Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Administrasi Keuangan

DOSEN PEMBIMBING

DR.RAHMAT IRFAN, MA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

1. Rahanda Alyan ( 2286208051 )


2. Eka Putri Yusmila ( 2286208126 )
3. Muhammad Ilham Bakti ( 2286208097 )

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

FAKULTAS AGAMA ISLAM 2022/2023

PRODI AGAMA ISLAM


KATA PENGANTAR

Innal hamda lillaah nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa na’uudzu billahi min suruuri


anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man
yudhlilhu falaa haadiya lah. Asyhadu allaa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan
‘abduhuu wa rosuuluh.

Segala puji bagi Allah yang hanya kepada-Nya kami memuji, memohon pertolongan, dan
mohon keampunan. Kami berlindung kepadaNya dari kekejian diri dan kejahatan amalan
kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat
menyesatkan, dan barang siapa yang tersesat dari jalanNya maka tidak ada yang dapat
memberinya petunjuk. Dan aku bersaksi bahwa tiada sembahan yang berhak disembah
melainkan Allah saja, yang tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah hambaNya dan RasulNya.

Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan kita kesehatan
jasmani dan rohani sehingga kita mampu menyusun makalah ini yang Insya Allah dapat
memberikan manfaat.

Sholawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada Baginda kita Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman terang benderang ini,
Tanpa izinAllah kemudian atas kehendak beliau mungkin kita tidak mungkin akan
mengetahui tentang banyak nya Ilmu pengetahuan baik bersifat umum maupun religi.

Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Aministrasi Pendidikan
yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini dan tidak lupa juga kami
ucapkan terima kasih kepada keluarga, serta rekan-rekan yang ikut mendukung dalam
penyusunan makalah ini.

Dengan disusunnya makalah ini kami menyadari penyusunan masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami harap rekan-rekan sekalian dapat memberikan kritikan serta
masukan agar kedepannya kami dapat menyusun makalah lebih baik.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan berkembangnya dunia pendidikan, tentu diperlukannya atau harus


memperhatikan pengaturan strategi administrasi keuangan yang tepat. Administrasi
keuangan merupakan salah satu aspek penting bagi pendidikan untuk dapat
mengatur pendapatan maupun pengeluaran suatu pendidikan. Oleh karena itu
pendidikan dalam melakukan kegiatan administrasi keuangannya haruslah
dilakukan secara efektif dan efisien.

Dengan memperhatikan berbagai kemungkinan yang ada dan dihubungkan dengan


keuangan, maka diperlukannya suatu administrasi keuangan. Oleh karena itu
diperlukan suatu proses administrasi yang dapat membantu pendidikan dalam
mengelola keuangan

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian administrasi keuangan
2. Bagaimana Pengertian Administrasi Keuangan Dalam Arti Luas & Sempit
3. Bagaimana Prinsip Administrasi Keuangan
4. Apa Fungsi Administrasi Keuangan Sekolah
5. Apa Sumber Dana Keuangan Sekolah
6. Bagimana Dasar Pengelolaan Administrasi Keuangan
7. Apa Manfaat Administrasi Keuangan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I

Pendahuluan

1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah

Bab II

Pembahasan

A. PENGERTIAN ADMINISTRASI KEUANGAN


A. Pengertian Administrasi Keuangan Menurut Para Ahli

B. Pengertian Administrasi Keuangan Dalam Arti Luas Dan Sempit

A. Dalam Arti Sempit

B. Dalam Arti Luas

C. Prinsip Administrasi Keuangan

D. Fungsi Administrasi Keuangan Sekolah

E. Sumber Dana Keuangan Sekolah

F. Dasar Pengelolaan Administrasi Keuangan

G. Manfaat Administrasi Keuangan

Bab III

Penutup

1. Saran
2. Daftar Sumber & Referensi Makalah
BAB II

PEMBAHASAN

B. PENGERTIAN ADMINISTRASI KEUANGAN

A. Pengertian Administrasi Keuangan Menurut Para Ahli

1. Menurut The Liang Gie, Administrasi keuangan yaitu suatu proses dalam suatu
perencanaan, penyediaan, dan penggunaan uang di dalam suatu perusahaan atau
organisasi. 1

