ADMINISTRASI PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU :
EUIS KUSUMARINI, S.Pd., M.Pd
Audiens :
KELAS VI A
1. Fiqi Aulia Rahman (1886206001)
Kelompok 10
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi.............................................................................2
B. Tujuan Administrasi Keuangan.................................................................2
C. Prinsip Administrasi Keuangan.................................................................3
D. Sumber dan Manfaat Administrasi Keuangan...........................................4
E. Komponen Administrasi Keuangan...........................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Administrasi keuangan sekolah adalah suatu proses pencatatan dan
pengendalian keuangan milik sekolah yang dilaksanakan secara bertanggungjawab,
jujur, terbuka, tertib,cermat, efektif, efisien sehingga terarah pada pencapaian tujan
sekolah secara optimal.
Manajemen keuangan di sekolah terutama berkenaan dengan kiat sekolah dalam
menggali dana,kiat sekolah dalam mengelola dana, pengelolaan keuangan dikaitkan
dengan program tahunan sekolah, cara mengadministrasikan dana sekolah, dan cara
melakukan pengawasan, pengendalian serta pemeriksaan.
Selain itu manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen
sekolah yang akan turut menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah.
Sebagaimana yang terjadi di substansi manajemen pendidikanpada umumnya,
kegiatan manajemen keuangan dilakukan melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan,pengkoordinasian, pengawasan atau pengendalian.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan malasah yang akan dibahas
sebagai berikut :
1. Apa itu administrasi keuangan ?
2. Bagaimana tujuan dan prinsip dari administrasi keuangan ?
3. Apa saja sumber dan manfaat administrasi keuangan ?
4. Apa saja komponen administrasi keuangan ?
C. Tujuan
Memberikan pemahaman mengenai administrasi keuangan secara umum
maupun sekolah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Keuangan dalam Arti Luas dan Sempit
Berikut ini adalah pengertian administrasi keuangan secara luas dan sempit:
- Dalam Artian Luas
Administrasi keuangan dalam arti luas adalah suatu pedoman yang erat
kaitannya dengan penggunaan dan pelaksanaan dana yang ada dalam suatu
organisasi untuk menghasilkan aktivitas organisasi. Termasuk di dalamnya
mengelola keuangan yang terdiri dari perencanaan, regulasi, akuntabilitas, dan
pengawasan keuangan.
- Dalam Artian Sempit
Administrasi keuangan dalam arti yang sempit adalah mencakup seluruh
kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan, pendataan, serta pengeluaran
untuk pendanaan berbagai kegiatan operasional perusahaan dalam bentuk
pengelolaan keuangan dan akuntansi.
2
C. Prinsip Administrasi Keuangan
1. Konsistensi (Consistency) : Sistem dan kebijakan keuangan dari
organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa
sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di
organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen
keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di dalam
pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas (Accountability) : Akuntabilitas adalah kewajiban moral
atau hukum yang melekat pada individu, kelompok, atau organisasi untuk
menjelaskan bagaimana dana, peralatan, atau kewenangan yang diberikan
pihak ketiga telah digunakan. Organisasi harus dapat menjelaskan
bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia
capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan
penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk
mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
3. Transparansi (Transparency) : Organisasi harus terbuka dengan
pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan
aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya
menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta
dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima
manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada
sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan Hidup (Viability) : Agar keuangan terjaga, pengeluaran
organisasi di tingkat strategic maupun operasional harus
sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup
(viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan
keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah
rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat
melaksanakan rencana strategiknya dan memenuhi kebutuhan
keuangannya.
3
5. Integritas (Integrity) : Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya,
individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu,
laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui
kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6. Pengelolaan (Stewardship) : Organisasi harus dapat mengelola dengan
baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut
digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek,
organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui
berhati-hati dalam perencanaan strategic, identifikasi resiko-resiko
keuangan, dan membuat sistem pengendalian dan sistem keuangan yang
sesuai dengan organisasi.
7. Standar Akuntansi (Accounting Standards) : Sistem akuntansi dan
keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan
standar akuntansi yang berlaku secara umum. Hal ini berarti bahwa setiap
akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan
organisasi.
4
Sumber keuangan sekolah
1. Pemerintah
Dana pendidikan bisa bersumber dari pemerintah pusat melalui APBN
maupun pemerintah daerah melalui APBD. Contoh pendanaan nonpersonalia
untuk sekolah dari pemerintah yaitu program BOS.
2. Orang Tua/Wali
Pihak sekolah biasanya juga menghimpun biaya pendidikan (SPP) dari
orang tua atau wali siswa. Semakin baik fasilitas sekolahnya, biaya SPP
biasanya akan lebih mahal. Sekolah swasta yang bonafit biasanya menerapkan
hal ini.
3. Masyarakat
Sekolah juga bisa mendapat pendanaan dari masyarakat umum yang bukan
termasuk orang tua atau wali siswa. Contohnya seperti bantuan dari lembaga
keuangan, sponsorship dari perusahaan, donasi dari lembaga sosial, donasi dari
alumni, dll.
4. Dana Swadaya
Sekolah juga bisa mendapatkan dana dari usaha mandiri sekolah. Beberapa
contoh usaha mandiri sekolah yang bisa menghasilkan dana seperti kantin yang
dikelola sekolah secara mandiri, koperasi sekolah, panen kebun sekolah, lomba,
dan event kesenian.
