Anda di halaman 1dari 4

RUANG LINGKUP ADMINISTRASI KEUANGAN

PENGERTIAN ADMINISTRASI KEUANGAN


Menurut kata asalnya, administrasi berasal dari bahasa latinadministrate yang berarti membantu dan memenuhi. Dalam kata itu
terbentuk kata benda administratio dan kata sifat administrativus yang kemudian masuk ke dalam bahasa inggris administration.
Selanjutnya, kegiatan dalam perusahaan dapat diterapkan untuk memenuhi standar kerja dan kedisiplinan dalam perusahaan.
Hal ini tentu membuat administrasi memiliki unsur-unsur yang khas. Berikut unsur-unsur administrasi tersebut.
a. Kegiatan administrasi dilakukan oleh beberapa orang mengingat proses adminisrasi membutuhkan lebih dari satu orang
b. Kegiatan administrasi membutuhkan kerja sama tim. Kerja sama tim yang solid akan membuat pekerjaan menjadi efektif dan
efisien
c. Kegiatan administrasi merupakan bagian dari suatu proses yang berkesinambungan sehingga membentuk alur yang tertata
dengan baik
d. Kegiatan administrasi memiliki tujuan yang jelas.Adapun karakteristik pokok tujuan dalam administrasi, yaitu dengan
melakukan kegiatan kerja sama maka sesuatu yang diinginkan dapat tercapai.

administrasi keuangan merupakan proses pengelolaan yang melibatkan semua kegiatan yang berhubungan dengan
keuangan, pembuatan laporan keuangan, dan pencapaian tujuan untuk kepentingan bersama.

Sedikitnya ada dua makna untuk administrasi keuangan menurut para ahli dibidangnya, yaitu :
a. Bermakna Tata Usaha Keuangan
Pengertian ini merujuk pada administrasi keuangan secara sempit. Seluruh kegiatan yang termasuk dalam proses
penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang berdasarkan aktivitas penatabukuan adalah inti dari tata usaha
keuangan. Jadi, tata usaha keuangan merupakan proses atau kegiatan yang berhubungan dengan penerimaan,
penyimpanan, dan pengeluaran uang dalam perusahaan.
b. Bermakna Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan keuangan dalam pengertian ini merujuk pada administrasi keuangan secara luas. Pengertian administrasi
keuangan secara luas yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan adalah proses pengaturan, pemanfataan, dan
pengadaan keuangan sehingga tugas-tugas dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa administrasi kaeungan adalah proses pengelolaan keuangan yang melibatkan hamper
seluruh kegiatan yang berkaitan dengan keuangan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pembuatan laporan
keuangannya sebagai proses akhir..

Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam
membangun sistem manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan
yang baik. Ada 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan. 
1. Konsistensi (Consistency) 
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem
keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap
manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di pengelolaan keuangan. 
2. Akuntabilitas (Accountability) 
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk
menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. Nmempunyai
kewajiban secara operasional, moral dan hukum untuk menjelaskan semua keputusan dan tindakan yang telah mereka
ambil.
3. Transparansi (Transparency)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan
aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat,
lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila
organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan. 
4. Kelangsungan Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat stratejik maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan
dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan
organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukan bagaimana organisasi
dapat melaksanakan rencana stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya. 
5. Integritas (Integrity)
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu,
laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan
6. Pengelolaan (Stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan
baik melalui : berhati-hati dalam perencanaan stratejik, identifikasi resiko-resiko keuangan dan membuat system
pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
7. Standar Akuntansi (Accounting Standards)
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang
berlaku umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.

FUNGSI ADMINISTRASI KEUANGAN


Fungsi administrasi keuangan di berbagai instansi/lembaga
a. Fungsi Administrasi Keuangan di Instansi Pemerintah
[Type the company name] | 1
Administrasi keuangan negara merupakan seluruh penerimaan dan pengeluaran, baik yang menyangkut pemerintah pusat,
pemerintah daerah, BUMN, BUMD, maupun istitusi yang menggunakan modal atau kelonggaran dari negara atau
masyarakat.

