal agar faktor-faktor lingkungan internal perusahaan menjadi kuat dan

kompetitif 1

Kekuatan sumber daya manusia dalam suatu organisasi semakin disadari

keberadaanya sehingga dipandang sebagai asset terpenting dari berbagai sumber daya

dalam organisasi. Kuatnya posisi manusia dalam organisasi melebihi sumber daya
lainnya seperti material, metode, uang, mesin, pasar sehingga mendorong para ahli

memberi sumbangan teori tentang manajemen sumber daya manusia

Sedarmayanti dalam tulisan Tomy Micheal pada buku Manajemen Sumber

Daya Manusia mengemukakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah

kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia atau sumber daya manusia dalam

1
Estu Mahani, Aspek-aspek manajemen sumber daya manusia, Makalah (Jakarta: UPI Y.A.I,
2020) h. 7

3
4

posisi manajemen, termasuk merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan dan

penilaian.2

Selain penjelasan mengenai pengertian manajemen sumber daya manusia

diatas, terdapat beberapa pengertian manajemen sumber daya manusia menurut para

ahli sebagai berikut:3

1. Menurut Henry Simamora

MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian


balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok

2. Menurut Gary desaler

MSDM adalah kebijakan dari praktik yang dibutuhkan seseorang untuk

menjalankan aspek “orang” atau SDM dari posisi seorang manajemen, meliputi

perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan penilaian

3. Menurut Sastrohadiwiryo

MSDM merupakan pendayagunaan, pengaturan, pengurusan, pengembangan

unsur tenaga kerja, baik yang berstatus sebagai buruh, karyawan, maupun pegawai

dengan segala kegiatannya dalam usaha mencapai hasil guna dan daya guna yang

sebesar-besarnya, sesuai dengan harapan usaha perorangan, badan usaha, perusahaan,


Lembaga, maupun instansi

Jadi dengan beberapa penjelasan yang telah dikemukakan di atas, dapat

diketahui bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan sebuah upaya dalam

rangka mendayagunakan dan mengatur tenaga kerja dalam suatu perusahaan atau

instansi dengan baik agar tujuan dapat tercapai.

2
Tomy micehal, Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi) (Jawa Timur: CV. R.A,De.
Rozarie, 2017) h. 2
3
Estu Mahani, Aspek-aspek manajemen sumber daya manusia, Makalah (Jakarta: UPI Y.A.I, 2020) h.
9
5

B. Tujuan Manajemen SDM

Manejemen sumber daya manusia bermeksud memperbaiki kontribusi

produktif orang-orang terhadap organisasi dengan cara yang bertanggung jawab secara

strategis, etis dan sosial. Tujuan dari manajemen sumber daya manusia secara umum

adalah untuk memastikan bahwa organisasi mampu mencapai keberhasilan melalui

kerja sama dan kontribusi aktif dari manusia. Sedangkan secara khusus menurut

Sadarmayanti manajemen sumber daya manusia bertujuan: 4


• Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan karyawam

cakap, dapat dipercata dan memiliki motivasi tinggi seperti yang diperlukan

organisasi.

• Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang melekat pada manusia,

kontribusi, kemampuan dan kecakapan mereka,

• Mengembangkan system kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi prosedur

perekrutan dan seleksi yang teliti, system kompensasi dan insentif yang

tergantung pada kinerja, pengembangan manajemen serta aktivitas pelatihan

yang terkait kebutuhan bisnis

• Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang menyadari


bahwa karyawan adalah pihak terkait dalam organisasi bernilai dan membantu

mengembangkan iklim kerja sama dan kepercayaan Bersama

• Menciptakan iklim, dimana hubungan produktif dan harmonis dapat

dipertahankan melalui asosiasi antara manajemen dengan karyawan

• Mengembangkan lingkungan, dimana Kerjasama tim dari fleksibilitas dapat

berkembang

4
Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung: Rafika Aditama, 2007) h. 30
6

• Membantu organisasi menyeimbangkan dan mengadaptasi kebutuhan pihak

terkait (pemilik, Lembaga, wakil pemerintah, manajemen, karyawan,

pelanggan, pemasok dan masyarkat luas).