5. Sumber Lain
Selain yang sudah disebutkan di atas, masih ada sumber alternatif lainnya.
Pada era ini, fintech juga bisa jadi salah satu sumber dana.
Senada dengan hal ini, Umaedi menyatakan bahwa sumber pembiayaan
sekolah dapat bersumber dari : (1) pemerintah, (2) masyarakat termasuk dana
dari orang tua/masyarakat/dunia usaha, dan (3) sumber lainnya, misalnya hibah
atau pinjaman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Penerimaan sumber biaya pendidikan juga ditegaskan dalam PP No. 48
Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, disebutkan bahwa pendanaan
pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah
daerah, dan masyarakat.
5
Manfaat administrasi keuangan adalah sebagai berikut:
1. Teraturnya penerimaan ataupun pengeluaran organisasi.
2. Pemanfaatan uang mampu dikendalikan dan dikoordinasikan dengan baik.
3. Berkurangnya kekeliruan dalam pembuatan laporan keuangan.
6
4. Pemantauan, Pihak yang bertugas perlu memantau pelaksanaan anggaran
supaya semuanya berjalan sesuai rencana, terlaksana secara runtut dan
diselesaikan sesuai tujuan. Hal ini sangat penting untuk dijalankan supaya
realisasi anggaran tepat sasaran dan tidak ada penyimpangan.
5. Pembukuan Keuangan Sekolah, Pada tahap pembukuan, seluruh transaksi
keuangan dicatat dengan sedemikian rupa. Seluruh bukti transaksi juga
perlu dicantumkan. Dengan demikian, seluruh transaksi bisa terlacak dan
jelas berapa nilai transaksinya.
6. Pertanggung Jawaban, Pada tahap ini, seluruh penerimaan dan pengeluaran
keuangan sekolah dilaporkan. Menggunakan laporan tersebut, pihak sekolah
akan mempertanggungjawabkan realisasi anggaran kepada sumber dana.
7. Penilaian Kinerja, Mengacu pada laporan keuangan, manajemen keuangan
sekolah bisa dinilai kinerjanya. Apakah sudah sesuai harapan atau belum.
Pihak sekolah bisa melaksanakan manajemen keuangan sekolah yang baik
sesuai dengan abad 21 dengan memanfaatkan ICT.
Terdapat sistem informasi manajemen keuangan sekolah yang bisa
diaplikasikan oleh pihak sekolah. Sistem tersebut akan memudahkan dalam
pengolahan data, rekapitulasi laporan keuangan, dan transparansi pada
sumber dana.
Manajemen keuangan sekolah sangat krusial bagi kesuksesan
pelaksanaan pendidikan di satuan pendidikan. Hal ini perlu dilaksanakan
dengan baik dan penuh tanggung jawab. Pihak sekolah juga bisa
memanfaatkan teknologi yang ada untuk memudahkan proses kerja.
7
2. Penganggaran Keuangan, adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan
pemasukan, pengeluaran, dan berbagai kegiatan lain yang sudah
direncanakan sebelumnya dan seluruh anggarannya dibuat secara rinci.
3. Pengelolaan Keuangan, adalah bentuk pemanfaatan dana yang dilakukan
dengan berbagai cara untuk memaksimalkan performa suatu perusahaan.
4. Pencarian Keuangan, adalah seluruh hal yang berhubungan dengan
bagaimana cara dalam pengadaan suatu dana agar seluruh kegiatan
operasional bisa berjalan dengan baik sesuai dengan rencana.
5. Pengendalian keuangan, yaitu seluruh hal yang berkaitan dengan penilaian
dan perbaikan performa pada sektor keuangan di suatu perusahaan.
6. Penyimpanan Keuangan,adalah seluruh bentuk kegiatan pengumpulan dana
perusahaan yang kemudian disimpan di tempat yang aman.
7. Pemeriksaan Keuangan, merupakan seluruh hal yang berkaitan dengan
proses audit internal terhadap bagian keuangan perusahaan sebagai upaya
mencegah terjadinya kecurangan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi keuangan sekolah adalah suatu proses pencatatan dan
pengendalian keuangan milik sekolah yang dilaksanakan secara bertanggungjawab,
jujur, terbuka, tertib,cermat, efektif, efisien sehingga terarah pada pencapaian tujan
sekolah secara optimal.
Manajemen keuangan di sekolah terutama berkenaan dengan kiat sekolah dalam
menggali dana,kiat sekolah dalam mengelola dana, pengelolaan keuangan dikaitkan
dengan program tahunan sekolah, cara mengadministrasikan dana sekolah, dan cara
melakukan pengawasan, pengendalian serta pemeriksaan.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih dari kata sempurna, kedepannya
kami akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan
sumber – sumber yang lebih banyak tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
Demikian makalah yang kami dapat sampaikan mengenai materi yang menjadi
bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena
terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referansi yang kami peroleh
hubungannya dengan makalah ini banyak berharap kepada pembaca memberikan
kritik saran yang membeangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khusus pada kami.
9
DAFTAR PUSTAKA
Acucurate, 2020, Administrasi Keuangan : Pengertian Tujuan dan Fungsinya, (https://
accurate.id/ekonomi-keuangan/administrasi-keuangan/ (diakses tanggal 16
Maret 2021)
10