2. Menurut Burhanuddin, 1994, Administrasi keuangan adalah usaha atau kegiatan


pimpinan dalam memproses urusan keuangan, menggunakan fungsi-fugsi manajemen,
menggerakan para pejabat atau petugas keuangan, serta pengelolaan keuangan.
Administrasi keuangan sekolah merupakan langkah pengolahan keuangan sekolah
mulai dari penerimaan sampai dengan bagaimana mempertanggung-jawabkan keuangan
yang digunakan secara obyektif dan sistematis. Langkah tersebut sangat penting sekali
diperhatikan, karena masalah pembiayaan adalah menjadi sarana vital bagi mati
hidupnya suatu organisasi sekolah

3. Menurut Depdiknas (2000), bahwa administrasi keuangan merupakan tindakan


pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan,
pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan Dengan demikian, manajemen
keuangan sekolah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas mengatur keuangan
sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan
pertanggung-jawaban keuangan sekolah. Pembiayaan pendidikan hendaknya dilakukan
secara efisien.

Dari penjelasan berbagai para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa administrasi
keuangan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memanajemen atau mengelola
keuangan sekolah agar semua kebutuhan atau keperluan dalam sekolah dapat terpenuhi
dengan baik yang dilaksanakan secara bertanggungjawab, jujur, tertib, terbuka, efektif
dan efisien sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan optimal.2

B. Pengertian Administrasi Keuangan Dalam Arti Luas Dan Sempit

A. Dalam Arti Sempit


Administrasi keuangan dalam arti sempit yaitu segala pencatatan masuk dan keluarnya
keuangan untuk membiayai suatu kegiatan organisasi kerja yang berupa tata usaha atau tata
pembukuan keuangan.

B. Dalam Arti Luas

1
https://sarjanaekonomi.co.id/administrasi-keuangan/
2
ADMINISTRASI & SUPERVISI PENDIDIKAN, Dr. Siti Maisaroh, M.Pd & Danuri, M.Pd, Penerbit Tunas Gemilang
Press Hal : 115
Administrasi keuangan dalam arti luas yaitu kebijakan dalam pengadaan dan penggunaan
keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi kerja yang berupa kegiatan perencanaan,
pengaturan pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan.3

C. Prinsip Administrasi Keuangan

Dalam pengelolaan dana pendidikan, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan antara
lain:
1. Prinsip keadilan, maksudnya tidak ada pembedaan dalam memberikan akses
pelayanan kepada peserta didik. Dan tanpa memandang latar belakang, ras maupun
agama.

2. Prinsip efisiensi, maksudnya dilakukan dengan cara mengoptimalkan mutu dan


layanan pendidikan yang prima. Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil suatu
kegiatan. Efficiency ”characterized by quantitative outputs” (Garner,2004). Efisiensi
adalah perbandingan yang terbaik antara masukan (input) dan keluaran (out put) atau
antara daya dan hasil. Daya yang dimaksud meliputi tenaga, pikiran, waktu, biaya.
Perbandingan tersebut dapat dilihat dari dua hal

1. Dilihat dari segi penggunaan waktu, tenaga dan biaya:


Kegiatan dapat dikatakan efisien kalau penggunaan waktu, tenaga dan biaya yang
sekecil-kecilnya dapat mencapai hasil yang ditetapkan.

2. Dilihat dari segi hasil


Kegiatan dapat dikatakan efisien kalau dengan penggunaan waktu, tenaga dan biaya
tertentu memberikan hasil sebanyak-banyaknya baik kuantitas maupun kualitasnya.4

3. Prinsip transparansi, maksudnya dapat dipertanggung-jawabkan secara transparan


kepada stakeholder, dan dapat diaudit dengan memenuhi asas kepatutan dan tata kelola
yang baik.

4. Prinsip akuntabilitas publik, maksudnya kegiatan yang dilakukan penyelenggara


pendidikan dapat dipertanggung jawabkan kepada pemangku kepentingan sekolah.5

5. Prinsip Konsistensi, Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten
dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan
apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap
manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di pengelolaan
keuangan.

