DOSEN PEMBIMBING
DR.RAHMAT IRFAN, MA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Segala puji bagi Allah yang hanya kepada-Nya kami memuji, memohon pertolongan, dan
mohon keampunan. Kami berlindung kepadaNya dari kekejian diri dan kejahatan amalan
kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat
menyesatkan, dan barang siapa yang tersesat dari jalanNya maka tidak ada yang dapat
memberinya petunjuk. Dan aku bersaksi bahwa tiada sembahan yang berhak disembah
melainkan Allah saja, yang tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah hambaNya dan RasulNya.
Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan kita kesehatan
jasmani dan rohani sehingga kita mampu menyusun makalah ini yang Insya Allah dapat
memberikan manfaat.
Sholawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada Baginda kita Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman terang benderang ini,
Tanpa izinAllah kemudian atas kehendak beliau mungkin kita tidak mungkin akan
mengetahui tentang banyak nya Ilmu pengetahuan baik bersifat umum maupun religi.
Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Aministrasi Pendidikan
yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini dan tidak lupa juga kami
ucapkan terima kasih kepada keluarga, serta rekan-rekan yang ikut mendukung dalam
penyusunan makalah ini.
Dengan disusunnya makalah ini kami menyadari penyusunan masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami harap rekan-rekan sekalian dapat memberikan kritikan serta
masukan agar kedepannya kami dapat menyusun makalah lebih baik.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan sebuah sistem yang memiliki tujuan. Berkaitan dengan upaya
mewujudkan tujuan tersebut, seringkalian masalah dapat muncul. Masalah-masalah itu
dapat di kelompokan sesuai dengan tugas-tugas administratif yang menjadi tanggung
jawab administrator sekolah, sehingga merupakan substansi tugas-tugas administratif
kepala sekolah selaku administrator. Di antaranya adalah tugas yang di kelompokan
menjadi substansi perlengkapan sekolah.
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang
atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita
dituntut untuk menguasi dan memahami administrasi sarana dan prasarana, untuk
meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampu menghargai etika kerja
sesama personal pendidikan, sehingga akan tercipta keserasian, kenyamanan yang dapat
menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari warga sekolah maupun warga
masyarakat sekitarnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian administrasi sarana & prasarana
2. Bagaimana ruang lingkup administrasi sarana & prasarana pendidikan
3. Bagaimana prinsip sarana & prasarana pendidikan
4. Bagaimana jenis sarana & prasarana pendidikan
5. Bagaimana tujuan sarana & prasarana pendidikan
6. Apa fungsi Administrasi Sarana & Prasarana Pendidikan
7. Bagaimana sarana & Prasarana Yang Menunjang Pembelajaran
8. Apa manfaat Sarana & Prasarana Pendidikan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
Bab II
Pembahasan
Bab III
Penutup
1. Saran
2. Daftar Sumber & Referensi Makalah
BAB II
Pengertian Administrasi Sarana & Prasarana menurut para ahli adalah sebagai berikut,
1. Menurut (E. Mulyasa, 2004: 50). Sarana pendidikan adalah perlengkapan yang secara
langsung dipergunakan untuk proses pendidikan, seperti meja, kursi, kelas dan media
pembelajaran. Prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung
menunjang proses pendidikan seperti halaman, kebun, dan taman.
2. Menurut (Piet. A Sahertian, 1994: 170).Sarana dan prasarana pendidikan juga sering
disebut dengan fasilitas atau perlengkapan sekolah. Yang dimaksud dengan
perlengkapan dalam uraian ini ialah semua barang yang diperlukan baik yang bergeraak
maupun yang tidak bergerak, yang dianggap sebagai sarana penunjang pelaksanaan
pendidikan sekolah
4. Menurut George Terry, Pengertian administrasi sarana dan prasarana adalah kegiatan
kantor dan tata usaha dalam rangka mengelola seluruh objek yang menunjang
tercapainya tujuan organisasi secara langsung maupun tidak langsung.
5. Menurut KBBI, Administrasi sarana dan prasarana adalah segala sesuatu yang dapat
dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah
segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha,
pembangunan dan proyek).
Bedasarkan berbagai macam pendapat para ahli diatas, dapat kami simpulkan bahwa
Administrasi sarana prasarana pendidikan merupakan aspek penunjang dalam
mengoptimalisasikan pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif
dan efisien. Administrasi sarana prasarana pendidikan secara umumnya mencakup
peralatan pembelajaran dan ruangan pembelajaran yang bertujuan untuk menunjangnya
proses pendidikan.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan, khususnya
pada pendidikan dasar dan menengah, maka untuk mewujudkan dan mengatur hal tersebut
pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no.19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan yang menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan
pendidikan secara nasional pada Bab VII pasal 42 dengan tegas disebutkan bahwa :
1. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan
pendidikan, media pendidikan, buku, dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta
perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.
2. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas,
ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan,
ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi kepemilikan, penanggung
jawab, maupun jenis dan golongannya. Pada dasarnya maksud dan tujuan mengadakan
penggolongan barang ialah agar terdapat cara yang cukup mudah dan efisien untuk
mencatat dan sekaligus untuk mencari dan menemukan kembali barang tertentu, baik secara
fisik maupun melalui daftar catatan ataupun didalam ingatan orang.
B. Ruang Lingkup Administrasi Sarana & Prasarana Pendidikan
Di dalam langkah pengadaan ini mencakup pula langkah perencanaan sarana prasarana. Di
sekolah-sekolah, cara pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dapat lewat droping dari
atas dan mengadakan sendiri. Mengadakan alat pelajaran tidak sama dengan mengadakan
perabot karena dalam pengadaan alat pembelajaran perlu pertimbangan yang matang serta
semuanya bersifat edukatif.
Dalam upaya meningkatkan proses belajar mengajar guru atau pengguna lain di sekolah,
perlu membuat program penggunaan alat pelajaran secara efektif dan efisien.
Barang-barang yang ada di sekolah atau lembaga pendidikan merupakan barang milik
Negara. Oleh karena itu harus dijaga benar-benar agar tidak lekas rusak. Ditinjau dari kurun
waktunya ada pemeliharaan sehari-hari dan ada pemeliharaan berkala menurut jangka
waktu tertentu sesuai dengan jenis barang atau sarana (Ary H. Gunawan, 1983:31)
Sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus selalu dalam kondisi siap pakai apabila
akan didayagunakan oleh personal sekolah dalam rangka pencapaian tujuan proses
pembelajaran di sekolah.
2. Prinsip efisiensi
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus dilakukan sesuai dengan
perencanaan yang seksama, sehingga dapat dapat diadakan sarana dan prasarana
pendidikan yang baik dengan harga yang sangat murah.
3. Prinsip administratif
5. Prinsip kekohesifan
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan di sekolah itu harus direalisasikan dalam
bentuk proses kerja sekolah yang sangat kompak.
Ary H Gunawan "Fasilitas atau benda-benda pendidikan dapat ditinjau dari fungsi, jenis,
atau sifatnya", yaitu:
2. Ditinjau dari jenisnya, fasilitas pendidikan dapat dibedakan menjadi fasilitas fisik dan
fasilitas nonfisik.
3. Ditinjau dari sifat barangnya, benda-benda pendidikan dapat dibedakan menjadi
barang bergerak dan barang tidak bergerak, yang kesemuanya dapat mendukung
pelaksanaan tugas.
Sarana pendidikan yang dapat digerakkan atau letaknya dapat dipindahkan sesuai
dengan kebutuhan nya contohnya: Lemari arsip, tempat duduk.
Merupakan seluruh sarana pendidikan yang tidak dapat/sulit digerakkan ke tempat lain,
contoh: tanah, gedung, tiang besi, dan saluran air PDAM/seluruh yang ada kaitannya
yang pada dasarnya sulit untuk dipindahkan ke lokasi yang lain.
Sarana pendidikan bila ditinjau dari fungsi dan peranannya dalam proses belajar mengajar,
maka sarana pendidikan dapat dibedakan menjadi:
1. Alat pelajaran, alat pelajaran adalah alat yang digunakan secara langsung dalam proses
belajar mengajar, misalnya buku, alat peraga, alat tulis, dan alat praktik.
2. Alat peraga, alat peraga adalah alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa
perbuatan-perbuatan atau benda-benda yang mudah memberi pengertian kepada anak
didik berturut turut dari yang abstrak sampai dengan yang konkret.
Jika ditinjau dari habis tidaknya dipakai, ada dua macam sarana pendidikan, yaitu sarana
pendidikan yang habis dipakai dan sarana pendidikan tahan lama.
1. Sarana pendidikan yang habis dipakai, Sarana pendidikan yang habis dipakai adalah
segala bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif
singkat, seperti kapur tulis, spidol, penghapus, serta bahan kimia yang digunakan dalam
pembelajaran IPA. Selain itu, ada beberapa sarana pendidikan yang berubah bentuk,
misalnya kayu, besi, dan kertas karton. Semua contoh tersebut adalah sarana pendidikan
yang jika dipakai satu atau beberapa kali bisa habis dipakai atau berubah sifatnya.