Administrasi keuangan negara merupakan kebijaksanaan-kebijaksanaan anggaran, fiscal, moneter, beserta akibatnya
dibidang ekonomi.Administrasi keuangan negara mencakup keuangan lainnya yang dikelola pemerintah pusat dan daerah,
dan badan-badan yang menjalankan kepentingan negara atas uang yang dimiliki negara maupun uang ataupun dana yang
dimiliki masyarakat.

b. Fungsi Administrasi Keuangan di Instansi sekolah


Melalui kegiatan manajemen keuangan maka kebutuhan pendanaan kegiatan sekolah dapat direncanakan, diupayakan
pengadaannya, dibukukan secara transparan, dan digunakan untuk membiayai pelaksanaan program sekolah secara efektif
dan efisien. Untuk itu tujuan manajemen keuangan adalah
1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah
2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah.
3. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.

Rencana Anggaran dan Sumber Dana Sekolah


Anggaran belanja adalah suatu pernyataan yang terurai tentang sumber-sumber keuangan yang perlu untuk melaksanakan
berbagai program sekolah selama periode satu tahun fiskal. Proses pembuatan anggaran pendidikan melibatkan penentuan
pengeluaran maupun pendapatan yang bertalian dengan keseluruhan operasi sekolah.
1. Jenis Kegiatan
a. Kegiatan operasi, yaitu kegiatan-kegiatan dengan menggunakan alat atau tanpa alat yang berkaitan dengan
proses belajar mengajar baik dalam maupu di luar kelas.
b. Kegiatan Perawatan, yaitu kegiatan perawatan yang dilakukan untuk memelihara dan memperbaiki sarana dan
prasarana yang ada di sekolah agar sarana prasaran tersebut dapat berfungsi dalam menunjang kelancaran
proses belajar mengajar.

2. Sumber Dana
Sumber dana untuk penyelenggaraan kegiatan pendidikan di sekolah, yaitu:
a. Dari pemerintah berupa:
- Anggaran Rutin (DIK)
- Anggaran Operasional, pembangunan dan perawatan (OPF)
- Dana Penunjang Pendidikan (DPP)
b. Dari orang tua siswa, adalah dana yang dikumpulkan dari pengurus BP3/ komite sekolah dari orang tua siswa.
c. Dari masyarakat, misalnya: sumbangan perusahaan industri, lembaga sosial donatur, tokoh masyarakat, alumni,
dsb.

3. Penyususnan Rencana Operasional (RENOP)


Dalam penyususnan RENOP sebaiknya menempuh kebijakan berimbang, dan pelaksanaan operasional di sekolah
membentuk team work yang terdiri dari para wakil kepala sekolah dibantu para wakil kepala sekolah dibantu beberapa
guru senior.

Untuk memformat program kerja tersebut, langkah-langkah yang dilakukan :


a. Menginventarisir kegiatan sekolah pada tahun ajaran mendatang
b. Menyusun list kegiatan menurut sekolah prioritas
c. Menentukan sasaran atau volume
d. Menentukan unit cost dengan membandingkan unit cost atau penjajakan ke jalan
e. Menghimpun data pendukung :
• Data sekolah ( murid, guru, pegawai, pesuruh, jam mengajar, praktik laboratorium)
• Data fisik ( gedung, ruang kepsek, ruang guru, ruang laboratorium, WC, dan lain-lain)
f. Membuat kertas kerja dan laporan
g. Menentukan sumber dana dan pembenaan anggaran
h. Menuangkan dalam format baku untuk usulan RENOP
i. Proses usulan atau pengiriman

Sementara itu, menurut Consortium on Renewing Education[7] Sekolah (lembaga pendidikan) mempunyai lima bentuk
modal yang perlu dikelola untuk keberhasilannya yaitu:

a. Integrative capital (modal integrative)


b. Human capital (modal manusia)
c. Financial capital (modal keuangan)
d. Social capital (modal social)
e. Political capital (modal politik)

RUANG LINGKUP ADMINISTRASI KEUANGAN

Untuk mempermudah memahami ruang lingkup administrasi, kegiatan admnistrasi dikelompokkan berdasarkan klasifikasi-
klasifikasi berikut :
a. Berdasarkan Wilayah Kerja

[Type the company name] | 2


Untuk mengoptimalkan operasional perusahaan, kegiatan administrasi digolongkan menurut ruang lingkup kerjanya. Berikut
ini penggolongan administrasi menurut ruang lingkup atau wilayah kerjanya.
1. Administrasi Publik
Administrasi public berhubungan dengan administrasu Negara, yang meliputi lebaga eksekutif, legislative, dan yudikatif.
Ruang lingkup kegiatan administrasi public ini berhubungan dengan public, etika, dan pelayanan publik.
2. Administrasi Lingkungan
Administrasi lingkungan bertujuan untuk mewujudkan wawasan lingkungan dan tidak mengesampingkan kualitas
manusia dan lingkungan yang dilakuka oleh pemerintah dan masyarakat
3. Administrasi Pembangunan
Administrasi pembangunan merupakan sistem administrasi yang dibentuk dengan tujuan mengendalikan pembangunan
yang regulasinya diatur oleh pemerintah dan disusun agar cepat terciptanya sistem pembangunan yang berkeadilan
sosial dan merata.