6. Prinsip Kelangsungan Hidup, Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di


tingkat stratejik maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang
diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan
dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah
rencana keuangan yang menunjukan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana
stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.
3
ADMINISTRASI & SUPERVISI PENDIDIKAN, Dr. Siti Maisaroh, M.Pd & Danuri, M.Pd, Penerbit Tunas Gemilang
Press Hal : 115
4
http://wardonojakarimba.blogspot.com/2012/04/administrasi-keuangan-sekolah.html
5
(PP No 48 Tahun 2008 Pasal 59)
7. Prinsip Integritas, Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang
terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan
juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan
keuangan

8. Prinsip Pengelolaan, Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah
diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan
dengan baik melalui : berhati-hati dalam perencanaan stratejik, identifikasi resiko-
resiko keuangan dan membuat system pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai
dengan organisasi.
9. Prinsip Standar Akutansi, Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi
harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti
bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan
organisasi.6

Terdapat tiga syarat utama agar dapat tercipta akuntabilitas publik (Wijaya, 2009), yaitu:
1. Keikutsertaan para penyelenggara pendidikan dalam berbagai kegiatan sekolah dilakukan
secara transparan.
2. Pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang berdasarkan standar kinerja sekolah.
3. Adanya partisipasi dalam pelayanan pendidikan yang mudah, murah dan cepat.

Prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang meliputi prinsip keadilan, efisiensi, transparansi


dan akuntabilitas juga digunakan dalam pengelolaan dana bantuan operasional sekolah.
Prinsip keadilan dalam pengelolaan dana bantuan operasional sekolah, dalam arti siswa
yang menerima dana bantuan ini diberlakukan untuk semua siswa baik siswa dari golongan
kaya maupun miskin. Prinsip efisiensi dalam pengelolaan dana bantuan operasional
sekolah, dalam arti semua pembelian barang dan jasa yang menggunakan dana bantuan ini
berdasarkan ketersediaan barang serta harga yang wajar dan tidak dilebih-lebihkan.
Sementara prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana bantuan
operasional, dalam arti pelaporan keuangan yang dibuat sekolah harus diketahui dan dapat
pertanggungjawabkan kepada pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan sekolah.7

D. Fungsi Administrasi Keuangan Sekolah

Bafadal (2004) mengungkapkan bahwa fungsi dari administrasi keuangan sekolah meliputi
kegiatan-kegiatan

1. Perencanaan anggaran, dimana rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah


yang berlaku untuk satu tahun, disusun secara komprehensif dan realistik disesuaikan
dengan kemampuan sekolah.

6
https://www.jurnal.id/id/blog/administrasi-keuangan/
7
Ibid Hal : 116 - 117
2. Pengadaan anggaran, yaitu suatu upaya yang dilakukan pihak sekolah dalam rangka
untuk mendapatkan dana dari berbagai sumber untuk penyelenggaraan pendidikan;

3. Pendistribusian anggaran, yaitu kegiatan menyalurkan anggaran sekolah berdasarkan


rencana yang telah ditentukan kepada unit-unit yang ada di sekolah;

4. Pelaksanaan anggaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh personel sekolah untuk
menggunakan dana yang sudah didistribusikan untuk melaksanakan tugas yang sudah
direncanakan;

5. Pembukuan keuangan, yaitu kegiatan pencatatan keuangan yang dilakukan secara


teratur mengenai kegiatan apa saja yang sudah dilaksanakan, dan juga bila terjadi
perubahan atas penggunaan anggaran sekolah;

6. Pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan, yaitu kegiatan pemeriksaan


keuangan sekolah agar apa yang dilaksanakan tidak menyimpang dengan apa yang
sudah direncanakan.

