Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

“ ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA


PENDIDIKAN“

OLEH

KELOMPOK 3 :

1. DESI RATNA NINGSIH SA (18010101050)


2. WA ODE DARMA ALI SAFITRI (18010101049)
3. MUTMAINNAH ZUBAER (18010101054)
4. NURHALISAH (18010101055)
5. FITA WARDA NINGSIH
6. SAPRIL (18010101051
7. TAUFIK (18010101073)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga Kami Dapat Menyelesaikan Tugas Makalah Yang Berjudul “
Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan “ ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu, selaku dosen matkul
Administrasi dan Supervisi Pendidikan yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari , 7 April 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................3
A. Pengertian Sarana dan Prasarana................................................3
B. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana................................6
C. Peran Guru Dalam Sarana dan Prasarana.................................10
BAB III PENUTUP....................................................................................11
A. Kesimpulan.....................................................................................11
Daftar Pustaka............................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Administrasi pendidikan adalah segenap proses pengarahan
dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personel, spiritual maupun
material, yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan.
Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah.
sarana pendidikan menurut (Tim Penyusun Pedoman Media Pendidikan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) adalah semua fasilitas yang
diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak, maupun tidak
bergerak, agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar,
teratur, efektif dan efisien. Menurut Ibrahim Bafadal (2003:2) sarana
pendidikan adalah semua perangkatan peralatan, bahan dan perabot yang
secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. (Ajar et al.,
2006).
Sedangkan prasarana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya
suatu proses (usaha, pembangunan, proyek).
Prasarana pendidikan merupakan semua komponen yang secara tidak
langsung menunjang jalannya proses belajar mengajar di sekolah Ukuran
keberhasilan administrasi pendidikan adalah produktivitas pendidikan,
yang pertama dilihat pada produk hasil atau efektivitas dari proses,
suasana dan efisiensi.
Dalam pencapaian efektivitas ini diperlukan suatu proses minimal
meliputi perilaku manusia berorganisasi. Perilaku itu dapat dinyatakan
dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan atau pembinaan
atas tugas kewajiban administratif

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Administrasi Sarana dan Prasarana
Pemdidikan?
2. Bagaimana Proses Administrasi Sarana dan Prasarana?
3. Bagaimana Peran Guru dalam Administrasi Sarana dan Prasarana?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian administrasi saran dan prasarana.
2. Untuk mengethaui proses Administrasi Sarana dan Prasarana.
3. Untuk mengetahui Peran Guru dalam Administrasi Sarana dan prasarana.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarana adalah segala
sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan.
Menurut Ketentuan Umum Permendiknas (Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional) No. 24 tahun 2007. Sarana adalah perlengkapan
pembelajaran yang dapat dipindah-pindah. sarana pendidikan menurut
(Tim Penyusun Pedoman Media Pendidikan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan) adalah semua fasilitas yang diperlukan
dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak, maupun tidak bergerak,
agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur,
efektif dan efisien. Menurut Ibrahim Bafadal (2003:2) sarana pendidikan
adalah semua perangkatan peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung
digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. (Ajar et al., 2006). Sedangkan
prasarana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah segala
sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses
(usaha, pembangunan, proyek). Prasarana pendidikan merupakan semua
komponen yang secara tidak langsung menunjang jalannya
proses belajar mengajar di sekolah. Sebagai contoh: jalan menuju sekolah,
halaman sekolah, gedung dan sebagainya (Tim Dosen Jurusan Administrasi
Pendidikan FIP IKIP Malang).(Ajar et al., 2006) Dalam Ibrahim Bafadal
(2004, p.2), perlengkapan sekolah atau juga sering disebut dengan fasilitas
sekolah, dapat dikelompokkan menjadi: (1) sarana pendidikan; dan (2)
prasarana pendidikan. Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan,
bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan
di sekolah. Sedangkan prasarana pendidikan adalah semua perangkat
kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksaan proses
pendidikan di sekolah.

