Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KELOMPOK 1

“Pengertian,Proses Administrasi Keuangan dan Pemeriksaan Serta Pelaporan”

Dosen Pengampu:

Dr. Yahya,M.Pd.

Kelompok 1 :

1.Agustia Maharani Putri

2. Deli Rianti

3. Miftahul Rizka Ananda

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul“Pengertian,Proses Administrasi Keuangan dan Pemeriksaan Serta
Pelaporan”  ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Bapak Yahya pada mata kuliah Administrasi dan Supervise Pendidikan.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“Pengertian,Proses Administrasi Keuangan dan Pemeriksaan Serta
Pelaporan” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Yahya, selaku dosen


pengampu pada mata kuliah Administrasi dan Supervise Pendidikan yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

PADANG,5 April 2021

PENULIS

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar belakang masalah.............................................................................1
1.2 Rumusan masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN....................................................................................2
2.1 Pengertian Administrasi Keuangan...........................................................2
2.2 Proses Administrasi Keuangan..................................................................3
2.3 Pemeriksaan dan Pelaporan.......................................................................5
2.4 Peran Guru dalam Administrasi Keuangan...............................................5
BAB 3 PENUTUP.............................................................................................7
3.1 Kesimpulan................................................................................................7
3.2 Saran..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

ii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah


Setiap kegiatan perlu diatur agar kegiatan berjalan tertib, lancar, efektif
dan efisien. Kegiatan di sekolah yangsangat kompleks membutuhkan pengaturan
yang baik.Keuangan di sekolah merupakan bagian yang amat penting karena
setiap kegiatan butuh uang. Keuangan juga perlu diatur sebaik-baiknya. Untuk itu
perlu manajemen keuangan yang baik. Sebagaimana yang terjadi di substansi
manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukan
melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian,
pengawasan atau pengendalian. Beberapa kegiatan manajemen keuangan yaitu
memperoleh dan menetapkan sumber-sumber pendanaan, pemanfaatan
dana(Lipham, 1985; Keith, 1991), pelaporan, pemeriksaan dan pertanggung
jawaban. Di dalam manajemen keuangan sekolah terdapat rangkaian aktivitas
terdiri dari perencanaan program sekolah, perkiraan anggaran, danpendapatan
yang diperlukan dalam pelaksanaan program,pengesahan dan penggunaan
anggaran sekolah. Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai tindakan
pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan , perencanaan,
pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan. Sebagai suatu lembaga
pendidikan perlu ditingkatkan dan disesuaikan denagan kebutuhan dan
perkembangan pembangunan disegala bidang baik segi sarana dan prasarana
Pendidikan, fasilitas kerja maupun kesejahtraan yang layak bagi seluruh tenaga
Pendidik. Untuk memenuhi sasaran tersebut sangat diperlukan biaya yang cukup
dan administrasi yang tertib.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa pengertian Administrasi Keuangan?

2. Apa saja proses Administrasi Keuangan?

3. Apa saja yang dilakukan saat Pemeriksaan dan Pelaporan?

4. Apa saja peran guru dalam Administrasi Keuangan sekolah?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Bapak Yahya pada mata kuliah Administrasi dan Supervise Pendidikan.
Selain itu, makalah “Pengertian,Proses Administrasi Keuangan dan
Pemeriksaan Serta Pelaporan” ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang “bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

1
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Administrasi Keuangan


Administrasi keuangan sekolah adalah suatu proses pencatatan dan
pengendalian keuangan milik sekolah yang dilaksanakan secara
bertanggungjawab, jujur, terbuka, tertib, cermat, efektif, efisien sehingga terarah
pada pencapaian tujan sekolah secara optimal. Manajemen keuangan di sekolah
terutama berkenaan dengan kiat sekolah dalam menggali dana, kiat sekolah dalam
mengelola dana, pengelolaan keuangan dikaitkan dengan program tahunan
sekolah, cara mengadministrasikan dana sekolah, dan cara melakukan
pengawasan, pengendalian serta pemeriksaan. Selain itu manajemen keuangan
merupakan salah satusubstansi manajamen sekolah yang akan turut menentukan
berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah.Sebagaimana yang terjadi di substansi
manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukan
melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian,
pengawasan atau pengendalian.

1. Administrasi keuangan dalam arti sempit mengandung pengertian yaitu


segala pencatatan masuk dan keluarnya uang untuk membiayai kegiatan
sekolah.

2. Administrasi keuangan dalam arti luas mengandung pengertian penentuan


kebijaksanaan dalam pengadaan dan penggunaan keuangan untuk
mewujudkan kegiatan organisasi kerja, berupa kegiatan perencanaan,
pengaturan pertangung jawab dan pengawasan keuangan.

