Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENGELOLAAN MANAJEMEN KEUANGGAN PENDIDIKAN

KELOMPOK 13

ARIDA MERI YOLANDA : 21301030

DEGITA LAILA : 2130103020

HIDAYATUL PUTRI : 2130103038

Dosen penggampu

Husnani S.Pd I, M.pd.I

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. Karena rahmat, taufik,
hidayah dan inayah-Nya, makalah Tafsir Manajemen Keuangan Pendidikan ini dapat
diselesaikan. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad Saw.
Beserta keluarganya, sahabat dan seluruh orang yang senatiasa mengikuti sunnah beliau.

Makalah Manajemen Keuangan Pendidikan ini dibuat berdasarkan kepada panduan


dan garis-garis besar Program Pengajaran yang diberikan oleh Universitas Islam Negeri
Mahmud Yunus Batusangkar.

Juga kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam
penyusunan materi kuliah ini kami ucapkan terimakasih, karena tanpa arahan, bimbingan dan
motivasi yang diberikan, tentunya belum bisa tersaji kepada para pembaca, walaupun tidak
bisa kami sebutkan namanya satu persatu.

Akhir kata, sebagai karya Manajemen Keuangan Pendidikan yang baik tentunya
memerlukan sebuah celah untuk memyempurnakan materi kedepan, untuk itu kami dengan
segala kerendahan hati menerima masukan demi maksud diatas demi peningkatan dan
penyempurnaan dalam makalah dan pembelajaran ini.

Batusangkar, 11 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Peraturan tentang RAPBS


B. Contoh RAPBS

BAB III PENUTUP

Simpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah peraturan tentang RAPBS?
2. Contoh RAPBS?
C. Tujuan Masalah
1. Mendeskripsikan peraturan tentang RAPBS.
2. Mendeskripsikan contoh RAPBS.
BAB II

PEMBAHASAN.

A .PERATURAN TENTANG RAPBS

1. Pengertian Anggaran

Penganggaran yang diambil dari kata dasar anggaran, dapat didefinisikan sebagai
kebutuhan dana/uang untuk suatu kegiatan atau program dalam suatu organisasi.
Governmental Accounting Standards Board (GASB) mendefinisikan anggaran sebagai
rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi pengeluaran yang diusulkan dan
sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya dalam periode waktu tertentu,
(Akbar, 2013:79). Sedangkan menurut Yuwono, dkk. (2010:29), anggaran merupakan titik
fokus dari persekutuan antara proses perencanaan dan pengendalian. Jadi intinya, anggaran
merupakan keseluruhan rincian biaya mengenai pendapatan dan belanja yang umumnya
disusun rutin setiap tahun oleh suatu organisasi sebagai alat perencanaan maupun
pengendalian.

Penganggaran menjadi tahap yang sangat penting dalam sebuah organisasi, begitu
juga dalam lembaga pendidikan seperti sekolah. Menurut Fatah (2012:47), penganggaran
merupakan kegiatan atau proses penyusunan anggaran (budget). Budget atau penganggaran
merupakan rencana operasional yang dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk satuan
uang yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan lembaga
dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu, setiap organisasi pada umumnya
melaksanakan penyusunan anggaran untuk kebutuhannya pada jangka waktu tertentu.

Penganggaran merupakan salah satu bagian dari proses perencanaan manajemen


keuangan pendidikan. Dalam ilmu manajemen, fungsi perencanaan sama pentingnya dengan
fungsi-fungsi lainnya menurut ilmu manajemen umum seperti pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan.

2. Pengertian Anggaran pendidikan


Anggaran pendidikan ialah pengalokasian anggaran terhdap fungsi pendidikan yang
penganggarannya oleh kementerian/ lembaga, yang dialokasikan melalui transfer ke
berbagai daerah (yakni gaji guru), tetapi tidak termasuk anggaran pendidikan kedinasan
dalam mendanai penyelenggaraan pendidikan yang merupakan pertanggungjawaban
pemerintahan.
Alokasi anggaran Pendidikan minimal dua puluh pesen juga diamanatkan dalam UU
No 20 Tahun 2003 pasal 49 yang didalamnya memuat tentang “penda naan pendidikan
kecuali untuk gaji gurudan dana dinas pendidikan harus dialokasikan paling sedikit 20% dari
APBN terhadap sektor pendidikan dan paling sedikit 20% dari APBD”.

3. Perencanaan

Menurut Minarti (2011), pada tahap perencanaan dalam penyusunan anggaran,


analisis kebutuhan pengembangan sekolah dalam kurun waktu tertentu menjadi fokus
utama yang perlu diperhatikan. Kebutuhan dapat mencakup satu tahun, lima tahun, sepuluh
tahun, bahkan dua puluh lima tahun anggaran. Perencanaan dibuat oleh kepala sekolah,
guru, staf sekolah, dan komite sekolah. Oleh karena itu, kerjasama antarpihak merupakan
hal yang akan menentukan kualitas perencanaan hingga pada tahap pelaksanaan dan
evaluasi. Pendapat lain tentang penyusunan anggaran yang dikemukakan Muhaimin, dkk
(2012:223), yaitu: “Penyusunan anggaran berangkat dari rencana kegiatan atau program
yang telah disusun dan kemudian diperhitungkan berapa biaya yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan tersebut, bukan dari jumlah dana yang tersedia dan bagaimana dana
tersebut dihabiskan. Dengan rancangan yang demikian fungsi anggaran sebagai alat
pengendalian kegiatan akan dapat diefektifkan.”

4. RAPBS

Penyusunan anggaran di satuan pendidikan juga wajib halnya. Proses yang dilalui
biasanya tidak serumit penyusunan anggaran di organisasi besar semisal perusahaan atau
instansi pemerintah, namun tetap harus berdasarkan prinsip maupun aturan umum yang
berlaku. Istilah yang digunakan dalam menyebut anggaran yaitu Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS). RAPBS ialah perencanaan untuk memperoleh
dana pendidikan dalam berbagai sumber pendapatan, juga merupakan rencana kerja
tahunan yang memuat rangkaian aktifitas rutinan dan berbagai aktifitas lainnya yang disertai
perincian rencana pembiayaan dalam satu tahun anggaran.

RAPBS merupakan rencana perolehan pembiayaan pendidikan dari berbagai sumber


pendapatan serta susunan program kerja tahunan yang terdiri dari sejumlah kegiatan rutin
serta beberapa kegiatan lainnya disertai rincian rencana pembiayaannya dalam satu tahun
anggaran, (Asmani, 2012:228). Dengan demikian, selain mencakup rincian dana yang
dibutuhkan, sumber pendapatan dan program kerja yang hendak dilaksanakan juga harus
dideskripsikan secara jelas.
Menurut Harsono (2007:58), RAPBS adalah serangkaian rencana kegiatan sekolah
yang meliputi aspekaspek perencanaan, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengendalian
kegiatan belajar dan mengajar pada waktu tertentu pada waktu yang akan datang.
Berdasarkan hal tersebut, dapat dipahami bahwa RAPBS berisi semua komponen
manajemen anggaran, dari perencanaan hingga pertanggungjawabannya. Oleh karena itu,
pada tahap penyusunan, RAPBS disusun dengan pertimbangan yang matang.

Anda mungkin juga menyukai