3
Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan
suatu proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila
kedua hal ini tidak tersedia makka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan
dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana.
Sarana adalah alat yang digunakan secara langsung untuk mencapai tujuan
misalnya ruang kelas, buku, papan tulis, dan lainnya. Sedangkan prasarana
adalah “alat tidak langsung yang digunakan untuk mecapai tujuan dalam
pendidikan misalnya lokai/tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, dan
lain sebagainya.(Januartiny, 2015).
Salah satu aspek yang mendapat perhatian utama dari setiap administrator
pendidikan adalah mengenai sarana dan prasarana pendidikan. Secara
etimologis (bahasa) sarana berarti alat langsung untuk mencapai tujuan
pendidikan. Sarana pendidikan umumnya mencakup semua peralatan dan
perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang dalam
proses pendidikan harus sesuai dengan proses pembelajarannya seperti
gedung, ruang belajar atau kelas, alat-alat atau media pendidikan, meja,
kursi,laboratorium dan sebagainya.(Januartiny, 2015). Sedangkan yang
dimaksud dengan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan, seperti halaman yang bagus untuk
melakukan pembelajaran, kebun atau taman sekolah yang enak di pandang,
jalan menuju ke sekolah mudah, tata tertib sekolah, dan sebagainya.
(Januartiny, 2015). Dengan demikian dapat di tarik suatau kesimpulan bahwa
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan itu adalah semua komponen
yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan untukmencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri. Sedangkan
menurut rumusan Tim Penyusun Pedoman Pembukuan Media Pendidikan
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, yang dimaksud dengan ”sarana
pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar
mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian
tujuan pendidikan dan berjalan dengan lancar, teratur, efektifdan

4
efesien.Menurut keputusan menteri P dan K No 079/ 1975, sarana pendidikan
terdiri dari 3 kelompok besar yaitu :
1. Bangunan dan perabot sekolah
2. Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan , alat-alat peraga dan
laboratorium.
3. Media pendidikan yang dapat di kelompokkan menjadi audiovisual yang
menggunakan alat penampil dan media yang tidak menggunaakan alat
penampil. (Departemen Pendidikan, 2007).
Administrasi Sarana dan Prasarana pendidikan merupakan seluruh proses
yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh
serta pembinaan secara kontinu terhadap benda-benda pendidikan, agar
senantiasa siap pakai (ready for use) dalam PBM sehingga PBM semakin
efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan. Fasilitas atau benda-benda pendidikan dapat ditinjau dari fungsi,
jenis dan sifatnya. (Departemen Pendidikan, 2007).
a. Ditinjau dari fungsinya terhadap proses belajar mengajar.
Sarana pendidikan yang berfungsi langsung dalam proses pembelajaran,
seperti alat pelajaran, alat peraga, dan media pembelajaran. Prasarana
pendidikan berfungsi tidak langsung , seperti gedung, tanaman, halaman.
b. Ditinjau dari jenisnya
yaitu: Fasilitas fisik, Yakni segala sesuatu yang berwujud benda mati
yang mempunyai peran untukmemudahkan dan melancarkan suatu usaha,
seperti kendaraan, computer, mesintulis, dansebagainya.Fasilitas non fisik,
segala sesuatu yang bersifat mempermudah suatu kegiatan, seperti manusia,
jasa, uang.
c. Ditinjau dari sifat barangnyaa.
Barang tak bergerak dikelompokkan menjadi barang habis pakaiseperti
kapur tulis, tinta, kertas, penghapus dan sebagainya. Barang tak habis pakai,
seperti computer, mesin tulis, kendaraan dan sebagainya.
Barang tidak bergerak yaitu barang yang tidak berpindah pindah letaknya
atau tidak bisa dipindahkan, seperti gedung, sumur dan sebagainya.

5
Selanjutnya dilihat dari komponennya, media terdiri dari dua bagian pokok
yaitu hardware dan software.
 Hardware atau perangkat keras adalah penampil software.
Misalnya: pesawat radio, taperecorder, proyektor slide, proyektor
film, dan sebagainya.
 Software atau perangkat lunak adalah bahan atau program yang
ditampilkan dengan hardware, misalnya: kaset, piringan hitam, slide, film,
skrip rekaman, dan sebagainya.
Pada garis besarnya Administrasiarana dan prasarana menurut PP No. 9
Tahun 2005 meliput 5 hal, yakni:
1. Penentuan kebutuhan
2. Proses pengadaan
3. Pemakaian
4. Pencatatan/pengurusan
5. Pertanggungjawa

B. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana


Secara kronologis-operasional kegiatan administrasi sarana dan prasarana
pendidikan meliputi :
1) Perencanaan Pengadaan Barang
Suatu kegiatan administrasi yang baik harus diawali dengan suatu
perencanaan yang matang dan baik dilaksanakan demi menghindari
kesalahan dan kegagalan yang tidak diinginkan. Perencanaan yang
baik berdasarkan kebutuhan dan disesuaikan dengan tersedianya dana
dan tingkat kepentingannya.(Syahril, 2014).\
2) Pengadaan barang
Pengadaan merupakan segala kegiatan untuk menyediakan semua
keperluan barang/benda/jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas.
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dilakukan seebagai berikut:
a. Pengadaan tanah, dilaksanakan dengan cara membeli, menerima hibah,
menerima hakpakai atau menukar.

