Makalah
Oleh:
RAHMAT GUSNADI
80300221012
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam. Dialah yang
bagi seluruh alam. Dialah yang telah memberikan petunjuk hidup dunia akhirat
kepada Nabi Muhammad SAW sampai kesucian-Nya dapat sampai kepada kita hari
Muhammad SAW yang menjadi utusan dan manusia pilihan-Nya sebagai panutan
kita dalam segala hal-hal yang baik, menjadi contoh dari segala contoh kemuliaan
kedamaian.
Tugas Mata Kuliah Pembiayan Pendidikan dengan dosen Dr. Siradjuddin, SE.,
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi orang lain, khususnya bagi
kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari pembaca akan sangat perlu untuk
memperbaiki penyusunan makalah dan akan diterima dengan senang hati. Serta
semoga makalah ini tercatat sebagai amal shaleh dan menjadi motivator bagi
penulis untuk menyusun makalah yang lebih baik dan bermanfaat. Amin.
RAHMAT GUSNADI
i
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................... 0
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Penyusunan Anggaran Pendidikan ......................................................... 3
A. Kesimpuln .............................................................................................. 11
B. Implikasi ................................................................................................. 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
atau sasaran pendidikan, peserta didik, pengelola pendidikan, struktur atau jenjang,
melalui tata aturan perundang-undangan telah dimulai sejak tahun 1999, yaitu sejak
lahirnya undang-undang nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Dimana
dipungkiri bahwa dalam setiap kualitas SDM serta sarana prasarana Pendidikan
yang baik berasal dari ketersediaan kebutuhan financial yang menjadi dasar dalam
1
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ini di capai dalam penulisan makalah ini yaitu:
PEMBAHASAN
prasarana, pengembangan sumber belajar dan alat pelajaran dan honor serta
1
M Mujayaroh And R Rohmat, “Pengelolaan Dan Pengalokasian Dana Pendidikan Di
Lembaga Pendidikan,” Arfannur 1, No. 1 (2020): 41–54, Http://E-
Journal.Iainptk.Ac.Id/Index.Php/Arfannur/Article/View/151%0ahttps://E-
Journal.Iainptk.Ac.Id/Index.Php/Arfannur/Article/Download/151/74.
3
4
rutin adalah biaya yang harus dikeluarkan setiap tahun, seperti gaji pegawai, biaya
Sementara biaya pembangunan misalnya biaya pembelian atau rehab Gedung, atau
terjadi atau secara rutin dalam organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan
umumnya dinyatakan dengan angka (uang) untuk periode tertentu. Contoh anggaran
rutin adalah misalnya, anggaran untuk biaya foto copy, biaya cetak, biaya langganan
air, biaya alat tulis, biaya surat kabar dan majalah lainnya atau biasa juga diartikan
usaha perusahaan agar lebih terarah dan mampu memberikan keuntungan bagi
perusahaan, anggaran rutin sebagai alat pengawasan bagi pihak manajemen tingkat
tinggi terhadap hasil kerja bawahannya sehingga bias mengurangi berbagai bentuk
2
Sulistiyorini, Manajemen Pendidikan Islam (Yogyakarta: Teras,2009) H. 130
3
Hutri Yesi, Sistem Pelaporan Penggunaan Anggaran Rutin Keuangan Pada Dinas
Kesehatan Kota Dumai, Skripsi Minor, Uin Sultan Syarif Kasim Riau, 2010. H.34
5
kecurangan dalam perusahaan, untuk lebih rinci dibawah ini akan dijelaskan
• Sumber dana seperti tenaga kerja ,peralatan dan dana dapat dimanfaatkan
Pada dasarnya tujuan anggaran rutin hampir sama dengan fungsi anggaran
yaitu sebagai alat perencanaan dan sebagai alat pengawasan kegiatan perusahaan /
pendekatan makro dan pendekatan mikro. Pada pendekatan makro, faktor utama
(total cost) dan jumlah biaya satuan (unit cost) menurut jenis dan tingkat
bantuan subsidi dan sumbangan yang diterima oleh Lembaga Pendidikan, baik dari
Lembaga sumber resmi Pendidikan (pusat dan daerah) ataupun dari masyarakat
sendiri secara teratur. Pendanaan yang disediakan oleh pemetintah, baik pusat
maupun daerah merupakan amanat dari undang-undang dasar 1945 pasal 31 tiap-
Amanah lainnya, setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
Pendidikan yang bermutu. Bahkan warga negara yang memiliki kelainan fisik,
khusus. Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya dana guna
terselenggaranya Pendidikan bagi setiap waga negara yang berusia tujuh sampai
4
Gede Sugiartha, “Analisis Biaya Pendidikan Dalam Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah Di
Smp Negeri 1 Banjar,” Analisis Biaya Pendidikan Dalam Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah
Di Smp Negeri 1 Banjar 53, No. 9 (2013): 1689–1699.
