Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SISTEM ADMINISTRASI KEUANGAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Administrasi dan Supervisi Pendidikan
Yang dibina oleh Dra. Siti Umayaroh, S.Pd. M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 4

Cindy Berliana (190151602629)


Hanif Candraningrum (190151602625)
Maulita Rini Prawesti (190151602676)
Rifki Umam Muzakki (190151602660)

E9 PGSD

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
MALANG
FEBRUARI 2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia serta petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah
Administrasi dan Supervisi Pendidikan dengan judul “Sistem Administrasi Keuangan” dengan
sebaik-baiknya.

Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah
Administrasi dan Supervisi Pendidikan Dra. Siti Umayaroh, S.Pd. M.Pd. yang telah
membimbing kami sehingga dapat menyusun makalah ini sesuai materi yang dicapai, juga
kepada teman-teman yang telah bekerja sama dalam pembuatan makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun,
terlepas dari itu kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan sadar
akan banyak kesalahan yang ada dalam makalah ini baik dari tutur bahasa penyampaian ataupun
materi. Oleh karena itu, kami meminta maaf jika terjadi kesalahan dan kami sangat mengharapkan
kritik serta saran yang membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Malang, 24 Februari 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i
BAB I .............................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan ....................................................................................................................... 1
BAB II ............................................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 2
A. Pengertian Administrasi Keuangan .............................................................................................. 2
B. Proses Penyusunan Administrasi Keuangan ................................................................................ 3
C. Konsep Pembiayaan Pendidikan ................................................................................................... 4
D. Peran guru dalam Administrasi Keuangan Sekolah ................................................................... 6
BAB III ............................................................................................................................................................ 7
PENUTUP ....................................................................................................................................................... 7
A. Simpulan .......................................................................................................................................... 7
B. Saran ................................................................................................................................................ 7
Daftar Rujukan ............................................................................................................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap unit kerja selalu berhubungan dengan masalah keuangan, demikian pula di
lembaga pendidikan. Soal-soal yang menyangkut keuangan di sekolah pada garis besarnya
berkisar pada: uang sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), uang kesejahteraan personil
dan gaji serta keuangan yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan sekolah
seperti perbaikan sarana dan sebagainya.
Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, perlu adanya pengelolaan secara
menyeluruh dan professional terhadap sumber daya yang ada dalam lembaga pendidikan.
Salah satu sumber daya yang perlu dikelola dengan baik dalam pendidikan adalah masalah
keuangan. Dalam konteks ini, keuangan merupakan sumber dana yang sangat diperlukan
sekolah sebagai alat untuk melengkapkkan berbagai sarana dan prasarana pembelajaran di
sekolah, meningkatkan kesejahteraan guru, layanan dan pelaksanaan program supervisi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, yang menjadi pokok permasalahan
dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud administrasi keuangan?
2. Bagaimana proses penyusunan administrasi keuangan?
3. Apa konsep pembiayaan pendidikan?
4. Bagaimana peran guru dalam administrasi keuangan sekolah?
C. Tujuan Pembahasan
Mengacu pada latar belakang dan rumusan masalah, maka dapat kami tarik kesimpulan
mengenai tujuan penulisan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud administrasi keuangan
2. Untuk mengetahui proses penyusunan administrasi keuangan
3. Untuk mengetahui konsep pembiayaan pendidikan
4. Untuk mengetahui peran guru dalam administrasi keuangan sekolah