• Memastikan bahwa orang dinilai dan dihargai berdasarkan apa yang mereka

lakukan dan mereka capai

• Mengelola karyawan yang beragam, memperhitungkan perbedaan individu dan

kelompok dalam kebutuhan penempatan, gaya kerja dan aspirasi


• Memastikan bahwa kesamaan kesempatan tersedia untuk semua

• Mengadopsi pendekatan etis untuk mengelola karyawan yang didasarkan pada

perhatian untuk karyawan, keadilan dan transportasi

• Mempertahankan dan memperbaiki kesejahtraan fisik dan mental karyawan

Selain itu, tujuan dari manajemen sumber daya manusia mencakup juga

beberapa hal yaitu sebagai berikut:

• Tujuan kemasyarakatan

Secara sosial dan etis bertanggung jawab akan kebutuhan masyarakat dan

tantangan masyarakat dan meminimalisasi pengaruh negative dari tuntutan-tuntutan

terhadap organisasi
• Tujuan organisasional

Manajemen sumber daya manusia merupakan alat untuk membantu organisasi dalam

mencapai tujuan seperti mendayagunakan tenaga kerja secara efisien dan efektif,

meningkatkan produktivitas perusahaan, mengkomunikasikan kebijakan sumber daya

manusia kepada semua karyawan,

• Tujuan Fungsional
7

Membantu sumber daya manusia meningkatkan kualitas agar dapat memberi kontribusi

bagi organisasi seperti menyediakan program-program rekruitmen, pelatihan dan

pengembangan yang inovatif, menemukan pendekatan yang dapat memotivasi orang-

orang terbaik.

• Tujuan Pribadi

Membantu pegawai dalam mencapai tujuan pribadi mereka sejauh tujuan ini

membantu kontribusi mereka untuk organisasi. Tujuan pribadi dan pegawai harus
dipenuhi jika organisasi ingin tetap memilihara dan memotivasi mereka sebab jika

tidak, performansi dan tingkat kepuasasn akan menurun bahkan akan meningkatkan

organisasi

Jika melihar dari penjelasan diatas maka dapat diketahui beberpa tujuan

pengelolaan sumber daya manusia yakni sebagai berikut:

1. Untuk Mengembangkan efektivitas kerja sumber daya manusia di dalam

organisasi

2. Memperbaiki kualitabtenaga kerja dalam suatu organisasi sehingga

memberikan kontibusi lebih kepada organisasi

3. Memberikan aturan kerja yang efektif dengan produktivitas tinggi kepada


organisasi

4. Untuk mengembangkan antara tujuan masing-masing individu dan

menyelaraskannya hinigga mampy bergerak dalam irama yang sama demi

mencapai tujuan bersama yaitu tujuan perusahaan

5. Untuk membantu para manager fungsional dan manager lini dalam mengelola

seluruh tenaga kerja atau karyawan selaku sumber daya manusia dengan cara

yang lebih efektif


8

C. Sejarah Manajemen SDM

Secara historis, perkembangan pemikiran tantang manajemen sumber daya

manusia tidak terlepas dari perkembangan pemikiran manajemen secara umum,

dimulai dari Gerakan manajemen ilmiah (dengan pendekatan mekanis) yang banyak

didominasi pemikiran F W Taylor (1885) dengan mengidentifikasi cara membuat kerja

dapat ditingkatkan.