Suharsimi (2003: 1) mengemukakan “Dalam kegiatan pembiayaan pendidikan meliputi tiga


hal yaitu: penyusunan anggaran, pembukuan dan pemeriksaan.” Tugas administrasi
keuangan yang dikemukakan Mulyono (2010: 146) dapat dibagi menjadi tiga fase, yaitu:

1. Perencanaan finansial (budgeting), dimana sumber daya yang akan melakukan


kegiatan dikoordinasikan untuk mencapai sasaran yang sudah ditentikan secara sistematis.

2. Pelaksanaan anggaran, yaitu mengimplementasikan kegiatan yang telah direncanakan,


dan bila perlukan bisa dilakukan penyesuaian

3. Evaluasi, yaitu kegiatan melakukan eveluasi untuk menjamin agar apa yang sudah
direncanakan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai.

Pembiayaan pendidikan hendaknya dilakukan secara efisien. Untuk itu diperlukan adanya
proses merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, pelaksanaan, dan
pengawasan. agar tujuan sekolah dapat tercapai secara efektif dan efisien.

1. Perencanaan
Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam menyusun rencana keuangan sekolah
sebagai berikut.

A. Perencanaan harus realistis, perencanaan harus mampu menilai bahwa alternatif yang
dipilih sesuai dengan kemampuan sarana/fasilitas, daya/ tenaga, dana, maupu waktu.

B. Perlunya koordinasi dalam perencanaan, perencanaan harus mampu memperhatikan


cakupan dan sarana/ volume kegiatan sekolah yang kompleks.

C. Perencanaan harus berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan intuisi. Pengalaman,


pengetahuan, dan intuisi, mampu menganalisa berbagai kemungkinan yang terbaik
dalam menyususn perencanaan

D. Perencanaan harus fleksible (luwes), Perencanaan mampu menyesuaikan dengan segala


kemungkinan yang tidak diperhatikan sebelumnya tanpa harus membuat revisi.

E. Perencanaan yang didasarkan penelitian, perencanaan yang berkualitas perlu didukung


suatu data yang lengkap dan akurat melalui suatu penelitian.

F. Perencanaan akan menghindari under dan over planning, perencanaan yang baik akan
menentukan mutu kegiatan kegiatan yang diselenggarakan

2. Organisasi dan Koordinasi

Kepala sekolah dituntut untuk dapat mengorganisasikan dengan menetapkan orang-


orang yang akan melaksanakan tugas pekerjaan, membagi tugas, dan menetapkan
kedudukan, serta hubungan kerja satu dengan lainnya agar tidak terjadi benturan dan
kesimpangsiuran satu dengan lainnya. Orang-orang yang diperlukan untuk mengelola
kegiatan dana di sekolah antara lain:

A. Bendahara
B. Pemegang buku kas umum
C. Pemegang Buku Pembantu Mata Anggaran, Buku Bank, Buku Pajak Regristasi
SPM, dan lain-lain.
D. Pembuat Laporan dan Pembuat Arsip Pertanggungjawaban Keuangan.

3. Pelaksanaan
Staf yang dipilih untuk untuk membantu pengelolaan keuangan sekolah dituntut untuk
memahami tugasnya sebagai berikut:

A. Paham pembukuan
B. Memahami peraturan yang berlaku dalam penyelenggaraan administrasi keuangan
C. Layak dan mempunyai dedikasi tinggi terhadap pimpinan dan tugas
D. Memahami bahwa bekerja di bidang keuangan adalah pelayanan
E. Kurang tanggapnya bagian keuangan akan dapat mempengaruhi kelancaran pencapaian
tujuan.

4. Pengawasan

Pengawasan adalah seuatu usaha untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan


penyimpangan dari rencana instruksi, arahan/ saran dari pimpinan. Dengan pengawasan
(controlling) diharapkan penyimpangan yang mungkin terjadi dapat ditekan sehingga
kerugian dapat dihindari. Untuk itu, Kepala sekolah dituntut untuk memahami secara
garis besar pekerjaan yang dilakukan oleh pelaksana administrasi keuangan, dan paham
peraturan-peraturan pemerintah yang mengatur tentang penggunaan dan pertanggung-
jawaban serta pengadministrasian uang negara.8

E. SUMBER DANA KEUANGAN SEKOLAH

Sumber dana pendidikan yang dikelola sekolah dapat berasal dari pemerintah, terutama
untuk sekolah negeri dan juga dapat berasal dari kemampuan sekolah dalam
mendapatkan dana dari sumber lain.