Administrasi keuangan sekolah adalah seluruh proses kegiatan yang


direncanakan dan dilaksanakan atau diusahakan secara sengaja dan
sungguh-sungguh, serta pembinaan secara kontinu terhadap biaya
operasional sekolah sehingga kegiatan pendidikan lebih efektif dan efisien
serta membantu pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa Administrasi keuangan sekolah adalah sebuah analisis
terhadap sumber-sumber pendapatan (revenue) dan penggunaan biaya
(expenditure) yang diperuntukkan sebagai pengelolaan pendidikan secara
efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Beberapa kegiatan manajemen keuangan yaitu memperoleh dan menetapkan


sumber-sumber pendanaan, pemanfaatan dana, pelaporan, pemeriksaan dan
pertanggungjawaban.

2
Menurut Depdiknas (2000) bahwa manajemen keuangan merupakan
tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan,
perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan Dengan
demikian, manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai rangkaian
aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan,
pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung-jawaban keuangan sekolah.

2.2 Proses Administrasi Keuangan


1. Penyusunan RPS

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Nasional di tahun


2006 menerbitkan Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS).
RPS terdiri atas rencana strategis (Renstra) dan rencana operasional (Renop).
Sesuai dengan PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada
pasal 53 ayat 1, disebutkan bahwa “setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar
rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka
menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun”.

Rencana kerja tahunan dikategorikan sebagai rencana operasional,


sedangkan rencana kerja jangka menengah berkategori rencana strategis.Sebagai
materi yang bersinambung dengan rangkaian materi yang dipaparkan pada topik
sebelumnya, fokus modul ini terletak pada rencana kerja tahunan yang dikenal
sebagai Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Tentu saja RKAS
tidak boleh menyimpang dari RPS atau rencana strategis, karena keberadaan
RKAS berfungsi mencapai tujuan-tujuan yang sebelumnya terangkum dalam
tujuan besar RPS. Program sekolah, baik jangka panjang, menengah, pendek,
disusun dengan tujuan:

1. Menjamin agar tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan
tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil,

2. Mendukung kordinasi antar stoke holder sekolah,

3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar


pelaku sekolah, antar sekolah dan Pembina pendidikan, dan antar waktu,

4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,


pelaksanaan, dan pengawasan,

5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat,

3
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan,

7. Sebagai dasar ketika melaksanakan monitoring dan evaluasi pada akhir


program,

2. Penyusunan RKAS

RKAS merupakan rencana biaya dan pendanaan program/kegiatan secara


rinci untuk satu tahun anggaran. RKAS adalah dokumen anggaran-anggaran
sekolah resmi yang disetujui kepala sekolah serta disahkan Dinas
Pendidikan setempat (bagi sekolah negeri), atau penyelenggara
pendidikan/yayasan (bagi sekolah swasta). Masa RKAS hanya berlaku
untuk satu tahun ajaran yang akan datang, terdiri atas pendapatan dan
belanja (pengeluaran). Pendanaan yang dicantumkan dalam RKAS hanya
mencakup pengeluaran dalam bentuk uang yang akan diterima dan dikelola
sekolah.

3. Penggunaan

Pengunaan Keuangan Sekolah menurut Depdagri dan depdikbud 1996


menyatakan bahwa dalam administrasi keuangan harus ada pemisahan tugas
dan fungsi otorisator, ordonator dan pembendaharawan. Otorisator adalah
pejabat yang diberi wewenang untuk mengambil tindakan yang
mengakibatkan terjadinya penerimaan atau pengeluaran keuangan.
Sedangkan Ordonator adalah pejabat yang berwenang yang melakukan
pengujian dan memerintahkan pembayaran atas segala tindakan yang
dilakukan berdasarkan otorisasi yang telah ditetapkan. Bendaharawan
adalah pejabat yang berwenang yang melakukan penerimaan dan
pengeluaran uang atau surat-surat berharga lainnya, yang dapat dinilai
dengan uang dan diwajibkan membuat perhitungan dan pertanggung
jawaban. Penggunaan uang mestinya sesuai dengan alokasi anggaran yang
sudah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu pengaturan penggunaan dan
pembukuan keuangan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang dan
smuanya harus melalui proses dan prosedur yang berlaku.