Sebelum permulan abad ke-20, manusia dipandang sebagai faktor yang


disamakan dengan mesin, uang dan sebagainya. Orientasi pimpinan pada sumber daya

alam daripada sumber sumber daya manusianya. Hal ini dikarenakan pada masa

tersebut manusia masih banyak yang belum memiliki pengetahuan dan keterampilan

yang memadai sehingga penghargaan kepada manusia masih rendah. Menurut Tjutju

Yuniarsih dan Suwatno dalam perkembangannya, perhatian terhadap faktpr manusia

sebagai sumber daya manusia jauh lebih besar disebabkan:5

Perkembangan pengetahuan manajemen yang dipelopori taylor

Kekurangan tenaga kerja pada perang dunia I bagi negara-negara yang terlibat

peperangan

Kemajuan yang dicapai serikat-serikat pekerja


Semakin meningkatnya campur tangan dalam hubungan antara majikan dan

buruh

Akibat depresi besar di tahun 1930

Ada juga berbagai pandangan yang muncul berkaitan dengan sumber daya manusia di

era tersebut yaitu:

5
Tjutju Yuniarsih dan Suwatno, Manajemen Sumber Daya Manusia (Bandung: Alfabet, 2009)
h. 55
9

Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor produksi yang dipacu untuk

bekerja lebih produktif seperti mesin

Bekerja sesuai dengan spesialisasi yang telah ditentukan

Yang tidak prouktif harus diganti/dibuang

Kondisi di atas memunculkan pengangguran, tidak adanya jaminan dalam

bekerja, berkurangnya rasa bangga terhadap pekerjaan, dan tumbuhnya serikat

pekerja.
1. Gerakan Sistem Sosial

Gerakan ini ditandai dengan perhatian organisasi terhadap karyawan. Era ini

ditandai dengan adanya pemikiran tentang bagaimana keberhasilan organisasi karena

konttibusi yang efektif dari karyawan. Munculnya beberapa pandangan, antara lain:

a. SDM harus dilindungi dan disayangi, tidak hanya dianggap sebagai faktor

produksi belaka tapi juga sebagai pemilik perusahaan

b. Mulai disediakannya berbagai fasilitas pemenuhan kebutuhan karyawan seperti

tempat ibadah, tempat istirahat, jaminan Kesehatan, kantin, perumahan, dan

lain sebagainya sebagai bentuk perhatian perusahaan terhadap tingkat

kesejahtraan karyawan.
2. Gerakan Kontemporer

Di era ini pemikiran tentang pentingnya peran sumber daya manusia dan

perlunya perhatian perusahaan terhadap kesejahtraan serta kepastian dalam bekerja

semakin berkembang. Menurut beberapa pandagan, antara lain:

a. Pencapaian tujuan organisasi tidak terlepas dari kontribusi sumber daya

manusia
10

b. Munculnya teori hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow (1940an) sebagai

landasan motivasi individu menjadi pendorong adanya pemikiran tentang

perlunya memotivasi sumber daya manusia dengan melihat tingkat kebutuhan

yang dimilikinya

c. Adanya kecenderungan baru yang berdampak positif terhadap perkembangan

efektivitas organisasi

3. Tshun 1930-an hingga tahun 1950-an


Peran manajamen sumber daya dalam organisasi sebagai fungsi staf untuk

mendukung fungsi lini berkembang pada periode ini. Pada tahun ini, beberapa usulan

tentang hukum tenaga kerja seperti National Labor Relation Act (Hukum Hubungan

Tenaga Kerja Nasional). Di tahun 1935 mengarah pada pembentukan serikat tenaga

kerja. Pentingnya kekuatan tawar menawar tenaga kerja dan serikat kerja/hubungan

manajemen yang memberikan kekuatan serikat tenaga kerja naik ke permukaan tahun

1940-an dan 1950-an akhirnya mengembangkan tanggung jawab bidang personalia,

terutama di perusahaan manufaktur, perusahaan lisitrik, air minum dan transportasi.

Pekerjaan sepeerti pencatatan gaji dan pensiun, mengatur kedatangan pemegang

saham, mengelola hubungan dengan sekolah, dan melakukan piknik perusahaan sering
menjadi tanggung jawab utama bagian personalia.