Menurut Supriyadi (2003), mengemukakan “sumber dana pendidikan yang dikelola


sekolah dapat berasal dari pemerintah, orang tua siswa, dan masyarakat.” Sedangkan
dalam UU nomor 20 tahun 2003 menyebutkan “ sumber dana pendidikan dapat berasal
dari pemerintah, pemerintah daerah dan juga dapat berasal dari masyarakat disesuaikan
dengan undang-undang yang berlaku.“ Adapun masyarakat yang dimaksud dalam
undang-undang ini adalah bisa perseorangan, kelompok, keluarga, pengusaha,
organisasi profesi maupun organisasi kemasyarakatan.

8
Ibid, Hal : 117 - 120
Dalam Peraturan Pemerintah No 48 tahun 2008 pasal 51 ayat (4) tentang dana
pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dapat bersumber dari,

1. Pemerintah
2. Pemerintah Daerah
3. Orang tua/ walinya peserta didik yang dilaksanakan sesuai peraturan perundang-
undangan
4. Pemangku kepentingan di luar peserta didik atau orang tua /walinya
5. Pihak asing yang tidak mengikat
6. Sumber yang sah lainnya

Menurut Asmani (2010: 232) mengemukakan “Sumber pendapatan sekolah dapat berasal
dari pemerintah, usaha sekolah secara mandiri, orang tua peserta didik, dunia usaha dan
industri, serta sumber dana lain seperti hibah yang sesuai dengan peraturan perundangan
yang ditentukan, yayasan penyelenggara pendidikan untuk sekolah swasta, serta
masyarakat pada umumnya.” Sumber keuangan dari pemerintah bisa berasal dari
pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota. Alokasi sumber dana yang berasal dari
pemerintah pusat dapat melalui Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN),
sedangkan alokasi dana yang berasal dari pemerintah kabupaten dan kota melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Beberapa kegiatan yang merupakan usaha mandiri sekolah yang bisa menghasilkan
pendapatan sekolah, antara lain,

1. Pengelolaan kantin sekolah


2. Pengelolaan koperasi sekolah;
3. Pengelolaan wartel
4. Pengelolaaan jasa antar jemput siswa
5. Panen kebun sekolah
6. Kegiatan yang menarik, sehingga ada sponsor yang memberi dana
7. Kegiatan seminar/ lokakarya/ pelatihan dengan dana dari peserta yang bisa disisihkan
sisa anggarannya untuk sekolah
8. Penyelenggaraan lomba kesenian dengan biaya dari peserta atau perusahaan yang
sebagian dana bisa disisihkan untuk sekolah.

Sumber dana yang berasal dari orang tua siswa dapat berupa sumbangan fasilitas belajar
siswa, sumbangan pembangunan gedung, iuran komite sekolah dan SPP. Selain itu bisa
juga sekolah mengembangkan penggalian dana dalam bentuk amal jariah, zakat mal, uang
tasyakuran, dan amal jum’at. Sedangkan sumber dana dari dunia usaha dan industri
dilakukan melalui kerjasama dalam berbagai kegiatan, baik bantuan berupa uang maupun
berupa bantuan fasilitas sekolah. Sumber dana dari masyarakat demikian juga bisa berupa
uang maupun bantuan fasilitas sekolah, serta untuk memperoleh dana dari berbagai pihak
utamanya dari dana hibah atau block grant, kepala sekolah perlu menyususn proposal yang
menggambarkan kebutuhan pengembangan program sekolah.

