Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

1. Definisi produksi
Produksi merupakan hal yang berkaitan erat dengan kegiatan ekonomi.
Produksi adalah perbuatan atau kegiatan manusia untuk membuat suatu barang atau
mengubah suatu barang menjadi barang yang lain. Produksi menurut definisi yang
dikemukakan oleh reksohadiprojo dan Gitosudarmo (2003) bahwa produksi adalah
kegiatan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-kasa sesuai dengan kehendak
konsumen dalam jumlah, kualitas, harga serta waktu. Jadi menurut pendapat saya
produksi adalah suatu kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
dan banyak dicari oleh konsumen. Produksi memiliki faktor-faktor produksi seperti
tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan dana produksi. Faktor-faktor tersebut
dibutuhkan agar barang yang dihasilkan memenuhi keinginan konsumen. Sebagai
contoh, sebuah pabrik memproduksi suatu barang misalnya sebuah jam. Jam yang
telah di produksi oleh pabrik nantinya akan di jual kepada konsumen.
2. Kebutuhan proses produksi
Kebutuhan produksi adalah hal-hal yang dibutuhkan dalam proses produksi.
Kebutuhan proses produksi diantaranya bahan baku, tenaga kerja, mesin, dana
(biaya).
a) Bahan baku : bahan baku adalah bahan-bahan untuk membuat suatu produk.
Dalam menentukan bahan baku sebuah produk yaitu harus mengacu pada
karakteristik suatu produk yang akan dihasilkan aagar hasilnya sesuai dengan
keinginan kita. Jenis bahan yang digunakan dalam produksi dapat di bedakan
menjadi bahan langsung dan bahan tidak langsung. Bahan langsung adalah bahan
yang digunakan dalam proses produksi dan terikat atau menjadi bagaian dalam
produksi, sedangkan bahan tidak langsung adalah bahan yang bukan atau tidak
menjadi bagian dari proses produksi, namun sangat diperlukan untuk mendukung
proses produksi. Agar produksi berjalan dengan lancar maka dalam memilih
bahan produksi harus memiliki syarat sebagai berikut : kualitasnya baik, mudah
diperoleh, mudah diolah, dan harga yang relatif murah. Misalnya saja kita akan
membuat baju batik, sebelum membuat baju batik kita memerlukan bakan baku
seperti kain batik dengan motif yang kita inginkan dan kualitas kain yang bagus
sesuai dengan keinginan, benang jahit yang cocok digunakan untuk menjahit kain
batik tersebut, kancing baju yang sesuai, bila diperlukan kombinasi dalam baju
batik yang akan dibuat maka kita butuh kain tambahan misalnya kain polos
sebagai kombinasinya. Semua bahan yang digunakan harus memeperhatikan
syarat-syarat bahan baku seperti yang telah dijelaskan.
b) Tenaga kerja : tenaga kerja merupakan hal yang penting dalam produksi. Dalam
proses produksi tenaga kerja merupakan penggerak dalam proses produksi.
Meskipun bahan baku produksi menggunakan bahan baku dengan kualitas yang
bagus, perlatan yang memadai tetapi jika tidak ada tenaga kerja maka bahan baku
tersebut tidak dapat menjadi sebuah produk.
c) Mesin : mesin dan peralatan : mesin dan peralatan merupakan kebutuhan dalam
produksi yang dapat membantu tenaga kerja dalam menghasilkan suatu produk.
Kebutuhan mesin dan perlatan baik jumla, jenis, kapasitas dan spesifikasi
seharusnya telah diidentifikasi oleh pabrik sebelum digunakan untuk
memproduksi suatu produk. Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses
produksi sebaiknya dirawat dengan baik agar proses produksi berjalan dengan
lancar dan hasil produksi yang dihasilkan juga berkualitas. Contonya yaitu dalam
membuat baju batik mesin yang digunakan dalam proses produksinya yaitu mesin
jahit.
d) Dana (biaya) produksi : biaya produksi yaitu biaya yang digunakan untuk
memperoleh bahan baku, mesin dan perlahatan, dan untuk mengaji tenaga kerja.
Biaya produksi juga dapat diartikan sebagai pengeluaran yang dilakukan pada
masa poduksi untuk mendapat manfaat produksi di masa yang akan datang,
dimana pengeluaran tersebut dapat diduga serta dapat dihitung secara kualitatif
dan tidak dapat dihindarkan.
3. Bahan baku : bahan baku adalah bahan-bahan untuk membuat suatu produk. Dalam
menentukan bahan baku sebuah produk yaitu harus mengacu pada karakteristik suatu
produk yang akan dihasilkan aagar hasilnya sesuai dengan keinginan kita. Jenis bahan
yang digunakan dalam produksi dapat di bedakan menjadi bahan langsung dan bahan
tidak langsung. Bahan langsung adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi
dan terikat atau menjadi bagaian dalam produksi, sedangkan bahan tidak langsung
adalah bahan yang bukan atau tidak menjadi bagian dari proses produksi, namun
sangat diperlukan untuk mendukung proses produksi. Agar produksi berjalan dengan
lancar maka dalam memilih bahan produksi harus memiliki syarat sebagai berikut :
a) kualitasnya baik : kualitas bahan yang digunakan dalam proses produksi harus
diperhatikan dan harus benar-benar sesuai dengan karakteristik produk yang
akan dihasilkan agar produk yang dihasilkan bagus dan dapat menarik minat
konsumen untuk membelinya.
b) Mudah diperoleh : bahan baku yang digunakan harus dapat diperoleh dengan
mudah. Tujuannya agar proses produksi berjalan dengan lancar dan tidak
terhambat oleh bahan baku yang langka.