6
b. Pengadaan bangunan, dilaksanakan dengn mendirikan bangunan
baru, membeli,menyewa, menerima hibah atau menukar.
c. Pengadaan perabot, dilakukan dengan membeli, membuat sendiri
atau menerima bantuan dari donator seperti BP3.
d. Pengadaan Kendaraan, pengadaan kendaraan untuk sekolah telah
dilakukan oleh pemerintah pusat.
e. Pengadaan sarana Pendidikan (alat pelajaran, alat peraga, media
pembelajaran), Alat Kantor (mesin ketik, mesin hitung dan
sebagainya) dan Alat Tulis Kantor ( kertas, tinta, map dan
sebagainya) diadakan sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu dengan
jumlah besar tertentu melalui lelang/tender melalui rekanan.
Pengadaan buku-buku atau benda-benda grafis lainnya dapat
diadakan dengan membuat sendiri, menerima bantuan,
hadiah, hibah. Pengadaan sarana pendidikan ada beberapa
kemungkinan yang bisa ditempuh :
1. Pembelian dengan biaya pemerintah
2. Pembelian dengan biaya SPP
3. Bantuan dari BP3 dan,
4. Bantuan dari masyarakat lainnya. (Syahril, 2014)
3) Penyimpanan
Penyimpanan yaitu menampung/mewadahi hasil pengadaan
barang-barang demi keamanannya, baik yang belum maupun yang
didistribusikan. Kegiatan penyimpanan meliputi menerima barang,
menyimpan barang dan mendistribusikan barang, sesuai Undang-
Undang Perbendaharaan Indonesia Pasal 55 dan 57. Untuk keperluan
penyimpanan barang biasanya digunakan gudang. Untuk
mempersiapkan gudang perlu diperhatikan lokasi, konstruksi,
macam/bentuk/sifat dan ketentuan tata letak barang di dalanya sesuai jenis
dan sifat barangnya.(Syahril, 2014).
4) Inventarisasi

7
Inventarisasi merupakan kegiatan untuk mencatat dan
menyusun daftar barang-barang/bahan yang ada secara teratur menurut
ketentuan yang berlaku. Inventarisasi dilakukan untuk penyempurnaan
pengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap barang-barang milik
Negara (atau swasta), dan juga memberikan masukan bagi efektivitas
pengelolaan sarana dan prasarana, seperti perencanaan.(Syahril, 2014).
5) Penyaluran
Penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut pemindahan
barang dan tanggung jawab dari instansi/pemegang yang satu kepada
instansi/pemegang yang lain. Kegiatan penyaluran barang yang baik
meliputi penyusunan alokasi, pengiriman barang (untuk pusat-
pusat penyalur) dan penyerahan barang.
a. Penyusunan alokasi, dilakukan untuk menghindari pemborosan dalam
pendistribusian barang sehingga merata dan seimbang dengan
kebutuhan.
b. Pengiriman barang yang dilakukan dari pusat-pusat penyalur barang.
c. Penyerahan Barang, dalam penyerahan barang jangan lupa untuk
mengisi daftar penyerahan barang, surat pengantar, faktur, tanda
terima penyerahan barang, biaya pengiriman jika ada dan
sebagainya.(Syahril, 2014)
6) Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari
kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut selalu dalam kondisi
baik dan siap pakai. Kegiatan pemeliharaan ini sangatlah penting agar
barang-barang yang dipakai dapat terawat dengan baik. Proses
pemeliharaan dimulai dari pemakai barang itu sendiri, yaitu dengan
berhati-hati dalam menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat
khusus harus dilakukan oleh petugas professional yang mempunyai
keahlian sesuai dengan jenis barang. (Syahril, 2014)
7) Rehabilitasi