Faktor yang mempengaruhi besarnya biaya pendidikan disekolah, menurut Fattah (2008),
dipengaruhi oleh besar kecilnya institusi pendidikan itu sendiri, jumlah siswa, gaji guru,
kualifikasi guru, tingkat pertumbuhan penduduk, rasio siswa dengan guru, dan perubahan
tentang penggajian. Sementara untuk menghitung biaya pendidikan berkaitan dengan input,
proses dan output yang berkaitan dengan pengurangan biaya dan peningkatan efisiensi
dapat menggunakan teknik cost analysis, yang meliputi analisis cost effectiveness dan cost
benefit. Analisis tersebut dapat digunakan untuk mengevaluasi investasi yang dilakukan
oleh individu maupun masyarakat menguntungkan atau tidak.9

F. DASAR PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN

Organisasi yang ingin memperoleh keberhasilan dalam mengelola usahanya di butuhkan


adanya kegiatan bersama yang harus dilakukan di setiap kegiatan perusahaan. Keuangan
merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan dan pendukung dalam
mengingatkan usaha atau bisnis. Dalam suatu perusahaan, keuangan digunakan untuk
modal operasional perusahaan, baik untuk produksi, membeli barang baku, promosi dan
pemasaran, perjuangan maupun tenaga kerja.
Pengelolaan administrasi keuangan dalam suatu usaha meliputi beberapa hal berikut ini:

1. Menerima, menyiapkan uang, serta melaksanakan administrasinya.

2. Menyiapkan bukti bukti yang lengkap mengenai penerimaan dari pengeluaran keuangan
sesuai dengan peraturan

3. Menyusun laporan kas.

4. Meneliti kelengkapan dan bukti pembukuan keuangan.

5. Menata dan mengatur proses administrasi keuangan sesuai dengan prosedur yang
berlaku.

6. Menyimpan dan memelihara semua dokumen pembukuan secara teratu

G. MANFAAT ADMINISTRASI KEUANGAN

9
Ibid, Hal : 120 - 123
Setelah memahami pengertian administrasi keuangan dan fungsinya, tentunya kita juga
perlu mengetahui apa saja manfaat administrasi keuangan tersebut. Secara umum,
setidaknya ada tiga manfaat dari administrasi keuangan, yaitu:

1. Pencatatan penerimaan dan pengeluaran suatu organisasi menjadi lebih teratur.

2. Penggunaan dana organisasi menjadi lebih terkendali, lebih terkoordinasi, dan lebih
bermanfaat.

3. Dengan adanya administrasi keuangan maka potensi terjadinya kekeliruan pembuatan


laporan keuangan dapat diminimalisir.

Tugas Administrasi Keuangan perusahaan  seorang administrator(staff ) perusahaan


melakukan tugas tugas  administrasi dan pengangaran  secara umum tugas administrasi
keuangan meliputi:

1. Mengelola surat menyurat

2. Mencatat transaksi barang dan jasa

3. Melakukan pencatatan rekonsiliasi dan penutupan transaksi keuangan

4. Melakukan pembayaran dan penagihan

5. Melakukan penganggaran. 10

BAB III

10
https://www.jurnal.id/id/blog/administrasi-keuangan/
Penutup

A. Saran

Di tengah kesungguhan saya menyampaikan Makalah ini kepada seluruh


mahasiswa, saya menyadari kelemahan dan keterbatasan dalam penyampaian
Materi ini, dan saya tidak memungkiri akan adanya kekeliruan dan kesalahan. Saya
ucapkan terima kasih bagi siapa pun yang menemukan kekurangan dan kesalahan
dalam Makalah ini dan bersedia menyampaikan kepada saya sehingga dapat
diperbaiki. Saya berharap kepada Allah semoga Makalah ini menghadirkan manfaat
bagi saya, mahasiswa maupun orang-orang yang ingin mengetahui Administrasi
Keuangan. Semoga hal ini dalam rangka mencari keridhaan Allah.

B. Sumber & Referensi Makalah

1. https://sarjanaekonomi.co.id/administrasi-keuangan/
2. ADMINISTRASI & SUPERVISI PENDIDIKAN, Dr. Siti Maisaroh, M.Pd &
Danuri, M.Pd, Penerbit Tunas Gemilang Press
3. https://www.jurnal.id/id/blog/administrasi-keuangan/
4. http://wardonojakarimba.blogspot.com/2012/04/administrasi-keuangan-sekolah.html

Anda mungkin juga menyukai