c) mudah diolah : bahan baku yang telah diperoleh harus dapat dengan mudah
diolah, karena jika bahan baku sulit untuk diolah biasanya memiliki
konsekuensi terhadap biaya produksinya dan pada akhirnya akan perpengaruh
pada harga jual produk yang membuat konsumen berpikir dua kali untuk
membelinya.
d) harga yang relatif murah : bahan baku yang digunakan dalam produksi
harusnya bahan baku yang terjangkau dan relatif murah. Harga murah disini
diartikan biaya bahan baku tidak lebih mahal dari harga dipasaran. Jika bahan
baku yang digunakan mahal makan akan berpengaruh pada harga produk yang
akan dijual. Jika bahan baku yang digunakan murah maka harga jual produk
juga relatif murah dibandingkan pesing dan konsumen lebih menyukainya.
4. Biaya produksi
Biaya produksi yaitu biaya yang digunakan untuk memperoleh bahan baku,
mesin dan perlahatan, dan untuk mengaji tenaga kerja. Biaya produksi juga dapat
diartikan sebagai pengeluaran yang dilakukan pada masa poduksi untuk mendapat
manfaat produksi di masa yang akan datang, dimana pengeluaran tersebut dapat
diduga serta dapat dihitung secara kualitatif dan tidak dapat dihindarkan. Menurut
penggolongannya, biaya produsi dibagi menjadi biaya menurut perilaku dan biaya
menurut jenis. Biaya menurut perilaku sendiri dibagi lagi menjadi dua yaitu biaya
tetap ( biaya yang jumlahnya selalu tetap. Misalnya biaya untuk gaji tenaga kerja) dan
biaya tidak tetap ( biaya yang dalam periode tertentu dapat berubah tergantung tingkat
produksi yang dihasilkan. Misalnya pembelian bahan baku, bahan baku sewaktu-
waktu akan berubah entah harganya naik ataupun turun). Sedangkan biaya menurut
jenisnya dibagi juga menjadi tiga golongan yaitu biaya pokok ( biaya yang langsung
terikat dengan biaya produksi yang dihasilkan. Misalnya biaya pokok bahan, biaya
pokok tenaga kerja), biaya tidak langsung ( biaya yang digunakan tidak terkait dengan
biaya produksi), dan biaya administrasi ( biaya yang digunakan untuk biaya
administrasi kantor, misalnya biaya sewa kantor).
5. Proses produksi
Proses produksi adalah kegiatan yang dilakukan selama proses produksi
berlangsung. Proses produksi disebut juga sebagai kegiatan mengolah bahan baku dan
bahan pembantu dengan memanfaatkan peralatan sehingga menghasilkan suatu
produk yang lebih bernilai dari bahan awalnya. Dalam proses mengelola kegiatan
produksi terdapat ciri-ciri tertentu. Berikut ini adalah beberapa karakteristiknya
berdasarkan proses, sifat, dan jangka waktunya:
a) Berdasarkan proses
 Produksi langsung : dibagi menjadi dua yaitu promer dan sekunder. Produksi
primer, yaitu kegiatan produksi yang diambil dari alam secara langsung.
Sedangkan Produksi sekunder, yaitu proses produksi dengan menambahkan
nilai lebih pada suatu barang yang ada.
 Produksi tidak langsung, yaitu kegiatan produksi dengan memberikan hasil dari
keahlian atau jasa. Misalnya, jasa montir, jasa kesehatan, jasa konsultasi, dan
lain-lain.
b) Berdasarkan sifat proses produksi :
 Proses ekstraktif, yaitu kegiatan produksi dengan mengambil produk secara
langsung dari alam.
 Proses analitik, yaitu kegiatan produksi yang melakukan pemisahan suatu
produk menjadi lebih banyak dengan bentuk yang mirip seperti aslinya.
 Proses fabrikasi, yaitu kegiatan mengubah suatu bahan baku menjadi suatu
produk yang baru.
 Proses sintetik, yaitu kegiatan menggabungkan beberapa bahan menjadi suatu
bentuk produk. Proses ini disebut juga dengan perakitan.
c) Berdasarkan jangka waktu produksi :
 Produksi terus menerus, yaitu produksi yang memakai berbagai fasilitas untuk
menciptakan produk secara terus menerus. Proses ini umumnya dalam skala
besar dan tidak terpengaruh waktu dan musim.
 Produksi terputus-putus, yaitu produksi yang kegiatannya berjalan dilakukan
tidak setiap saat, tergantung musim, pesanan, dan faktor lainnya.
6. Pengendalian produksi : pengendalian produksi dapat diartikan sebagai aktifitas
merencanakan dan mengendalikan material masuk, proses, dan keluar dari sistem
produksi sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi dengan jumlah yang tepat, waktu
penyerahan yang tepat dan biaya produksi yang minimum.pengendalian produksi
meliputi :
 Pengendalian pembeli, dilakukan agar konsumen lebih efisien dalam membeli atau
menggunakan produk agar proses produksi lebih efisien.
 Pengendalian persediaan, dilakukan agar biaya yang dikelurakan dapat
dikendalikan.
 Pengendalian produksi, dilakukan agar proses produksi berjalan dengan lancar,
tepat waktu, dan menghasilkan produk yang berkualitas.
 Pengendalian kualitas, dilakukan pad setiap tahap produksi dilaksanakan adagar
mendapatkan produk kualitas baik dan sesuai dengan kontrol yang telah
ditetepkan oleh perusahaan / pabrik.

Anda mungkin juga menyukai