2. Sarana pendidikan yang tahan lama, Sarana pendidikan yang tahan lama yaitu
keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan secara terus-menerus dalam waktu
yang relatif lama, seperti bangku, kursi, mesin tulis, computer, dan peralatan olahraga.
Buku pengayaan adalah buku untuk memperkaya pengetahuan peserta didik dan guru.
Buku referensi adalah buku rujukan untuk mencari informasi atau data tertentu. Sumber
belajar lainnya adalah sumber informasi dalam bentuk selain buku meliputi jurnal,
majalah, surat kabar, poster, situs (website), dan compact disk.
2. Prasarana yang menunjang proses pembelajaran, meliputi: - Ruang kelas adalah ruang
untuk pembelajaran teori dan praktik yang tidak memerlukan peralatan khusus. Ruang
perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan dan memperoleh informasi dari berbagai
jenis bahan pustaka.
Ruang laboratorium adalah ruang untuk pembelajaran secara praktik yang memerlukan
peralatan khusus. Ruang pimpinan adalah ruang untuk pimpinan melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah/madrasah. - Ruang guru adalah ruang untuk guru bekerja di luar
kelas, beristirahat, dan menerima tamu. Ruang tata usaha adalah ruang untuk
pengelolaan administrasi sekolah/madrasah.
1. Mampu menyediakan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan baik berkaitan
dengan jenis dan spesifikasinya, jumlah, waktu maupun tempat dibutuhkan, dalam
keadaan dapat dipakai dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan dengan harga
yang layak serta memberikan pelayanan yang baik.
4. Mampu menjaga dan mempertahankan kondisi teknis, daya guna dan daya hasil, baik
secara preventif maupun represif secara optimal guna mendukung optimalisasi
fungsional maupun umur barang.
7. Mampu menyediakan pedoman kerja maupun personel sehingga unit kerja maupun
personel dapat menjalankan aktivitas maupun tugasnya secara optimal.
Menurut Sanjaya" Sarana belajar adalah segala sesuatu yang mendukung terhadap
kelancaran proses pembelajaran ". Dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana belajar
sekolah sangat penting dalam proses pembelajaran untuk mendukung jalannya proses
pembelajaran. Dengan berbagai macam sarana dan prasarana belajar sekolah yang tersedia
dan pemanfaatan yang dapat menunjang kegiatan belajar tentunya akan membantu siswa
dalam belajar baik di rumah maupun sekolah.
Selain memberi makna yang lebih untuk terciptanya dan terpeliharanya kondisi sekolah
yang optimal administrasi sarana dan prasarana pendidikan memiliki fungsi sebagai
berikut:
1. Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang diperlukan dalam proses
belajar mengajar.
2. Memelihara agar tugas-tugas murid yang diberikan oleh guru dapat terlaksana dengan
lancar dan optimal.
G. Sarana & Prasarana Yang Menunjang Pembelajaran
C. Buku, merupakan karya tulis yang diterbitkan untuk sumber pelajaran, yaitu buku teks
pelajaran, buku pengayaan untuk peserta didik dan tenaga pendidikan, serta buku referensi
yang menjadi rujukan dalam mendapatkan suatu informasi/data.
B. Ruang pustaka, merupakan ruangan yang berfungsi salah satunya untuk menyimpan dan
memperoleh informasi dari berbagai macam bahan pustaka.
C. Ruang laboratorium, merupakan ruangan yang digunakan untuk praktik pada mata
pelajaran tertentu yang membutuhkan alat-alat labor.
D. Ruang pimpinan, merupakan ruangan kepala sekolah dan pimpinan sekolah untuk
melaksanakan aktivitas aktivitas dalam manajemen sekolah.
E. Ruang guru, merupakan ruangan bagi guru untuk melakukan kegiatan di luar kelas,
istirahat, serta menerima tamu.
F. Ruang tata usaha, merupakan ruangan yang digunakan bagi pengelolaan administrasi
sekolah.
H. Ruang UKS, merupakan ruangan untuk mengatasi siswa-siswi yang sakit atau siswa
yang mengalami gangguan pada kesehatannya.
I. Tempat beribadah, merupakan suatu tempat untuk seluruh warga sekolah melakukan
ibadah.
L. Gudang, merupakan ruangan yang digunakan untuk menyimpan alat-alat belajar di luar
kelas, peralatan sekolah yang sudah dapat berfungsi/rusak, serta arsip sekolah.
N. Tempat bermain, merupakan ruangan yang terbuka/tertutup untuk siswa-siswi agar bisa
bermain pada jam istirahat/di luar jam pelajaran sekolah.
A. Saran