4. Tahun 1960-an hingga tahun 1980-an

Di tahun 1960-an dan 1970-an terjadi peningkatan persyaratan hukum dan

kendala yang timbul dari masalah sosial sehingga memaksa perubahan secara dramatis

pada departemen sumber daya manusia. Departemen sumber daya manusia telah

menjadi lebih profesional dan lebih memberi perhatian pada kepatuhan hukum. Selama

periode tahun 1980-an, peran strategis manajemen sumber daya manusia menjadi
11

sangat penting ketika organisasi mengurangi jumlah staf, menutup pabrik atau

restrukturisasi, pengurangan tenaga kerja dan pelatihan kembali menjadi hal utama

yang harus diperhatikan departemen sumber daya manusia demikian halnya dengan

pembiayaan untuk pemeliharaan kesehatan kerja juga menjadi semakin meningkat

kepentingannya.

5. Tahun 1990-an

Pada periode ini, fungsi tradisional sumber daya manusia telah berubah yang
awalnya berfokus pada administrasi berubah menjadi berfokus pada strategi, reaktif

menjadi pro aktif, terpisah dan terisolasi dari misi perusahaan bergeser menjadi

menjadi bagian kunci dari misi organisasi, berfokus pada produksi bergeser menjadi

berfokus pada pelayanan, fungsi organisasi berdasarkan kewenangan secara garis

vertikal berubah menjadi proses dasar organisasi umumnya berdasarkan tanggung

jawab horizontal dan corporate team yang terdiri dari para ahli, sedangkan fungsi

tradisional dimana manusia sebagai biaya bergeser menjadi manusia sebagai investasi.6

6
Tomy Michael, Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi) (Jawa Timur: CV. R.A,De.
Rozarie, 2017) h. 15-17
12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana

mengatur hubungan dan peranan sumber daya manusia (tenaga kerja) yang dimiliki

oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal

sehingga tercapai tujuan (gold) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat


menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah

manusia bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Aspek

manajemen serta SDM demikian strategi dan demikian luasnya, maka MSDM

melibatkan banyak aspek, terutama dengan faktor-faktor lingkungan eksternal

(peluang dan ancaman). Tantangan manajer masa kini adalah merespon perubahan-

perubahan eksternal agar faktor-faktor lingkungan internal perusahaan menjadi kuat

dan kompetitif

tujuan pengelolaan sumber daya manusia yakni sebagai berikut:

a. Untuk engembangkan efektivitas kerja sumber daya manusia di dalam

organisasi
b. Memperbaiki kualitabtenaga kerja dalam suatu organisasi sehingga

memberikan kontibusi lebih kepada organisasi

c. Memberikan aturan kerja yang efektif dengan produktivitas tinggi kepada

organisasi

d. Untuk mengembangkan antara tujuan masing-masing individu dan

menyelaraskannya hinigga mampy bergerak dalam irama yang sama demi

mencapai tujuan bersama yaitu tujuan perusahaan

13
14

e. Untuk membantu para manager fungsional dan manager lini dalam mengelola

seluruh tenaga kerja atau karyawan selaku sumber daya manusia dengan cara

yang lebih efektif

B. Saran

Melalui dengan makalah ini, penulis berharap tulisan ini dapat membantu

menambah wawasan bagi pembaca, khususnya dalam ilmu manajemen sumber daya

manusia. Selain itu, penulis juga sangat menghargai kritikan serta saran yang
membangun agar tulisan ini dapat menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat
DAFTAR PUSTAKA
Estu Mahani, Aspek-aspek manajemen sumber daya manusia, Makalah, Jakarta: UPI
Y.A.I, 2020
Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Rafika Aditama, 2007
Tomy Michael, Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi), Jawa Timur: CV.
R.A,De. Rozarie, 2017
Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno, Manajemen Sumber Daya Manusia (Bandung:
Alfabet, 2009)

15

Anda mungkin juga menyukai