8
Rehabilitasi merupakan kegiatan untuk memperbaiki barang dari
kerusakan dengan tambal sulam atau penggantian suku cadangnya agar
barang tersebut dapat dipergunakan lagi sehingga mempunyai daya pakai
yang lebih lama. (Syahril, 2014)
8) Penghapusan dan Penyingkiran
Penghapusan merupakan suatu proses kegiatan yang bertujuan
untuk mengeluarkan / menghilangkan barang-barang milik Negara dari
daftar inventaris negara berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Apabila biaya rehabilitasi barang terlalu besar sedangkan
daya pakainya terlalu singkat maka barang tersebut lebih baik tidak
dipakai lagi dan dikeluarkan dari daftar inventaris.
Sebagai salah satu fungsi dari pengelolaan perlengkapan,
penghapusan mempunyai arti :
a. Mencegah atau sekkurang-kurangnya membatasi kerugian yang jauh
lebih besar.
b. Meringankan beban kerja inventarisasi karena banyaknya barang-
barang yang tinggal menyusut.
c. Membebaskan barang-barang dari tanggung jawab satuan organisasi
atau lembaga yang mengurusnya. (Syahril, 2014)
9) Pengendalian
Seluruh kegiatan administrasi Sarana dan Prasarana pendidikan
masing-masing tidak dapat lepas dari monitoring setiap saat oleh
pemimpin organisasi serta senantiasa dan diperhatikan kerjasamanya
satu dengan yang lainnya. Seluruh kegiatan pengelolaan harus selalu
berjalan kompak, serempak dan terpadu. Dalam pelaksanaan kegiatan
pengendalian dap at disusun serangkaian kerja sebagai
berikut:
 Mengikuti proses pengelolaan dari pengadaan sampai penghapusan.
 Menyusun tata cara laporan baik lisan maupun tertulis.

9
 Mengadakan konsultasi dengan pihak pimpinan bila terjadi atau akan
terjadi penyimpangan dalam pelksanaan, sekiranya penyimpangan ini
menyangkut kebijakan.
 Mengadakan konsultasi dengan pihak pelaksana fungsi masing-masing
bila (kelihatan) terjadi atau akan terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan
yang bersifat teknis.
 Mengadakan koordinasi antara fungsi perencanaan dan fungsi-fungsi lain.
 Menyusun laporan menyeluruh secara periodik tentang pelaksanaan dari
proses pengelolaan yang terjadi dalam masing-masing fungsi.(Syahril,
2014)

C. Peran Guru dalam Administrasi Sarana dan Prasarana


Peranan guru dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikan
adalah dimulai dengan perencanaan, pemanfaatan, pemeliharaan, serta
pengawasan pnggunaan prasarana dan sarana. (Eliyanto, 2013) Kebijakan
pemerintah tentang pengelolaan sarana dan prasarana sekolah tertuang
didalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 45 ayat (1) yaitu
”setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan
prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan
dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan
kejiwaan peserta didik.” (Mohammad Syaifuddin, 2007 : 2.36).
Adapun peran guru dalam administrasi sarana prasarana sekolah:
a. Terlibat dalam perencanan pengadaan alat bantu pengajaran
b. Terlibat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan alat bantu pengajaran yang
digunakan guru.
c. Pengawasan dalam penggunaan alat praktek oleh siswa.

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Administrasi pendidikan adalah segenap proses pengarahan
dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personel, spiritual maupun
material, yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan.
Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan
suatu proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila
kedua hal ini tidak tersedia makka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan
dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana.
Sarana adalah alat yang digunakan secara langsung untuk mencapai tujuan
misalnya ruang kelas, buku, papan tulis, dan lainnya. Sedangkan prasarana
adalah “alat tidak langsung yang digunakan untuk mecapai tujuan dalam
pendidikan misalnya lokai/tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, dan
lain sebagainya.(Januartiny, 2015).
Prasarana pendidikan merupakan semua komponen yang secara tidak
langsung menunjang jalannya proses belajar mengajar di sekolah Ukuran
keberhasilan administrasi pendidikan adalah produktivitas pendidikan,
yang pertama dilihat pada produk hasil atau efektivitas dari proses,
suasana dan efisiensi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ajar, B., Diklat, D., Sekolah, M., Penataran, P., Guru, P., Dan, I. P. S., & Malang,
P. M. P. (2006). Administrasi Pendidikan.

Departemen Pendidikan. (2007). Manajamen sarana dan prasarana pendidikan


persekolahan berbasis sekolah.

Eliyanto, U. B. W. (2013). Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan. Pengaruh


Jenjang.
Pendidikan, Pelatihan, Dan Pengalaman Mengajar Terhadap Profesionalisme
Guru.
SMA Muhammadiyah Di Kabupaten Kebumen, 1, Nomor 1, 34-47.
Januartiny. (2015). Administrasi dan Prasarana. Administrasi Sarana Dan
Prasarana.
Syahril. (2014). Profesi Kependidikan. Profesi Kependidikan. UNP PRESS.
http://medinalorenza.blogspot.com/2015/04/administrasi-sarana-dan-
prasarana.html
http://elearning.unp.ac.id/mod/book/view.php?id=81070

12

Anda mungkin juga menyukai