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Keuangan
Keuangan adalah semua hak yaitu hak milik organisasi, lembaga atau instansi yang
dapat dinilai dengan uang, termasuk didalamnya adalah segala sesuatu yang berupa uang
atau barang yang dapat dinilai dengan uang dan dapat dijadikan milik organisasi yang
karena hak atau kewajiban menjadi milik organisasi. Sedangkan uang adalah alat
pembayaran Negara.
Menurut Ubben, Hughes & Norris (dalam Nurhizrah Gistituati, 2012: 150) kegiatan
menajemen keuangan sekolah cukup variatif, mulai dari yang sangat sederhana, yaitu
perencanaan keuangan yang sangat sederhana, sampai pada pengelolaan keungangan yang
sangat kompleks, akibat dari perencanaan kegiatan yang kompleks.
Penyelenggaraan kegiatan pendidikan memerlukan adanya dana. Pemimpin
pendidikan perlu mengetahui dan mempelajari peraturan – peraturan yang berlaku
mengenai penggunaan, pertanggung jawaban, cara-cara penyimpanan, pembukuan dan
banyak lagi aspek lainnya mengenai keuangan. Administrasi keuangan dapat dilihat dalam
dua pengertian :
a. Dalam Artian Luas
Administrasi keuangan dalam arti luas adalah suatu pedoman yang erat kaitannya
dengan penggunaan dan pelaksanaan dana yang ada dalam suatu organisasi untuk
menghasilkan aktivitas organisasi. Termasuk di dalamnya mengelola keuangan
yang terdiri dari perencanaan, regulasi, akuntabilitas, dan pengawasan keuangan.
b. Dalam Artian Sempit
Administrasi keuangan dalam arti yang sempit adalah mencakup seluruh kegiatan
yang berhubungan dengan pencatatan, pendataan, serta pengeluaran untuk
pendanaan berbagai kegiatan operasional perusahaan dalam bentuk pengelolaan
keuangan dan akuntansi.

Penyusunan anggaran disusun dalam bentuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) di tingkat pusat dan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk
tingkat wilayah atau daerah. APBN terdiri atas dua jenis anggaran , yaitu anggaran rutin
dan anggaran pembangunan. Anggaran ruti adalah dana APBN yang diperuntukkan bagi
2
3

kegiatan rutin. Kegiatan rutin ini meliputi kegiatan yang berlangsung setiap tahun, seperti
gaji, biaya kanor, biaya telepon, biaya pemeliharaan gedung, dan sebagainya.

Anggaran adalah suatu rencana keuangan yang disusun untuk perencanaan suatu kegiatan
dalam jangka waktu tertentu, biasanya untuk satu tahun. Perputaran tahun anggaran disebut
budget cyclus.

B. Proses Penyusunan Administrasi Keuangan


1. Penyusunan RPS
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) merupakan salah satu wujud dari salah satu
fungsi manajemen sekolah yang amat penting, yang harus dimiliki sekolah untuk
dijadikan sebagai panduan dalam menyelenggarakan pendidikan di sekolah, baik untuk
jangka panjang (20 tahun), menengah (5 tahun) maupun pendek (satu tahun).
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) memiliki fungsi amat penting guna
memberi arah dan bimbingan bagi para pelaku sekolah dalam rangka pencapaian tujuan
sekolah yang lebih baik (peningkatan, pengembangan) dengan resiko yang kecil dan
untuk mengurangi ketidakpastian masa depan. Standar Nasional Pendidikan (standar
kelulusan, kurikulum, proses, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pembiayaan, pengelolaan, dan penilaian pendidikan) merupakan substansi
penting dalam sistem pengelolaan sekolah yang harus direncanakan sebaik-baiknya dan
diakomodir dalam penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah.
2. Penyusunan RKAS
Tujuan penyusunan RKAS
a. Memberikan arah yang jelas terhadap program sekolah
b. Merencanakan kegiatan-kegiatan sekolah di masa yang akan datang
c. Menjamin tercapainya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi pendanaan pada
kegiatan-kegiatan sekolah.
d. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan.
e. Mengoptimalakan partisipasi warga sekolah dan masyarakat dan hal dukungan
dan pengawasan.
4

f. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat beserta hal


dukungan financial.
g. Menjamin tercapainya penggunaan sumber dana secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkesinambungan.
3. Pertanggung jawaban Keuangan Sekolah
Tanggung jawab yang paling penting dari menajer sekolah terhadap pemerintah,
dan juga terhadap komite sekolah, masyarakat, serta guru-guru adalah laporan
mengenai kondisi keungan sekolah (Rebore & Rebore dalam Narhizrah,2013:185).
Penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah harus dilaporkan dan
dipertanggungjawabkan secara rutin oleh manajer sekolah sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran yang berasal dari orang tua
peserta didik dan masyarakat dilakukan secara rinci dan transparan sesuai dengan
sumber dana. Pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran yang berasal dari usaha
mandiri sekolah dilakukan lainnya. Laporan pertanggungjawaban keungan ini penting,
agar pemerintah atau masyarakat pemberi dana tahu untuk apa saja uang yang telah
diberikan ke sekolah dimanfaatkan, apakah kegiatan yang didukung oleh dana tersebut
terlaksana atau terimplementasikan sebagaimana yang direncanakan, serta bagaimana
hasil kegiatan yang didukung oleh dana tersebut, dan bagaimana dampaknya terhadap
pelaksanaan tugas utama sekolah, yaitu pembelajaran peserta didik.

C. Konsep Pembiayaan Pendidikan


Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen masukan instrumental
(instrumental input) yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
Dalam setiap upaya pencapaian tujuan pendidikan – baik tujuan-tujuan yang bersifat
kuantitatif – biaya pendidikan memiliki peran yang sangat menentukan. Hampir tidak ada
upaya pendidikan yang dapat mengabaikan peranan biaya, sehingga dapat dikatakan bahwa
tanpa biaya, proses pendidikan tidak akan berjalan. Biaya dalam pengertian ini memiliki
cakupan yang luas, yakni semua jenis pengeluaran yang berkenaan dengan
penyelenggaraan pendidikan, baik dalam bentuk uang maupun barang dan tenaga.

a. Konsep Biaya
5

Biaya dalam pendidikan meliputi biaya langsung (direct cost) dan tidak
langsung (indirect cost), biaya langsung terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk keperluan pelaksanaan pengajaran dan kegiatan-kegiatan belajar siswa
berupa pembelian alat-alat pembelajaran, sarana belajar, biaya transportasi, gaji
guru, baik yang dikeluarkan oleh pemerintah, orang tua maupun siswa sendiri.
Sedangkan biaya tidak langsung berupa keuntungan yang hilang (earning forgone)
dalam bentuk biaya kesempatan yang hilang (opportunity cost) yang dikorbankan
oleh siswa selama belajar.
Anggaran biaya pendidikan terdiri dari dua sisi yang berkaitan satu sama
lain, yaitu sisi anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran untuk mencapai
tujuan-tujuan pendidikan. Anggaran penerimaan adalah pendapatan yang diproleh
setiap tahun oleh sekolah dari berbagai sumber resmi dan diterima secara teratur.
Sedangkan anggaran dasar pengeluaran adalah jumlah uang yang dibelanjakan
setiap tahun untuk kepentingan pelaksanaan pendidikan di sekolah. Belanja sekolah
sangat ditentukan oleh komponen-komponen yang jumlah dan proporsinya
bervariasi diantara sekolah yang satu dan daerah yang lainnya. Serta dari waktu
kewaktu.
Berdasarkan pendekatan unsur biaya pengeluaran sekolah dapat dikategorikan ke
dalam beberapa item pengeluaran, yaitu
1) Pengeluaran untuk pelaksanaan pelajaran
2) Pengeluaran untuk tata usaha sekolah
3) Pemeliharaan sarana-prasarana sekolah
4) Kesejahteraan pegawai
5) Administrasi
6) Pembinaan teknis edukatif
7) Pendataan.
b. Komponen Biaya Pendidikan.
Konsep biaya pendidikan sifatnya lebih kompleks dari keuntungan, karena
komponen biaya terdiri dari lembaga jenis dan sifatnya. Biaya pendidikan bukan
hanya berbentuk uang dan rupiah, tetapi juga dalam bentuk biaya kesempatan
(opportunity cost). Biaya kesempatan ini sering disebut “Income Forgone” yaitu
6

potensi pendapatan bagi seorang siswa selama ia mengikuti pelajaran atau


mengikuti study. Sebagai contoh, seorang lulusan SMP yang tidak diterima untuk
melanjutkan pendidikan SMU, jika ia bekerja tentu memproleh penghasilan dan
jika ia melanjutkan besarnya pendapatan (upah,gaji) selama tiga tahun belajar di
SMU harus diperhitungkan. Oleh karena itu, biaya pendidikan akan terdiri dari
biaya langsung dan biaya tidak langsung atau biaya kesempatan.