b. Berdasarkan Kegiatan Administrasi Keuangan


Administrasi keuangan merupakan perpaduan dari kata administrasi dan keuangan. Administrasi berkaitan dengan proses
pengelolaan, sedangkan keuangan berkaitan dengan keuangan atau sumber daya uang. Adapun konsep kegiatan
administrasi keuangan dibedakan ke dalam arti sempit dan arti luas.
c. Berdasarkan Pola Perbuatan
Dalam ilmu administrasi keuangan ini dijelaskan bahwa untuk dapat menggunakan uang secara efisien maka harus
dilakukan 3 (tiga) pola perbuatan mengelola keuangan yaitu sebagai berikut :
1) Pembatan Anggaran Belanja (budgeting)
2) Melakkan Pembukuan (accounting)
3) Pemeriksaan Keuangan (auditing)

MEMAHAMI KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Apa itu kebijakan? Kebijakan merupakan suatu tindakan yang memiliki tujuan tertentu untuk memecahkan masalah tertentu.
Sementara itu, pengelolaan keuangan meruakan salah satu langkah penting dalam suatu perusahaan uantuk dapat
memperkirakan berapa besar anggaran yang dibutuhkan dan menghasilkan sesuatu yang diharapkan dan direncanakan.
Tujuan kebijakan pengelolaann keuangan dalam perusahaan adalah
- Memenuhi target yang telah direncanakan
- Mengefektifkan semua bentuk kegiatan keuangan yang terdapat didalam perusahaan
- Menjadikan lingkungan kerja yang sehat
- Mengurangi adanya penggunaan anggaran yang tidak diperlukan
- Menghindari adanya penyimpangan penyimpangan yang terjadi dalam perusahaan

Dalam hal pengelolaan keuangan ada komponen sumber dana dan penggunaan dana. Dengan demikian, kebijakan pengelolaan
keuangan merupakan bentuk kebijakan yang dilaksanakan oleh pelaku usaha atau kelompok bisnis untuk melakukan
pengelolaan sumber dana atau keuangan untuk digunakan seefektif dan seefesien mungkin agar menghasilkan keuntungan atau
manfaat sesuai dengan tujuan yang direncanakan.
1. Sumber keuangan
Keuangan yang berada di lingkungan organisasi diperoleh melalui atau bersumber dari pemerintah, bantuan, dan milik
pribadi
a. Pemerintah
Dilingkungan aparatur pemerintahan yang pada dasarnya merupakan organisasi, dari yang tertinggi sampai yang
terendah, untuk membiayai seluruh kegiatannya dalam rangka melaksanakan tugas pokok sesuai dengan jenjang
masing-masing, sumber dananya diperoleh dari Negara atau pemerintah.
b. Bantuan
Organisasi diluar bidang pemerintahan, terutama berupa organisasi sosial kemasyarakatan organisasi volunteer, dalam
mewujudkan tugas pokoknya pengadaaan dana tergantung pada partisipasi anggotanya.
c. Milik Perorangan
Organisasi di bidang ekonomi, industry dan jasa sebagai badan usaha milik perseorangan atau sekelompok kecil orang,
menghimpun dana yang disebut modal untuk mewujudkan kegiatan pokoknya, dari para pemilik dan orang lain.
2. Perencanaan Pengelolaan Keuangan
Seorang pengusaha atau wiraswasta harus bersikap positif dalam merencanakan pengelolaan uang dan mengikuti beberapa
langkah perencanaan keuangan berikut.
a. Penetapan tujuan perencanaan keuangan perusahaan secara tepat
b. Perencanaan keuangan sebagai motivator dan berusaha mengkomunikasikannya dengan pihak terkait
c. Adanya kepastian bahwa proses perencanaan diikuti pula oleh pengendalian dan selalu mengkomunikasikannya
dengan pihak terkait
d. Adanya pengevaluasian strategi-strategi keuangan alternative
e. Adanya pengumpulan dan penetapan target efisiensi baik jangka pedek maupun jangka panjang
f. Adanya pengembangan sebuah perencanaan dengan membandingkan terhadap prestasi standar yang sudah
ditetapkan
g. Adanya pemeriksaan kebenaran perencanaan keuangan secara menyeluruh
h. Perlu peninjauan kembali perencanaan keuangan serta merevisinya sehingga lahir kombinasi strategi yang tepat
3. Fungsi Pengelolaan Keuangan
Fungsi dasar dan tujuan dari pelaksanaan pengelolaan keuangan dapat di optimalkan dengan melakukan setiap tahapan
pengelolaan keuangan berikut.
a. Dalam kurun waktu tertentu diadakan pengoptimalan berbagai perencanaan kegiatan yang akan dilakukan
b. Dalam pelaksanaan sebuah proyek perencanaan perlu meminimalisasi terjadiya pembekakan pengeluaran dana yang
tidak digunakan di kemudian hari