5
Soedibyo, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional,” Teknik Bendungan (2003): 1–7.
7
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman bertakwa kepada tuhan yang maha
esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Tahun 2008 tentang pendanaan Pendidikan dan secara teknis diikuti peraturan
prasarana; 2) Biaya Operasional yang dipergunakan untuk gaji pendidik dan tenaga
kependidikan serta tunjangan yang melekat, bahan atau peralatan Pendidikan habis
pakai dan biaya operasional Pendidikan tak langsung; dan 3) Biaya Personal,
meliputi biaya Pendidikan yang dikeluarkan oleh peserta didik dalam mengikuti
proses pembelajaran.
nomor 8 tahun 2016 tentang anggaran pendapatan dan belanja negara pasal 1 ayat
anggaran Pendidikan melalui transfer ke daerah dan dana desa, dan alokasi anggaran
provinsi, kabupaten dan kota masing-masing juga memiliki sumber anggaran, yang
dikenal dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Dalam APBN dan
8
anggaran Pendidikan dan turunannya.6 Hal ini sesuai dengan Amanah yang
dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta dari anggaran
anggaran Pendidikan, ada beberapa kaidah yang menjadi dasar yang tegas untuk
mengambil Tindakan atau langkah-langkah antisipatif agar tidak terjadi
bahwa anggaran belanja yang boleh diminta tidak melebihi jumlah tertinggi yang
ditetapkan, 3) Asas tidak langsung, yaitu suatu ketentuan bahwa setiap penerima
uang tidak boleh digunakan secara langsung untuk sesuatu keperluan pengeluaran.8
Nanang Fattah dalam tulisan Arwildayanto dkk menjelaskan bahwa, prinsip dan
6
Arwildayanto, Nina Lamatenggo, And Wami Tune Sumar, Manajemen Keuangan Dan
Pembiayaan Pendidikan, Journal Of Chemical Information And Modeling, Vol. 110, 2017. H. 33
7
Arwildayanto, Lamatenggo, And Sumar, Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan
Pendidikan, Vol. 110, P. .H. 31
8
Arwildayanto, Lamatenggo, And Sumar, Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan
Pendidikan, Vol. 110, P. . H. 34
9
Pendidikan
Pendidikan
d. Adanya dukungan pelaksana melalui dari tingkat atas sampai yang paling
bawah.
dengan menambah jam kerja (lembur) para pekerja. Penambahan dari jam kerja
daya yang sudah ada dilapangan dan cukup dengan mengefisienkan tambahan biaya
10
yang dikeluarkan. penambahan waktu kerja bagi karyawan atau pagawai akan
mempercepat suatu hasil kerja. Namun demikian, percepatan waktu kerja tidak
menggunakan teknologi dan media informasi, serta dapat bekerja, dan bertahan
9
Arwildayanto, Lamatenggo, And Sumar, Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan
Pendidikan, Vol. 110, P. . H.36
10
Danny Setiawan, Mandiyo Priyo, And Anita Widianti, “Analisis Percepatan Waktu
Proyek Dengan Tambahan Biaya Yang Optimum (Studi Kasus : Proyek Pekerjaan Pembangunan
Gedung Mako Polsek Jetis Type 305 & Fasum Gedung Mako Polsek Jetis-Yogyakarta” (N.D.).
10
ditandai dengan banyaknya informasi yang tersedia dimana saja dan dapat diakses
kapan saja, komputasi yang semakin cepat, otomasi yang menggantikan pekerjaan-
pekerjaan rutin, dan komunikasi yang dapat dilakukan dari mana saja dan kemana
saja.11
11
Amat. Etistika Yuni Wijaya; Dwi Agus Sudjimat Nyoto, “Transformasi Pendidikan Abad
21 Sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Era Global,” Accessed April 22,
2022, Https://Core.Ac.Uk/Download/Pdf/297841821.Pdf.
12
Gede Sugiartha, “Analisis Biaya Pendidikan Dalam Penerapan Manajemen Berbasis
Sekolah Di Smp Negeri 1 Banjar,” Accessed April 22, 2022,
Https://Media.Neliti.Com/Media/Publications/97787-Id-Analisis-Biaya-Pendidikan-Dalam-
Penerapa.Pdf.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
atau sasaran pendidikan, peserta didik, pengelola pendidikan, struktur atau jenjang,
kegiatan yaitu:
11
12
pendekatan makro dan pendekatan mikro. Pada pendekatan makro, faktor utama
(total cost) dan jumlah biaya satuan (unit cost) menurut jenis dan tingkat
Pendidikan
B. Implikasi
Adapun implikasi dari makalah ini yakni sebagai bahan referensi yang dapat
pembiayaan pendidikan. Tulisan ini ini akan mengantarkan pembaca untuk dapat
adanya makalah ini, pembaca akan paham mengenai Pembiayaan Pendidikan itu
13