4. Pertanggung jawaban

Pertanggung jawaban dapat disampaikan pada pimpinan, sumber pemberi


dana maupun kepada personil sekolah untuk dapat diketahui bersama. Hal ini

4
perlu dilakukan mengingat “keuangan “ merupakan hal yang sangat sensitive.
Ketidakjelasan laporan pertanggung jawaban keuangan sekolah akan menambah
anggapan negative terhadap kepala sekolah dalam hal penyelenggaraan keuangan
sekolah yang tidak tertib. Penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah harus
dilaporkan dan dipertanggung jawabkan secara rutin sesuai peraturan yang
berlaku. Pelaporan dan pertanggung-jawaban anggaran yang berasal dari orang
tua siswa dan masyarakat dilakukan secara rinci dan transparan sesuai dengan
sumber dananya. Pelaporan dan pertanggung-jawaban anggaran yang berasal dari
usaha mandiri sekolah dilakukan secara rinci dan transparan kepada dewan guru
dan staf sekolah.

2.3 Pemeriksaan dan Pelaporan


Laporan semua kegiatan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan tugas
pengelolaan keuangan disekolah harusdilaporkan dengan menggunakan tatacara
yang ditetapkan.Format laporan keuangan sekolah merupakan daftar semua jenis
penerimaan dan pengeluaran uang, atauyang disamakan dengan uang disampaikan
kepada atasan. Berdasarkan UU perbendaharaan Indonesia sebagaimana telah
diubah dan ditambah terahir dengan UU No. 9 tahun 1968, pasal 77 Jo. PP.No.5
tahun 1975 pasal 12 dan 40 bendaharawan wajib mempertanggung jawabkan
kenenaran semua penerimaan dan Pengeluaran. Kepala Sekolah sebagai atasan
secara langsung ikut bertanggung jawab terhadap semua penerimaan dan
Pengeluaran yang dilakukan oleh bendaharawan. Agar pertanggungjawaban dapat
dilakukan dengan tertib dan abik, maka bendaharawan harus mencatat semua
penerimaan dan Pengeluaran dengan rapi dan teratur. Pencatatan Keuangan pada
buku Kias Umum dan buku Kas Pembantu dilakukan sepanjang ada transaksi
penerimaan dan Pengeluaran Uang, yang terlebih dahulu dibukukan pada buku
Kas Umum kemudian dibukukan pada buku Kas Pembantu. Buku Kas Umum dan
buku Kas Pembantu ditutup pada akhir bulan, atau sewaktu-waktu bila dianggap
perlu, misalnya pada waktu ada pemeriksaan oleh yang berwenang atau pada
waktu timbang terima pejabat lama kepada pejabat baru, baik kepala Sekolah
maupun Bendaharawan.

2.4 Peran Guru dalam Administrasi Keuangan


Penanggung jawab biaya pendidikan adalah kepala sekolah namun
demikian, guru diharapkan ikut berperan dalam administrasi biaya ini meskipun
menambah beban mereka, juga memberikan kesempatan untuk ikut serta
mengarahkan pembiayaan itu untuk perbaikan proses belajar mengajar.
Administrasi keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan
data, pelaporan dan pertanggungjawaban dana yang dialokasikan untuk

5
penyelenggaraan sekolah. Tujuan administrasi ini adalah untuk mewujudkan suatu
tertib administrasi keuangan, sehingga pengurusannya dapat dipertanggung
jawaban sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Beberapa peran guru dalam
administrasi keuangan sebagai berikut:

1. Membuat file keuangan sesuai dengan dana pembangunan;

2. Membuat laporan data usulan pembayaran gaji, rapel ke Pemerintah


Kota;

3. Membuat pembukuan penerimaan dan penggunaan dana pembangunan;

4. Membuat laporan dana pembangunan pada akhir tahun anggaran;

5. Membuat laporan Rancangan Anggaran Pendapatan Bantuan


Sekolah (RAPBS);

6. Membuat laporan tribulan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS);

7. Menyetorkan pajak PPN dan PPH;

8. Membagikan gaji atau rapel;

9. Menyimpan dan membuat arsip peraturan keuangan.

6
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
A. Pengertian Administrasi Keuangan

Administrasi Keuangan adalah upaya pengelolaan mencakupsemua


aktivitas yang berhubungan erat dengan semua system keuangan untuk
mencapai tujuan tiap perusahaanatau organisasi.

B.Proses Administrasi Keuangan

1. Penyusunan RPS;

2.RKAS(Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah);

3.Penggunaan;

4.Pertanggungjawaban

C.Pemeliharaan dan Pelaporan.

D. Peran Guru dalam Administrasi Keuangan.

3.2 Saran
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://fauliyahyuni.blogspot.com/2016/04/administrasi-keuangan-
sekolah.html?m=1 (online) diakes pada 5 April 2021).

https://annisarahmatullahputri.blogspot.com/2015/11/administrasi-
keuangan.html?m=1 (online) diakes pada 5 April 2021).

Yulia,Rahmah.______. Administrasi Keuangan Sekolah.Padang:OSF.io

Anda mungkin juga menyukai