D. Peran guru dalam Administrasi Keuangan Sekolah


Penanggung jawab biaya pendidikan adalah kepala sekolah namun demikian, guru
diharapkan ikut berperan dalam administrasi biaya ini meskipun menambah beban mereka,
juga memberikan kesempatan untuk ikut serta mengarahkan pembiayaan itu untuk
perbaikan proses belajar mengajar.
Administrasi keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan data,
pelaporan dan pertanggung jawaban dana yang dialokasikan untuk penyelenggaraan
sekolah. Tujuan administrasi ini adalah untuk mewujudkan suatu tertib administrasi
keuangan, sehingga pengurusannya dapat dipertanggung jawaban sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

Beberapa peran guru dalam administrasi keuangan ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Membuat file keuangan sesuai dengan dana pembangunan.
b. Membuat laporan data usulan pembayaran gaji, rapel ke Pemerintah Kota.
c. Membuat pembukuan penerimaan dan penggunaan dana pembangunan.
d. Membuat laporan dana pembangunan pada akhir tahun anggaran.
e. Membuat laporan Rancangan Anggaran Pendapatan Bantuan Sekolah (RAPBS).
f. Membuat laporan tribulan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
g. Menyetorkan pajak PPN dan PPH.
h. Membagikan gaji atau rapel.
i. Menyimpan dan membuat arsip peraturan keuangan sekolah.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Keuangan adalah semua hak milik organisasi, lembaga atau instansi yang dapat
dinilai uang, termasuk didalamnya barang yang dapat dinilai dengan uang. Manajemen
keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan turut menentukan
berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah. Sebagaimana yang terjadi di substansi
manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukan melalu
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan atau
pengendalian. Penanggung jawab biaya pendidikan adalah kepala sekolah namun
demikian, guru diharapkan ikut berperan dalam administrasi biaya ini meskipun
menambah tugas mereka, juga memberikan kesempatan untuk ikut serta mengarahkan
pembiayaan itu untuk perbaikan proses belajar mengajar.
B. Saran
Sedikit masukan dari penulis untuk guru dan calon guru yang ada di Indonesia,
untuk selalu memperhatikan proses pengelolaan keuangan yang sudah dijelaskan seperti
penyusunan RPS, penyusunan RKAS, dan pertanggungjawaban keuangan sekolah.
Sehingga diharapkan guru dan calon guru dapat mengelola administrasi keuangan
sekolah dengan baik.

7
DAFTAR RUJUKAN

Fattah Nanang, DR,. Ekonomi & Pembiayaan Pendidikan, PT Remaja Rosdkarya, Bandung;
2004 Supriadi Dedi, Prof. Dr, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung; 2004.
Gobel, Faris. 2017. Makalah Administrasi Keuangan. (online)
(https://www.papermakalah.com/2017/10/makalah-administrasi-keuangan.html). Diakses
pada 23 Februari 2021.
Ismail, Ibu. 2020. Administrasi Keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya, (online)
(https://accurate.id/ekonomi-keuangan/administrasi-keuangan/). Diakses pada 22 Februari
2021.

Pratiwi, Doni. 2020. Administrasi Keuangan, (online)


(https://osf.io/u2z6r/download/?format=pdf). Diakses pada 22 Februari 2021.
Putri, Annisa Rahmatullah. 2015. Administrasi Keuangan, (online)
(https://annisarahmatullahputri.blogspot.com/2015/11/administrasi-keuangan.html). Diakses
pada 22 Februari 2021.

Anda mungkin juga menyukai