[Type the company name] | 3


c. Adanya ketersediaan dana yang cukup, terencana, dan dapat dialokasikan dengan maksimal
d. Adanya pemisahan tiap-tiap otoritas dalam pengelolaan keuangan guna menghindari terjadinya penyimpangan terhadap
alokasi dana yang ada
e. Adanya kegiatan memperlancar segala kegiatan yang terjadi di instansi karena adanya transparansi terhadap keuangan
yang dimiliki
f. Penciptaan lingkungan kerja yang sehat karena didukung oleh siklus keuangan yang berjalan dengan baik dan
terencana.
4. Evaluasi dan Analisis Perencanaan Keuangan
Evaluasi dan analisis perencanaan keuangan dilakukan dengan mengamati tiga hal berikut :
a. Pembiayaan Perusahaan (corporate Financing)
b. Pengeluaran atau Pembiayaan Dana Perusahaan
c. Penganggaran Modal (Capital Budgeting)

Macam-macam Kebijakan Pengelolaan Keuangan

Ada beberapa jenis kegiatan utama dari kebijakan yang dilakukan dalam mengelola keuangan yaitu :
1. Mencari Dana atau Pendanaan
Sumber utama pendanaan ini dapat diperoleh dari tabungan individu, teman, saudara, investor perorangan lain, perusahaan
besar, perusahaan modal ventura, dan penjual saham, ini yang di maksud pendanaan ekuitas (modal sendiri). Sedangkan
sumber utama dari pendanaan yang didapat dari teman, saudara, investor perorangan lainnya, para pemasok bahan baku
pemberi pinjaman berbentuk aset, bank-bank komersil, program-program yang didukung pemerintah, lembaga keuangan
swadaya masyarakat ini merupakan pendanaan dari utang (pinjaman)
2. Menggunakan Dana Perusahaan
Rasio keuangan yang dihitung pada umumnya ada enam jenis yaitu :
a. Rasio Levarge, yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur banyaknya dana yang diinvestasikan
b. Rasio Likuiditas, merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan
jangka pendeknya
c. Rasio Penilaian, merupakan suatu bentuk ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap
d. Rasio Aktivitas, merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber
daya yang ada
e. Rasio Pertumbuhan, merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan
posisi ekonominya
f. Rasio Profitibilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen yang dilihat dari laba yang diperoleh
terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
3. Mengelola Aset (Aktiva)
Aspek-aspek kebijakan pengelolaan keuangan meliputi :
a. Aspek kebijaksanaan ekonomi
b. Aspek kebijaksanaan hutang
c. Aspek kebijaksanaan penghasilan
d. Aspek kebijaksanaan pengeluaran
e. Aspek kebijaksanaan pelaksanaan
f. Aspek kebijaksanaan akuntan (pembukuan)

Klasifikasi Kebutuhan Anggaran untuk Mengelola Keuangan


Pada umumnya klasifikasi anggaran dikelompokkan dalam :
1. Berdasarkan Ruang Lingkup
- Anggaran Komperhensif
- Anggaran Parsial
2. Berdasarkan Fleksibilitas
- Anggaran Tetap (fixed budget)
- Anggaran Variabel (variable budget)
3. Berdasarkan Jangka Waktu
- Anggaran Jangka Pendek
- Anggaran Jangka Panjang
4. Berdasarkan Isi Anggaran
- Anggaran Operasional
- Anggaran Keuangan

[Type the company name] | 4

Anda mungkin juga menyukai