Kasus 1:
PT “GATRA” mempunyai data penjualan 5 tahun (tahun 2007-2011)
untuk produk minuman sirup sebagai berikut:
Triwulan
Tahun Setahun
I II III IV
2007 28 32 36 34 130
2008 32 35 38 40 145
2009 36 37 38 39 150
2010 40 40 42 43 165
2011 44 41 41 44 170
Jumlah 180 185 195 200 760
Rata-rata 36 37 39 40
% 23,68 24,34 25,66 26,32 100
Yogyakarta Semarang
Sirup Rasa Jeruk Rp 500 Rp 600
Sirup Rasa Durian Rp 600 Rp 750
Sirup Rasa Nangka Rp 500 Rp 600
Distribusi penjualan tiap jenis produk (sirup) ditaksir untuk Sirup Rasa
Jeruk sebanyak 50%, Sirup Rasa Durian 30% dan Sirup Rasa Nangka 20%.
o Triwulan II
- Sirup Rasa Jeruk = 24,34% x 61 botol = 15 botol x Rp 500 = Rp 7.500
- Sirup Rasa Durian = 24,34% x 36 botol = 9 botol x Rp 600 = Rp 5.400
- Sirup Rasa Nangka = 24,34% x 24 botol = 6 botol x Rp 500 = Rp 3.000
Jumlah Triwulan II 30 botol Rp15.900
o Triwulan III
- Sirup Rasa Jeruk = 25,66% x 61 botol = 16 botol x Rp 500 = Rp 8.000
- Sirup Rasa Durian = 25,66% x 36 botol = 9 botol x Rp 600 = Rp 5.400
- Sirup Rasa Nangka = 25,66% x 24 botol = 6 botol x Rp 500 = Rp 3.000
Jumlah Triwulan III 31 botol Rp16.400
o Triwulan IV
- Sirup Rasa Jeruk = 26,32% x 61 botol = 16 botol x Rp 500 = Rp 7.000
- Sirup Rasa Durian = 26,32% x 36 botol = 9 botol x Rp 600 = Rp 5.400
- Sirup Rasa Nangka= 26,32% x 24 botol = 6 botol x Rp 500 = Rp 3.000
Jumlah Triwulan IV 31 botol Rp16.400
Semarang:
o Triwulan I
- Sirup Rasa Jeruk = 23,68% x 31 botol = 7 botol x Rp 600 = Rp 4.200
- Sirup Rasa Durian = 23,68% x 18 botol = 4 botol x Rp 750 = Rp 3.000
- Sirup Rasa Nangka = 23,68% x 12 botol = 3 botol x Rp 600 = Rp 1.800
Jumlah Triwulan I 14 botol Rp 9.000
o Triwulan III
- Sirup Rasa Jeruk = 25,66% x 31 botol = 8 botol x Rp 600 = Rp 4.800
- Sirup Rasa Durian = 25,66% x 18 botol = 5 botol x Rp 750 = Rp 3.750
- Sirup Rasa Nangka = 25,66% x 12 botol = 3 botol x Rp 600 = Rp 1.800
Jumlah Triwulan III 16 botol Rp10.350
o Triwulan IV
- Sirup Rasa Jeruk = 26,32% x 31 botol = 8 botol x Rp 600 = Rp 7.000
- Sirup Rasa Durian = 26,32% x 18 botol = 5 botol x Rp 750 = Rp 5.400
- Sirup Rasa Nangka = 26,32% x 12 botol = 3 botol x Rp 600 = Rp 3.000
Jumlah Triwulan IV 16 botol Rp10.350
Kasus 2:
PT “OSAVALIA” sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha
industri tas anak-anak, akan merencanakan penjualan ke beberapa daerah
secara triwulanan sebanyak 128.000 unit selama tahun 2012. Berikut disajikan
informasi berkenaan dengan rencana penjualan tersebut.
Rencana penjualan selama 4 triwulan adalah sebagai berikut :
- Triwulan I : 20.000 unit
- Triwulan II : 60.000 unit
- Triwulan III : 30.000 unit
- Triwulan IV : 18.000 unit
Harga jual/unit : Rp. 1000
Tagihan kas triwulan IV pada tahun sebelumnya (2011) adalah Rp
3.100.000
Tagihan kas penjualan sebagai berikut : 70% ditagih dalam triwulan
penjualan, sedangkan sisanya 30% ditagih pada triwulan berikutnya.
Penjualan pada triwulan IV terdapat sebanyak Rp 5.400.000 yang tidak
tertagih dan dimasukkan sebagai piutang usaha pada akhir periode tahun
2013.
Pemecahan Kasus 2:
Membuat anggaran penjualan dan skedul ekspektasi penagihan kas PT
“OSAVALIA” tahun 2012 sebagai berikut:
PT “OSAVALIA”
Anggaran Penjualan
31 Desember 2012
Triwulan (dalam Rupiah) Penjualan
Keterangan Setahun
I (Rp) II (Rp) III (Rp) IV (Rp)
(dalam Rp)
Penjualan 20.000 60.000 30.000 18.000 128.000
Harga Jual per Unit 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Jumlah Penjualan 20.000.000 60.000.000 30.000.000 18.000.000 128.000.000
PT “OSAVALIA”
Skedul Ekspektasi Penagihan Kas
Per Triwulan tahun 2012
Triwulan (dalam Rupiah) Penagihan Kas
Keterangan
I (Rp) II (Rp) III (Rp) IV (Rp) Setahun
Piutang Usaha (PU) dari
tahun 2011 3.100.000
Triwulan I (Tw I):
• (20.000.000 x 70%) 14.000.000
• (20.000.000 x 30%) 6.000.000
Jumlah PU Tw I 20.000.000
Triwulan II (Tw II):
• (60.000.000 x 70%) 42.000.000
• (60.000.000 x 30%) 18.000.000
Jumlah PU Tw II 60.000.000
Triwulan III
(Tw III): 21.000.000
• (30.000.000 x 70%)
• (30.000.000 x 30%) 9.000.000
Jumlah PU Tw III 30.000.000
Triwulan IV
(Tw IV):
• (18.000.000 x 70%) 12.600.000
Jumlah PU Tw IV 12.600.000
Total Kas yang Tertagih
dari Pejualan 14.000.000 48.000.000 39.000.000 21.600.000 125.700.000
Catatan:
Penjualan pada triwulan IV tahun 2012 terdapat sebanyak Rp 5.400.000 yang
tidak tertagih dan dimasukkan sebagai piutang usaha pada akhir periode tahun
2013.